TERAPI
Infus RL 20 tpm
Pasang NGT
Injeksi Cefotaxime 1 Gr / 12 jam
Injeksi Ketorolac 30 mg / 8 jam
Injeksi Ranitidin 1 Amp / 12 jam
Rujuk
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI USUS
VASKULARISASI USUS
USUS HALUS
A. Mesenterika superior (cabang dari aorta)
seluruh usus halus kecuali duodenum
bag atas
A. Pancreaticoduodenalis superior
duodenum bag atas
A. Pancreaticoduodenalis inferior (cabang A.
Mesenterika superior) duodenum bag
bawah
A. Ileocolica ileus bag bawah
Usus Besar :
Cabang dari A. Mesenterika superior yg
memvaskularisasi bag kanan (sekum, kolon
ascenden, dan 2/3 kolon transversum) A.
Ileocolika, A. Kolika dextra, dan A. Kolika
media
Cabang dari A. Mesenterika inferior yg
memvaskularisasi bag kiri (1/3 distal kolon
transversum, kolon descenden, sigmoid, dan
bag proksimal rektum) A. Kolika sinistra, A.
Sigmoidalis, dan A. Rektalis superior
PERSYARAFAN USUS
Saraf Ekstrinsik
Saraf parasimpatis : merangsang aktivasi sekrersi
dan pergerakan (motorik) dan mengatur refleks usus
(sensori)
Saraf simpatis : menghambat pergerakan usus
(motorik) dan menghambat nyeri (sensoris)
Saraf Intrinsik
Pleksus Auerbach (dalam lap muskularis) : mengatur
pergerakan GI dan regulasi output enzimatik
Pleksus Meissner (dalam lap submukosa) : mengatur
sekresi GI dan aliran darah lokal
FISIOLOGI USUS
Fungsi : pencernaan dan absorpsi nutrisi + air
Dalam proses motilitas, tjd 2 gerakan :
Gerakan propulsif : mendorong dan memajukan
isi
Gerakan mencampur : mencampur makanan dan
mempermudah penyerapan
Usus halus : pencernaan secara mekanis,
kimiawi, dan absorpsi
Usus besar : peristalrik, penceranaan secara
bakteri, absorpsi (sisa air), dan defekasi.
ILEUS
Merupakan suatu keadaan terjadinya statis
intestinal atau disfungsi yang disertai
pelebaran lumen dan penebalan dinding usus.
Berdasarkan etiologinya, ileus dapat dibedakan
atas dua golongan:
Obstruksi mekanis
Intra luminar obstruction, misalnya tumor intra luminar,
intususepsi
Ekstrinsik obstruction, misalnya adhesi, inflamasi, tumor
ekstrinsik.
Obstruksi adinamik (ileus paralitik)
ILEUS PARALITIK
Jika: curiga
seluruh bagian
usus dan ileus
gaster paraliti
PENATALAKSANAAN
1. Konservatif
pasang infus kristaloid
pasang NGT untuk dekompresi
kontrol status airway, breathing, & circulation
pasang kateter urin untuk memantau balance cairan
penderita dipuasakan
2. Farmakologi
Antibiotik broadspeactrum
Analgesik
Prokinetik : metoklopramide, cisapride
Parasimpatik stimulasi : bethanecol, neostigmin
Simpatis blokade : alpha 2 adrenergik antagonis
3. Operatif
Ileusparalitik tidak dilakukan intervensi bedah
kecuali disertai peritonitis
Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan
dekompresi nasogastric untuk mencegah sepsis
sekunder atau perforasi usus
PROGNOSIS
Bervariasi tergantung penyebab
ileusnya.
Ileus krn post OP laparotomi biasanya
bersifat sementara & berlangsung 24-72
jam.
Prognosis memburuk pd kasus2 di mana
tjd kematian jar usus.
TERI
MA
KASI
H