Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH

EVALUASI PROGRAM GIZI DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR PERIODE
JANUARI JULI 2016
Kelompok 1
Muhammad
Yudha
1102011149
Muthia
Despi
Utami
1102011182
Rifka
Hanifa
Huwaida
1102011234
Pembimbing :
Tia Dr. Citra Syalita
Dewi, M.Kes,
1102011278 Dipl Dk
Dr. Yusnita, M.Kes, Dipl
Dk
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA
UNIVERSITAS YARSI
Oktober 2016

BAB I
PENDAHULUAN

Kecamatan Gambir
Luas wilayah : 6,9 Km2
Terdiri dari 6 Kelurahan, 44 RW, 484 RT dan 33.884 KK
Puskesmas Kecamatan Gambir terdiri dari 1 Puskesmas Kecamatan
dan 5 Puskesmas Kelurahan Puskesmas Kecamatan Gambir
1. Puskesmas Kelurahan Duri Pulo
2. Puskesmas Kelurahan Petojo Utara
3. Puskesmas Kelurahan Petojo Selatan
4. Puskesmas Kelurahan Kebon Kelapa
5. Puskesmas Kelurahan Cideng

PUSKESMAS
KECAMATAN GAMBIR

Visi
Puskesmas Kecamatan Gambir sebagai Pilihan
Utama Masyarakat dengan Pelayanan Kesehatan
Prima dalam mewujudkan masyarakat Gambir
Sehat dan Mandiri Tahun 2017

Misi
1. Meningkatkan Pelayanan Preventif, Promotif, Kuratif, dan Rehabilitatif yang berorientasi pada
kebutuhan Masyarakat dan kepuasan Pelanggan.

2. Meningkatkan Kemitraan dengan Masyarakat, Lintas Sektoral dan Swasta


3. Meningkatkan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat dengan menerapkan Sistem
Manajemen Mutu menuju tercapainya Pelayanan Prima, berkualitas dan profesional.

4. Meningkatkan Kompetensi dan kesejahteraan Karyawan untuk pelayanan yang professional


5. Memberdayakan Potensi Keluarga dan masyarakat dalam mewujudkan Keluarga sehat dan
mandiri

Fasilitas Puskesmas Gambir


UKP

Klinik Umum
Klinik Gigi
Klinik Askes, Jamsostek dan Gakin
Klinik Akupunktur dan Rehabilitasi
Klinik Gizi
Klinik KI / KB dan PMTCT
Klinik TB Paru dan TB-HIV
Klinik Rumatan Metadon ( PTRM ) dan
LJSS
Klinik Siaga 24 jam
Klinik Anak / MTBS
Laboratorium dan Rontgen
Rawat Inap (Rumah Bersalin)
Puskesmas Keliling
Klinik IMS, VCT dan CST.

UKM
1. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular
Peningkatan Gizi Komunitas
Perbaikan Kesehatan Lingkungan Dan
Kesehatan Kerja
Surveilance
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan Ibu
Kesehatan Anak
Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perkesmas

UKP

UKM
3. Penanganan Gawat Darurat : Peningkatan
Pelayanan dukungan pra Rumah Sakit
4. Perbaikan Kebijakan Dan Manajemen
Kesehatan
Peningkatan Akreditasi dan Pengukuran
Mutu
Pengelolaan Data Kesehatan
Penyusunan Perencanaan Puskesmas
Peningkatan Promosi Kesehatan
Peningkatan sarana dan prasarana
kesehatan

