Tipe Diplospori
Tipe Diplospori
mereduksi (diploid) tanpa mengalami meiosis atau meiosis yang tidak sempurna.
Tipe Diplospori
A. Semi-heterotypic
B. Pseudohomeotypic
C. Apohomeotypic
D. Diplospori mitosis
Semi-heterotypic division
Pseudohomeotypic
Apohomeotypic
Diplospori mitosis
Bagan nomer 17
GYNOGENESIS
Gynogenesis yaitu perkembangan embrio dimana gamet jantan melakukan
penetrasi (menembus) sel telur, mengaktivasi morfogenesis, namun tidak
berpartisipasi dalam perkembangan embrio pada tahap yang selanjutnya atau hanya
berpartisipasi secara kecil-kecilan. Gynogenesis dianggap sebagai parthenogenesis
betina.
Pada waktu yang bersamaaan, setelah diteliti dalam gynogenesis terdapat hal-hal
berbeda yang muncul dari sistem reproduksi saat masih murni, saat embrio
berkembang tanpa adanya partisipasi dari gamet jantan. Hal ini akan dihubungkan
dengan fakta bahwa kromatin ekxtrakromosom, autoduplikat pada sitoplasma dan
organela-organela yang dapat dimasuki oleh hasil penetrasi sel sperma. Gamet
jantan dapat menjadi sumber berubahnya kromatin pada nukleus, DNA dan RNA.
Fenomena dimana perkembangan tumbuhan dalam kultur in vitro dari ovarium dan
ovul kadang disebut sebagai gynogenesis. Akan tetapi hal tersebut sama sekali tidak
dapat diterima walaupun hanya sekedar sebuah ungkapan. Mungkin kata
parthenogenesis in vitro akan lebih dapat diterima. Namun pada beberapa kasus
gynogenesis in vitro memang dapat terjadi
Parthenoandry
Parthenoandry merupakan perkembangan embryo dari
sel telur, inti sel telur digantikan oleh inti sel sperma. Ini
merupakan kata lain dari androgenesis yang memiliki
konsep lebih luas.
Androgenesis nama lain parthenogenesis jantan
Androgenesis merupakan inti sel sperma menggantikan
inti sel telur.
Biparental parthenogenesissi
Parthenogenesis jantan dan betina terjadi secara
bersamaan dalam embryo sac yang sama membentuk
embryo yang tidak sebenarnya.
Reverse Parthenogenesis
Pada perkembangan embrio terjadi eliminasi salah satu
induk kromosom setelah terjadi kariogami
Karyogamy merupakan penyatuan atau peleburan inti
sel