Anda di halaman 1dari 52

EPPS

EDWARD PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE

Adhyatman prabowo

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

Pengantar

EPPS adalah salah satu tes


kepribadian yang bersifat tes verbal
Bentuk tes: Forced Choice Technique
(Subjek memilih alternatif A atau B
yang sesuai dengan pilihannya)
Penggunaan EPPS; educative
guidance, vocational guidance,
personal problem. Biasanya disertai
wawancara

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

Data digunakan untuk


membicarakan kekuatan relatif
variabel dalam diri klien
Ada kemungkinan terjadi
kewaspadaan subjek sehingga bisa
berbohong

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

Inventori kepribadian yang biasa


digunakan penuh dengan muatan
social diserability
EPPS merupakan personality
inventory, diciptakan oleh Allen L.
Edward. , dikembangkan
berdasarkan teori kepribadian dari
Murray.
Menggunakan teori need Murray
dari 20 need, Edward hanya
menggunakan 15 need.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

Tes kepribadian yang berbentuk


verbal, terdiri dari 225 pasang
pernyataan. Semua pasangan
pernyataan tersebut merupakan
pengembangan dari beberapa aspek
psikologis yang akan diukur, yang
meliputi 15 macam need.
Dalam setiap pasang pernyataan,
subjek diminta untuk memilih salah
satu pernyataan yang sesuai dengan
ciri khas dirinya sendiri.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

Bagi individu tertentu, pasangan


pernyataan tersebut mungkin saja
sama-sama menggambarkan atau
bahkan tidak menggambarkan ciri khas
yang terdapat dalam dirinya. Dalam
kondisi seperti ini, subjek tetap

dipaksa

untuk menentukan
pernyataan mana yang lebih cenderung
mendekati ciri khas dirinya sendiri.
adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

Needs yang diukur (1)

Achievement = ach (berprestasi)


Deference = def (mentaati perintah dan peraturan)
Order = ord (bekerja secara teratur)
Exhibition = exh (menonjolkan diri)
Autonomy = aut (bisa berdiri sendiri)
Affiliation = aff (berafiliasi)
Intraception = int (terlibat dalam urusan orang
lain)
Succorance = suc (mendapatkan bantuan orang
lain)

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

Needs yang diukur (2)

Dominance = dom (menguasai orang


lain)
Abasement = aba (bisa mengalah)
Nurturance = nur (bisa menyenangkan
orang lain)
Change = chg (mengadakan
perubahan)
Endurance = end (tahan mengatasi
rintangan)
Heterosexuality = het (berhubungan
dengan lawan jenis)

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

Validitas & Reliabiltas

EPPS memiliki validitas eksternal yang


tinggi berdasarkan korelasinya dengan
Guilford Martin Personal Inventory dan
Taylor Manifest Anxiety Scale (Edward,
1959) dengan Study of Value (Gordon,
1967), dengan Survey of Values
(Adisubroto, 1980)
Koefisien reliabilitas EPPS lebih tinggi
dibanding MMPI (Super & Crites,
1965)
EPPS memiliki reliabilitas internal
yang tinggi (Edward, 1959;

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

Kelebihan & Kelemahan


EPPS
Kelebihan:

Validitas dan reliabilitas tinggi


Pengerjaannya mudah
Tersedia norma untuk berbagai latar belakang
dan tingkat pendidikan

Kelemahan:

Beberapa item-nya mengandung social


desirability
Adanya kemungkinan subjek melakukan faking
Pengerjaannya membutuhkan waktu yang
relatif lama

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

10

Instruksi

Subjek memilih satu dari dua pernyataan


yang telah disediakan (A dan B) manakah
yang lebih menggambarkan diri subjek
Apabila dua pernyataan tersebut sama-sama
tidak disukai atau sama-sama disukai, subjek
tetap harus memilih mana yang lebih khas
menggambarkan diri subjek
Pilihan harus berdasarkan perasaan subjek
tidak didasarkan apa yang dianggap wajar
Tidak ada jawaban benar dan salah
Jangan ada aitem yang terlewati

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

11

Skoring

Periksa jangan ada aitem yang telewat


Buatlah garis merah melalui
No. 1, 7, 13, 19, 25
No. 101, 107, 113, 119, 125
No. 201, 207, 213, 219, 225
Buatlah garis biru melalui
No. 26, 32, 38, 44, 50
No. 51, 57, 63, 69, 75
No. 151, 157, 163, 169, 175

