Anda di halaman 1dari 16

PENYUSUNAN

STANDAR OPERASI
PROSEDUR (SOP)
DI LINGKUNGAN DITJEN
PERHUBUNGAN UDARA

Dasar
DasarHukum
Hukum SOP
SOP
1.

Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih dan Bebas KKN;

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam penyelenggaraan
Negara;

3.

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan
Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 92 Tahun 2011;

4.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEPIM.PAN/71/2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

5.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan;

6.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tatalaksana.

7.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.61 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur di Lingkungan Kementerian Perhubungan

Fokus Reformasi Birokrasi


Kelembagaan

Reformasi
Birokrasi
Sumber Daya Manusia

Ketatalaksanaan
Bussiness Process
Standard Operating Procedures (SOP)

Peran Penyusunan SOP dalam Reformasi Birokrasi


1. MANAJEMEN PERUBAHAN

5. PENATAAN SISTEM
MANAJEMEN SDM APARATUR

2. PENATAAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

6. PENGUATAN PENGAWASAN

3. PENATAAN DAN PENGUATAN


ORGANISASI

7. PENGUATAN AKUNTABILITAS
KINERJA

4. PENATAAN TATALAKSANA

8. PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK

9. MONITORING, EVALUASI, DAN


PELAPORAN

27 KEGIATAN
4

Pengertian
Pengertian

Standard Operasi dan Prosedur (Prosedur Tetap)

Penetapan
tertulis
mengenai
aktivitas-aktivitas
baku
yang
harus dilakukan dalam proses
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan, kapan, dimana
dan oleh siapa serta bagaimana
hasilnya.

TUJUAN PENYUSUNAN SOP


Memberikan kepastian dan keseragaman dalam proses penyelesaian
setiap kegiatan, mulai dari awal kegiatan, proses kegiatan sampai
dengan akhir kegiatan;
Menjamin kelancaran dalam setiap tahapan proses pelaksanaan
kegiatan dan kemudahan pengendalian;
Mempertegas tanggung jawab pelaksana tugas atau aparatur (aktor)
pada setiap tahapan proses penyelesaian kegiatan.
Memberikan kejelasan dan transparansi kepada masyarakat sebagai
penerima pelayanan mengenai hak dan kewajibannya.
Meningkatkan akuntabilitas, efektivitas, efisiensi dan kepastian
dalam pelaporan dan pendokumentasian terhadap pencapaian hasil
dalam pelaksanaan tugas;

MANFAAT
Menjamin bahwa penyelesaian kegiatan dilaksanakan sesuai tahapan
proses yang telah ditetapkan dan dijadwalkan
Menjamin tersedianya informasi dan data dukung untuk penyelesaian
setiap tahapan proses kegiatan;
Memudahkan penemuan hambatan kinerja, sehingga dapat segera
memperbaikinya;
Menghindari terjadinya penyimpangan proses penyelesaian dan
tumpang tindih pelaksanaan kegiatan;
Meningkatkan profesionalisme dan kemandirian pegawai terhadap
tanggungjawabnya;
Memudahkan untuk mengenali kesalahan prosedural; dan
Memudahkan penelusuran terjadinya penyimpangan dan memudahkan
langkah perbaikan.
Memudahkan pelaksana dalam menjalankan tugas .

HASIL SOP YANG SUDAH DISAHKAN


DILINGKUNGAN DITJEN PERHUBUNGAN UDARA

Masukan SOP Direktorat/Bagian


Unit kerja
Jumlah
DIREKTORAT ANGKUTAN UDARA
5
DIREKTORAT BANDAR UDARA
32
DIREKTORAT KEAMANAN
PENERBANGAN
8
DIREKTORAT NAVIGASI
PENERBANGAN
12
DIREKTORAT KUPPU
36
BAGIAN PERENCANAAN
42
BAGIAN KEUANGAN
6
BAGIAN HUKUM DAN HUMAS
15
BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM
100
Total
256

Proses
Proses Penyusunan
Penyusunan
Reformasi Birokrasi
Company
name

Persiapan
Membentuk Tim
dan
kelengkapannya

Penilaian
Kebutuhan
Melakukan
Penilaian
kebutuhan
berdasarkan
tupoksi/uraian
kegiatan
Membagi antara
SOP Pelayanan
Publik dengan
SOP

Pengembangan
Pengumpulan
Informasi
pelaksanaan
tugas yang
sudah
dilaksanakan
Penulisan SOP
Pengujian dan
reviu SOP
Pengesahan
SOP oleh Kepala
Unit Kerja

Integrasi dalam
Manajemen
Terkait
pelayanan
publik:
dimaklumatkan
kepada stake
holder
Penyediaan
tempat
pelayanan

Monitoring dan
Evaluasi
Monitoring
pelaksana
mereview
apakah
pelaksanaan
sesuai atau
tidak.
Evaluasi
Perbaikan SOP
untuk merinci
efisien
efektifnya
dengan
kebijakan
dengan
pelaksanaan
sehari-hari.

