KETERAN
GAN
A. PERSIAPAN :
1. Menyusun Tim HACCP
2. Deskripsi Produk
3. Identifikasi Penggunaan Produk
4. Buat Diagram Alir
5. Verifikasi Diagram Alir di Unit Produksi
B. PELAKSANAAN :
6. Analisis Bahaya
Prinsip 1
7. Tentukan CCPs
Prinsip 2
Prinsip 3
Prinsip 4
Prinsip 5
TAHAP I
MENYUSUN TIM HACCP
Keputusan Manajemen
Pembentukan
Tim HACCP
Keahlian
Mikrobiologi
2
3
4
Rekayasa proses
Rekayasa mesin
Quality Control/
Quality
Assurance
Laboratory
Analyst
Legal Officer
Procurement
5
6
7
Jumla
h
1
2
1
1
1
1
1
Komposisi :
. informasi ttg kandungan (macam dan jumlah)bahan yang ada dalam p
. harus dinformasi dengan benar dan jujur, berdasarkan pemeriksaan sa
. penting untuk memastikan ada tidaknya bahan berbahaya dan memud
analisis bahaya
Sifat fisik dan Kimia :
Sifat fisik : ukuran partikel, kelenturan, kerapuhan, kekerasan, kerenya
Sifat kimia : Aw, pH, titik cair, titik leleh, titik asap, ketengikan
Perlakuan mikrosida atau mikrostatik :
seperti pemanasan, pembekuan, penggaraman, pengasapan, iradiasi, d
penggunaan bahan kimia pembunuh penghambat mo
Pengemasan produk : metodelogi pengemasan, sifat produk dan interak
dengan bahan kemasan, bahan kemasan primer dan sekunder dan peng
lingkungan luar
e. Kondisipenyimpanan dan daya tahan
f. Metode distribusi
g. Cara penyajian dan persiapan konsumsinya
Katagori Proses
: Pengukusan
Nama Produk
Komposisi
Penggunaan Produk
Kemasan
Distribusi Produk
: di seluruh Indonesia
TAHAP III
IDENTIFIKASI PENGGUNA PRODUK
Dimaksudkan untuk memastikan apakah produk ditujukan
untuk konsumsi umum atau untuk populasi yang peka
Kelompok populasi yang peka :
manula
bayi
wanita hamil
orang sakit
orang dengan tahan tubuh terbatas
TAHAP IV
MENYUSUN DIAGRAM ALIR PRODUK
Seharusnya disiapkan oleh tim HACCP
dibuat untuk setiap spesifik produk
meliputi semua langkah dalam proses
satu diagram alir dapat digunakan untuk beberapa
item dengan katagori proses sejenis
memungkinkan analisa bahaya pada setiap langkah
dapat menggunakan simbol atau nomor
TAHAP V
VERIFIKASI DIAGRAM ALIR DITEMPAT
Dikonfirmasi oleh personel yang mempunyai pengetahuan
tantang proses produksi
Verifkasi dapat dilakukan melalui :
pengamatan aliran proses, ditelusuri secara berurutan
kegiatan pengambilan contoh
wawancara
operasi rutin/non rutin
Hal yang diverifikasi : kelengkapan dan pengelompokan
kategori
Bila ditemukan ketidaksesuaian, bagan alir dapat diubah,
TAHAP VI
ANALISIS BAHAYA
1
Identifikasi
bahaya
Tentukan
tindakan
pencegahan
Hazard
Analysis
Identifikasi
Penyebab
bahaya
Penetapan signifikansi
Ases keakutan/
Severity
Determinasi
Peluang/resiko
M-BRIO Training Proprietary - dilarang menggandakan
dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
21
IDENTIFIKASI BAHAYA
Bahaya : faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan
konsumen secara negatif dan berpotensi untuk
menyebabkan dampak merugikan kesehatan,
meliputi bahaya biologis, kimia dan fisik.
dapat ditentukan dengan memperhatikan :
Spesifikasi standar (SNI, CAC, ISO, dll)
Persyaratan regulasi
Persyaratan pelanggan
Pengalaman perusahaan
literatur
Bahan Pangan
Organisme Patogen
Salmonella
S.aureus
Y.enterocolitica
C.perfringens
C.botulinum
E. coli patogenik
L.monocytogenes
Virus enteric
Parasit
Mycobacterium
Brucella
Salmonella
L.monocytogenes
E. coli
S.aureus
Bacillus sp.
