Anda di halaman 1dari 54

DASAR-DASAR EKOLOGI

Suwarno Hadisusanto
Laboratorium Ekologi, Fakultas Biologi UGM
PENGERTIAN DAN KONSEP
DASAR EKOSISTEM

Definisi ekologi
1. Kajian hubungan interaksi antar organisme, dan
organisme dengan lingkungannya
2. Kajian tentang distribusi dan kemelimpahan
organisme
3. Kajian tentang struktur dan fungsi alam
Batas kajian ekologi
Ekosfer

Ekosistem

Komunitas

Populasi
Populasi, kumpulan organisme satu spesies yang
menempati kawasan dan pada waktu tertentu,
antar anggota populasi dapat menurunkan
generasi berikut.

Komunitas, kumpulan populasi yang


menempati habitat yang sama.
Ekosistem, bentuk satu kesatuan interaksi
antara biotik dengan abiotik

Biosfer/ekosfer, seluruh permukaan bumi


yang ditempati oleh organisme.
AUTEKOLOGI, kajian ekologi yang
mempelajari satu spesies atau
individu.

SINEKOLOGI, kajian ekologi


tentang pengaruh satu populasi
terhadap komunitas.
Keterkaitkan dan
Ketergantungan dalam Ekosistem

Siklus Hidrologi
Loss to space

ATMOSPHERE
Gain from 0.13
volcanic
action 1.0 0.6
3.8
Inland water 3.4
0.25
Ice caps
0.2 167
Circulating
Ground water
2.5 13,800
OCEAN
LITHOSPHERE
250,000

Hydrological cycle
Siklus Biogeokimia
(siklus nutrien)
PROTOPLASM
PLANTS ANIMALS
Protein synthesis EXCRETION

BACTERIA

NITRATES Nitrogen fixing Bacteria &


bacteria & algae Fungi decay

NITROGEN Aminoacids &


Marine birds IN THE AIR organic residues
& fish

Shallow marine Aminifying


sediment Electrification & bacteria
fotochemical fix.

Denitrifying AMMONIA
Nitrate bacteria
bacteria Gain from
Loss to deep
Nitrite bacteria volcanic action
sediments
NITRITES
Igneous rocks
PROTOPLASM
PLANTS ANIMALS

Protoplasm BACTERIA
synthesis EXCRETION
Bacteria &
PHOSPHATE ROCKS Fungi decay
Guano deposits
Fossil bone deposits Phosphatising
bacteria Bone
teeth,
Volcanic
apatite
Marine birds
Erosion
& fish

Dissolved
PHOSPHATES

Loss to deep
Shallow marine
sediments
sediments
SO2
Direct absorption rain
Fuel combustion
SO4

H2S gas Fertilizer

Plant uptake

R SO4 Absorption- A
decay O desorption clay
O
Minerals
Organic S S
R O
Leaching
R R
O An
H2S

Phosphorous release
Iron Sulfides
GEOLOGICAL ATMOSPHERE
2,300
0.1
60
BIOTIC &
BIOTIC 8 AGRO-
100 CHEMICAL
INDUSTRY

CONTINENTS FOSSIL
130,000
130,000
FUELS
MOSTLY
mostlyCARBONATE
as carbonate
40,000
OCEAN
OCEAN

Carbon dioxide cycle


Siklus CO2
Solar
Udara/Air H

H
Fotosintesis Respirasi/Decay
Fosil fuel

Glukosa, molekul
lain dan oksigen
ATMOSPHERE

Rain
3
BIOTA
203

50 Decomposition
uptake
and release Stream outflow
ABIOTIC POOL 8
365

Weathering
5

SOIL & ROCK Calcium cycle


Karakteristik siklus biogeokimia
P tidak ada di atmosfer tetapi
melimpah dalam sedimen
N ada di atmosfer karena fenomena
halilintar, asosiasi mikoriza, dll.
S volkano, mata air panas
C dan O dapat bersama dalam bentuk
CO2
H dan O dalam bentuk air
Natural fall-out
Man-made fall-out
0.04

120
SEDIMENT SEA
SEA

68
GRANITE
GRANITE ?

BASALT
BASALT MANTLE
?
? MANTEL
Daur Materi dan Aliran Energi
Hukum Termodinamika I
(Hukum Kekekalan Energi)

Tidak ada energi di dunia ini yang dapat


dicipta maupun dimusnahkan.
Hukum Termodinamika II
(Hukum Entropi)

Tidak ada energi yang dapat


dimanfaatkan secara efisien.
Rantai & Jaring Makanan
Rantai Makanan
Konsumer 3 Omnivora
(heterotrof)
Konsumer 2 Karnivora
(heterotrof)
Konsumer 1 Herbivora
(heterotrof)
Produser Vegetasi
(autotrof)
Mineral Fungi/Bakteri (dekomposer)
Piramida Ekologi

*Biomassa
*Energi
*Cacah Individu
Piramida Biomassa

Ka r
ni
vor
11g/
m2

Herbivor 132 g/m2

Produsen 703 g/m2


Piramida Energi
Karnivor tertinggi
21 (6)

Karnivor 383 (147)


Pengurai
5.060 (460) Herbivor
3.368(1478)
Produsen 20.810 (8.833)

Kilokalori/m2/tahun
Piramida Cacah Individu

Burung 3
Serangga 354.904
Herbivor
708.824
Produsen 5.842.424
Organisme (makhluk hidup) dan
Lingkungan

Faktor pembatas dalam ekosistem


Organisme Perairan

Nekton bergerak aktif, menghindar kalau ditangkap


Perifiton menempel di tumbuhan littoral
Plankton melayang di badan air, mudah ditangkap
(zooplankton dan fitoplankton)
Neuston menempati permukaan air (supraneston dan
infraneston)
Bentos menghuni dasar perairan (epifauna dan infauna)
Habitat organisme adalah tempat hidup atau
tempat yang dikehendakinya

Relung/niche/nicia adalah peran organisme


didalam habitatnya.

