SISTEM NEUROLOGI
Dwi Kusumaningsih
Pemeriksaan Tingkat
Kesadaran
EYE
Tidak ada
respon
Buka mata
dengan
rangsang nyeri
Buka mata
dengan
rangsang suara
Buka mata
spontan
VERBAL
MOTORIC
Tidak ada respon Tidak ada
respon
Hy mengeluarkan Ekstensi
suara
(decerebrate)
( mengerang)
Membentuk kata Fleksi
bukan kalimat
(decorticate)
Buat kalimat tapi Menghindar dr
ada disorientasi
rangsang
nyeri
Orientasi baik
Melokalisir
nyeri
metode
N. 1 (Saraf Olfaktorius)
Pemeriksaan bau
N. II (Saraf Opticus)
Terdiri pemeriksaan:
Tajam penglihatan
Lapangan pandang
Pemeriksaan warna
Funduskopi
Tajam penglihatan
saraf opticus..
10
Lapangan penglihatan
Tes konfrontasi , normalnya untuk penglihatan atas
(superior ) : 60o , inferior : 75o, temporal : 100o, nasal : 60o.
11
saraf II
12
Pemeriksaan warna
Pemeriksaan funduskopi
14
15
Papil normal
Hypertensive
retinopathy stg III
Pemeriksaan
diam
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Sensorik
saraf V
19
Motorik
saraf V
20
Refleks
23
24
Pemeriksaan pendengaran
Pemeriksaan keseimbangan
Pemeriksaan Pendengaran
27
Suara bisik
Arloji
Garputala :
Tes weber
Tes rinne
Tes schwabach
Tes
Weber
Tes Rinne
28
Pemeriksaan keseimbangan
29
Romberg test
30
Refleks muntah
31
32
Pemeriksaan otot
sternokleidomastoideus:
saraf XI
34
otot Trapezius
otot
sternokleidomastoideus
Bergerak :
36
Meliputi
Afasia
Aleksia
Apraksia
Agraphia
Akalkulia
Disorientasi kiri-kanan
afasia
Bicara spontan
Pemahaman
Pengulangan
Penamaan
Membaca
menulis
Jenis afasia:
Afasia motorik
Afasia sensorik
Afasia global
Aleksia
Pasien
Apraksia
Akalkulia
Agrafia
Disorientasi kanan-kiri
Pemeriksaan Status
Mental
Status Mental
N : 2430