Osteomyelitis
Osteomyelitis
OLEH :
Dr. Sylvia Rahman, Sp. Rad
BAB I
PENDAHULUAN
Osteomyelitis
Definisi :
Merupakan infeksi tulang dan
sum-sum tulang, yang dapat
terjadi secara akut atau kronik,
yang biasanya disebabkan oleh
bakteri
Etiologi
Epidemiologi
>
Akut anak-anak (hematogen)
Kontak remaja dan dewasa (trauma)
Kuman spongiosa(metafise)
pus/abses menjalar ke diafise
dan kortex periosteal terangkat
reaksi periosteal
Tulang-tulang nekrosis
Bila a. nutrisia trombosisnekrosis
bertambah (sequester)
Didalam tulang membentuk tulang
baru pada cortex dan trabekula
sklerotik (radioopaq)
USG (ultrasonografi)
osteomyelitis akut
perubahan 1-2 hari
deteksi cairan , abses dan periostitis
CT Scan
CT Scan dapat menilai intregitas tulang,
disrupsi kortikal dan keterlibatan jaringan
lunak. Selain itu CT Scan juga dapat
memperlihatkan adanya edema, fistula
intraoseus, dan defek kortikal yang mengarah
ke traktus sinus jaringan lunak.10
Gambar 2.4 pasien laki laki umur 43 tahun dengan infeksi Staphilococcus aureus dalam
pemberian kontras IV- CT Scan enhanced dari femur distal menunjukkan rim enhancing
abses (tanda panah kecil) pada jaringan lunak dan peningkatan dari synovium (tanda panah
besar) pada suprapatellar bursa. Peningkatan attenuation pada ruang medular bersamaan
dengan lokasi infeksi.11
MRI
MRI dapat mendeteksi dini osteomielitis dan menilai luasnya
keterlibatan serta aktivitas penyakit dalam kasus infeksi
kronis tulang.
MRI dapat memperlihatkan luas dan lokasi osteomielitis
sekaligus perubahan patologi sumsum tulang dan jaringan
lunak. MRI memungkinkan deteksi dini osteomielitis dan
menilai perluasan dari keterlibatan dan aktivitas penyakit
pada kasus kronik.
MRI dipertimbangkan sebagai teknik pencitraan yang paling
bermanfaat untuk mengevaluasi pasien dengan suspek
osteomielitis karena kemampuannya untuk memperlihatkan
perubahan pada kandungan air di sumsum tulang dengan
resolusi struktur dan ruang yang sangat baik.
MRI sangat sensitif untuk mendeteksi osteomielitis secara
dini, 3 5 hari setelah onset infeksi.
Gambar 2.5 Osteomielitis Hematogen: Abses Brodie. (A, B) foto polos AP dan lateral dari tibia distal yang tampak
gambaran abses (tanda panah) berbentuk lingkaran, oval, dan lesi radiolusen dengan sklerosis disekelilingnnya
yang meluas hingga ke sendi terdekat. (C) T1 weighted axial pada MRI tampak lesi hipointens berlobulus di
intramedular dengan batas yang jelas. (D, E) T1 weighted coronal dan T2 fat suppressed menunjukkan
keterlibatan sumsum tulang. (F) T2 fat suppressed Sagital memperlihatkan lesi sirkular hiperintens dan berbatas
tegas.9
Osteomyelitis hematogen
akut
Osteomyelitis kontak
(direct osteomyelitis)
Etio :
kontak / langsung : trauma/
operasi kuman
Osteomyelitis akibat
insufisiensi vaskuler
Etio :
DM
tulang-tulang kecil
usia 35-70 tahun
didahului : ulserasi , selulitis
2.8 Diagnosis
Diagnosis dini dari osteomielitis akut sangat
diperlukan karena dengan tatalaksana lebih awal
dengan pemberian antibiotik dapat mencegah
nekrosis tulang.
Penegakkan diagnosis osteomielitis adalah
berdasarkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.9
Open biopsi pada tulang dengan pemeriksaan
histopatologi dan kultur merupakan kriteria standar
untuk diagnosis mikrobiologi osteomielitis.
Prosedur ini mungkin tidak dibutuhkan jika hasil
kultur darah positif dengan temuan radiologis
sesuai.
Staging Osteomielitis
Stage 1 : Melibatkan medular tulang dan biasanya
disebabkan oleh satu organisme.
Stage 2 : Melibatkan permukaan tulang dan bisa
terjadi dengan ulkus jaringan lunak dalam.
Stage 3 : Infeksi lokal tulang dan jaringan lunak
yang
meluas yang sering
merupakan hasil dari
infeksi
multimikrobial intramedular atau fraktur
terbuka.
Stage 4 : Menunjukkan keterlibatan tulang dan
lapisan
jaringan lunak yang multipel.
Bentuk khusus
osteomyelitis
Septic Artritis
Patofisiologi
Pemeriksaan
Radiologis
Radiografi Konvensional
Gambaran radiologi
Awal :
penebalan sinovial dan efusi sela sendi
melebar
menghancurkan cartilago sendi menyempit
kasus berat
Osteomyelitis Tuberculosis
Gambaran radiologi
Gambar 2.2 Osteomielitis akut. (A) Osteomielitis akut pada lutut kanan (B) Lutut kiri normal
Spondilitis tuberkulosis
Definisi
Epidemiologi
Saat
ini
spondilitis
tuberkulosa
merupakan sumber morbiditas dan
mortalitas utama pada negara yang
belum dan sedang berkembang,
terutama di Asia
Epidemiologi
Epidemiologi
Kasus pasien dengan tuberkulosa,
keterlibatan tulang dan sendi terjadi
pada kurang lebih 10% kasus.Tulang
belakang merupakan tempat yang
paling sering terkena tuberkulosa
tulang. Diikuti kemudian oleh tulang
panggul,lutut dan tulang-tulang lain
di kaki, sedangkan tulang di lengan
dan tangan jarang terkena.
Foto AP Vetebra
pada pasien
spondilitis TB
Penyempitan
celah sendi
Paraspinal
abses
Pedicle (-)
Foto lateral
Vertebra pada
pasien spondilitis
TB
Tampak tanda
obstruksi tulang
Penyempitan celah
sendi
Paraspinal abses
Pedicle (-)
Potongan foto
lateral vertebra
tampak penyempitan
diskus
intervertebralis dan
erosi corpus
vertebrae anterior
(scalloping)
CT-Scan dengan
spodilitis Tb
Daktilitis tuberkulosis
Artritis tuberkulosis