Anda di halaman 1dari 18

Bulu (Feather)

Bulu (feather) adalah ciri khas kelas aves yang tidak


dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh
aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik
berasal dari epidermal tubuh yang pada reptile
serupa dengan sisik.
Bulu merupakan struktur beban yang ringan dengan
kekerasan dan kekuatan daya rentang yang hebat.
Terdiri dari bulu yang cekung (calamus), muncul dari
folikel kulit, tangkai atau rachis yang merupakan
kelanjutan dari calamus dan melahirkan banyak
barb, tiap barb bercabang menjadi barbule, memiliki
filamen kecil yang disebut barbicels berfungsi
membantu
menahan
barbula
yang
saling
bersambungan.

Tipe Bulu Aves

Bulu Contour (Plumae), bulu pada umumnya yang memberikan bentuk luar burung.
Plumule, bulu jumbai lembut tanpa rachis menonjol, tersembunyi di bawah bulu
kontur.
Filoplume, mirip dengan plumule, rachis nya panjang dan barbule banyak di pucuk.
Bulu bubuk, ditemukan pada dada burung kuntul, elang, dan burung beo. Secara
struktural barbulaenya terpisah menjadi bubuk halus seperti bedak.
Bristle adalah bulu perasa berupa shaft yang memanjang melebihi bulu luar

Aransemen Bulu

Bulu dirancang pada bidang-bidang terbatas yang disebut pterilae.Di


antara pterilae ada bidang kecil pada kulit yang kosong disebut apterilae.

Warna Bulu

Warna bulu dihasilkan oleh butir-butir pigmen, dengan


defraksi dan refleksi cahaya oleh struktur bulu atau oleh
pigmen-pigmen pokok adalah melanin dan karotenoid.
Karotenoid sering disebut lipokrom, tidak larut dalam air
tetapi dapat larut dengan pelarut lemak seperti methanol,
eter atau karbon disulfida.
Ada 2 jenis karotenoid yaitu golongan zooeritin atau animal
red dan zoosantin atau animal yellow. Pigmen melanin
hanya terlarut dalam asam. Butir-butir melanin beraneka
rupa dari hitam hingga coklat gelap, dan faeomelanin
hampir tanpa warna hingga coklat kemerahan.
Butiran pigmen dapat ditemukan pada shaft dan barbula,
dan umumnya warna bulu merupakan produk karoten dan
melanin.

Molting (Pergantian bulu burung)

Umumnya burung dewasa mengalami pergantian bulu sekali setahun, terkecuali burung kolibri betina mempertahankan
bulunya selama 2 tahun. Pergantian bulu tahunan biasanya setelah musim perkembangbiakan, tetapi ada juga yang
mendahului musim perkembangbiakan.

Bulu saat menetas akan rontok dan akan diganti bulu baru, sebagai berikut:

Juvenal plumage (bulu anak burung), merupakan karakteristik dari sebagian burung muda.

First winter plumage (bulu ketika berusia satu tahun). Bulu ini diperoleh pada akhir musim panas atau musim gugur dan
bertahan hingga musim semi berikutnya atau selama 12 bulan, tergantung pada spesies. Sebgaian besar spesies burung,
bulu akan digantikan walau hanya sebagian. Bulu pengganti sebelum kawin pertama ialah diganti dengan first nuptial
plumage.

First nuptial plumage (bulu kawin pertama). Bulu perkembangbiakan pertama, yang bisa saja mirip atau berbeda dengan
bulu dewasa. Bulu ini pada beberapa spesies hanya merupakan bulu tahun pertama, ada juga bulu nuptial diperoleh dengan
pergantian bulu lengkap yang meliputi semua bulu. Bulu ini biasanya rontok sebagai akibat pergantian bulu setelah masa
kawin pertama, kemudian digantikan dengan second winter plumage.

Second winter plumage (bulu tahun kedua). Bulu ini dapat dibedakan dengan bulu dewasa musim dingin, kecuali untuk
spesies yang memperoleh bulu dewasa pada tahun pertama atau yang memeroleh bulu dewasa lebih dari dua tahun. Bulu
ini akan digantikan pada musim semi berikutnya dengan bulu musim kawin kedua

Bulu burung muda pada beberapa spesies dapat dibedakan dengan mudah dari bulu burung dewasa.

Beberapa burung pantai seperti knot dan dowitcher, dari bulu berwarna abu-abu kemerahan dan putih digantikan warnawarna cemerlang. Bulu putih kontras di musim dingin pada burung ptarmigan diganti dengan bulu warna cerah pada
musim kawin. Meskipun warna burung jantan dan betina identik sama, namun warna bulu burng jantan lebih cerah
dibanding dengan warna bulu burung betina.

