Cairan Lambung

Amirah , S.Si., M. Kes

Lambung
Fungsi lambung secara umum adalah
tempat di mana makanan dicerna dan
sejumlah kecil sari-sari makanan diserap

Anatomi Lambung

Lambung adalah organ pencernaan yang paling

melebar, dan terletak di antara bagian akhir dari
esofagus dan awal dari usus halus (Gray, 2008).
Lambung

merupakan

ruang

berbentuk

kantung

epigastrik mirip huruf J, berada di bawah diafragma,

(Tortora & Derrickson, 2009).

Secara anatomi, lambung memiliki 5 bagian utama yaitu :

Kardiak
Kardia adalah daerah kecil yang berada pada hubungan gastroesofageal
(gastroesophageal
junction) dan terletak sebagai pintu masuk ke lambung
Fundus
Fundus adalah daerah berbentuk kubah yang menonjol ke bagian kiri di atas
kardia.
Badan (body)
Badan (body) adalah suatu rongga longitudinal yang berdampingan dengan fundus
dan merupakan bagian terbesar dari lambung
Antrum
Antrum adalah bagian lambung yang menghubungkan badan (body) ke pilorik
dan terdiri dari otot yang kuat
Pilori
Pilorik adalah suatu struktur tubular yang menghubungkan lambung dengan
duodenum dan mengandung spinkter pilorik

Schmitz & Martin, 2008

Fisiologi Sekresi Getah Lambung

Setiap hari lambung mengeluarkan

sekitar 2 liter getah lambung. Selsel yang bertanggung jawab untuk
fungsi sekresi, terletak di lapisan
mukosa lambung.

Cairan Lambung

adalah cairan pencernaan, terbentuk

dalam perut.Ini memiliki pH 1 sampai 2
dan terdiri dari asam klorida (HCl) (sekitar
0,5%, atau 5000 bagian per juta), dan
sejumlah besar kalium klorida (KCl) dan
natrium klorida (NaCl).Asam memainkan
peran kunci dalam pencernaan protein,
dengan mengaktifkan enzim pencernaan,
dan membuat protein dicerna sehingga
enzim pencernaan dapat memecah rantai
panjang asam amino.

Cairan Lambung
Getah lambung merupakan
cairan yang disekresi secara aktif oleh
sel mukosa lambung yang terdiri atas
dua kelenjar yaitu kelenjar peptik
fundus dan kelenjar pilorik. Kelenjar
peptik mensekresi pepsin, lipase, dan
HCl,
sedangkan
kelenjar
pilorik
mensekresi
bahan
untuk
proses
fermentasi

Kandungan Getah Lambung

Asam Clorida (HCL). Berfungsi sebagai
desinfektan, mengasamkan makanan
dan merubah pepsinogen menjadi pepsin
Renin merupakan enzim yang berfungsi
mengendapkan kasein (protein susu) dan
air susu
Pepsin berfungsi mengubah protein
menjadi polipeptida
Lipase berfungsi untuk mencerna lemak

3 fase sekresi asam lambung

Fase cephalic: 30 % dari total asam lambung
diproduksi dan dirangsang oleh antisipasi
makan dan bau atau rasa makanan.
Fase lambung/Gastric : 60 % dari asam
dikeluarkan dirangsang oleh distensi perut
dengan makanan.Ditambah, pencernaan
memproduksi protein, yang menyebabkan
produksi lebih gastrin.
Fase usus: Sisanya yang 10% asam disekresi
ketika perut yg menghancurkan makanan
memasuki usus kecil, dan dirangsang oleh
distensi usus kecil.

Tujuan pemeriksaan getah

lambung antara
1. Menilai motilitas lambung, yaitu kemampuan
lambung untuk meneruskan isinya ke arah
duodenum.
2. Menilai kemampuan sekresi lambung, yaitu
HCl secara kualitatif dan kuantitatif serta
enzim-enzimnya.
3. Mendeteksi adanya unsur-unsur abnormal
seperti darah, pus, jamur, dan bakteri.
4. Mendeteksi
adanya
racun-racun
untuk
pemeriksaan forensik.
5. Pemeriksaan sitologi terhadap sel-sel tumor.

Cara Pengambilan Cairan Lambung

Getah lambung diperoleh melalui sonde

lambung, biasanya menggunakan Levin
Stomach Tube. Aspirasi dilakukan pagi
hari setelah puasa 12 jam dan bebas
dari obat-obatan yang mempengaruhi
lambung.

Pada pagi hari penderita dilarang

menggosok gigi untuk menghindari
kontaminasi perdarahan. Penderita
dilarang menelan saliva atau sputum
karena dapat mempengaruhi keasaman
lambung

Pemeriksaan Makroskopis
Pemeriksaan
makroskopis
dilakukan
untuk
mengetahui
bentuk dan gambaran cairan yang
diperiksa
secara
makroskopis.
Prinsipnya adalah bentuk dan
gambaran cairan dilihat secara
visual dengan mata.

