Anda di halaman 1dari 10

1. How is anatomy and physiology of intraabdominal organ ?

a. Gaster
Untuk menyimpan makanan, mencampur makanan dgn getah lambung,
dan pencernaan protein.
Bagian lambung:
- Pars cardiaca = bag yg berbatasan dgn esofagus
- Fundus
- Body
- Pilorus = bag bawah yg berbatas dgn duodenum

b. Intestinum tenue
Bag terpanjang dari sl. Pencernaan. Terbentang dari bag. Bawah gaster
(pilorica) samapi ke ileocaecalis. Scr garis bsr dibagi jd 3
- Duodenum
- Jejenum
- Illeum
Terjadi metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan zat lain
c. Intestinum crasum
Sal. Pencernaan yg membentang dari ileum sampai anus/canalis analis.
Fungsi utama untuk mengabsorsi air dan elektrolit yg tdk dicerna tubuh.
Pembeda intestinum crasum dan intestinum tenue :
- Tenia coli
- Haustra coli
- Appendix eppiploica
Scr garis bsr, intestinumcrasum dibagi mjd
- Caecum
- Appendix fermiformis
- Colon
o Colon ascenden
o Colon transversum
o Colon descenden
o Colon sigmoid
- Rectum
- Canalis analis/anus.

Fisiologi

2. Why the children currently has been vomitting a yellow greenish color ?
Penyumbatan lumen usus  akumulasi cairan gas dan zat zat makanan di
bag proksimal obstruksi  distensi usus dibagian obstruksi  isi usus
mengalir balik kedalam lambung  lambung mendorong diafrgama kearah
cavum thorax  peningkatan tekanan intratorakal  memaksa sfingtes
asofagus atas membuka glotis menutup pada palatum mole menyekat
nasofaring  tekanan memaksa isi lambung melewati sfingter 
peningkatan isi lambujng mencapai esofagus hingga mulut  muntah 
berwarna kuning karena berisi as. Lambung dan pankreas

3. What are the causes of abdomen distention ?


Etiologi (mekanik dan fisiologi)  masing-masing organ mengalami distensi
(distensi usus, gaster,dll)  distensi abdomen

4. Why in the scenario the boy have methalic sound ?


Didpt kan ketika auskultasi dinding abdomen daerah intestinum. Palpasi
didptkan massa berbentuk sosis, penyumbatan lumen usus  makanan tdk
bs disaluran ke bag distal (rectum)  konstipasi  sisa makanan tdk bs
keluar  kompensasi tdk begitu membantu krn lumen usus tersumbat 
meningkatkan gerakan peristaltik  bising usus meningkat  gesekan dgn
dinding usus  makanan tetap tdk bs disalurakan  menimbulkan suara
metalik sound  gesekan antara dinding usus dan makanan

5. Why the boy complain abdominal pain, fever and decreasing urin output?
Obstruksi  distensi krn penumpukan lumen usus  akumulasi
pendesakan nosi reseptor  merangsang medulla  merangsang otak 
sensasi nyeri perut

Obstruksi  inflamasi mengeluarkan sitokin  IL-4  meningkatkan set


point tubuh

gangguan absorbsi usus  cairan sistemik darah turun produksi urin


turun.

6. Why there is hipertympany on percussion from the physical examination?


Normal abdomen = timpani
Segmen usus masuk ke lumen usus bag distal  obstruksi usus
sebagian/parsial  blm kembung dan tegang  obstruksi total  tdk bs
flaktus  menyebabkan kembung  gas diserap mukosa usus  gas
berlebihan  hipertimpani.
7. Why in the scenario the boy can not stool and fart?
Segmen usus masuk ke bag distal  obstruksi usus ketika makan
(menelan udara dan makanan )  akumulasi udara dan cairan  tertahan
di lumen usus  distensi dan menurunkan absorbsi  kembung sementara
(hilangt imbul)

