Anda di halaman 1dari 20

PROSEDUR PELAKSANAAN

DAN TATA KELOLA

SATUAN KREDIT KEGIATAN MAHASISWA


(SKKM) *)
OLEH
EDI SUKAMTO,S.KP., M.KEP
( PUDIR III)
POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN
TIMUR
*) Disampaikan pada Workshop penyusunan Pedoman
SKKM Poltekkes Semarang, 28-29 Maret 2016

PENDAHULUAN
Keberhasilan lulusan perguruan tinggi di dunia kerja
dipengaruhi oleh aspek teknis (hard skills), juga dipengaruhi
aspek non-teknis (soft skills);
Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan non
teknis

(soft

skills)

dapat

dicapai

melalui

kegiatan

kemahasiswaan;

program

pengembangan

soft

skills

dengan

penerapan SKKM (Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa)

LATAR BELAKANG
Mhs tidak aktif dlm kegiatan ormawa

kelemahan dalam aspek soft skills


di antaranya kemampuan leadership, kemampuan berdiskusi dan
berkomunikasi, serta kemampuan bekerjasama.
Mhs aktif dlm kegiatan ormawa

berprestasi di tempat kerja.


kemampuan lebih ; berkomunikasi, bekerjasama, pengetahuan yang luas,
terampil, bersikap etis, bekerja mandiri, berpikir logis dan analitis serta
motivasi yang tinggi dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
Pengembangan soft skills kegiatan pembelajaran dan kegiatan
kemahasiswaan dalam kegiatan ekstra kurikuler atau kokurikuler.

KETENTUAN UMUM

Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa (SKKM) adalah nilai


kredit kegiatan yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler dan atau kokurikuler.
Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) DAN
Latihan Pengembangan Karakter Mahasiswa (LPKM)
adalah kegiatan yang wajib diiikuti pada waktu menjadi
mahasiswa baru yang bertujuan membekali para mahasiswa
agar siap menjadi generasi handal dan berkualitas.
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDKM) adalah sebuah
pelatihan dasar yang diikuti oleh mahasiswa baru dengan
tujuan agar mahasiswa memiliki kedisiplinan tinggi yg
menunjang mhs di dunia kerja
Bina Rohani adalah
kegiatan pendidikan dan pembinaan
agama dalam sebuah metode pembinaan tertentu.

Angka kredit adalah satuan nilai tertentu yang berbentuk


angka yang diberikan kepada setiap mahasiswa Poltekkes
Kaltim yang melakukan kegiatan regular maupun insidental
Monitoring adalah pelaksanaan, pengawasan terhadap
kegiatan kemahasiswaan di Poltekkes Kemenkes Kaltim yang
meliputi/terhadap proposal, pelaksanaan kegiatan, dan
pelaporan.
Dosen Pembimbing Akademik (PA) adalah staf pengajar yang
ditunjuk oleh pimpinan Poltekkes Kemenkes Kaltim atas usulan
jurusan untuk membantu pimpinan dalam hal bimbingan dan
pembinaan kegiatan Akademik di Poltekkes Kemenkes Kaltim.

TUJUAN SKKM:

1. Mengembangkan kemampuan soft skills ;


berfikir
kreatif, kritis, analitis, sintesis,
mengkomunikasikan
ide/gagasan,
belajar,
bekerjasama dalam tim, mengatur waktu,
manajemen diri dan berani mengambil resiko serta
kemampuan keputusan.
2. Mengembangkan
kepribadian
sebagai
kebutuhan individu menuju insan cerdas, arif dan
kreatif, kompetitif serta berakhlak mulia.
3. Meningkatkan kompetensi lulusan dalam:
berkomunikasi lisan dan tulisan, bekerja
mandiri, bekerjasama dalam sebuah tim, berpikir
logis, berpikir analitis, berinisiatif, bersemangat
dengan penuh percaya diri.

SASARAN SKKM:

Terciptanya kualitas individu mahasiswa


yang baik dalam learning community
akan membentuk organisasi yang sehat
dan tumbuh serta berkembang.

KETENTUAN ANGKA KREDIT

Setiap
kegiatan
harus
dilampiri
bukti
kehadiran/sertifikat/bukti-bukti lain yang selanjutnya
dijadikan dasar penentuan angka kredit.
BPM/BEM/UKM/HMJ melalui ketua pelaksana kegiatan
bertanggung jawab atas bukti kehadiran/sertifikat/buktibukti lainnya.
Pudir III melalui PA memberikan legalisasi kegiatan.
Untuk memperoleh angka kredit kegiatan yang bersifat
regular minimal memenuhi 70% kehadiran dalam 1
semester, sedangkan untuk kegiatan yang sifatnya
insidental angka kredit diberikan sesuai dengan jenis
kegiatan.

CARA MEMPEROLEH ANGKA KREDIT

1. Setiap mahasiswa wajib memenuhi SKKM.


2. Ketentuan memperoleh angka kredit:
a) Mhs dpt mengikuti kegiatan BPM, BEM, HMJ, dan maksimum 2
(dua) UKM dalam setiap semester.
b) Setiap mhs program D-III harus memperoleh minimum 16 (enam
belas) angka kredit selama masa studinya.
c) Setiap mhs program D-IV harus memperoleh minimum 20 (dua
puluh) angka kredit selama masa studinya.
d) Mhs program D-III dan D-IV pada akhir masa studinya harus
memenuhi butir b atau butir c sesuai dengan jenjang program
pendidikannya antara lain pada bidang: pendidikan dan
penalaran, minat dan bakat, dan pengabdian masyarakat.

