Burung Maleo Senkawor atau Macrocephalon maleo memiliki panjang badan sekitar 55cm,
dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon. memiliki bulu
berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecoklatan, kaki abu-abu,
paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan. Pada bagian kepalanya
terdapat benjolan besar mempunyai helm berwarna kelabu kehitam-hitaman (mahkota). Mahkota
jantan lebih besar dibandingkan dengan mahkota betina. Dalam artikel di Judi.co.id Mobius
Tanaris mengutarakan bahwa perbedaan jenis kelamin maleo ini terlihat dari bentuk tubuhnya,
yang betina menonjol simetris dengan leher tetapi yang jantan menonjol dan agak melebar.
Kaki burung maleo besar dan kuat yang dapat dipergunakan untuk menggali lubang pasir
untuk keperluan bertelur. Panjang kaki burung maleo kurang lebih 25 cm, jari-jari cakar sekitar
5-8 cm panjangnya.
Warna burung maleo dewasa, baik jantan maupun betina umumnya kelihatan sama yaitu
mengkilap di bagian sayap dan ekor. Pada bagian dada berwarna kuning bercampur putih. Bila
dada dekat kelihatan dada betina berwarna sawo matang. Rentangan sayapnya mencapai 29,4 cm
Ciri khas atau karakteristik dari burung Maleo Waigeo ini yaitu ukurannya besar dengan
tubuh kurang lebih sepanjang 43 cm. Sedangkan untuk bulu burung ini juga didominasi
Maleo Waigeo juga memiliki kombinasi warna abu-abu yang ada di bagian punggung
dan juga warna kecoklatan di bagian dada. Sedangkan untuk bagian kepala dan leher nyaris
tidak memiliki bulu dan tampak kulitnya yang berwarna merah muda. Untuk bulu pada
pangkal ekor tampak berwarna coklat terang. Burung Maleo Waigeo (Aepypodius bruijnii)
yang jenis kelaminnya jantan memiliki karakteristik berupa jengger kecil berwarna merah.
Selain itu, juga memiliki tiga gelambir yang menggantung di bagian lehernya.
3. Gosong Maluku (Moluccan scrubfowl )
Gosong maluku memiliki bulu berwarna coklat zaitun, kulit sekitar muka berwarna merah
muda, iris mata coklat, tungkai kaki gelap, paruh kuning keabu-abuan, bulu sisi bawah abu-abu
biru gelap dan tungging berwarna putih. Di punggungnya terdapat motif berbentuk palang dan
penutup sayap yang berwarna merah gelap berujung abu-abu. Anak burung berwarna coklat
Kerangka Maleo
Burung memiliki banyak tulang yang berongga yang saling bersilang untuk menambah
kekuatan struktur tulang. Jumlah tulang berongga bervariasi antar spesies, meskipun burung
yang terbang dengan melayang atau melambung cenderung memiliki tulang berongga yang lebih
banyak.
Burung juga memiliki tulang leher yang lebih banyak dibanding binatang lainnya.
Kebanyakan memiliki tulang leher yang sangat fleksibel yang terdiri dari 13 - 25 tulang. Burung
merupakan satu-satunya binatang vertebrata yang memiliki tulang selangka yang menyatu
(furcula atau tulang dada). Hal ini berfungsi sebagai penopang otot pada saat terbang, atau serupa
pada penguin untuk menopang otot pada saat berenang. Adaptasi ini tidak dimiliki oleh burung
yang tidak bisa terbang seperti burung unta. Menurut catatan, burung perenang memiliki tulang
dada yang lebar, burung yang berjalan memiliki tulang dada yang panjang atau tinggi, sementara
burung yang terbang memiliki tulang dada yang panjang dan tingginya mendekati sama.[2]
Burung memiliki bengkokan tulang rusuk yang merupakan perpanjangan tulang yang
membengkok yang berfungsi untuk menguatkan tulang rusuk dengan saling bertumpang tindih.