Anda di halaman 1dari 33

KEANEKARAGAMAN

HAYATI

AYO
BELAJAR

Untuk SMA KELAS X


SEMESTER 1
Oleh faisal

1. Tujuan Pembelajaran
2. Pokok Materi
a. Tingkat
Keanekaragaman
hayati
b. Keanekaragaman
hayati Indonesia
c. Pelestarian
keanekaragaman
hayati Indonesia
d. Klasifikasi makhluk
hidup
e. Kunci determinasi
makhluk hidup
3. Evaluasi
4. Referensi

KEANEKARAGAMAN
HAYATI

Tingkat

TUJUAN PEMBELAJARAN
keaneka

Menjelaskan
konsep
keanekaragaman
hayati
berdasarkan tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis,
dan ekosistem) dan karakteristik wilayah setempat.

lestari

Klasifika
si

Mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia


berdasarkan keanekaragaman gen, spesies, ekosistem
dan karakteristik wilayahnya.

Menerapkan cara pemberian nama spesies berdasarkan


prinsip binomial nomenklatur.

Mengidentifikasi
upaya-upaya
keanekaragaman hayati di Indonesia.

Mengidentifikasi contoh tumbuhan atau hewan di


sekitarnya dengan menggunakan kunci determinasi
sederhana.

determin
asi
evaluasi

pelestarian

Keanekaragaman hayati
adalah beberapa macam
variasi mahluk hidup

Keanekaragaman
hayati penting bagi
kelangsunangan
hidup

menyebabkan
karena
adanya perbedaan
(variasi) antara satu
dengan lainnya

faktor
yaitu

meliputi
bentuk, ukuran,
warna,dan sifat-sifat lain
dari makhluk hidup

Adanya saling keterkaitan


antarjenis yang fungsional
memungkinkan terjadinya
keseimbangan dalam
kehidupan yakni melalui
daur materi dan aliran
energi

T
I
N
G
K
A
T
A
N

KEANEKARAGAMAN GEN

KEANEKARAGAMAN SPESIES

KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM

TINGKAT KEANEKARAGAMAN
HAYATI
1.

Keanekaragaman gen
Gen atau plasma nuftah
adalah substansi kimia yang
menentukan sifat keturunan
yang terdapat di dalam lokus
kromosom. setiap individu
memiliki banyak gen, bila
terjadi
perkawinan
atau
persilangan antar individu
yang karakternya berbeda
akan
menghasilkan
keturunan
yang
semakin
banyak variasinya.

Keanekaragaman tingkat gen yang


menunjukkan fenotipe atau
penampakan yang berbeda

TINGKAT KEANEKARAGAMAN
HAYATI
2

. Keanekaragaman jenis
Spesies atau jenis memiliki
pengertian, individu yang
mempunyai
persamaan
secara morfologis, anatomis,
fisiologis dan mampu saling
kawin dengan sesamanya
(inter
hibridisasi)
yang
menghasilkan
keturunan
yang fertil (subur) untuk
melanjutkan
generasinya.
Keanekaragaman
jenis
menunjukkan seluruh variasi
yang terdapat ada makhluk
hidup antar jenis.

Keanekaragaman tingkat spesies yang


menunjukkan perbedaan walaupun masih
dalam satu suku

TINGKAT KEANEKARAGAMAN
HAYATI
3. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai
hubungan atau interaksi timbal
balik antara makhluk hidup yang
satu dengan makhluk hidup
lainnya dan juga antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
Perbedaan kondisi komponen
abiotik (tidak hidup) pada suatu
daerah menyebabkan jenis
makhluk hidup (biotik) yang dapat
beradaptasi dengan lingkungan
tersebut berbeda-beda.
Akibatnya, permukaan bumi
dengan variasi kondisi komponen
abiotik yang tinggi akan
menghasilkan keanekaragaman
ekosistem.