MEKANISME SKKM
1. Untuk Program D-III:
a. Tahun I setiap mhs wajib memiliki:
- 4 angka kredit dari PPS/LPKM,
- 2 angka kredit dari mentoring keagamaan dan atau ESQ
b. Tahun II dan Tahun III setiap mahasiswa Poltekkes wajib
memiliki 10 angka kredit
2. Untuk Program D-IV
a. Tahun I setiap mhs wajib memiliki:
- 4 angka kredit dari PPS/LPKM,
- 2 angka kredit dari mentoring keagamaan dan atau ESQ
b. Tahun II, III, dan IV setiap mahasiswa Poltekkes minimal
memiliki 14 angka kredit

MONITORING SKKM :

Yang bertanggung jawab atas monitoring


pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan adalah
PA, masing-masing ketua dari UKM, HMJ,
BPM, dan BEM.

Laporan akhir kegiatan SKKM disahkan oleh


Pudir III.

LAMPIRAN
ANGKA KREDIT BERDASARKAN JENIS KEGIATAN
I KEGIATAN WAJIB

NO

JENIS KEGIATAN

TINGKAT
KEGIATAN

ANGKA
KREDIT

DASAR
PENILAIAN

1.

PPSM -LPKM

POLTEKKES

Sertifikat/SK

2.

ESQ

POLTEKKES

Sertifikat/SK

II KEGIATAN PILIHAN
A. KEPENGURUSAN ORGANISASI
NO

1.

2.

TINGKAT KEGIATAN

INTERNASIONAL

NASIONAL

ANGKA KREDIT
(Per-Tahun)

DASAR
PENILAIAN

Ketua

SK/ST/Kartu Anggota

Wakil Ketua

SK/ST/Kartu Anggota

Sekretaris

SK/ST/Kartu Anggota

Bendahara

SK/ST/Kartu Anggota

Ketua Bidang

SK/ST/Kartu Anggota

Anggota/Peserta

SK/ST/Kartu Anggota

Ketua

SK/ST/Kartu Anggota

Wakil Ketua

SK/ST/Kartu Anggota

Sekretaris

SK/ST/Kartu Anggota

Bendahara

SK/ST/Kartu Anggota

Ketua Bidang

SK/ST/Kartu Anggota

Anggota/Peserta

SK/ST/Kartu Anggota

JABATAN

A. KEPENGURUSAN ORGANISASI
NO

TINGKAT
KEGIATAN

JABATAN

Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
KABUPATEN/KOTA
Bendahara
Ketua Bidang
Anggota/Peserta
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
KECAMATAN
Bendahara
Ketua Bidang
Anggota/Peserta
Ketua
Wakil Ketua
DESA /
Sekretaris
KELURAHAN
Bendahara
Ketua Bidang
Anggota/Peserta
Ketua
Wakil Ketua
TINGKAT RT/RW
Sekretaris
Bendahara
Ketua Bidang

ANGKA KREDIT
(Per-Tahun)
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5

DASAR
PENILAIAN
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota
SK/ST/Kartu Anggota

A. KEPENGURUSAN ORGANISASI
NO

TINGKAT KEGIATAN

JABATAN

ANGKA KREDIT
(Per-Tahun)

DASAR
PENILAIAN

BPM
SK/ST

INTERNAL KAMPUS

Ketua

Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota
BEM
Presiden
Wakil Presiden
Sekretaris
Bendahara
Anggota
HMJ
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Pengurus lainnya

2
SK/ST
1
1
1
1

SK/ST
SK/ST
SK/ST

3
2
1
1
1

SK/ST
SK/ST
SK/ST
SK/ST
SK/ST

2
1
1
1
1

SK/ST
SK/ST
SK/ST
SK/ST
SK/ST

DIAGRAM ALUR
PROSES PENGISIAN
FORM SKKM

A. ISIAN PER SEMESTER

B. ISIAN MENJELANG LULUS

UNTUK BENTUK FORM SKKM DAPAT DILIHAT


SEBAGAI BERIKUT:
A. Form SKKM A
B. Form SKKM B

MANFAAT SKKM DAN SANKSI BAGI MAHASISWA


1.

2.

3.

Nilai SKKM bermanfaat sebagai bahan pertimbangan/persyaratan dalam suatu kegiatan


mhs seperti peneriman beasiswa, penilaian mahasiswa berprestasi dan atau pengiriman
delegasi mahasiswa.
Nilai SKKM dapat dijadikan dokumen rekam jejak mhs untuk digunakan sebagai data utk
SKPI
Setiap mhs diwajibkan untuk memenuhi nilai minimal SKKM. Apabila tidak dapat memenuhi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka mahasiswa tidak dapat mengikuti wisuda.

Terima kasih

PROGRAM PENGEMBANGAN
SOFT SKILL MAHASISWA
DENGAN PENERAPAN
TUAN KREDIT KEGIATAN MAHASISW
(SKKM)
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai