Tetanus Slide
Tetanus Slide
Oleh:
Nina Dwi Oktaria
Pembimbing:
dr. H. Denny
Raharjono, Sp.S
Definisi
Tetanus adalah penyakit pada susunan
saraf yang ditandai dengan spasme tonik
persinten disertai dengan serangan yang
jelas dan keras.
Tetanus terutama ditemukan pada
negara-negara kurang dan sedang
berkembangdengan iklim hangat dan
lembap yang padat penduduk misalnya
Brazil, Filipina, Vietnam, Indonesia, dan
negara-negara di Afrika
Etiologi
Tetanus disebabkan oleh kuman
Clostridium tetani, yang merupakan bakteri
batang gram positif dan bersifat obligat
anaerob.
C.Tetani banyak ditemukan di tanah dan
10-40% kotoran binatang (kotoran kuda,
sapi, babi, domba, anjing, kambing, tikus,
ayam) serta sangat menyukai lingkungan
yang lembab
Faktor resiko
status imunisasi tetanus yang tidak
lengkap
adanya cidera jaringan
praktik obstetrik
Injeksi obat yang tidak aseptik
Faktor risiko lainnya meliputi tindakan
bedah abdomen, akupunktur, tindik telinga,
tusuk gigi, dan infeksi telinga tengah
Epidemiologi
Penduduk padat
Iklim hangat Daerah lembab
Insiden18/100.000 penduduk , dengan
Predileksi
Lokasi luka kurang vaskularisasi
>6jam luka tidak dibersihkan
Ukuran luka >1 cm
Luka terkontaminasi
Bentuk luka tidak beraturan
Patogenesis
C.Tetani masuk melalui luka
Tetanolisin
Tetanospasmin
Toksin akan
terikat pada
ujung-ujung
terminal motor
neuronke
perifer
Masuk
akson
Menyebabkan
kerusakan
jaringan lokal
Meningkatkan
pertumbuhan
organisme
anaerob
secara retrograd
melalui
intraneuron
Toksin akan
bekerja pada
sistem saraf
motorik end
plate
Medula spinalis
Toksin menyebar
ke pembuluh
darah dan
sistem limfatik
Otak
Sistem saraf
otonom
Gejala klinis
Spasme otot dapat berupa :
Rhisus sardonicus
Trismus atau lockjaw
Rigiditas abdomen
Opistotonus
Disfagia
Kuduk kaku
Rhisus sardonikus
Opistotonus
Trismus,
Grade 3 :
kuduk kaku,
Trismus,
kuduk kaku,
disfagia,
disfagia,
opistotonus
opistotonus
Masa
Masa inkubasi
inkubasi >7
<7 hari
hari
Onset <2 hari
Mortalitas
Onset >2
32%
hari
Grade 4 : Mortalitas
Grade 5 :
Trismus, kuduk 10%
Semua
kaku, disfagia,
gejala di
opistotonus,
atas
kejang Masa
+demam
inkubasi <7 hari,
Mortalitas
Onset <2 hari
84%
Mortalitas 60%
Grade 1 :
Trismus,
kuduk
kaku,
disfagia
Mortalitas
8%
Diagnosis banding
Penyakit
INFEKSI
Meningoensefalitis
Polio
Rabies
Lesi orofaring
Peritonitis
KELAINAN METABOLIK
Tetani
Keracunan striknin
Reaksi fenotiazin
PENYAKIT SISTEM SARAF PUSAT
Status epileptikus
Perdarahan atau tumor (SOL)
KELAINAN PSIKIATRIK
Histeria
KELAINAN
MUSKULOSKELETAL
Trauma
Gambaran diferensial
Penatalaksanaan
Penicillin 2 mega-unit IV/6jam selama
delapan hari
Metronidazole 4x500 mg selama tujuh hari
Tetano-imunoglobulin (tetagam) 500-3500
IU/IM
Tetanus toxoid 0,5 ml/IM (diberikan bila 10
tahun kebelakang belum mendapatkan
booster)
Jika tidak ada tetagam berikan anti tetanus
serum (ATS) 10.000 IU selama lima hari
Untuk mencegan kejang: benzodiazepine
drip 1mg/KgBB 5amp dalam D5%/12jam
Cont..
Miokarditis: berikan calcium chanel blocker,
misalnya digoksin
Hipernatremi: berikan infus D5%
Komplikasi
Respiratory failure
Miocarditis
Disotonomi
Hipoksia
Pneumoni
Sepsis
Prognosa
Prognosa buruk jika:
Usia >60 tahun
Jika onset cepat
Luka sudah lama (terlambat penanganan)
Lesi didekat kepala
Masa inkubasi pendek