Program Gizi yang Diselenggarakan di


Puskesmas Kecamatan Gambir
INDIKATOR

TARGET ( % )
2015
2016

Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu

100

100

Pelacakan Penanganan Kasus Balita Gizi Buruk

100

100

Persantase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif

39

42

Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik yang Mendapatkan


Pemberian Makanan Tambahan

13

50

Kelompok Pendukung Pemberian Makanan Bayi & Anak

Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita Kurang Gizi

70

75

Distribusi Vitamin A pada Balita dan Ibu Nifas

85

85

Peningkatan cakupan pemberian Fe pada ibu hamil

82

85

Pengadaan dan Distribusi Makanan Pendamping ASI

1. Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita


Indikator-indikator yang digunakan dalam penilaian kegiatan posyandu :
a. Cakupan Program (K/S)
Persentase dari cakupan program menggambarkan berapa jumlah balita di
wilayah tersebut yang telah memiliki KMS atau berapa besar cakupan program di
daerah tersebut yang telah tercapai. Target dari K/S ialah 100%.
b. Cakupan Partisipasi Masyarakat (D/S)
Persentase cakupan partisipasi masyarakat ini menggambarkan berapa besar
jumlah partisipasi masyarakat di daerah tersebut untuk menimbang balitanya ke
Posyandu. Target dari D/S ialah 85%.
c. Cakupan kelangsungan penimbangan (D/K)
Persentase menggambarkan berapa besar kelangsungan penimbangan didaerah
tersebut yang telah tercapai dan untuk memantau balita yang memiliki KMS dan
ditimbang di posyandu. Target dari D/K ialah 60%.

Indikator-indikator yang digunakan dalam penilaian


kegiatan posyandu
d. Cakupan hasil penimbangan (N/D)
Persentase ini menggambarkan berapa besar hasil penimbangan di
daerah tersebut yang telah tercapai. Memantau efektifitas perbaikan
gizi dengan melihat jumlah balita yang naik berat badannya selama 2
kali berturut-turut datang ke posyandu. Target dari N/D ialah 80%.
e. Cakupan Keefektifan Kegiatan (N/S)
Cakupan keefektifan kegiatan adalah jumlah balita yang naik berat
badannya dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja
Puskesmas kemudian dikali 100%. Target dari N/S ialah 60%.

Tabel 1.7 Persentase rata-rata K/S Puskesmas Kecamatan


Gambir Periode Januari - Juli 2016 (Dalam Persen)
Puskesmas
Puskesmas Kelurahan Petojo
Selatan
Puskesmas Kelurahan Petojo
Utara
Puskesmas Kelurahan Duri
Pulo
Puskesmas Kelurahan Kebon
Kelapa
Puskesmas Kelurahan Cideng
Puskesmas Kelurahan
Gambir
Puskesmas Kecamatan
Gambir

Kumulatif
3690

Sasaran
3690

Cakupan
100

Target
100

5479

5479

100

100

9401

9401

100

100

3803

3803

100

100

5550
537

5550
537

100
100

100
100

28460

28460

100

100

Tabel 1.8 Persentase rata-rata D/S Puskesmas Kecamatan


Gambir Periode Januari Juli 2016 (Dalam Persen)
Puskesmas
Puskesmas Kelurahan Petojo
Selatan
Puskesmas Kelurahan Petojo
Utara
Puskesmas Kelurahan Duri
Pulo
Puskesmas Kelurahan Kebon
Kelapa
Puskesmas Kelurahan Cideng
Puskesmas Kelurahan Gambir
Puskesmas Kecamatan Gambir

Kumulatif
2821

Sasaran
3690

Cakupan
76

Target
85

4264

5479

77

85

8404

9401

89

85

3316

3803

87

85

4024
484
23313

5550
537
28460

72
90
81

85
85
85

Tabel 1.9 Persentase rata-rata N/D Puskesmas


Kecamatan Gambir Periode Januari Juli 2016
(Dalam Persen)
Puskesmas
Puskesmas Kelurahan Petojo
Selatan
Puskesmas Kelurahan Petojo
Utara
Puskesmas Kelurahan Duri Pulo
Puskesmas Kelurahan Kebon
Kelapa
Puskesmas Kelurahan Cideng
Puskesmas Kelurahan Gambir
Puskesmas Kecamatan Gambir

Kumulatif
1460

Sasaran
2821

Cakupan
51

Target
85

2110

4264

49

85

3501
2640

8404
3316

41
79

85
85

2386
283
12380

4024
484
23313

59
58
53

85
85
85

Tabel 1.10 Persentase rata-rata N/S Puskesmas


Kecamatan Gambir Periode Januari Juli 2016
(Dalam Persen)

Puskesmas
Puskesmas Kelurahan
Petojo Selatan
Puskesmas Kelurahan
Petojo Utara
Puskesmas Kelurahan
Duri Pulo
Puskesmas Kelurahan
Kebon Kelapa
Puskesmas Kelurahan
Cideng
Puskesmas Kelurahan
Gambir
Puskesmas Kecamatan
Gambir

Kumulatif
1460

Sasaran
3690

Cakupan
39

Target
60

2110

5479

38

60

3501

9401

37

60

2640

3803

69

60

2386

5550

42

60

283

537

52

60

12380

28460

43

60

2. Pengumpulan Data Dasar Gizi


Tujuan :
data jumlah balita dan ibu hamil yang ada di wilayah
Kecamatan Gambir disertai dengan gambaran status
gizinya
data akan digunakan untuk menentukan sasaran PMTP tahun 2016

Tabel 1.11 Data Balita BGM yang mendapat PMT


Periode Januari Juli 2016 (Dalam Persen) Wilayah
Puskesmas Gambir
Puskesmas
Puskesmas Kelurahan Petojo
Selatan
Puskesmas Kelurahan Petojo
Utara
Puskesmas Kelurahan Duri
Pulo
Puskesmas Kelurahan Kebon
Kelapa
Puskesmas Kelurahan
Cideng
Puskesmas Kelurahan
Gambir
Puskesmas Kecamatan
Gambir

Kumulatif

Sasaran

Cakupan

Target

133

75

75

100

75

11

15

73

75

15

19

79

75

67

75

38

45

84

75

Tabel 1.12 Data Ibu Hamil dengan KEK yang mendapat PMT Periode
Januari Juli 2016 (Dalam Persen) Wilayah Puskesmas Gambir
Puskesmas
Puskesmas Kelurahan
Petojo Selatan
Puskesmas Kelurahan
Petojo Utara
Puskesmas Kelurahan
Duri Pulo
Puskesmas Kelurahan
Kebon Kelapa
Puskesmas Kelurahan
Cideng
Puskesmas Kelurahan
Gambir
Puskesmas Kecamatan
Gambir

Kumulatif
14

Sasaran
120

Cakupan
11

Target
50

12

125

50

192

50

95

50

10

116

50

24

16

50

51

672

50

3. Intervensi Gizi
Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan ( PMT-P )
Sasaran PMT-P ditetapkan berdasarkan kriteria :
a. Balita BGM
12 24 bulan : Biskuit
7 57 bulan : Susu & Taburia
b.Status gizi kurang
c. Berasal dari keluarga miskin

4. Pencegahan Kekurangan Vitamin A


Tabel 1.13 Sasaran Suplementasi Vitamin A
Sasaran

Dosis

Frekuensi

Bayi 6-11 bulan

Kapsul biru (100.000 SI)

2 kali

Balita 12-59 bulan

Kapsul merah (200.000 SI)

2 kali

Ibu Nifas (0-42 hari)

Kapsul merah (200.000 SI)

2 kali

Tabel 1.14 Data Pemberian Vitamin A Biru Balita 611 pada bulan Februari Periode Februari Tahun 2016
di Wilayah Kecamatan Gambir
Puskesmas
Puskesmas Kelurahan Petojo
Selatan
Puskesmas Kelurahan Petojo
Utara
Puskesmas Kelurahan Duri
Pulo
Puskesmas Kelurahan Kebon
Kelapa
Puskesmas Kelurahan Cideng
Puskesmas Kelurahan Gambir
Puskesmas Kecamatan Gambir

Kumulatif

Sasaran

Cakupan (%)