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

12

Disebelah kanan ada kolom bertuliskan


n (need)
r (raw)
Dihitung menjajar (horisontal)
Hanya dihitung A yang dilingkari, kecuali A
yang terkena garis merah
Maksimum 14
c (columm)
Dihitung secara vertikal
Hanya dihitung B yang dilingkari, kecuali
yang terkena garis merah
Maksimum 14
s (sum)
Jumlah r + c
Maksimum 28
adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

13

Jumlahkan angka pada setiap kolom r


dan kolom c yang berdampingan.
Jumlah yang diperoleh ditulis pada
kolom s. Angka tertinggi pada kolom
s adalah 28, dan skor ini adalah skor
keseluruhan dari personality variabel.
Untuk mengetahui apakah
penjumlahan yang dilakukan sudah
benar, maka dapat dilihat dari jumlah
keseluruhan kolom s yang harus
sama dengan 210.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

14

Menghitung Konsistensi

Membandingkan jawaban A atau B yang kena garis


merah dengan yang kena garis biru

NOMOR

NOMOR

NOMOR

dengan

151

26

dengan

101

51

dengan

201

dengan

157

32

dengan

107

57

dengan

207

13

dengan

163

38

dengan

113

63

dengan

213

19

dengan

169

44

dengan

119

69

dengan

219

25

dengan

175

50

dengan

125

75

dengan

225

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

15

Bila sama dalam kotak di bawah beri


tanda bila berbeda tidak diberi tanda
Jumlah berapa kotak yang terdapat tanda

Tulis jumlah tanda pada con (consistency)


Maksimal 15 dan Minimal 10
(Jumlah tertinggi dari tanda yang
dimaksud adalah 15, sedangkan
konsistensi dibawah 10 perlu diragukan)

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

16

PENORMAAN
Ubah raw score menjadi Percentil dengan
menggunakan norma
Norma berdasarkan jenis kelamin dan
kelompok usia:

Percentiles for college student


Percentiles for general adult group

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

17

PROFIL
Buat garis pada profil dengan titik awal
pada percentil 50
Garis dibuat sesuai dengan jumlah
percentil yang diperoleh subjek pada
masing-masing need

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

18

INTERPRETASI
Berisi dinamika psikologis tentang needneed yang dimiliki oleh subjek
Cek percentil need yaitu:

Sangat Tinggi : 95
Tinggi
: 90 - 94
Rata-rata
: 16 - 89
Rendah
: 5 15
Sangat Rendah : 4

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

19

Cara menginterpretasikan
EPPS
1.

2.

.
.
.
.

Perhatikan apakah S konsistensi dalam


menjawab (10-15), kurang dari 10? tidak
dapat diintepretasi.
Tinggi rendahnya need pada individu sendiri
dibandingkan melalui mean profile berbeda
norma pria & wanita.
0
= normal dlm mengelola need
+++/--- = obsesi pada need
++/-- = kemantapan pada need
+/= kecenderungan pada need

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

20

Cara menginterpretasikan
EPPS
3.
4.

5.
6.

Perhatikan need yang saling berkorelasi


positif dan negatif.
Perhatikan pula need yang saling
bertentangan yg secara logis tidak
muncul secara bersamaan.
Perhatikan sifat IPSAPTIVE dari tes EPPS
Kecermatan dalam menggabungkan
dengan informasi yg didapat dari tes lain

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

21

Achievement (Ach)
Positif
: adanya kemauan dan
kesanggupan (bukan kemampuan) untuk
menunjukkan prestasi, baik dalam bidang
studi maupun pekerjaan, sukses dalam
kehidupan sosial dan status dan sebagainya.
Negatif : keinginan yang berlebihan,
sehingga merugikan bagi subjek. Dapat
dikatakan subjek ambisius, sehingga
mengalami kekurangan dalam kehidupan
sosial atau bermasyarakat.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

22

Deference (Def)
Positif
: mengandung arti adanya kemauan
untuk menyesuaikan diri, mengikuti, menuruti,
menghargai suatu tata cara/aturan, konvensional.
Negatif : ada kecenderungan sugestibel, kurang
bersikap kritis. Untuk ini perlu diperhatikan taraf
inteligensi, bila rendah artinya kemungkinan
untuk sugestibel dan kurang kritis. Tetapi bila
inteligensi tinggi, maka subjek ini mengikuti tata
aturan yang berlaku namun tanpa disertai
pemahaman dan pengolahan pengertian atas itu.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

