DIARE
Definisi
Diare :
buang air besar lebih dari 3 kali perhari,
disertai perubahan konsistensi tinja menjadi
cair
dengan atau tanpa lendir dan darah
Diare akut : kurang dari 1 minggu
Diare kronik atau persisten: lebih dari 2
minggu
Saluran
pencernaan
Fisiologi
9 L air -> masuk dlm usus halus/hari. 2 L cairan ini
Etiologi
DIARE
5
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral infeksi pada GIT (penyebab utama)
Bakteri : Vibrio cholerae, Salmonella spp, E. coli dll
Virus
: Rotavirus (40-60%), Coronavirus,
Calcivirus
Parasit : Cacing (Ascaris, Oxyuris,dll), Protozoa
(Entamoba histolica,Giardia Lambia, dll) Jamur
(Candida Albicans)
4. Faktor psikologis
Patofisiologi
Diare terjadi bila terdapat gangguan transpor
Klasifikasi
DIARE
8
Berdasarkan lamanya :
1.
Diare akut : Berlangsung < 14 hari, disebabkan oleh
agen infeksi, obat-obatan, atau toksin makanan.
2.
Diare kronik : Berlangsung > 14 hari. Diare kronik
sering kali mengindikasikan proses inflamasi.
klasifikasi
Diare osmotik : diare akibat adanya bahan yang tidak
11
Diagnosa
Kolera
Disenteri
Diare persisten
Diare terkait
antibiotik
Invaginasi
Manifestasi klinik
Presentasi klinis Diare
Umum
Bisanya diare akut mereda dalam waktu 72 jam setelah onset, sedangkan
pada diare kronis serangan sering terjadi selama dua sampai tiga periode
tambahan.
Tanda dan gejala
Onset yang mendadak, mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, demam,
menggigil, dan malaise.
Gerakan usus sering dan tidak pernah berdarah dan diare berlangsung
selama 12-60 jam.
Nyeri dengan interval pada periumbikal atau kuadran kanan disertai dengan
kram dan suara intestinal bisa terdengar merupakan karakteristik dari
penyakit intestinal kecil.
Ketika nyeri terjadi pada diare intestinal besar, nyerinya bertahan dengan
tenesmus (kesulitan buang air dan terasa nyeri). Nyerinya terjadi di
hipogastrikus, kuadran kanan atau kiri. Pada diare kronis,riwayat serangan
sebelumnya , penurunan berat badan, anoreksia, dan kelemahan yang kronik
merupakan temuan penting.
Pemeriksaan Fisik
Biasanya menunjukkan hyperperistalsis dengan borborygmi.
Tes Laboratorium
Analisis feses meliputi pemeriksaan untu mikroorganisme, darah, lendir, lemak,
osmolalitas, pH, elektrolit dan konsentrasi mineral.
Tes feses yang berguna untuk mendeteksi virus gastrointestinal terutama rotavirus.
Pengujian serologi antibody menunjukkan peningkatan titer selama 3-6 periode per
hari tapi tes ini tidak spesifik dan tidak praktis.
Kadang-kadang total volume tinja harian juga ditentukan.
Visualisasi endoskopik dan biopsi usus besar dapat dilakukan untuk menilai adanya
kondisi seperti kolitis atau kanker.
Studi radiografi sangat membantu dalam kondisi neoplastik dan inflamasi.
Obat
pemicu
diare
TERAPI
1. Pencegahan
Menghindari hal hal yang dapat
dengan benar
2. mencegah hilangnya air yang berlebihan,
elektrolit, dan ketidakseimbangan asambasa
3. Menghilangkan gejala
4. mengelola gangguan sekunder penyebab
diare.
TERAPI
FARMAKOLOGI
Kemoterapeutika;
untuk terapi kausal yakni memberantas bakteri penyebab
diare.contoh: antibiotika, sulfonamida, dan senyawa kinolon
Obstipansia; untuk terapi simtomatis yang menghentikan
diare dengan beberapa cara yaitu:
1. zat-zat penekan perilstatik; akan memperlambat gerakan
perilstatik pada usus sehingga memberikan lebih banyak
waktu untuk resorpsi air & elektrolit pada mukosa usus.
contoh: Loperamida (derivat petidin), Atropin,ekstrak
belladon.
