1 Model - CTL
1 Model - CTL
1. Konstruktivisme
( constructivism )
Manusia mampu mengkonstruksikan
pengetahuan itu dan memberi makna
melalui pengalaman nyata
Struktur pengetahuan dikembangkan
dalam otak manusia melalui dua cara,
yaitu asimilasi atau akomodasi
Penguatan
Cocok sekali
Asimilasi
Mengerti
Tidak cocok
Ketidak seimbangan
Cocok
Adaptasi ( belajar )
Jalan buntu
(tidak mengerti)
transformasi
Akomodasi
Keseimbangan
Mengapa Konstruktivisme ?
Lebih bermakna
Pembelajaran tidak sia-sia
Interaksi sosial ( social interaction )
Membuat masuk akal ( sense making )
Pengetahuan dikonstruksikan dari
pengalaman
Menekankan aktivitas hand-on dan
minds-on
2. Menemukan ( Inquiry )
Sikklus Inkuiri
Observasi
( Observation )
Bertanya
( Questioning )
Mengajukan dugaan
( Hiphotesis )
Pengumpulan Data
( Data gathering )
Penyimpulan
( Conclussion )
Langkah-langkah kegiatan
menemukan ( Inkuiri )
Merumuskan masalah
Mengamati atau melakukan observasi
Menganalisis dan menyajikan hasil dalam
tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel,
dan karya lainnya
Mengkomunikasikan atau menyajikan
hasil karya pada pembaca, teman
sekelas, guru, atau audien yang lain
3. Bertanya ( Questioning )
Kegiatan bertanya berguna untuk
Menggali informasi
Mengecek pemahaman siswa
Membangkitkan respon kepada siswa
Mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa
Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa
Memfokuskan perhatian siswa
Membangkitkan lebih banyak pertanyaan
Menyegarkan kembali pengetahuan siswa
4. Masyarakat Belajar
( Learning Community )
Hasil belajar diperoleh dari kerjasama dengan
orang lain
Hasil belajar diperoleh dari sharing antar
teman/kelompok
Pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok,
yang pandai membantu yang lemah
Kolaborasi dengan mendatangkan ahli
Masyarakat belajar dapat terjadi jika ada proses
komunikasi dua arah
Setiap orang dapat menjadi sumber belajar
5. Pemodelan ( Modeling )
Dalam sebuah pembelajaran keterampilan
atau pengetahuan tertentu , ada model yang
bisa ditiru, sebagai model bisa guru, siswa
atau orang lain/luar
6. Refleksi ( Reflection )
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang
baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang
apa-apa yang sudah dilakukan di masa lalu
Realisasinya :
pernyataan langsung tentang apa yang diperoleh
hari itu
catatan atau jurnal di buku siswa
kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran
hari itu
diskusi
hasil karya
Karakteristik Authentic
Assessment
Dilaksanakan selama dan sesudah proses
pembelajaran berlangsung
Bisa digunakan untuk formatif maupun
sumatif
Yang diukur keterampilan dan performan,
bukan mengingat fakta
Berkesinambungan
Terintegrasi
Dapat digunakan sebagai feed back
Real-World Learning
Mengutamakan pengalaman nyata
Berpikir tingkat tinggi
Berpusat pada siswa
Siswa aktif, kritis, dan kreatif
Pengetahuan bermakna dalam kehidupan
Dekat dengan kehidupan nyata
Perubahan perilaku
lanjutan
Pendekatan Tradisional
1. Siswa penerima informasi
2. Belajar individual
lanjutan
CTL
7. Kesadaran tidak melakukan
yang jelak tumbuh dari
dalam
8. Bahasa diajarkan dengan
pendekatan komunikatif,
digunakan dalam kontek
nyata
9. Pemahaman rumus
dikembangkan atas dasar
skemata yang sudah ada
dalam diri siswa
10.Pemahaman rumus relatif
berbeda
Tradisional
7. Tidak melakukan yang jelek
karena takut hukuman
8. Bahasa diajarkan dengan
pendekatan Struktural,
kemudian dilatihkan
9. Rumus ada di luar diri siswa,
yang harus diterangkan,
diterima, dihafalkan, dan
dilatihkan
10.Rumus adalah kebenaran
absolut
lanjutan
CTL
Tradisional
lanjutan
CTL
Tradisional