23

Order (Ord)
Positif
: adanya kebutuhan akan
keteraturan dan memiliki minat pada hubungan
manusia, dengan benda dan juga idea yang
memberi suatu efek yang baik terhadap
pengertian, pertanggung-jawaban dalam
menunaikan tugas dan kewajibannya dengan
cara dewasa.
Negatif : mengurangi kelincahan, kreativitas
dan kemampuan untuk memimpin/mengatur,
terlalu takut menyimpang, sehingga peraturan
dipegang teguh.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

24

Exhibition (Exh)
Positif : mau menunjukkan diri secara
euphoris, riang, extraversi, percaya diri,
optimis.
Negatif
: kebutuhan yang berlebihan
untuk menunjukkan diri, sehingga sering
mengurangi pengendalian diri (selfcontrol), kurang disiplin, memamerkan
dan menonjolkan diri, sok atau sombong.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

25

Autonomy (Aut)
Positif : keinginan untuk mandiri, sifat
tidak tergantung dalam hal
pendapat/pendirian, menolak sugesti dalam
kebutuhannya akan pendirian yang bersifat
inkonvensional, berkeinginan untuk
progresif dan orisinil.
Negatif
: bila kebutuhan ini berlebihan,
maka subjek kurang mampu menyesuaikan
diri secara kooperatif, fanatik, radikal (selalu
menginginkan perubahan), kepala batu.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

26

Affiliation (Aff)
Positif : kebutuhan untuk
memperhatikan sesama manusia, untuk
pergaulan yang harmonis dengan manusia
lain yang disertai dengan toleransi dan
kehangatan dalam pendekatan.
Negatif
: orang kurang tegas, kurang
dapat mempertahankan pendiriannya,
kurang berani, menjadi budak orang lain.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

27

Intraception(Int)
Positif : kebutuhan akan minat/pengarahan
terhadap masalah manusia untuk diketahui dan
dianalisis, menempatkan diri pada kebutuhan
orang lain, empati. Ada kepekaan dan diferensiasi
perasaan, serta ada keaktifan dalam diri baik
untuk mengembangkan diri maupun bagi
kepentingan orang lain.
Negatif
: mudah hanyut dan terbawa oleh
situasi/perasaan orang lain, kurang dapat
mempertahankan jarak. Untuk dapat mengambil
jarak, subjek harus bersikap kritis,
mengendalikan diri dan rasional.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

28

Succorance (Suc)

Suc lebih bersifat negatif, dan mempunyai arti


kebutuhan akan pemanjaan diri, pasif,
kebutuhan akan kontak sosial yang diwarnai
oleh meminta bantuan yang bersifat egosentris
dan kurang dewasa, dependent, juga mencari
rasa aman. Semua itu mencerminkan labilitas
emosi dan kurang tegas dalam menyesuaikan
perasaan/emotional adjustment. Secara klinis
biasanya terdapat pada penderita histeria,
meminta perhatian terlalu banyak bagi dirinya,
namun pasif.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

29

Dominance (Dom)
Positif : umumnya merupakan kebutuhan akan suatu
keinginan/kemauan yang masih dapat diterima
(acceptable), yaitu keinginan untuk memimpin,
mempengaruhi, membimbing, mengawasi, membina,
mengarahkan, menghimpun, mengorganisasikan,
memberi struktur, mengatur, adanya kepercayaan pada
diri sendiri dan juga merupakan seorang yang mampu
mengadakan hubungan sosial (Social Competence).
Negatif
: keinginan untuk menjelajah,
mengharuskan, mewajibkan, yang kesemuanya berbau
otoriter, tidak mengakui hak-hak dan kewajiban
manusia, mempertentangkan antara dirinya dengan
orang lain.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

30

Ps :
Dom mempunyai korelasi positif dengan
Agg, Ach dan Exh. Korelasi negatif dengan
Aba, Def, Suc dan Nur. Dom biasanya
disertai dengan agresi, tetapi tidak semua
orang demikian. Harus dilihat profil
keseluruhan.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

31

Abasement (Aba)
Positif
: keinginan untuk merendahkan diri
dengan maksud mendukung keinginan untuk
menyesuaikan diri, kompromi, terlihat ada toleransi.
Keberanian mengakui kesalahan, mengoreksi diri,
rendah hati dalam arti tidak sombong dan tahu tata
krama.
Negatif : tercermin kurang cukup adanya
keinginan, kemauan, aspirasi, hambatan atau labilitas
emosi. Kurang adanya rasa percaya diri, yang pada
umumnya diiringi oleh rasa bersalah dan berdosa.
Semua ini merupakan sifat-sifat yang kompleks yang
merugikan kompetensi dalam relasi sosial dan
pergaulan.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

