CETAK
Bahan Cetak
Agar
Bahan dasarnya berbentuk gel berupa :
1. Agar
2. Borat
3. Sulfat
4. Malam keras
5. Bahan thixotropic
6. Air
Pengerasan hydrocolloid reversible sering disebut
gelasi/gelation.
Manipulasi bahan cetak agar dengan cara memanaskan
pada temperatur yang lebih tinggi yang dikenal sebagai
temperatur liquefaction 70-100 C sehingga berbentuk sol.
Untuk menjadikan bentukan gel kembali dengan cara
menurunkan temperaturnya menjadi 37-50 C
3. Pengaruh pH
Hidrokoloid pada umumnya akan membentuk gel dengan
baik pada kisaran pH tertentu. Hal ini ditunjukkan oleh
terjadinya peningkatan kekentalan dengan meningkatnya
pH hingga mencapai titik tertentu dan kemudian akan
makin menurun bila pH terus ditingkatkan.
4. Pengaruh ion
Beberapa jenis hidrokoloid membutuhkan ion-ion logam
tertentu untuk membentuk gelnya, karena pembentukan
gel tersebut melibatkan pembentukan jembatan melalui
ion-ion selektif.
5. Pengaruh komponen Aktif lainnya
Sifat fungsional beberapa jenis hidrokoloid dapat
dipengaruhi oleh adanya hidrokoloid lain. Pengaruh ini
dapat bersifat negatif dalam arti sifat fungsional makin
berkurang dengan adanya hidrokoloid lain ataupun bersifat
positif karena adanya pengaruh sinergis antara
hidrokoloid-hidrokoloid yang bergabung.
Alginat
Komposisi ?????
Alginic acid adalah kopolimer anhydro--d-mannuronic acid dan
anhydro--d-guluronic dengan sejumlah carboxyl acid group.
Sifat meterial dasar alginat tergantung : derajat
polimerisasi antara rasio mannuronin dan guluronin pada
molekul polimer.
Guluronin banyak Kuat, gel brittle
Mannuronin banyak lemah dan gel elastis lebih banyak
Sifat :
1. Hasil cetakan sangat detail
2. Bersifat elastis dan dapat mencetak undercut
3. Tidak iritasi dan toksik
4. Kompatible dengan plaster/dental stone
5. Kurang stabil dalam penyimpanan karena penguapan
Material Cetak
Elastomer
Bahan cetak elastomer ini terutama digunakan dalam
pengambilan pencetakan pembuatan berbagai jenis gigi
tiruan seperti gigi tiruan penuh, gigi tiruan sebagian
lepasan, gigi tiruan cekat (bridge dan crown), dan dalam
pembuatan cetakan tambalan inlay.
Bahan cetak elastomer dalam penggunaannya mempunyai
beberapa kebaikan yaitu memiliki elastisitas dan stabilitas
dimensi yang baik dan memiliki waktu kerja yang relatif
panjang sehingga pencetakan tidak perlu dlakukan dengan
tergesa-gesa. Selain itu juga terdapat beberapa keburukan
dari bahan cetak elastomer yaitu tidak mempunyai sifat
retensi yang baik, dan bahan elastomer relatif mahal
dibandingkan dengan bahan cetak yang lain.
Bahan Cetak
Silicone
Bahan cetak silicone adalah bahan cetak elastomer dengan
bahan dasar siloksan yang dalam pengerasannya dapat
melalui reaksi kimia kondensasi dan addisi.
Silicone tipe kondensasi mempunyai bahan dasar, bahan
pengisi, bahan akselerator, dan bahan pewarna. Silicone
tipe kondensasi merupakan hasil reaksi ikatan silang antara
ortosilikat dan ujung dari group hidroksil dimetilsilikon.
Silicone tipe addisi mempunyai komposisi pasta dasar dan
pasta liquid reactor (katalis). Pasta dasar mengandung filler
dan silicone polimer. Filler terdiri dari titanium dioxide,
silikat dapat juga zinc oxide maupun copper carbonat. Filler
berguna untuk mendapatkan konsistensi yang diinginkan.
Semakin banyak filler semakin tinggi viskosistasnya.
Bahan Cetak
Polieter
Bahan cetak polyether adalah bahan cetak elastomer yang
terdiri dari bahan dasar pasta base yang mengandung
polimer dan filler inert dan pasta katalis yang mengandung
inisiator reaksi bersama dengan minyak dan filler.
Komponennya terdiri atas pasta base (Prepolimer berujung
imino, Filler inert- silica, Plasticizer (phthalate) dan katalis
(Derivat ester dari asam sulfonat, romatis, Filler inert-silica,
Plasticizer (phthalate). Plasticizer seperti phthalate berguna
untuk memudahkan pencampuran serta pembentukan bahan
cetak. Di dalam pasta katalis, derivat ester dari asam sulfonat
aromatis berguna sebagi inisiator cross linking sewaktu
pembentukan elastomer.
Bahan cetak polyether mempunyai empat klasifikasi menurut
konsistensinya yaitu low viscosity (light body), medium
viscosity (regular), high viscosity (heavy body), dan very high
body (putty).
Bahan Cetal
Polisulfitde
Polysulfide adalah suatu bahan cetak elastis yang bersifat seperti
karet dan mengeras secara kimiawi, biasanya tersedia dalam
bentuk tube dengan dua macam pasta, pasta dasar atau bahan
dasar yang mengandung mercaptan yang berwarna putih yang
terdiri dari liquid polysulfide, filler (zink sulfat/ titanium dioksida)
dan pasta katalis atau akselerator yang mengandung bahan
oksidasi yang berwarna coklat yang terdiri dari lead dioksida,
colloid sulfur, asam oleat dan asam stearat, filler dan inert oil.
Bahan cetak polysulfide dibagi atas beberapa tingkatan
atau tipe pasta berdasarkan viskositasnya, yaitu:
a. viskositas rendah yang disebut dengan heavy-body, digunakan
sebagai bahan objek yang dicetak. Tipe ini dikombinasikan
dengan bahan sendok yang merupakan bahan dengan
viskositas tinggi atau light-body.
Plaster of
Paris
Kompoun
cetak
Pasta cetak
ZOE
Kompoun Cetak
THANK
YOU