Jalan Rel 27112010
Jalan Rel 27112010
Definisi
Jalur dan stasiun kereta api termasuk fasilitas yang
diperlukan agar sarana kereta api dapat
dioperasionalkan (UU No.13/1992 Bab 1 Pasal 1 ayat
7).
Rail Clip
Center line
Rail
Sleeper
Ballast
Plants
Drainage
Sub ballast
1. Kekakuan (Stiffness)
Kekakuan struktur untuk menjaga deformasi
vertikal dimana deformasi vertikal yang
diakibatkan oleh distribusi beban lalu lintas
kereta api merupakan indikator utama dari
umur, kekuatan dan kualitas jalan rel.
Deformasi vertikal yang berlebihan akan
menyebabkan geometrik jalan rel tidak baik
dan keausan yang besar diantara komponenkomponen struktur jalan rel.
3. Ketahanan terhadap
Deformasi Tetap
Deformasi vertikal yang berlebihan akan
cenderung menjadi deformasi tetap sehingga
geometrik jalan rel (ketidakrataan vertikal,
horisontal dan puntir) menjadi tidak baik,
yang pada akhirnya kenyamanan dan
keamanan terganggu
4. Stabilitas
Jalan rel yang stabil dapat mempertahankan
struktur jalan pada posisi yang tetap/semula
(vertikal dan horisontal) setelah pembebanan
terjadi.
Untuk ini diperlukan balas dengan mutu dan
kepadatan yang baik, bantalan dengan
penambat yang selalu terikat dan drainasi
yang baik.
Kelas Jalan
V maks
(km/j)
120
II
110
III
100
IV
90
80
Lintas Kelandaian :
1.
2.
3.
4.
Kelas Jalan
> 20
II
10 20
III
5 10
IV
2,5 5
< 2,5
Apa itu ?
1. Beban
2. Gaya
3. Momen
4. Lendutan
Gaya Vertikal,
Faktor Dinamis,
Formulasi TABLOT :
V
Ip = 1 + 0,01 (
1,609
- 5)
3. Gaya Transversal/Lateral
Gaya ini disebabkan oleh gaya sentrifugal, snake motion
dan ketidakrataan geometrik jalan rel yang bekerja
pada titik yang tidak sama dengan gaya vertikal. Gaya
ini dapat menyebabkan tercabutnya penambat rel dan
anjoknya kereta api (derailment). Besarnya gaya lateral
dibatasi sebagai berikut :
Plateral / P vertikal < 1,2 atau 0,75 (kondisi aus)
4.
Gaya Longitudinal
Gaya ini diakibatkan oleh perubahan suhu pada rel
(thermal stress) dan untuk konstruksi KA moderen
menggunakan rel panjang (long welded rails), gaya ini
sangat penting dalam analisis gaya.
Gaya longitudinal juga merupakan gaya adhesi
(akibat gesekan roda dan kepala rel) dan gaya
pengereman.
Efek gaya ini akan dibahas pada perhitungan
stabilitas rel panjang menerus.
F(x) (kg/cm2)
F(x) k y(x)
y(x)
F(X) (kg/cm2)
d y
EI
0
4
dx
P x
y ( x)
e cos x sin x
2k
4 EI
1
4
F ( x) k y ( x)
P2 x
( x)
e sin x
k
P x
M ( x)
e cos x sin x
4
P x
V ( x) e (cos x)
2
Nilai maksimum
defleksi, dan momen
serta tumpuan fondasi
dituliskan dalam :
P
Ym
2k
P
Mm
4
Fm k Ym
Nilai batas atas dari beban rel, Qm, tekanan balas, Pb,
pada luasan tahanan bantalan, Ab, dan juga modulus
balas dapat dihitung menggunakan persamaan :
Ym
4
3
2Qm
Pb
, and k
1
3
Ab
64 EI