32

Nurturance (Nur)
Positif
: merupakan variabel kebutuhan yang
mencerminkan adanya kehangatan perasaan, dan
dalam pergaulan disertai dengan pelayanan, memberi,
merawat terutama pada manusia (tapi bisa juga pada
benda). Juga mencerminkan rasa sosial terhadap
sekelilingnya, bersedia atau siap memberi pertolongan
kepada siapa yang pantas dan layak menerimanya.
Negatif : merupakan pencerminan emosi yang
berlebihan, sehingga kurang lugas, kurang rasional,
baik dalam hubungan sosial maupun cara berpikir.
Melupakan diri sendiri sehingga dirinya terlantar dan
bahkan menjadi korban.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

33

Ps :
Nur mempunyai korelasi positif dengan
Aff, Aba, Suc dan korelasi negatif dengan
Aut, Agg, Ach dan Het. Nur yang baik
seharusnya memiliki unsur take and give.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

34

Change (Chg)
Positif
: menunjukkan adanya human devotion
(pelimpahan emosi yang ditujukan ke luar/terhadap
manusia), fleksibel, perasaan kemanusiaan terhadap
manusia lain sehingga ada kemampuan dalam
hubungan sosial. Ingin mengadakan eksperimen, ingin
mencoba hal yang baru, menginginkan variasi dalam
rangka penyegaran dan pengembangan diri.
Negatif : sering kurang mengadakan introspeksi,
hangat di luar, misalnya orang yang mementingkan
urusan di luar rumah sehingga urusan dalam rumah
terlantar. Tidak tetap pada pendapat/pendirian atau
tidak adanya kemantapan dalam menyelenggarakan
sesuatu, plin plan.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

35

Ps :
Chg mempunyai korelasi positif dengan
Aut, Exh dan korelasi negatif dengan Ord,
Ach, End, Suc. Bila Chg disertai dengan
Aut+, perubahan yang diinginkan
dikendalikan oleh dirinya sendiri. Bila Chg
disertai Aut-, perubahan yang diinginkan
dikendalikan oleh pengaruh luar.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

36

Endurance (End)
Positif
: adalah keuletan, kegigihan,
ketekunan dalam menyelesaikan pekerjaan dan
ada antisipasi akan kebenaran dan manfaat hasil
jerih payahnya. Tersirat juga adanya rintanganrintangan, antisipasi mampu menerobos,
mengatasi, menyelesaikan aral melintang,
bertubi-tubi terbentur pada rintangan tetapi
tetap maju terus dengan stamina yang kuat.
Negatif : asal tahan/asal betah, sifatnya
kaku, rigid dan tidak didasari oleh
pertimbangan lain.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

37

Heterosexuality (Het)
Positif : kehidupan seksual sehari-hari dalam
batas normal, pandangan yang wajar akan
pemahaman dan masalah seksual.
Negatif
: kehidupan seksual yang
berlebihan/over acting, atau sebaliknya
ditekan (repressed atau supressed). Repressed
artinya ada libido namun ditekan sehingga
tidak muncul. Bila Het--- maka ini berarti
supressed dan buka repressed, karena di sini
nafsu seksual selalu timbul (kompulsif), subjek
merasa terganggu dan setiap kali ditekan.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

38

Aggression (Agg)
Positif : agresi yang dikendalikan dan
diperhitungkan, berani, ada energi
mendobrak sesuatu dengan tujuan untuk
hasil yang lebih baik (progresif).
Negatif
: nekad, mengadakan
perbuatan destruktif dalam segala bentuk.
Tidak ada hasil yang progresif, asal saja
dan merusak.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

39

Masing-masing need memiliki sisi positif dan


negatif
Ada korelasi positif dan negatif antar needneed dalam tes EPPS

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

40

+
.

