Aryani Bachtiar
11120150089
Pembimbing:
dr. Moch Iwan Kurniawan,
1 Sp.M
BAB 1
PENDAHULUAN
2
LATAR BELAKANG
3
Vit A
Fenomena
Gunung Es
4
BAB 2
TINJAUAN
PUSTAKA
5
ANATOMI MATA
BAGIAN
BAGIAN LUAR
DALAM
6
FISIOLOGI PENGLIHATAN
7
Vit A Retina
Sintesa Rhodopsin
ditentukan oleh vit A
Visual
Mata Normal: yellow
h
i ole
i k ov er s
D
vit A
Sel
Sel Batang Sel
Kerucut dan Batang
Kerucut
9
RABUN SENJA
(NYCTALOPIA)
Kekurangan
Kekurangan Keabnormala
Energi
Zinc n Hereditas
Protein (KEP)
Mengkonsum
Efek obat
si alkohol
pencahar
berlebihan
11
PATOFISIOLOGI
Penguran
gan
kemampu
nutrisi
an
untuk
menyerap
rhodopsin
vitamin A, Defisiensi Rabun
pada sel
seperti vitamin A Senja
batang
operasi
tidak
lambung
tercukupi
atau
Crohn
disease
12
X0 : Hemeralopia, Nyctalopia
X1 : Hemeralopia dengan xerosis
konjungtiva dan bitot
X2 : Xerosis kornea
X3 : Keratomalasia
X4 : Stafiloma, ftisis bulbi
13
KLASIFIKASI
14
X IA: Selaput lendir bola
mata tampak kering,
berkeriput, dan
berpigmentasi serta
permukaan tampak kasar
dan kusam (xerosis
konjungtiva)
16
X3A: Perforasi kornea
kurang dari 1/3
permukaan kornea dan
prolaps jaringan isi bola
mata dan dapat
membentuk cacat tetap
yang dapat
menyebabkan kebutaan.
(Keratomalasia)
19
DIAGNOSIS
a. Identitas diri
b. Keluhan pada
Anamnesis pengelihatan
c. Riwayat penyakit
d. Riwayat pola makan
22
DAFTAR PUSTAKA
24