Target
(%)

60

71

85

85

64

96

67

85

140

157

89

85

51

66

78

85

88

101

87

85

15

60

85

412

506

81

85

Tabel 1.15 Data Pemberian Vitamin A Merah Balita 12-59


bulan pada bulan Februari Periode Februari Tahun 2016 di
Wilayah Kecamatan Gambir
Puskesmas

Kumulatif

Sasaran
628

Cakupan
%
65

Target
%
85

Puskesmas Kelurahan Petojo


Selatan

411

Puskesmas Kelurahan Petojo


Utara

641

853

75

85

Puskesmas Kelurahan Duri Pulo

1095

1347

81

85

Puskesmas Kelurahan Kebon


Kelapa

403

584

69

85

Puskesmas Kelurahan Cideng

653

898

72

85

Puskesmas Kelurahan Gambir

72

180

40

85

Puskesmas Kecamatan Gambir

3275

4489

72

85

Tabel 1.16 Data Pemberian Vitamin A Ibu Nifas di Wilayah


Kecamatan Gambir Periode Januari Juli Tahun 2016
Puskesmas

Kumulatif

Sasaran

Cakupan
%

Target
%

Puskesmas Kelurahan Petojo


Selatan

65

112

58

85

70

112

62

85

113

183

61

85

46

88

52

85

75

98

76

85

13

18

72

85

382

611

62

85

Puskesmas Kelurahan Petojo Utara


Puskesmas Kelurahan Duri Pulo
Puskesmas Kelurahan Kebon
Kelapa
Puskesmas Kelurahan Cideng
Puskesmas Kelurahan Gambir
Puskesmas Kecamatan Gambir

5. Pemberian tablet Fe 3 Pada Ibu Hamil


Pemberian Fe pada Bumil dilakukan melalui 2 kegiatan yaitu
Pemberian Tablet Besi dan Penyuluhan (Kelompok dan
Individu).
Pemberiannya diberikan pada trimester ketiga sebanyak 90
tablet.

Tabel 1.17 Laporan Pemberian Tablet Fe3 Kepada Ibu Hamil


di Wilayah Puskesmas Kecamatan Gambir Periode Januari Juli 2016 ( Dalam Persen)
Puskesmas

Kumulatif

Sasaran
120

Cakupan
%
90

Target
%
50

Puskesmas Kelurahan Petojo Selatan

109

Puskesmas Kelurahan Petojo Utara

123

125

98

50

Puskesmas Kelurahan Duri Pulo

189

192

98

50

Puskesmas Kelurahan Kebon Kelapa

92

95

96

50

Puskesmas Kelurahan Cideng

104

116

89

50

Puskesmas Kelurahan Gambir

23

24

95

50

Puskesmas Kecamatan Gambir

640

672

95

50

6. Program ASI Eksklusif


Tabel 1.18 Laporan ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-5 bulan di Wilayah Puskesmas Kecamatan Gambir
pada Periode Februari 2016 ( Dalam Persen )
Puskesmas

Kumulatif

Sasaran
48

Cakupan
%
47

Target
%
42

Puskesmas Kelurahan Petojo


Selatan
Puskesmas Kelurahan Petojo Utara

23
28

60

46

42

Puskesmas Kelurahan Duri Pulo

45

88

51

42

Puskesmas Kelurahan Kebon Kelapa

77

82

93

42

Puskesmas Kelurahan Cideng

26

55

47

42

Puskesmas Kelurahan Gambir

133

42

Puskesmas Kecamatan Gambir

203

336

60

42

Identifikasi Masalah
Terdapat 48 cakupan program yang menjadi masalah pada
Puskesmas se-Kecamatan Gambir periode Januari Juli 2016

Rumusan Masalah
1. Persentase balita yang ditimbang per jumlah balita yang ada di wilayah kerja (D/S) di
Puskesmas Kelurahan Petojo Selatan bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 76% kurang
dari target 85%.

