Anda di halaman 1dari 42

ULKUS

GENITAL
MAYA DAN MARIAH

IMS yang bermanifes


sebagai ulkus genital:

Sifilis ulkus
durum
2. Chancroid ulkus
mole
3. Herpes simpleks
1.

1. Sifilis (ulkus
durum)


Sinonim

lues Veeneria, raja singa

Definisi
penyakit infeksi Treponema pallidum, sangat
kronik dan bersifat sistemik.

Epidemiologi

asalnya masih belum jelas.


Diduga dari indiana
Abad ke 18 diketahui penularan melalui senggama
Tahun 96 insidennya 0.04 0.52 % ( amerika
selatan) di indonesia 0.61%


Etiologi

Schaudin Hoffman Treponema pallidum


Morfologi:

Ordo
Ordo

Spirocaetales,
Spirocaetales, familia
familia Spirochaeceae,
Spirochaeceae, dan
dan genus
genus
Treponema
Treponema

Spiral
Spiral teratur,
teratur, panjang
panjang 6-15
6-15 m,
m, lebar
lebar 0,15
0,15 m,
m, terdiri
terdiri
8-24
8-24 lekukan
lekukan

Gerakan
Gerakan rotasi
rotasi sepanjang
sepanjang aksis
aksis dan
dan maju
maju seperti
seperti
gerakan
gerakan membuka
membuka tutup
tutup botol
botol

Membiak
Membiak dengan
dengan pembelahan
pembelahan melintang,
melintang, stadium
stadium aktif
aktif
terjadi
terjadi setiap
setiap 30
30 jam,
jam, dalam
dalam darah
darah transfusi
transfusi hidup
hidup 72
72
jam
jam

klasifikasi
1. Sifilis kongnital

Dini (<2tahun)
Lanjut (>2tahun)
stigmata

2. Sifilis akuisita

Klinis (SI, SII, SIII)


Epidemiologik

Stadium dini menular


(dalam 1 tahun sejak
infeksi): SI, SIII, stadium
rekuren, dan stadium
laten

Stadium lanjut tidak


menular (setelah 1 tahun
sejak infeksi): stadium
laten lanjut dan SIII

Stadium laten

Stadium dini

Patogenesis

T.P masuk kedalam


kulit
(mikrolesi/selaput
lendir)

Kuman membiak jaringa bereaksi, membentuk infiltrat


(perivaskular) pembuluh darah kecil berproliferasi
enatritris erosi
S I
T.P mencapai KGB (inguinal media) membiak perbesaran
KGB
Terjadi penyebaran hematogen
S II
(6-8 minggu sesudan SI)
Tidak ada gejala
TP dorman didalam tubuh
Pada keadaan tertentu terjadilah ketidak seimbangan antara
TP dan jaringan SIII berbentuk guma
S III
(3-10 tahun)

Gejala klinis
Sifilis

dini
Sifilis primer (SI)

Kulit: papul lentikuler pecah erosi ulcus


Ulcus: bulat soliter, dasarnya terdapat jar.
Granulasi merah dan bersih, diatasnya terdapat
serum, dindingnya tdk bergaung, tdk tampak
radang pada kulit sekitar.
Khas: ulcus indolen dan terada indurasi (ulkus
durum)
Lokasi ulcus : sulcus coronarius, labia mayora
minora, ekstragenital(lidah, tonsil, anus)

Gejala klinis
Sifilis

dini
Sifilis sekunder (SII)

Gejala sistemik : anoreksi, BB, malaese, sefalgia, demam,


artalgia
Kelainan pada kulit: tidak gatal, disertai limadenitis
generalisata

SII dini : kelainan kulit generalisata, simetrik, dan lebih cepat hilang (hariminggu)
SII lanjut: lesi setempat, asimetrik, bertahan lebih lama (minggu-bulan)

Bentuk lesi: roseola (eritem makular, bercak-bercak, warna


merah tembaga, bentuk bulat/lonjong), papul, pustul dan
bentuk lain(krusta yang konfluens)
Lokasi: mukosa, rambut, kuku, KGB, mata, Hepar, Tulang,
Saraf,

Gejala klinis
Sifilis

laten dini

tidak ada gejala klinis


Tetapi infeksi masih ada dan aktif
Pada pemeriksaan serologik darah (+) (VDRL dan
TPHA)

Stadium

rekuren

Kelainan kulit mirip SII


Serologik yang negatif menjadi positif kembali

Gejala Klinis
Sifilis

lanjut
Sifilis laten lanjut

Biasanya tidak menular, diagnosis ditegakan


denganpemeriksaan tes serologik
Perlu diperiksa apakah ada sikatriks bekas SI pada
alat genital atau leukoderma pada leher
Kadang banyak kulit hi[otrofi lentikular pada badan
bekas papul-papul SII