Fungsi Bulu

Penghangat
Perlindungan
Kemampuan apung
Terbang

Ordo Coliiformes
Anggotanya berukuran kecil berekor panjang (30-36 cm).
Plumage longgar dan lembut,berwarna coklat, dengan
garis-garis berwarna pada beberapa spesies. Paruh
pendek, tebal dan agak melengkung dengan cere
berdaging di bagian pangkalnya. Kaki pendek kuat, jarinya
panjang dan bercakar, hallux reversibel, sehingga
keempat jarinya dapat mengarah ke muka. Sayap pendek
bundar: terbang cepat dan lurus, tetapi tidak terlalu lama.
Sarangnya berbentuk seperti mangkuk datar biasanya
dibuat di pohon. Jumlah telur 2-4 butir,putih, kadangkadang berbintik coklat. Anak-anaknya diasuh oleh kedua
induknya.
Anggotanya tersebar di Afrika (kecuali Madagaskar), dan
Sahara Selatan, hanya ada 6 species yang hampir sama
dari satu genus.
Contoh : Colius

Colius striatus (Mousebird)

Ordo Trogoniformes

Anggotanya berukuran kecil sampai sedang. Plumage


lembut dan rapat, berwarna mencolok, hijau metalik
pada beberapa bagian tubuhnya. Paruh pendek ,lebar
dan seringkali bergerigi. Kaki pendek dan lemah,jari
kesatu dan kedua mengarah ke belakang sehingga
membentuk kaki yang Pseudozygo dactylous. Sayap
pendek dan bundar; terbang dengan gerakan
berombak tetapi untuk waktu pendek
Bersarang di lubang pohon,bertelur 2-4 butir
berwarna putih atau kehijauan. Anak-anaknya tak
berbulu ketika menetas,altricial dan diasuh oleh
kedua
induknya.
Anggotanya
berdistribusi
luas,pantropikal,kecuali di Australasia Terdiri atas 36
species dari 8 genus.
Contoh : Trogon. Paromachrus, Apoloderma

Trogon violaceous

Ordo Coraciiformes
Semua anggotanya bersifat arboreal,ukurannya bervariasi
dari sangat kecil hingga besar (10-160 cm). Plumage
berwarna cerah,meskipun ada diantaranya berwarna
hitam putih. Hanya sedikit yang berwarna suram Paruh
kuat dan berwarna cerah,tetapi berbeda dalam bentuk
dan ukuran pada setiap sub ordo. Kaki umumnya pendek
dan
lemah,beberapa
famili
memiliki
jari
yang
syndactylous.
Bersarang di lubang pohon atau di tepi sungai yang
seringkali digali atau diperbesar oleh burung itu sendiri.
Telur berjumlah 3-4 butir berwarna putih,tetapi ada dua
famili yang memilki telur berwarna polos pucat. Anakanaknya altricial dan cenderung diasuh oleh kedua
induknya. Terdapat 4 Sub Ordo yaitu Alcedines, Meropes,
Coracii, dan Bucerotes

Halcyon senegaloides
(Aldines)

Coracias cyanogaster(Coracii)

Buceros bicornis(Bucerotes)
Merops apiaster (Meropes)

Ordo Piciformes
Anggotanya berukuran kecil hingga besar 60 cm).
Plumage berbeda beda, tetapi umumnya ada bagian
tertentu yang berwarna cerah. Paruh berbeda tiap
famili, tetapi umumnya kuat dan masif. Kaki mumnya
pendek tetapi kuat. Sayap pendek bundar: cara
terbang berobak-ombak.
Bersarang di dalam lubang, biasanya pohn,kadang
kadang digali oleh burung tersebut, tetapi kadangkadang merupakan lubang yang sudah ada. Bertelur 36 berwarna putih bersih. Anak-anaknya berbulu
menetas, altricial, dan diasuh oleh kedua induknya
(atau burung lain bagi bersifat brood parasit). Sub Ordo
ada 2 yaitu Galbulae dan Pici.

Ramphastos toco

Picumnus cirratus

Ordo Passeriformes
Disebut juga burung pengicau, adalah ordo terbesar dalam kelas
burung atau aves dalam kerajaan hewan atau animalia. Sekitar
5.400 spesies atau lebih dari setengah jumlah total spesies
burung (60%) adalah burung pengicau (Hickman, 2008). Spesies
burung dalam ordo Burung pengicau mempunyai otot yang
rumit untuk mengatur organ suaranya dan sebagian besar
burung-burung dalam ordo ini mempunyai ukuran tubuh relatif
lebih kecil dibandingkan burung-burung dalam ordo lainnya.
Passeriformes banyak yang pandai bernyanyi karena memiliki
pita suara, sebagian besar hidup di darat dalam semua macam
habitat, ada yang membuat sarang pada pohon, telur berwarnawarni, ketika menetas anak burung ini buta, burung kecil makan
insekta dan biji-bijian. Memiliki 3 Sub Ordo yaitu Eurylaimi,
Tyraanni dan Passeres

Mimus polyglottos (Mockingbird)

Corvus enca (gagak hutan)

Anda mungkin juga menyukai