PENDAHULUAN
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
1.
2.
TUNDRA
Menerima sedikit energi matahari
sepanjang waktu
Memiliki permafrost yaitu lapisan atas
tanah yang mencair tetapi bagian bawahnya
tetap membeku
Perubahan dari musim panas ke musim
dingin terjadi dengan cepat
Pada saat musim panas, rumput merupakan
tumbuhan utama, dengan tumbuhan kayu
seperti willow (Salix sp.) dan birch (Betula
sp.) dengan hewan Caribou (Rangifer sp.),
rusa kutub (Alexopus lagopus).
Pada saat musim dingin, sangat dingin dan
gelap, makanan sangat kurang. Sebagian
besar hewan seperti burung, Caribou
bermigrasi ke wilayah yang lebih hangat
(selatan)
TAIGA
Merupakan hutan konifer (pohon berdaun
jarum), melintang sepanjang Eurasia dan
Amerika Utara
Lebih dekat ke khatulistiwa sehingga lebih
banyak mendapat energi radiasi matahari
tahunan dan harian dibandingkan tundra
Produksi makanan terjadi terutama di
bagian atas pohon-pohonan dengan selubung
vegetasi lebih tebal dibandingkan tundra.
Contoh : pohon aspen (Populus sp.). Contoh
hewan : Moose (Alces sp.), Beaver sejenis
binatang pengerat
Saat musim dingin tiba, beberapa hewan
tidur cukup lama tetapi tidak dorman
contoh beruang. Serangga berhibernasi dan
burung-burung migrasi ke selatan
KEHIDUPAN DI AIR
1.
2.
KOLAM
Produsen kolam : tumbuhan berakar pada dasar
kolam dan bagian atasnya keluar dari permukaan air,
teratai (Nymphaea sp.), Eceng gondok (Eichhornia
crassipes). Tumbuhan yang terapung di permukaan
air, Kiambang (Azolla pinnata), Semanggi (Marsilea
crenata). Algae seperti Spirogyra, Pinnularia,
Oedogonium dan lainnya merupakan produsen utama
di kolam
Pada tahun 1887, Victor Hensen ahli Zoologi Jerman
menggunakan istilah Plankton untuk semua organisme
yang melayang dalam air
Produksi makanan di kolam terutama hasil
fotosintesis dari fitoplankton
Konsumen kolam : Zooplankton yang terdiri dari
protista (Ciliata dan Flagelata); Rotifera
(Brachionus, Keratella); Krustasea (Cyclops,
Argulus). Makroorganisme : Ikan
Serangga air biasanya hidup di atas dan di sekeliling
kolam. Kebanyakan dari serangga ini hidup di air
dalam stadium larva dan di udara saat dewasa
contoh Capung.
DANAU
Perairan darat yang ukurannya lebih besar dari kolam,
biasanya disebut danau
Ahli Limnologi menyatakan bahwa kolam adalah sebuah
perairan yang cukup dangkal sehingga cahaya dapat
menembus sampai ke dasarnya sedangkan danau
dasarnya selalu gelap, dan tidak tembus cahaya
Apabila danau tidak memiliki aliran keluar, akan terjadi
timbunan mineral yang berasal dari daratan di
sekelilingnya. Di daerah kering , proses ini dipercepat
dengan penguapan yang tinggi contoh di Great Salt
Lake di Amerika Serikat. Di daerah ini hanya dapat
hidup semacam udang air asin (Artemia) yang dewasa,
beberapa spesies alga biru-hijau dan dua jenis lalat air
asin.
Lake Superior di AS merupakan danau yang paling luas
dengan kedalaman 410 m; danau Baikal yang paling
dalam (1.750 m di Siberia) dan danau Tanganyika (1.449
m) di Afrika
Oksigen di air selain berasal dari hasil fotosintesis juga
hasil dari difusi Oksigen yang ada di udara dari lapisan
air di atas ke lapisan air di bawahnya
Meskipun di lapisan bawah beberapa danau tidak
terdapat hewan, tetapi mungkin organisme anaerobik
terdapat di semua dasar danau. Di dasar danau
terdapat banyak materi organik karena semua
organisme yang mati dari bagian atas perairan akan
tenggelam ke dasar
Materi organik ini dipergunakan sebagai makanan oleh
saprovor
SUNGAI
Hulu sungai : anak sungai menerima air dari mata air;
ciri hulu sungai : masih banyak bebeatuan besar;
Oksigen terlarut tinggi; berarus deras
Produsen di hulu sungai : alga hijau, diatomae dan
lumut air
Persediaan makanan di hhulu sungai dapat juga
berasal dari daratan misal serangga yang jatuh ke
air.
Bagian hulu sungai tidak mengandung banyak makanan
untuk saprovor
Hilir sungai : arusnya tidak deras dengan perjalanan
panjang, bahan organik bertumpuk dan menjadi
makanan untuk saprovor. Badan sungai semakin
melebar dengan jumlah pepohonan ditepinya menjadi
semakin sedikit sehingga cahaya matahari mengenai
sebagian besar luasan dan permukaan sungai. Dengan
demikian produktivitas biologi di hilir sungai lebih
besar dibandingkan di hulu sungai
Muara sungai : arus semakin melambat, terdapat
banyak endapan lumpur sehingga banyak terdapat
delta. Organisme konsumen di muara sungai beraneka
ragam dan jumlahnya besar
LAUTAN