Sifilis

tersier (SIII)

Lesi pertama terlihat 3-10 tahun setelah SI


Kelainan khas: guma (infiltrat sirkumskrip, kronis,
biasanya melunak, destruktif) bervariasi dari
lentikular sampai sebesar telur ayam, kulit
diatasnya belum menunjukan tanda radang akut,
setelah beberapa bulan kulit jadi eritomatosa dan
livid melekat pada guma perforasi dan keluar
cairan seropurulen dan jaringan nekrotik ulkus
(dinding curam seolah kulit terdorong keluar,
infiltrat dibawahnya jadi datar)
Nodus nekrosis membentuk ulkus atau
menjadi sklerotik
Lokasi: mukosa, tulang, alat dalam

Gejala klinis

Sifilis kongenital dini


Bula bergerombol simetris pada tangn dan kaki
Papul skuamos yang simetris dan generalisata, tersusun teratur
Turunnya BB wajah berubah jadi seperti orang tua
Hepar dan lien dapat membesar
Pernafasan dengan hidung sukar
Osteokondritis, neurosifilis meningovaskular

Sifilis

kongenital lanjut

terjadi antara umur 7-15 tahun


Guma menyerang kulit, tulang, selaput lendir, dan
alat dalam

Pembantu diagnosis
1.

Pemeriksaan T. Palidum

2.

Tes serologi sifilis (TTS)

3.

Menggabil serum dari lesi kulit


Dilihat dg mikroskop lap. Gelap
Dilakukan 3 hari berturut2
Non treponemal : wesserman, kolmer, VDRL, RPR
Treponemal : TPI, RPCF, FTA-Abs DS, TPHA

Pemeriksaan lain

Tatalaksana

Tatalaksana

Diagnosis banding
SI:

herpes simpleks, ulkus


piogenik,skabies, balanitis, ulkus mole
SII: erupsi obat alergik, pitiriasis rosea,
morbili
SIII: tuberkulosis, mikosis profunda

2.ulkus mole

Sinonim

soft chancer, chancroid, soft sore


Definisi
penyakit infeksi pada alat kelamin, akut,
setempat H ducreyi. Dengan GK khas brupa
ulcus nekrotik yg nyeri dan sering disertai
pernanahan KGB regional
Epidemiologi

Bersifat endemik ( tropik subtropik) .


Penularan melalui hub sexual
Lebih sering mengenai kulit berwarna
Perempuan (pembawa) <pria

Etiolopatogenesis

Ducrey H. ducreyi
Morfologi:
Gram

negatif anaerob fakultatif


Batang pendek, ramping dengan ujung membulat,
berkelumpok atau rantai
Masa inkubasi 3-7hari
MO masuk kedalam kulit/ membran mukosa, PMN dan
makrofag mengitari bakteri dalam pustul mikro, namun
tidak dapat disingkirkan pustularulseratif

Gejala klinis
Lesi

kulit: papul inflamasi ulkus (dangkal, tidak


terdapat indurasi, sangat nyeri), bagian tepi
bergaung, rapuh, tidak rata. Dasar ulkus dilapisi
eksudat nekrotik kuning keabuan dan mudah
berdarah
Lokasi:

mukosa preputium, sulkus koronarius, frenulum dan


korpus penis, uretra, skortum, perineum dan anus
Labia, klitoris, vestibulli, anus, serviks
Lidah, jari tangan, bibir, payudara, umbilikus dan
kojungtiva

Jenis jenis bentuk klinis


Ulkus

mole folikularis
Dwarf chancroid
Transient chancroid
Papular chancroid
Giant chancroid
Phagedenic chancroid
Tipe serpiginosa
Papular chancroid
Mixed chancroid

Large single ulcer of the


prepurce

Multiple ulceration of the


sulcus corona

Multiple ulcerations of the


sulcus corona and the
frenulum

Chancroid di penis

Ulkus mole

MDL/UM/Peb/2006

Diagnosis banding
Fimosis

dan parafimosis
Fisura uretra
Infeksi campuran

Pemeriksaan penunjang
PCR
Perwarnaan

Gram

Diagnosis
1.
2.
3.

Temuan klinis
Epidemiologis
Telah disingkirkan sifilis dan herpes

Tatalaksana
Siprofloksasin

2x500 mg/ hari po,

selama 3 hari
Eritromisin 4x500 mg/ hari po, selama 7
hari
Azitromisin 1 gram po, dosis tunggal
Seftriakson 250 mg injeksi im, dosis
tunggal

3. Herpes
simpleks

Sinonim
fever blister, cold sore, herpes febrilis, herpes
labialis, herpes progenital

Definisi
infeksi akut yg disebabkan oleh virus herpes
simplek tipe I atau tipe II yang ditandai dengan
adanya vesikel yang berkelompok diatas kulit
sembab, eritematosa pada daerah mukokutan

Epidemiologi
Menyebar

kosmopolit
Wanita = laki laki
Berhubungan dengan pengingkatan aktivitas
seksual untuk VHS tpe II
VHS tipe I dimulai pada usia anak
Etiologi
VHS Tipe 1 dan 2 merupakan virus DNA
Tipe 1: pinggang ke atas
Tipe 2: pinggang ke bawah

Gejala klinis
(berlangsung dalam 3 tingkat)

1.
1.