2. Persentase balita yang ditimbang per jumlah balita yang ada di wilayah kerja (D/S) di
Puskesmas Kelurahan Petojo Utara bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 77% kurang
dari target 85%.

3. Persentase balita yang ditimbang per jumlah balita yang ada di wilayah kerja (D/S) di
Puskesmas Kelurahan Duri Pulo bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 89% lebih dari
target 85%.

4. Persentase balita yang ditimbang per jumlah balita yang ada di wilayah kerja (D/S) di
Puskesmas Kelurahan Kebon Kelapa bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 87% lebih dari
target 85%.

5. Persentase balita yang ditimbang per jumlah balita yang ada di wilayah kerja (D/S) di
Puskesmas Kelurahan Gambir bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 90% lebih dari
target 85%.

6. Persentase balita yang memiliki kenaikan berat badan per jumlah balita yang ditimbang
(N/D) di Puskesmas se-Kecamatan Gambir bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 53%

Rumusan Masalah
1.

Persentase balita yang memiliki kenaikan berat badan per jumlah balita yang ada di
Puskesmas kerja (N/S) di wilayah Kelurahan Petojo Selatan bulan Januari Juli 2016
adalah sebesar 39% kurang dari target 60%.

2.

Persentase balita yang memiliki kenaikan berat badan per jumlah balita yang ada di
Puskesmas kerja (N/S) di wilayah Kelurahan Petojo Utara bulan Januari Juli 2016 adalah
sebesar 38% kurang dari target 60%.

3.

Persentase balita yang memiliki kenaikan berat badan per jumlah balita yang ada di
Puskesmas kerja (N/S) di wilayah Kelurahan Duri Pulo bulan Januari Juli 2016 adalah
sebesar 37% kurang dari target 60%.

4.

Persentase balita yang memiliki kenaikan berat badan per jumlah balita yang ada di
Puskesmas kerja (N/S) di wilayah Kelurahan Kebon Kelapa bulan Januari Juli 2016 adalah
sebesar 69% lebih dari target 60%.

5.

Persentase balita yang memiliki kenaikan berat badan per jumlah balita yang ada di
Puskesmas kerja (N/S) di wilayah Kelurahan Cideng bulan Januari Juli 2016 adalah
sebesar 42,9% kurang dari target 60%.

6.

Persentase balita yang memiliki kenaikan berat badan per jumlah balita yang ada di
Puskesmas kerja (N/S) di wilayah Kelurahan Gambir bulan Januari Juli 2016 adalah

Rumusan Masalah

1. Persentase Balita dengan berat badan BGM yang mendapat PMT di Puskesmas
Kelurahan Duri Pulo bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 100% lebih dari
target 75%.
2. Persentase Balita dengan berat badan BGM yang mendapat PMT di Puskesmas
Kelurahan Kebon Kelapa bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 73% kurang
dari target 75%.

3. Persentase Balita dengan berat badan BGM yang mendapat PMT di Puskesmas
Kelurahan Cideng bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 79% kurang dari
target 75%.
4. Persentase Balita dengan berat badan BGM yang mendapat PMT di Puskesmas
Kelurahan Gambir bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 67% kurang dari
target 75%.
5. Persentase Balita 6-11 bulan yang mendapatkan vitamin A Biru di Puskesmas
Kelurahan Petojo Utara bulan Februari 2016 adalah sebesar 67% kurang dari
target 85%.

Rumusan masalah
1.

Persentase Balita 6-11 bulan yang mendapatkan vitamin A Biru di Puskesmas Kelurahan
Kebon Kelapa bulan Februari 2016 adalah sebesar 78% kurang dari target 85%.

2.

Persentase Balita 6-11 bulan yang mendapatkan vitamin A Biru di Puskesmas Kelurahan
Cideng bulan Februari 2016 adalah sebesar 87% lebih dari target 85%.

3.