Pemeriksaan Makroskopis
1. Warna
2. pH
3. Bau ( bau sampel agak asam)

1alam keadaan abnormal, "olume

sampel 2 34 ml termasuk dalam
keadaan hiposekresihypoacidity,
sedangkan "olume sampel 5 /4 ml
termasuk keadaan hiposekresi 6
hyperacidity dan"olume sampel 5
700 ml termasuk patologis
(gastritis kronis, obstruksi pylorus$

 PEMBAHASAN
Getah lambung merupakan cairan yang disekresi secara aktif oleh sel mukosa lambung yangterdiri
atas dua kelenjar yaitu kelenjar peptik fundus dan kelenjar pilorik. Kelenjar peptikmensekresi
pepsin, lipase, dan HCl, sedangkan kelenjar pilorik mensekresi bahan untuk prosesfermentasi.
Pemeriksaan cairan lambung ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan makroskopis,mikroskopis
maupun kimia. Terdapat beberapa cara dalam pengambilan sampel cairan lambungini diantaranya
dapat menggunakan sondage lambung (sondage angestane, sondage !e"ine,dan sondage #ile$,
endoskopi serta ultrasonographi. %ungsi pemeriksaan cairan lambung inimeliputi &

'engetahui motilitas lambung

'engetahui sekresi lambung

'encari adanya unsurunsur abnormal (pus,leukosit,eritrosit$

)ntuk medical forensic

)ntuk pemeriksaan citologi (mengetahui adanya sel tumor$Pada praktikum ini dilakukan
pemeriksaan cairan lambung dengan kode sampel *.+ampel yang digunakan sudah disiapkan
sebelumnya dimana pemeriksaan yang dilakukan hanyameliputi pemeriksaan secara makroskopis
dan mikroskopis saja. Pemeriksaan makroskopis dilakukan untuk mengetahui bentuk dan
gambaran cairna yangdiperiksa secara makroskopis. Prinsipnya adalah bentuk dan gambaran
cairan dilihat secara"isual dengan mata. eberapa parameter yang diamati antara lain &Pada
praktikum pertama -arna sampel yaitu& Ph sampel dan bau sampel agak asam.+edangkan
pada praktikum kedua -ana pada sampel putih keruh memiliki PH /.0 dan berbauagak asam.1alam
keadaan abnormal, "olume sampel 2 34 ml termasuk dalam keadaan hiposekresihypoacidity,
sedangkan "olume sampel 5 /4 ml termasuk keadaan hiposekresi 6 hyperacidity dan"olume
sampel 5 700 ml termasuk patologis (gastritis kronis, obstruksi pylorus$.

Macroscopic Examination
1. Volume :
- 30 60 ml
- Fasting sample contains few ml to 50 ml w/ an
average of 30 ml
2. Color
- Colorless, yellowish or pale gray w/ varying amounts
of mucus and food particles
Abnormalities
in Color

a) Brownish red or coffee color presence of large

amount of blood
b) opaque gray seen after a test meal
c) yellow presence of fresh bile

Lanjutan ..
Greenish presence of old bile
red presence of small amount of blood
3. Odor
Odorless or maybe slightly sour or faintly pungent
Abnormalities in Odor

a. fecal odor seen in intestinal obstruction or gastrocolicfistula

b. foul or putrid odor seen in carcinomatous ulcer
c. alcoholic odor seen in after alcohol test meal
d. ammoniacal odor seen in case of uremia
e. rancid odor due to butyric (fatty acid) and lactic acid
(present in sour milk) indicating stenosis and fermentation

pH or Reaction:
Normally acidic pH 1.6 to 1.8
High acidity pH 1.4 or lower
Low acidity pH 2.0 or 2.8
Euchlorhydria refers to normal secretion w/ a pH
bet. 1.6 to 1.8
Hyperchorhydria increase free HCl above normal
around 60 ml i.e. peptic ulcer
Hypochlorhydria decreased free HCl i.e. 1.)
carcinoma of the stomach 2.) chronic gastritis 3.)
gastric syphilis
Achlorhydria absence of free HCl i.e. 1.)
pernicious anemia 2.) pellagra 3.) advanced gastric
cancer

Specific Gravity
Varies from 1.001 1.010 w/ an average
of 1.007

CHEMICAL EXAMINATION
Acid contents of gastric juice are of 2 types:
1.) Free HCl an acid w/ a pH less than 3.5
2) Combined HCl or organic acid an acid w/c
combines w/ proteins or protein-like subs to
form protein salts of HCl.
Test for Free HCl

1.)
2.)
3.)
4.)

Topfers method
Tubeless gastric Analysis Diagnex Blue
Boas method
Gunzberg method

MICROSCOPIC EXAMINATION
Normal Structures
1.) yeast cell small amounts
2.) epithelial cells
3.) starch granules
4.) bacteria lesser amounts
5.) fat globules

Pathologic Structures

1.) fragments of tissues

2.) rbc
3.) yeast large amounts
4.) pus cells
5.) muscle fibers
6.) large number of bacteria and maybe
seen are: Sarcinae, bacil,exc

 Gambar sonde ( gambar sendiri )

Gambar lambung dan bagiannya (gambar
sendiri)
Kumpul minggu depan
Kertas HVS+warnai