Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Keuangan

Financial Leverage
Aditya Arton (15024001
Lisa Hairani (15024006)
Ismatu Rizza (15024022)

Financial Leverage
Financial leverage adalah penggunaan sumber dana
yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa
akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih
besar daripada beban tetapnya sehingga akan
meningkat keuntungan yang tersedia bagi
pemegang saham.

Lanjutan
Perusahaan yang menggunakan dana dengan beban tetap
dikatakan menghasilkanleverageyang
menguntungkan(favorable financial leverage)atau efek
yang positif kalau pendapatan yang diterima dari
penggunaan dana tersebut lebih besar daripada beban
tetap dari penggunaan dana itu. Semakin besar proporsi
utang yang dipergunakan oleh perusahaan, pemilik modal
sendiri akan menanggung risiko yang semakin besar.
Karena itu semakin tinggi financial leverage, semakin
tinggi beta equity.

Menurut Hartono (2007) ada faktor yang


memengaruhi beta yaitu :
Dividend payout
diukur sebagai dividen yang dibayarkan dengan laba yang tersedia
untuk pemegang saham umum
Asset growth
didefinisikan sebagai perubahan (tingkat pertumbuhan) tahunan dari
aktiva total. Variabel ini mempunyai hubungan positif dengan beta.
Leverage
didefinisikan sebagai nilai buku total utang jangka panjang dibagi
dengan total aktiva. Variabel ini mempunyai hubungan positif dengan
beta.

Lanjutan
Liquidity
diukur sebagai current ratio yaitu aktiva lancar dibagi dengan
hutang lancer
Variabel ukuran aktiva (asset size)
diukur sebagai logaritma dari total aktiva
Variabel laba (earning variability)
diukur dengan nilai deviasi standar dari PER (price earnings
ratio) atau rasio P/E (harga saham dibagi dengan laba
perusahaan).

Lanjutan
Beta akuntansi (accounting beta)
diperoleh dari koefisien regresi dengan variabel dependen
perubahan laba akuntansi dan variabel independen adalah
perubahan indeks laba pasar untuk laba akuntansi portofolio
pasar.

Financial Leverage dapat di peroleh dengan rumus :

DFL = % perubahan EAT / EPS


% perubahan EBIT
atau

DFL=

EBIT
EBIT-I

Contoh Soal
Perusahaan A,B dan C laporan keuanganannya tahun 2009 sbb:
Laporan laba-rugi perusahaan A,B dan C ($ 000)
Keterangan
Penjualan

Perus.A

Perus B

Perus C

$ 60.000

$ 90.000

$ 120.000

Biaya variable

12.000

54.000

30.000

Marjin kontribusi

48.000

30.000

100.000

Biaya tetap

28.000

15.000

60.000

EBIT

20.000

15.000

40.000

100

100

100

Sales volume/unit

600/u

900/u

1.200/u

Biaya variable/unit

$20/u

$60/u

$,25/u

Harga/unit $

Carilah :
1. Berapakah Degree of Financial Leverage (DFL) PT A, B
dan C, bila diketahui PT A menanggung biaya bunga
sebesar $ 5.000 PT B $ 3.000 PT C $ 7.000 dan beban pajak
untuk semua perusahaan 40%?
2. seandainya EBIT PT A naik 10%, berapa DFL PT A
tersebut?

Jawab :
1.) DFL= EBIT
EBIT-I

Keterangan

EBIT

20.000

15.000

40.000

Interes (I)

5.000

3.000

7.000

EBIT - I

15.000

12.000

33.000

Tax 40%

6.000

4.800

13.200

EAT

9.000

7.200

19.800

DFL

1,33

1,25

1,21

Lanjutan
2.) DFL = % perubahan EAT = 13,33% = 1,33
% perubahan EBIT
Keterangan
EBIT

10%

EBIT naik 10%


20.000

22.000

5.000

5.000

15.000

17.000

Tax 40%

6.000

6.800

EAT

9.000

10.200

Interest
EBIT

Rasio-rasio Financial Leverage


Time Interest Earned Ratio (TIER) adalah rasio antara laba sebelum
bunga dan pajak (EBIT) dengan beban bunga.
Fixed Charge Coverage Ratio adalah rasio penutupan beban tetap
yang hampir sama dengan TIER, akan tetapi disini dimasukkan
beban lain dimana pada umumnya perusahaan menyewa aktiva
(leasing) dan menanggung kewajiban jangka panjang atas dasar
kontrak lease.
Debt ratio adalah rasio ini dikenal juga dengan sebutan Debt to
Asset yang membandingkan total utang dengan total aktiva. Para
kreditur menginginkan debt ratio yang rendah karena semakin
tinggi rasio ini semakin besar risiko para kreditur.

Anda mungkin juga menyukai