Persentase Balita 6-11 bulan yang mendapatkan vitamin A Biru di Puskesmas Kelurahan
Gambir bulan Februari 2016 adalah sebesar 60% kurang dari target 85%.

4.

Persentase Balita 12-59 bulan yang mendapatkan vitamin A Merah di Puskesmas seKecamatan Gambir bulan Februari 2016 adalah sebesar 72% kurang dari target 85%.

5.

Persentase Bayi Usia 0-5 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas seKecamatan Gambir bulan Februari 2016 adalah sebesar 60% lebih dari target 42%.

6.

Persentase Ibu Nifas yang mendapatkan vitamin A di Puskesmas se-Kecamatan Gambir


bulan Februari 2016 adalah sebesar 62% kurang dari target 85%.

7.

Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet besi (Fe3) di Puskesmas Puskesmas seKecamatan Gambir bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 95% lebih dari target 50%.

8.

Persentase ibu hamil dengan KEK yang mendapat PMT di Puskesmas Se-kecamatan Gambir
bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 7% kurang dari target 50%.

BAB II
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH
DAN PENYEBAB MASALAH

2.1 Penetapan Prioritas Masalah


Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan
(expected) dengan apa yang aktual terjadi (observed).
Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik
skoring dan pembobotan
Langkah yang dilakukan :
1. Menetapkan kriteria
2. Memberikan bobot masalah
3.Menentukan skoring tiap masalah

Metode Menentukan
Prioritas Masalah
1. Non-Scoring Technique

Metode Delbecq
Metode Delphi
2. Scoring Technique
Metode Bryant (Prevalence, Seriousness, Manageability, Community
concern)

Metode Matematik PAHO (Magnitude, Severity, Vulnerability,


Community and political concern , Affordability)

Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)

Metode MCUA (Multiple Criteria


Utility Assessment)
Emergency : seberapa fatal suatu permasalahan kematian/kesatian.

Parameter dengan CFR atau angka kematian maupun angka kesakitan.


Greetest member : menilai seberapa banyak penduduk yang terkena
suatu masalah kesehatan. Parameter : Prevalence Rate / selisih antara
pencapaian dan target
Expanding Scope : seberapa luas pengaruh suatu permasalahan
terhadap sector lain di luar sektor kesehatan.
Feasibility : seberapa mungkin masalah tersebut diselesaikan
Policy : kebijakan pemerintah mendukung terselesaikannya masalah.

Penilaian Bobot Suatu


Masalah

Bobot
Bobot
Bobot
Bobot
Bobot

5
4
3
2
1

:
:
:
:
:

paling penting
sangat penting sekali
sangat penting
penting
cukup penting

Prioritas Masalah
MS-28 Persentase ibu hamil dengan KEK yang mendapat
PMT di Puskesmas Se-kecamatan Gambir bulan Januari
Juli 2016 adalah sebesar 7% kurang dari target 50%.
MS-27 Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet
besi (Fe3) di Puskesmas Puskesmas se-Kecamatan Gambir
bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 95% lebih dari
target 50%.

BAB III
MENETAPKAN ALTERNATIF CARA
PEMECAHAN MASALAH

3.1 Menetapkan Alternatif Cara


Pemecahan Masalah
Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan Metode
MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment), yaitu
memberikan skoring 1 3 pada bobot berdasarkan hasil
diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok

Kriteria :
1. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna
diberi nilai 1-3 nilai 3 masalah yang paling mungkin diselesaikan
nilai 1 masalah yang paling sulit diselesaikan
2. Mudah dilaksanakan
diberi nilai 1-3 nilai 3 masalah yang paling mudah dilaksanakan dgn
sempurna
nilai 1 masalah yang paling sulit dilaksanakan
3. Murah biayanya
diberi nilai 1-3 nilai 3 masalah yang paling murah biaya
pelaksanaannya
nilai 1 masalah yang paling mahal pelaksanaannya
4. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama
diberi nilai 1-3 nilai 3 masalah yang dapat diselesaikan dengan cepat
nilai 1 masalah yang memerlukan waktu paling lama
penyelesaianya