+
-

Achievement
: Kemauan dan kesanggupan untuk berprestasi
: Ambisius yang merugikan
Deference
: Kemauan untuk menyesuaikan diri
: Kecenderungan suggestible, kurang kritis
Order
: Kebutuhan untuk keteraturan
: Mengurangi kreativitas dan takut menyimpang

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

41

Exhibition
+ : Mampu menunjukkan diri, PD, optimis, extraversi
- : Mengurangi kontrol diri dan disiplin diri,
memamerkan diri

Autonomi
+ : Keinginan untuk mandiri, tidak tergantung
- : Kurang mampu adaptasi, fanatik

Afiliation
+ : Kebutuhan terhadap perhatian orang lain yg
harmonis, pengertian dan toleransi
- : Kurang tegas

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

42

Intraception
+ :Mampu menganalisa perasaan diri dan orang lain
- :Kurang dapat mengambil jarak

Succorance
+ :Kebutuhan untuk menerima bantuan dari orang lain
- :Pasif, manja

Dominace
+ :Keinginan untuk memimpin, mempengaruhi,
membimbing, mengarahkan.
- :Otoriter

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

43

Abasement
+ : Merendahkan diri untuk menyesuaikan diri,
kompromi, toleransi
- : Labilitas emosi, merasa bersalah

Nurturance
+ : Kehangatan perasaan
- : Kurang rasional

Change
+ : Fleksibel, melakukan perubahan
- : Tidak tetap pada pendirian

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

44

Endurance
+ : Keuletan, kegigihan dalam menyelesaikan
pekerjaan
- : Rigid, asal tahan tidak didasari pertimbangan lain

Heterosexual
+ : Kehidupan sex sehari-hari dalam batas normal
- : Overacting dalam kehidupan sex atau justru tidak
sama sekali

Aggression
+ : Progresif, mampu mengontrol agresi, berani
. : Nekad, perbuatan destruktif dalam segala bentuk

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

45

Warning!!!

Sifat IPSATIF dari EPPS. Bahwa


intepretasi EPPS haruslah dipahami
secara menyeluruh dan tidak bisa
terpisah tapi dinamis. Nilai IPSATIF
sendiri bisa dibandingkan untuk
variabel2 lain pd individu yang sama
(intra individu).
Bahwa EPPS merupakan tes yang
bersifat memaksa dalam memilih
pernyataan2 dalam item2nya (forced
choice).

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

46

LOVE (Kebutuhan Halus)


Deference
Order
Affiliation
Intraception
Succorance
Abasement
Nurturance
Endurance

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

HATE (Kebutuhan Kasar)


Achievement
Exhibition
Autonomy
Dominance
Change
Heterosexual
Aggression

Untuk kalangan terbatas

47

Hasil Riset Korelasi Antar


Need
1.

2.

3.

N.Ach tinggi N. Dom & N. Aut tinggi pula.


Namun, pd N. Aff, N. Nur, dan N.Aba akan
cenderung rendah.
N. Ord tinggi N.End & N.Def jg tinggi.
Namun, pd N.Exh, N. Chg dan N. Dom nya
cenderung rendah.
N. Def tinggi N.Ord, N. End, N.Aba dan N.
Int juga tinggi. Namun untuk N. Agg, N.Aut dan
N.Het nya rendah.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

48

Hasil Riset Korelasi Antar


Need
4.

5.

6.

N.Exh tinggi N.Chg, N.Het, N.Dom dan


N.Agg akan tinggi. Namun N. End, N. Def, N.Int
dan N.Ord nya rendah.
N.Aut tinggi N.Agg, N. Chg, dan N.Ach yang
tinggi. Namun tidak didukung oleh N.Nur, N.Aff,
N.Def, dan N.Aba.
N. Aff tinggi N. Nur yang tinggi. Namun
rendah pd N.Ach, N.Aut, N.Agg dan N. Het
yang rendah.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

49

Hasil Riset Korelasi Antar


Need
7.

8.

N.Int yang tinggi akan di dukung oleh


N.Def yang tinggi pula. Tapi N. Exh, N.
Agg, N.Het dan N.Suc akan memiliki nilai
rendah.
N.Suc tinggi akan di dukung nilai yang
tinggi pada N.Nur dan N.Aba. Serta nilai
rendah pada N.End, N.Dom, N.Aut dan
N.Int.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

50

Hasil Riset Korelasi Antar


Need
N. Dom yg tinggi, di dukung dengan
tingginya nilai N.Agg, N.Ach, N.Def dan
N.Exh serta nilai yang rendah pada
N.Aba, N.Suc dan N.Nur.
10. Tingginya N.Aba diikuti dengan tingginya
nilai pada N. Nur, N.Def dan N.Suc.
Sedangkan pada N.Dom, N.Het, N.Ach
dan N.Aut memiliki nilai rendah.
9.

adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

51

Thanks
SEE YOU NEXT WEEK
16 PF
adhyatman prabowo
fak.psikologi umm.

Untuk kalangan terbatas

52

Anda mungkin juga menyukai