KARATERISTIK WILAYAH

Tingkat

keaneka

BIOGRAFI

KEANEKARAGAMAN
HAYATI INDONESIA

lestari
Klasifika
si
determin
asi

EKOSISTEM PERAIRAN

evaluasi

LETAK WILAYAHNYA

TUMBUHAN
DAN HEWAN
ENDEMIK
(KLIK)

Faisal

Secara Astronomis, Indonesia terletak pada 60 LU - 110 LS dan


950 BT - 1410 BT. Artinya, Indonesia terletak di daerah iklim tropis karena
terdapat di antara 230 LU dan 230 LS, ciri-ciri daerah tropis antara
lain memiliki temperatur udara cukup tinggi, yaitu 26 0C - 28 0C,Curah
hujan pun cukup tinggi, yaitu 700 - 7.000 mm/tahun dan tanahnya subur
karena proses pelapukan batuan cukup cepat. Untuk kekayaan hewan,
Indonesia memiliki jumlah keragaman yang tinggi dibandingkan negaranegara lain.

Taksiran
jumlah spesies
kelompok
utama
makhluk hidup
(KLIK)

BIOGRAFI
(PENYEBARAN)

Tingkat

Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran makhluk


hidup tertentu pada lingkungan tertentu di bumi. Indonesia merupakan
negara yang amat kaya dengan flora dan fauna yang tersebar di seluruh
kepulauannya. Persebaran makhluk hidup yang berbeda ini dapat
ditentukan oleh geografis, seperti ketinggian, garis lintang, dan keadaan
iklim, misalnya curah hujan, suhu, dan radiasi cahaya. Berdasarkan
fauna dan floranya, biogeografi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
persebaran hewan dan persebaran tumbuhan.

HEWAN

keaneka

lestari
Klasifika
si
determin
asi

BIOGRAFI
TUMBUHAN

evaluasi

EKOSISTEM PERAIRAN

EKOSISTEM
PERAIRAN

AIR TAWAR

AIR LAUT

Hewan dan tumbuhan endemik Indonesia,artinya hewan dan


tumbuhan itu hanya ada di Indonesia, tidak terdapat di negara lain

Tumbuhan yang endemik


terutama dari genus Rafllesia,
contoh:;
1. Rafflesia arnoldii (endemik
di Sumatra Barat,
Bengkulu, dan Aceh)
2. Rafflesia Borneensis
(Kalimantan)
3. Rafflesia Cilliata
(Kalimantan timur)4.
4. Rafflesia Horsfilldii
(Jawa)
5. Rafflesia Patma (Nusa
Kambangan dan
Pengandaran),
6. Rafflesia Rochussenii
(Jawa Barat)
7. Rafflesia Contleyi Sumatra
bagian timur).

Hewan yang endemik, contoh:;


1.binturong (Arctictis binturong)
2.monyet (Presbytis thomasi)
3. tarsius (Tarsius bancanus) di Sulawesi
Utara
4.kukang (Nycticebus coucang)
5. maleo (hanya di Sulawesi)
6.komodo (Varanus komodoensis) yang
terdapat di Pulau komodo dan sekitarnya.

Tingkat

keaneka

lestari
Klasifika
si
determin
asi
evaluasi

Taksiran jumlah
spesies
kelompok
utama makhluk
hidup

Hewan menyusui 300 spesies


Burung 7.500 spesies
Reptil 2.000 spesies
Tumbuhan biji 25.000 spesies
Tumbuhan paku-pakuan 1.250
spesies
Lumut 7.500 spesies
Ganggang 7.800 spesies
Jamur 72.000 spesies
Bakteri dan ganggang hijau biru
300 spesies.

Biografi Hewan

Oriental:
Mencakup fauna di wilayah
pulau:
Sumatera
Kalimantan
Jawa
Bali (bagian barat
Karakteristik:
Banyak terdapat jenis hewan
menyusui yang berukuran
besar serta berbagai macam
kera dan ikan air tawar, arang
ditemukan jenis burung yang
berwarna
Contoh:
Harimau, Monyet proboscis,
Orang utan, Badak bercula
satu, Beruang matahari, Babi
hutan, Gajah, Burung merak

Australia:
Mencakup fauna di wilayah:
Papua, danKepulauan Aru(bagian
timur)
Peralihan :
Mencakup fauna di wilayah:
Sulawesi dan Kepulauan
Nusa Tengggra (bagian
tengah)
Contoh: , Babi rusa
Beruang kuskus, Anoa,
Kuda , Kuskus, Kerdil dan
Komodo