3.1.1 Alternatif Pemecahan Masalah


Persentase ibu hamil dengan KEK yang
mendapat PMT di Puskesmas Se-kecamatan
Gambir bulan Januari Juli 2016 adalah
sebesar 7% kurang dari target 50% dengan
scoremasalah
90. yang paling dominan,
Ditetapkan dua akar penyebab
berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga
pemahaman yang cukup.
1. Pengadaan bahan makanan tambahan yang belum memadai
(Material)
Alternatif pemecahan masalah :
Mengusulkan penyelenggaraan pengadaan bahan makanan
tambahan untuk ibu hamil dengan KEK secara berkala.

2. Pengetahuan masyarakat yang belum cukup


(Environment)
Alternatif pemecahan masalah :
Mengusulkan penyelenggaraan penyuluhan kepada
masyarakat khususnya bagi para ibu tentang
pentingnya menerapkan pola gizi seimbang, faktor
risiko kehamilan serta menyarankan untuk rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan.

Ket :
AL-1
Mengusulkan penyelenggaraan pengadaan makanan tambahan untuk ibu hamil
dengan KEK secara berkala.
AL-2
Mengusulkan penyelenggaraan penyuluhan kepada masyarakat khususnya bagi
para ibu tentang pentingnya menerapkan pola gizi seimbang, faktor risiko kehamilan serta
menyarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.


3.1.2 Alternatif Pemecahan Masalah Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet besi
(Fe3) di Puskesmas se-Kecamatan Gambir bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 95%
lebih dari target 50% dengan score 76.

Kedua akar penyebab masalah yang paling dominan


tersebut adalah :
1. Minimnya pelatihan dan briefing tentang pemberian
tablet Fe pada ibu hamil sebelum pelayanan. (Organizing)
Alternatif pemecahan masalah :
Mengusulkan penyelenggaraan pelatihan kepada tenaga
kesehatan puskesmas tentang tatacara penyampaian
informasi pemberian Fe pada ibu hamil.

2. Pelayanan yang kurang efektif, terlebih dalam penyampaian


informasi pentingnya konsumsi tablet Fe pada ibu hamil.
(Actuating)
Alternatif pemecahan masalah :
Mengusulkan diadakannya evaluasi program untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik.

Ket :
AL-1 Mengusulkan penyelenggaraan pelatihan kepada tenaga kesehatan
puskesmas tentang tatacara
penyampaian informasi pemberian Fe pada ibu
hamil.
AL-2 Mengusulkan diadakannya evaluasi program untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik.

BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN
PEMECAHAN MASALAH


4.1 Menyusun Rencana Pemecahan Masalah
Setelah ditemukannya alternatif pemecahan masalah, lalu
dilakukan penyusunan rencana pemecahan masalah.
Dalam tahap ini, diambil keputusan untuk memecahkan
akar masalah yang dianggap paling dominan.
Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan
yang bersifat pokok yang dipandang paling penting dan
akan dilakukan menurut urutannya guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

4.1.1 Persentase ibu hamil dengan KEK yang


mendapat PMT di Puskesmas Se-kecamatan
Gambir bulan Januari Juli 2016 adalah
sebesar 7% kurang dari target 50%.
Untuk melaksanakan alternatif pemecahan masalah dari

kegiatan meningkatkan cakupan efektifitas program ini


dibuat rencana usulan kegiatan :

Tabel 4.2 Rencana Pemecahan Masalah Untuk Masalah Efektifitas program ibu hamil yang mendapatkan tablet besi (Fe3)
di Puskesmas Puskesmas se-Kecamatan Gambir bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 95%
lebih dari target 50%.
No

Keputusan

Rencana
Kegiatan

Penyelenggaraan pelatihan
kepada tenaga kesehatan
puskesmas tentang tatacara
penyampaian informasi
pemberian Fe pada ibu hamil.