Dosis
Dosis dewasa
Difenoxilat
2,5 mg/tablet
2,5 mg/5 ml
Loperamid
2 mg/kapsul
Paregorig
Opium tincture
Difenoxin
1 mg/5ml, 2 mg/5ml
5 mg/ml
1 mg/tablet
Antimotilitas
Adsorben
Kaolin-pektin
Polycarbophy
500 mg/tablet
Attapulgit
750 mg/15ml,
300 mg/7,5mL
750mg/tablet,
mg per hari
600 mg/tablet,
300 mg/tablet
Antisekretori
Bismuth subsalisilat
Enzymes(laktase)
262 mg/tablet
per hari
Jangka waktu
Tetrasiklin
Kotrimoksazol
4x500 mg
2x3 tab (awal)
3 hari
2x2 tab
6 hari
4x500 mg
7 hari
Ampisillin
Kotrimoksazol
4x1 g
4x500 mg
10-14 hari
10-14 hari
Siprofloksasin
2x500 mg
3-5 hari
Shigelosis
Ampisillin
Kloramfenikol
4x1 g
4x500 mg
5 hari
5 hari
Amebiasis
Metronidazol
Tinidazol
4x500 mg
1x2 g
3 hari
3 hari
Secnidazol
1x2 g
3 hari
Tetrasiklin
4x500 mg
10 hari
Kuinakrin
Klorokuin
3x100 mg
3x100 mg
7 hari
5 hari
Metronidazol
3x250 mg
7 hari
3x500.000unit
10 hari
Kolera eltor
Kloramfenikol
E.coli
Tidak memerlukan
terapi
Salmonelosis
Giardiasis
Kandidosis
Mikostatin
Obat
Ampisillin
Kotrimoksazol
Jangka waktu
5-7 hari
5-7 hari
Siprofloksasin
2x500 mg
5-7 hari
Tetrasiklin
4x500 mg
5-7 hari
H. Jejuni
Eritromisin
Siprofloksasin
4x250-500 mg
2x500 mg
5-7 hari
5 hari
Salmonelosis
Kloramfenikol
Peflasin
4x500 mg
1x400 mg
14 hari
7hari
Siprofloksasin
2x500 mg
7 hari
C.difficile
Vancomisin
Metronidazol
4x125 mg
3-4x1, 5-2 g
7-10 hari
7-10 hari
ETEC
(Enterotoxigenic
E.coli)
Tuberkulosis
Trimetoprim
Siprofloksasin
Kotrimoksazol
Rifampisin Pirazinamid Etambutol
Streptomisin
3x200 mg
1x500mg
2x2 tab
10 mg/kg BB 20-40 g/kgBB 15-25
mg/kgBB 15 mg/kgBB
3 hari
3 hari
3 hari
Min. 9 bulan
3x500.000 U
2-3 minggu
Jamur
Kandidosis
Nistatin
Protozoa
Giardiasis E.histolytica
Cacing Ascaris Cacing tambang
Tricuris trichiura
Kuinakrin Metronidazol
Metronidazol
Pirantel pamoat Pirantel pamoat
Mebendazol
diagnosa
Non farmakologi
Pilih makanan yang membangun konsistensi
kotoran dan yang rendah serat
dan
mengandung pektin, misalnya, pisang, saus
apel, beras
Makan makanan tinggi kalium: nektar peach
dan aprikot, direbus atau pure kentang tanpa
kulit, susu bebas laktosa, pisang
Makan makanan pada suhu kamar untuk
meminimalkan gerak peristaltik
Mempertahankan diet bebas laktosa jika
diindikasikan: menghindari susu dan susu
produk; dapat menggunakan produk susu
bebas laktosa atau susu kedelai produk
lanjut
TATA LAKSANA
TERAPI DIARE
PADA ANAK
DERAJAT DEHIDRASI
Gejala/Derajat Dehidrasi
dan malnutrisi
Anak tanpa gejala dehidrasi membutuhkan
asupan cairan dan garam untk mengganti
cairan dan elektrolit yang hilang karena diare.
Jika cairan dan garam tidak diberikan maka
anak bisa mengalami dehidrasi.
Cont
Larutan IV terbaik adalah RL, jika RL tidak
TERIMA KASIH
Atas perhatiannya
Studi kasus
1. Ibu x (43 tahun) menderita diare.Selama seharian
buang air besar (BAB) sebanyak 4 kali, mencret dan
berlendir. Dia juga mengeluhkan mules diperutnya.
Hasil pemeriksaan fisik :
TD: 119/80(normal 120/80)
Nadi: 75x/menit(normal 60100x/menit)
Tugor kulit: normal,ekstrimitas : hangat
Suhu badan: 38 C(normal 37 C)
Pada pemeriksaan laboratorium, ditemukan adanya
leukosit dalam tinjanya.
Riwayat alergi : golongan betalaktam dan turunannya.