Karakteristik:
Banyak terdapat jenis hewan
menyusui yang berukuran kecil
dan jenis hewan berkantung,
tidak ada jenis kera, ikan air
tawar, dan banyak jenis burung
berwarna
Contoh: Kanguru pohon, kuskus
bertutul, walabi, landak
pemakan semut, burung
cendrawasih, burung kasuari,
burung pelikan australia,
merpati bermahkota, dan
kakatua

MACAM-MACAM VEGETASI DI DUNIA :


1) TUNDRA : SKANDINAVIA, ALASKA,
KANADA DAN SIBERIA.
2. TAIGA : SKANDINAVIAKANADA DAN
SIBERIA.
3) HUTAN MERANGGAS (4 MUSIM),:
EROPA, SEBAGIAN ASIA DAN AMERIKA.
4) PADANG RUMPUT : HONGARIA,
AMERIKA UTARA, ARGENTINA DAN
RUSIA SELATAN.
5) VEGETASI GURUN : AFRIKA SELATAN
DAN UTARA
6) SABANA : ASIA, AUSTRALIA DAN
INDONESIA.
7) HUTAN HUJAN TROPIS,
8) HUTAN BAKAU,.
9) HUTAN LUMUT,

Ekosistem air tawar


Mempunyai ciri-ciri salinitas atau
kadar garam rendah, variasi suhu
rendah, penetrasi atau paparan
cahaya matahari kurang, adanya
aliran air (ekosistem sungai), dan
dipengaruhi oleh iklim serta cuaca.
Berdasarkan intensitas cahaya
yang diterima maka habitat
ekosistem air tawar dapat dibagi
menjadi 3 zona, yaitu sebagai
berikut.
1) Litoral adalah daerah dengan
intensitas cahaya matahari yang
mencapai dasar.
2) Limnetik adalah daerah terbuka yang
intensitas cahaya mataharinya dapat
mencapai dasar.
3) Profundal adalah daerah dasar yang
dalam sehingga cahaya matahari
tidak dapat mencapainya.

b. Ekosistem air laut


Secara fisik habitat air
laut terbagi atas 4 zona,
sebagai berikut.
1) Litoral, yaitu yang
berbatasan dengan
darat.
2) Netrik, yaitu
kedalaman sampai 200
meter.
3) Batial, yaitu
kedalaman 200 meter
hingga 2000 meter.
4) Abisal, yaitu
kedalaman 2000 meter
lebih.

UPAYA PELESTARIAN
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
a . Penghijauan
Penghijauan dilakukan dengan cara menanam
berbagai jenis tanaman di berbagai tempat
yang telah direncanakan, dapat di rumahrumah, hutan-hutan yang gundul akibat
penebangan liar, dan tempat lain yang diduga
terhindar dari bencana jika ditanami tumbuhan
tertentu.
b . Pembuatan Taman Kota Pembuatan tamantaman kota akan mendatangkan manfaat, antara
lain, meningkatkan kandungan oksigen,
menurunkan suhu lingkungan,
c . Pemuliaan Pemuliaan adalah usaha
membuat varietas unggul, tetapi bukan berarti
menghilangkan varietas yang tidak unggul.
d . Pembiakan Insitu dan Exsitu Hewan dan
tumbuhan langka yang rawan punah

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


TATA NAMA GANDA (BINOMIAL
NOMENKLATUR)
Penulisan
kelas dan
ordo

Penulisan
marga
binomial
nomenklatur

Penulisan
spesies

Jadikan belajar sebagai kebutuhan

Penulisan
famili

KLASIFIKASI MANUSIA

KLASIFIKASI PADA TUMBUHAN

Untuk menulis nama Species (jenis)


1) Terdiri dari dua kata, dalam bahasa latin.
2) Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua merupakan penunjuk
spesies.
3) Cara penulisan kata pertama diawali dengan huruf besar,
sedangkan nama penunjuk spesies dengan huruf kecil.
4) Apabila ditulis dengan cetak tegak maka harus digarisbawahi secara terpisah
antarkata, sedangkan jika ditulis dengan cetak miring maka tidak digarisbawahi.
Contohnya: nama jenis tumbuhan Oryza sativa atau dapat juga ditulis Oryza
sativa (padi)
5) Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata maka kata kedua dan
seterusnya harus disatukan atau ditulis dengan tanda penghubung. Misalnya, nama
bunga sepatu, yaitu Hibiscus rosasinensis ditulis Hibiscus rosa-sinensis. Sedangkan
jenis hewan yang terdiri atas tiga suku kata seperti Felis manuculata domestica (kucing
jinak) tidak dirangkai dengan tanda penghubung. Penulisan untuk varietas ditulis
seperti berikut ini yaitu, Hibiscus sabdarifa varalba (rosella varietas putih).
6) Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka
nama penemu dapat dicantumkan pada kata kedua dengan menambah huruf (i)
di belakangnya. Contohnya antara lain tanaman pinus yang
diketemukan oleh Merkus, nama tanaman tersebut menjadi Pinus merkusii.