Infeksi primer

Berlangsung sel 3 minggu, lama dan berat


Disertai gejala sistemik: demam, malese,
anoreksi, perbesaran KGB regional
Kel kulit: vesikel berkelompok yg sembam dan
eritem berisi cairan jernih seroporulen
krusta ulserasi yang dangkal
Kel kulit dapat sembuh tampa sikatrik
Dapat disertai infeksi sekunder

Gejala klinis
(berlangsung dalam 3 tingkat)

2. Fase laten

Tidak
Tidak ada
ada gejala
gejala
Namun
Namun VSH
VSH dapat
dapat di
di temukan
temukan dalam
dalam gaglion
gaglion dorsal
dorsal dalam
dalam
kedaan
kedaan tidak
tidak aktif
aktif

3. Infeksi rekuren

VSH
VSH dalan
dalan ganglion
ganglion (dorman)
(dorman)
aktif.
aktif. Mencapai
Mencapai kulit
kulit

memberi
memberi gambaran
gambaran klinis
klinis
`
` pemicu:
pemicu:

Trauma
Trauma fisik:
fisik: deme,
deme, infeksi,
infeksi, krg
krg
Trauma
Trauma psikis:
psikis: gang
gang emotional,
emotional,
Makanan
Makanan yang
yang merangsang
merangsang

tidur,
tidur, hub
hub seksual
seksual
menstruasi)
menstruasi)

Lebih
Lebih ringan,
ringan, berlangsung
berlangsung 7-10
7-10 hari
hari
Sering
Sering ditemukan
ditemukan gejala
gejala prodormal
prodormal lokal
lokal (vesikel
(vesikel berupa
berupa rasa
rasa
panas,
panas, gatal,
gatal, dan
dan nyeri)
nyeri)

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan

antibodi VHS jika tidak ada lesi


Tzanck dengan pewarnaan giemsa sel datia
berinti banyak

Pengobatan
Blm

ada pengobatan yg radikal


Lesi dini: topikal salep/ krim idokksuridin
(stoxil, viruguent, virunguent-P), asiklovir
(mengganggu replikasi DNA virus)
Sistemik: asiklovir 5x200 mg selama 5 hari

Perbedaan ulkus durum & ulkus mole


Ulkus Durum

Ulkus Mole

Etiologi

T. Pallidum

H. Ducreyi

Masa inkubasi

10 90 hari

1 14 hari

Jumlah lesi

Soliter

Multipel

Bentuk

Bulat, bulat lonjong

Bulat atau lonjong, bentuk cawan

Tepi lesi

Tepi rata, tanda radang (-)

Tidak rata / teratur, tanda radang (+)

Dinding

Tegak lurus

Bergaung

Dasar

Bersih, merah

Jaringan granulasi yg mudah berdarah

Isi

Serum

Jaringan nekrotik, pus

Perabaan / konsistensi

Indurasi (+)

Indurasi (-)

Nyeri atau tidak

Indolen / tidak nyeri

Dolen / nyeri

Pembesaran KGB

Tanda supurasi (-)

Tanda supurasi (+)

Perbedaan herpes genitalis, sifilis std I,


limfogranuloma
venereum
& granuloma
inguinaleLGV
HG
S I/ UD

GI

Lesi

Vesikel berkelompok, bl
pecah, erosi ulkus
dangkal, bentuk bundar,
soliter / multipel, sekret
sedikit, dinnding gaung,
indurasi (-)
Nyeri raba (+)

Ulkus bulat, bersih,


indolen, indurasi,

Efek primer tidak spesifik,


cepat menghilang/sembuh
sendiri,. Beberapa kelenjar
yang membengkak melekat
menjadi satu.

Ulkus dengan
granuloma

Tanda
radang akut

> ringan dari UM

Negatif

Positif

Positif

Lab

Pem. sediaan hapus sel


raksasa berinti banyak (-)

Pem lapang gelap /


pewarnaan Burri,
spirokheta (+).

Ikatan komplemen untuk


LGV, titer < dari 1/16, tes
ulang titer

Sediaan jaringan
tidak ditemukan
badan Donovan

Tanda radang (-),


periadenitis (-),
perlunakan (-)

Pembesaran KGB inguinal,


perlunakan tidak serentak

Pembesaran
KGB

Anda mungkin juga menyukai