Clostridium sp.
Virus
Salmonella
Campylobacter
C.perfringens
S.aureus
Y.Enterocolitica
L.monocytogenes
V.cholerae
V.parahaemolyticus
C.botulinum
L.monocytogenes
Parasit
Virus (utama Hepatitis A)
Salmonella
Shigella
V.cholerae
L.monocytogenes
Sayur-sayuran
Mikotoksin
Mikroba penghasil
Makanan yang
tercemar
Aflatoksin
Aspergillus flavus
Patulin
Penicillium claviforme
Okratoksin A
Aspergillus ochraceus
Gandum,
jagung,
barlei,
kacang tanah, biji-bijian
Zearalenon
Fusarium sp.
Jagung,
barlei,
sorghum,
wijen, minyak jagung, pati
Fumonisin
Fusarium moniliforme
Jagung,
barlei,
sorghum,
wijen, minyak jagung, pati
Botulinin
Clostridium botulinum
Asam bongkrek
Pseudomonas cocovenenans
Mikroorganisme Patogen
Diphyllobothrium
Taenia solium
latum
. Ascaris lumbriciodes
. HepatitisCrytosporidium
A dan E, Aeromonas spp
parvum
Brucella abortus, Giardia
lamblia
Plesiomonas shigelloides
Vibrio parahaemolyticus
M-BRIO Training Proprietary - dilarang menggandakan
dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
27
Produk-produk yang mengandung ikan, daging, telur, sayur, serealia dan atau
ingridien susu yang perlu direfrigerasi
SEVERITY
TINGGI
MEDIUM RENDAH
TINGGI
MEDIUM
US
RENDAH
US
US
TINDAKAN PENCEGAHAN
Kegiatan untuk mencegah, menghilangkan atau
mengurangi bahaya sampai ke tingkat yang dapat diterima
Berkaitan dengan sumber bahaya dan tingkat teknologi
yang cukup untuk mencapai tujuan tersebut
Contoh tindakan pencegahan :
pelatihan karyawan
menggunakan pemasok yang bersetifikat HACCP
kontrol suhu secara periodik
sediakan tempat mencuci tangan bagi karyawan
Potens
i
Bahay
a
Penyebab
Bahaya
Penerimaa
n
Bahan
baku
Susu
kambing
m.o :
-TPC
- E.coli
S.typhi
Penangana
n pemasok
yg kurang
baik
L
M
H
H
H
H
S
S
S
Kimia : Pakan
Pestisid terkona
taminasi
Fisik :
Penangana
kotoran n pemasok
yg kurang
baik
Tindakan
Pencegahan
- Pelatihan
pemasok
- Memilih
pemasok
Pelatihan
pemasok
US
Pelatihan
pemasok
TAHAP 7
PENETAPAN TITIK KENDALI KRITIS (CCP)
Langkah/steps
prosedur
Kontrol dapat
dilaksanakan
Untuk
Mencegah
Menghilangkan
Mengurangi
Tingkat yang
dapat diterima
BAGAN KEPUTUSAN
P1
Tidak
Apakah
P2
perlu
a ya
penga
wasan
? Tidak
Apakah langkah itu dibuat khusus
untuk
mengendalikan bahaya ?
Bukan CCP
ya
Tidak
P3
P4
Ya
Bukan CCP
Tidak
Apakah langkah selanjutya dapat
mengendalikan bahaya ?