b. Untuk menulis Genus (marga)


Nama genus tumbuhan maupun
hewan terdiri atas satu kata
tunggal yang dapat diambil dari kata
apa saja, dapat dari nama hewan,
tumbuhan, zat kandungan dan
sebagainya yang merupakan
karakteristik organisme tersebut.
Huruf pertamanya ditulis dengan
huruf besar, contoh genus pada
tumbuhan, yaitu Solanum
(terungterungan),
genus pada hewan, misalkan Canis
(anjing), Felis (kucing).

c. Untuk menulis nama Familia


(suku)
Nama familia diambil dari nama
genus organisme bersangkutan
ditambah akhiran -aceae untuk
organisme tumbuhan, sedangkan
untuk hewan diberi akhiran -idea.
Contoh nama familia untuk
terungterungan
adalah Solanaceae, sedangkan contoh
untuk familia anjing
adalah Canidae.

d. Untuk menulis nama Ordo (bangsa)


Nama ordo diambil dari nama genus ditambah
akhiran ales,
contoh ordo Zingiberales berasal dari genus
Zingiber + akhiran ales.
(jamur).

e. Untuk menulis nama Classis (kelas)


Nama classis diambil dari nama genus
ditambah dengan akhiran
-nae, contoh untuk genus Equisetum maka
classisnya menjadi
Equisetinae. Ataupun juga dapat diambil dari
ciri khas organisme
tersebut, misal Chlorophyta (ganggang hijau),
Mycotina

DETERMINASI
Untuk istilah identifikasi sering juga digunakan istilah
determinasi yang diambil dari bahasa Belanda, yaitu determinatie
yang artinya penentuan.
Tahapan yang dilakukan dalam menggunakan kunci determinasi
untuk menentukan nama suatu kelompok makhluk hidup adalah
sebagai berikut.
a. Mengambil objek yang lengkap, jika tumbuhan maka bagian yang
diambil harus selengkap mungkin, mulai dari akar, batang, daun,
bunga, dan buah serta biji.
b. Mengamati objek, jika perlu gunakan lup untuk memperbesar
objek.
c. Mencocokkan hasil pengamatan dengan kunci determinasi yang
memuat ciri-ciri objek tersebut.
d. Menentukan nama atau kelompok objek dan menuliskan rumus
determinasinya.

KUNCI DIKOTOMI
Tingkat

keaneka

lestari
Klasifika
si
determin
asi
evaluasi

Untuk membuat kunci dikotomis dapat dilakukan


melalui
langkah-langkah berikut ini.
a. Kelompokkan seluruh organisme yang akan
diamati.
b. Gunakan ciri-ciri umum yang ada pada organisme
tersebut, sehingga akan dihasilkan dua kelompok
organisme yang berbeda ciri-ciri umumnya.
c. Gunakanlah ciri-ciri atau struktur yang lebih
khusus, sehingga dua kelompok tersebut masingmasing terbagi lagi menjadi dua kelompok yang
lebih kecil lagi.
d. Kegiatan pengelompokkan dilanjutkan sampai
dihasilkan kelompok yang tidak dapat dibagi-bagi
lagi ke dalam kelompok yang lebih kecil, sehingga
akan ditemukan nama dari organisme tersebut.

CONTOH DIKOTOMI SEDERHANA

REFERENSI
ANSHORI, M., MARTONO. D.2009. BIOLOGI 1 : UNTUK
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)MADRASAH
ALIYAH (MA) KELAS X. JAKARTA : PUSAT PERBUKUAN
SULISTYORINI. ARI. 2009. BIOLOGI 1 : UNTUK
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
KELAS X. JAKARTA : PUSAT
PERBUKUAN

Quiz
Click the Quiz button to edit this object

Anda mungkin juga menyukai