Mengajukan
Proposal
Menunggu
Jawaban
Pelaksanaan
Kegiatan

Penyelenggaraan
evaluasi Mengajukan
program untuk memberikan Proposal
pelayanan yang lebih baik.
Menunggu
Jawaban
Pelaksanaan
Kegiatan
Total

Target

Volume
Kegiatan

Tenaga kesehatan mengerti 2x/tahun


dan tahu tatacara
penyampaian informasi
yang baik tentang
pemberian Fe pada ibu
hamil.
Program dapat di evaluasi
dengan baik.

Biaya

Pembi
cara :
Rp
150.0
00

3 bulan sekali
(4x/tahun)

Rp 300.000,00

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Setelah melewati berbagai proses maka didapatkan satu
Dari program kesehatan gizi, dan didapatkan dua prioritas
masalah selama bulan Januari Juli 2016, yaitu :
1. Persentase ibu hamil dengan KEK yang mendapat PMT di
Puskesmas Se-kecamatan Gambir bulan Januari Juli 2016
adalah sebesar 7% kurang dari target 50%.

2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet besi (Fe3) di


Puskesmas Puskesmas se-Kecamatan Gambir bulan Januari Juli
2016 adalah sebesar 95% lebih dari target 50%.

Selanjutnya, dicari akar penyebab masalah yang paling dominan :


1. Persentase ibu hamil dengan KEK yang mendapat PMT di Puskesmas Sekecamatan Gambir bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 7% kurang dari target
50%.
Akar penyebab masalah dominan :

Pengadaan bahan makanan tambahan yang belum memadai (Material)


Pengetahuan masyarakat yang belum cukup (Environment)
2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet besi (Fe3) di Puskesmas
Puskesmas se- Kecamatan Gambir
bulan Januari Juli 2016 adalah sebesar 95%
lebih dari target 50%.
Akar penyebab masalah dominan :

Minimnya pelatihan dan briefing tentang pemberian tablet Fe pada ibu hamil
sebelum pelayanan. (Organizing)

Pelayanan yang kurang efektif, terlebih dalam penyampaian informasi


pentingnya konsumsi tablet Fe pada ibu hamil. (Actuating)

5.2 Saran
1. Alternatif Pemecahan Masalah Efektifitas Program Ibu
Hamil dengan
KEK yang mendapat PMT Menurut
Metode MCUA di Wilayah Puskesmas Kecamatan Gambir
Periode Januari Juli 2016 :
Mengusulkan penyelenggaraan pengadaan makanan tambahan untuk ibu
hamil dengan KEK secara berkala.

Mengusulkan penyelenggaraan penyuluhan kepada masyarakat


khususnya bagi para ibu tentang pentingnya menerapkan pola gizi
seimbang, faktor risiko kehamilan serta menyarankan untuk rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan.

Saran
2. Alternatif Pemecahan Masalah Persentase ibu hamil
yang mendapatkan tablet besi (Fe3) di Puskesmas seKecamatan Gambir bulan Januari Juli 2016 :
Mengusulkan penyelenggaraan pelatihan kepada tenaga kesehatan
puskesmas tentang tatacara penyampaian informasi pemberian Fe
pada ibu hamil.

Mengusulkan diadakannya evaluasi program untuk memberikan


pelayanan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Puskesmas Kecamatan Gambir. 2015. Profil Puskesmas Kecamatan


Gambir Tahun 2015. Jakarta. Puskesmas Kecamatan Pademangan.

Puskesmas Kecamatan Gambir. 2016. Laporan Kegiatan Program


Gizi tahun 2016. Jakarta. Puskesmas Kecamatan Gambir.

Puskesmas Kecamatan Gambir. 2016. Laporan Bulanan Kegiatan


Program Gizi periode Januari - Juli tahun 2016. Jakarta.
Puskesmas Kecamatan Gambir.

Anda mungkin juga menyukai