Tidak
Bukan CCP
CCP
Bahaya
P1
P2
P
3
P
4
Keputusan
Biologi :
a. S. aureus
b. E.coli
c. salmonella
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
CCP
CCP
CCP
Fisik :
a. Bulu
b. darah
Ya
ya
Tida
k
Tida
k
Ya
ya
Ya
ya
Bukan CCP
Bukan CCP
Kimia :
Formalin
Ya
Ya
CCP
TAHAP 8
PENETAPAN BATAS KRITIS
(CONTROL LIMIT)
BATAS KRITIS :
40
41
42
SUHU
= 1O - 4O C
PH
=6-7
BERAT = 8 - 9 Kg
SPESIFIKASI = - WARNA
- UKURAN
43
TAHAP 9
MONITORING BATAS KRITIS (CL) dari CCP
44
MONITORING
Apa itu?
Adalah aktivitas melaksanakan
suatu urutan terencana
observasi atau pengukuran
suatu parameter untuk
mengetahui apakah CCP
terkendali
M-BRIO Training Proprietary - dilarang menggandakan
dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
45
1H + 4W
Siapa
monitoring,
pengukuran
yang akan
pengecekan
melaksanakan
dan
atau
46
47
Pengujian
fisik
atau
sensori lebih diutamakan.
Alat-alat
monitoring:
thermometer,
stop
watch,
jam, timbangan, pH meter, dll.
M-BRIO Training Proprietary - dilarang menggandakan
dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
48
49
50
Personel
51
Langkah 10
Pengembangan Prosedur Tindakan
Koreksi (Corrective Action/CA)
Apa itu ?
Adalah tindakan yang diambil ketika
hasil
dari monitoring pada CCP terdapat
deviasi
yang mengindikasikan CCP tidak
terkendali.
M-BRIO Training Proprietary - dilarang menggandakan
dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
52
Tujuan :
Menjamin
eliminasi
potensi bahaya,
53
Tindakan koreksi:
Harus dalam perencanaan HACCP,
Harus tetap dalam arsip sampai batas
daya tahan produk
Dilakukan bila terjadi deviasi pada CL
Meliputi yang dilakukan thd produk
yang terkena
Rekaman pemantauan dapat
juga menunjukan CA yang
diambil
dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
54
Harus mencakup
CA spesifik tiap
CCP,
Siapa yang bertanggung
jawab melaksanakan CA,
Tindakan apa yang akan
dilakukan,
Bagaimana pencatatan/rekaman
CA
dan disposisi dilakukan dan
55
disimpan.
M-BRIO Training Proprietary - dilarang menggandakan
dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
56
3.
Disposisikan produk:
- Reproses menjadi produk baru,
- Diproses menjadi produk lain yang kurang
sensitif,
Musnahkan produk tidak sesuai,
- -Dilepas
M-BRIO Training Proprietary - dilarang menggandakan
dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
57
Informasi Rekaman
Tindakan Koreksi (CA):
Informasi produk (diskripsi produk,
jumlah
roduk yang ditahan),
Diskripsi
deviasi, dan disposisi,
CA yang diambil
Personil yang melakukan CA,
Hasil evaluasi (bila diperlukan).
58
CONTOH :
Pada CL suhu chilling: 0 - 4 C terlampaui
o
Release
Reject
Rework
Disposisi ke produk lain
M-BRIO Training Proprietary - dilarang menggandakan
dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
59
TAHAP 11
PROSEDUR VERIFIKASI
60
61
TAHAP12
Pengembangan Rekaman dan
dokumentasi
Rekaman:
Rekaman Monitoring CCP
Rekaman Deviasi dan Tindakan Koreksi
Rekaman Verifikasi (CCP dan sistem)
Modifikasi HACCP Plan
Dokumentasi:
62
Persyaratan dasar
Perubahan
Dokumen/Revisi/Amandemen
SPO-SPO
Analisa bahaya