Relung ekologi lebih inklusif bukan hanya


secara fisik organisme itu didapatkan tetapi
peranan didalam komunitasnya
contoh: posisi trofik, posisi gradien lingkungan
( temperatur, kelembaban, pH, tanah), dan
kondisi lain untuk eksistensinya.
Aspek relung ekologi

Relung spasial/habitat
Relung trofik
Relung multidimensi/hipervolume
Relung ekologi organisme tidak hanya
bergantung di tempat hidupnya tetapi
juga apa peran dalam transformasi
energi, behavior, respon terhadap
perubahan lingkungan fisik - biotis, dan
bagaimana didesak oleh organisme lain.
Apa yang terjadi apabila:
Satu spesies dapat berada pada dua
habitat.
Dua spesies berada pada satu habitat.
Dua spesies berada pada habitat yang
berbeda.
Habitat Notonecta (backswimmer) dan
Sagittaria sama di zona littoral.

Trillium
tumbuhan di kelembaban tinggi
dan teduh di hutan desidous.
Hukum Minimum Liebig
Organisme akan tetap eksis apabila
kebutuhan minimal terpenuhi.

Optimum ?

0
Hukum Toleransi Shelford

Organisme hidup berada pada kisaran


toleransi kondisi di dalam habitatnya.
Hukum ini melengkapi kekurangan hukum
minimum Liebig yang tidak memberikan
batas kemampuan organisme untuk
menghadapi kondisi di dalam habitatnya.
EURIHALIN
OLIGOHALIN POLIHALIN

0 10 25 35

Eurihalin organisme hidup dalam kisaran toleransi yang sangat


luas rendah tinggi. Contoh: sidat, salmon

Oligohalin organisme yang hidup dalam kisaran kadar garam


yang sempit dan rendah. Contoh: nila

Polihalin organisme hidup dalam kisaran kadar garam sempit


dan tinggi. Contoh: hiu
Habitat dapat juga mengacu tempat
terdapatnya seluruh komunitas, contoh:
habitat komunitas rumput gumuk pasir.

Relung fundamental bila tidak ada kompetisi


dengan organisme lain.
Relung realis dibawah pengaruh biotis.
Untuk mengetahui status organisme dalam
komunitas alami dapat digunakan untuk
mengetahui aktivitas khususnya:

sumber nutrisi dan energi;


laju metabolisme dan pertumbuhan;
efek terhadap organisme lain dengan
kehadirannya;
kemampuan menghadapi perubahan penting di
lingkungan, dll.
Pada spesies yang sama kompetisi sering
menurun tajam pada stadium yang berbeda.
Berudu sebagai herbivor dan dewasa sebagai
karnivor.
Perbedaan relung karena jenis kelamin.
Dendrocopus (pelatuk) ukuran semut yang
dimakan jantan dan betina berbeda.
Contoh lain burung elang.
Relung Klimatik

Kombinasi antara:
temperatur udara (C),
penyerapan radiasi (kalori/cm/detik), dan
kecepatan angin (km/jam).
Ekologi ekivalen

Organisme ditemukan pada relung ekologi


yang sama atau similar tetapi pada region
geografi yang berbeda.
Terjadi pemencaran atau terisolasi dari satu
lokasi ke lokasi lainnya.
Sebaran organisme
Perbandingan herbivora di empat benua
Amerika Eurasia Afrika Australia
bison antelop antelop kanguru
pronghorn kuda zebra walabi
antelop keledai impala koala
kapibara unta jerapah
gajah gajah
panda
Preferensi habitat

Organisme akan memilih relung


habitat sesuai dengan toleransi
terhadap kondisi dan media hidup.
Common name RIFFLES SAND BOTTOM P. MUD BP
Banded darter +
Log perch +
Stonecat +
Hog sucker + +
Steelcolor minnow + +
Common shiner + + +
Channel catfish + + +
Hornyhead chub + + +
River shiner +
Rainbow darter +
Smallmouth bass +
Green sunfish + +
Creek chub + +
Golden shiner +
Bigmouth buffalo +
Carp +
Total spesies 25 12 26
Kemelimpahan dan distribusi avertebrata di
Sungai Vermilion
Takson Riffles SBP MBP
Trichoptera 1006
Baetidae 248
Corydalis 46
Psepenidae 19
Psepenidae 4
Ferrisia tarda 2
Planaria +
Spongilinae +
Rhagovelia +
Plumatella +
DINAMIKA POPULASI

IMMIGRASI

NATALITAS POPULASI MORTALITAS

EMIGRASI
Struktur umur

>80
>7080

>6070

>5060
>4050

>3040

>1020
0 10 th
Bentuk Pertumbuhan Eksponensial
Bentuk Pertumbuhan Sigmoid
Bentuk Pertumbuhan Sigmoid
Daya dukung, daya tampung,
dan daya lenting
Setiapunit sistem ekologi
(ekosistem) adalah karakteristik,
mempunyai daya dukung, daya
tampung dan daya lenting yang
berbeda-beda.
Pemanfaatan Sumberdaya Alami

Sp A
Sumber
Daya I Sp B

Sp F

Sp C Sp D Sp E

Sumber Daya II
SUKSESI
Suksesi Primer suksesi yang terjadi dari
awal sejak timbulnya tanah baru
muncul tumbuhan pioner hingga klimaks.

Suksesi Sekunder suksesi yang terjadi


pasca bencana, pada dasarnya yang
tumbuh sebelumnya sudah ada.
Biosfer - Manusia
Populasi

Sumberdaya Pencemaran
Alam Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai