Anda di halaman 1dari 7

INCREMENTAL

PLANNING

Definisi Perencanaan
Inkremental

Teori inimencerminkan sebagai suatu


teori
pengambilankeputusan
yang
menghindari banyak masalah yang harus
dipertimbangkan. Selain itu teori ini
jugamerupakan teori yang lebih banyak
menggambarkan cara yang ditempuh
oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam
mengambil keputusan sehari-hari.

&

Teori
ini
melihat
pemecahan
suatu
masalahdengansudut
pandang
yanglebih
realistik terhadap keterbatasan-keterbatasan yang
dimiliki oleh para pembuat kebijakan.

Latar Belakang
Perencanaan Inkremental

Perencanaan inkremental muncul dari adanya serangkaian


kritikan terhadap perencanaan rasional.
Charles Lindblom, seorang kritikus perencanaan rasional tidak
setuju dengan radikal pengambilan keputusan secara rasional
di mana perencanaan rasional percaya bahwa setiap keputusan
harus berkaitan dengan kabijakan yang saat ini dan bersifat
menjawab seluruh permasalahan.
Perencanaan yang terputus-putus(inkremental) dianggap
lebih realistis untuk situasi dunia nyata(Allmendinger, 2009).
Menurut Lindblom, perencanaan tidak dapat rasional jika tidak
komprehensif, dan perencanaan tidak bisa lengkap karena
perencana tidak memiliki kemampuan untuk sepenuhnya
menyerap semua informasi yang terkait dengan proses
(Lindblom, 1959).

Ciri-ciri Perencanaan
Inkremental
1.

tujuan yang ingin dicapai hanya sebagian

2.

adanya pengulangan pencapaian tujuan karena kondisi


dan aspirasi yang berubah dengan meningkatan akurasi
prediksi

3.

adanya pertimbangan jumlah variabel dimana masalah


dan nilai dibatasi (pembatasan)

4.

rencana terpilah tidak perlu ditunjang oleh penelaahan


serta evaluasi alternatif rencana secara menyeluruh

5.

hanya mempertimbangkan bagian-bagian dari kebijakan


umum yang berkaitan langsung dengan unsur atau sub
sistem yang diprioritaskan

6.

Diberlakukan dalam jangka pendek

Kelebihan dan Kekurangan


Perencanaan Inkremental

Kelebihan
Lebih cepat dalam pengambilan
keputusan, sehingga dapat
menyelesaikan masalah secara
cepat

Kekurangan
Hanya berlaku untuk jangka pendek
dan dilakukan secara spontan (tend to
be remedial)

Pendekatannya didasarkan pada


pengalaman perencana

Tidak mencari solusi secara tepat,


melainkan hanya mencari alternatif
yang berhubungan dengan masalah

Porsi rasionalitas lebih kecil dari


pendekatan sebelumnya

Tidak mempertimbangkan masalah


lain yang akan muncul

Tindakan yang dilakukan


berdasarkan kebutuhan
masyarakat pada saat itu/ fokus
terhadap pemecahan masalah
eksisting

Perencanaan dilakukan oleh pihak


yang berkepentingan yang kuat tanpa
memperhatikan pihak lain yang lemah
Memiliki lingkup perencanaan yang

Relevansi
Perencanaan Inkremental
Teori
Inkremental
masih
dengan
dunia
perencanaan pembangunan di Indonesia yaitu
berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Ruang lingkup perencanaan pada Bab III pasal
(3) ayat 3, terkandung bahwa salah satu bentuk
perencanaan pembangunan di Indonesia menurut
jangka waktunya salah satunya yaitu rencana
pembangunan
jangka
tahunan
(operasional)/jangka pendek.
Kebijakan dipandang sebagai variasi terhadap
kebijakan masa lampau atau dengan kata lain
kebijakan pemerintah yang ada sekarang ini
merupakan kelanjutan kebijakan pemerintah pada
waktu yang lalu yang disertai modifikasi secara
bertahap.

Relevansi
Perencanaan Inkremental

Penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pembangunan


Daerah) setiap tahun sebagai dasar operasional
pembangunan suatu daerah.
Kebijakan remunerasi bagi PNS dengan tujuan
meningkatkan
kesejahteraan
PNS,
meningkatkan etos kerjanya dan menekan
jumlah tindak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN).
Inkremental diimplementasikan pada kondisikondisi yang mendesak, misal kondisi darurat
bencana.

Anda mungkin juga menyukai