Inventarisasi Judul SOP


Unit Kerja : .................................. (1)
Tugas Pokok
: .................................. (2)
Fungsi
: .................................. (3)
Jenis Kegiatan : .................................. (4)
Dasar Hukum : .................................. (5)

No.

Uraian Jenis
Kegiatan

Pejabat
Pelaksana

Kelengka
pan

Waktu
Pelaksanaan

Nama Satuan
Hasil

Pelayanan
Publik/Teknis

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

1 SOP : 1 Output/ Dokumen

Format
SOP
Guna Keseragaman Penulisan, dokumen SOP di lingkungan
Kementerian Perhubungan menggunakan format pengetikan sbb:
1.
Jenis huruf Bookman Old Style ukuran 10 Pt;
2.
Warna hitam;
3.
Jarak/spasi antar baris 1 (satu) poin;
4.
Ukuran kertas A4;
5.
Bentuk kertas potrait;dan
6.
Margin tepi halaman adalah kiri 2 (dua) sentimeter, kanan 1
(satu) sentimeter, atas 1 (satu) sentimeter, atas 1 (satu)
sentimeter, dan bawah 1 (satu) sentimeter.
Aplikasi komputer yang digunakan untuk menulis dokumen SOP
adalah spreadsheet seperti Microsoft Office Excel.
11

Simbol & Format SOP berdasarkan PM 61 Tahun 2012 tentang Penyusunan SOP di lingkungan
Kementerian Perhubungan

Diagram alir (flowcharts)


Merupakan format yang menggambarkan rangkaian proses
penyelesaian berbagai jenis kegiatan pelayanan publik sejak awal
dimulainya suatu proses kegiatan, proses penyelesaian, sampai
dengan akhir proses kegiatan dan menghasilkan produk tertentu.

simbol yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan:


Mulai atau selesai

Proses

Proses lanjut

Konektor
perpindahan aktifitas
ke halaman
berikutnya
12

Format SOP Kementerian


Perhubungan

Manajem
en Risiko

Keterangan pengisian:
Angka (1)
Angka (2)

:
:

Angka
Angka
Angka
Angka
Angka
Angka

:
:
:
:
:
:

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Angka (9)
Angka (10)

:
:

Angka (11)
Angka (12)
Angka (13)

:
:
:

Angka (14)

Angka (15)
Angka (16)
Angka (17)

:
:
:

Angka (18)

Angka (19)
Angka (20)

:
:

Angka (21)

Nomenklatur satuan kerja penetap SOP;


nomor penetapan SOPdengan format Nomor/ SOP/Kode unit kerja/bulan penetapan/th
penetapan (contoh : 001/SOP/DJPU/VIII/ 2012);
cukup jelas;
cukup jelas;
cukup jelas;
nama jabatan, tanda tangan dan nama pejabat penetap disertai dengan NIP;
Judul SOP, sesuai dengan sesuai dengan uraian jenis kegiatan;
Dasar Hukum berupa peraturan perundang-undangan yang mendasari SOP beserta aturan
pelaksanaannya;
SOP lain yang terkait secara langsung dengan SOP yang ditetapkan;
berbagai permasalahan yang mungkin dalam pelaksanaannya. Umumnya diawali dengan kata :
jika/apabila-maka;
cara mengatasi permasalahan yang mungkin muncul;
kompetensi (keahlian) yang dibutuhkan bagi seluruh pelaksana;
daftar peralatan utama (pokok) dan perlengkapan yang dibutuhkan yang terkait secara
langsung dengan yang diSOP-kan;
berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh setiap pegawai yang berperan dalam
pelaksanaan prosedur yang telah distandarkan. Yang dimaksudkan pencatatan dalam hal ini
adalah berupa dokumen kontrol dari prosedur yang di-SOPkan, baik buku kontrol, kartu
kendali, formulir pengecekan, ataupun check list (daftar simak), seperti buku ekspedisi,
buku log, buku dokumen kegiatan.
cukup jelas;
berbagai penyataan uraian yang dilaksanakan oleh para pelaksana;
urutan atau rangkaian para pelaksana sebagai penanggungjawa jawab setiap tahapan proses
sesuai urutan jenis kegiatan;
bahan - bahan kelengkapan yang diperlukan ( formulir, lembar disposisi, data, laporan
keuangan, dll);
lama waktu yang diperlukan untuk penyelesaian kegiatan (menit, jam, hari, minggu, bulan);
nama hasil penyelesaian kegiatan ( Surat, Laporan, Kumpulan Data, Draft Laporan, Konsep
Pedoman, dll).
penjelasan singkat yang diperlukan.

Untuk UPT di lingkungan Ditjen Perhubungan


Udara

Catatan untuk Penyusunan SOP adalah :


1. Prioritas kepada Pelaksanaan Pelayanan Publik.
Seperti PAS Bandara.
2. Dimaklumatkan/ di informasikan kepada Stakeholder.
3. Dikembangkan secara terus menerus.

Anda mungkin juga menyukai