Obstruksi usus  penumpukan makanan yg mjd feses (isi lumen tdk bs


masuk ke distal) konstipasi

8. Why from rectal toucher finding pseudoportio and blood on the glove ?
Pseudo portio (bag. Kelamin, leher rahim)
Usus halus mengelami gerakan peristaltik berlebih  usus halus bekerja
terus tetapi usus besar tidak bekerja masuk ke usus besar  invaginasi
 obstruksi usus  terus menerus  oedema  hipersekresi mukus

Bagian usus halus tumpul di recto sigmoid = pseudo portio

1) Tonus sfingter ani melemah, 2) Mungkin invaginat dapat diraba berupa


massa seperti portio/pseudo portio (portio like appearance), dan 3) Bila jari
di tarik, maka akan keluar darah bercampur lendir (Currant jelly stool’s).

9. What is the causes of bloating ?


Aerofagi krn fermentasi tanpa penyakit usus halus, malabsorbsi karbohidrat
pd usus halus  tdk ada monosakarida yg dihasilkan  metabolisme
anaerob  menghasilkan hidrogen dan co2  kembung

Distensi abdomen , interaksi asan lambung kembung

10.What is the palpable sausage shape mass on the upper right of abdominal
region and sense of emptiness in the lower right abdominal region?
Obstruksi usus krn segmen usus dan mesenterium masuk ke bag distal 
makanan tdk bs disalurkan ke bag perut lain  perut mengalami
kekosongan masa  konstipasi
11.What are different diagnosis and the diagnosis of scenario?
a. Obstruksi usus
Etiologi : mekanik dan fisiologi
Tanda dan gejala ; nyeri, mual muntah, distensi abdomen, demam
Gejala klinis dari invaginasi adalah TRIAS gejala yang terdiri dari: 1)
Nyeri perut yang bersifat kolik, 2) Muntah, dan 3) Berak lendir darah
(red currant jelly = selai kismis merah). Adapula yang menyebutkan
bahwa TRIAS gejala tersebut adalah: 1) Nyeri perut yang bersifat
kolik, 2) Teraba massa tumor diperut seperti sosis (sausage’s sign),
dan 3) Berak lendir darah.

b. Pseudo obstruksi
Etiologi : trauma
Tanda dan gejala : nyeri, mual, demam
Diagnosis : illeus obstruktivus
12.What are the etiology of the scenario ?
Dibagi 2
a. Mekanik
- Adhesi
Perlekatan antara dinding usus (lengket), biasanya tjd pasca operasi
- Intususepsi
Invaginasi, usus proximal masuk ke bag. Distal
- Volvulus
Pemuntiran usus
- Hernia
Keluarnya usus karena kelemahan otot abdomen
- Tumor
Jika tumor tdpt di lumen usus  menghambat penyaluran ke bag
distal

b. Fungsional (mengganggu kerja usus)


- Gangguan muskular usus
Mengganggu gerakan peristaltik
- Gangguan syaraf
Tdk bisamerangsang
Mekanik dan fungsional  obstruksi usus
13.How are the patophysiology of the scenario ?
Etilogi  obstruksi
Obstruksi  muntah, kembung, sakit perutPeritoneum serviks 
menurunnya suplai darah  nekrosis usus  pelepasan bakteri ke
peritneum  peritonisis serviks
14.How to management of the case in the scenario?
Dasar pengobatan obstruksi usus adalah koreksi keseimbangan
elektrolit dan cairan (infus dengan larutan yang mengandung kalium,
natrium, dan klorida), menghilangkan peregangan dan muntah dengan
intubasi dan dekompresi, memperbaiki peritonitis dan syok bila ada, dan
menghilangkan obstruksi untuk memperbaiki kelangsungan dan fungsi usus
kembali normal.
Bersama dengan intervensi bedah, penggantian kehilangan cairan dan
elektrolit ke dalam lumen usus maupun dekompresi traktus
gastrointestinalis dengan sonde yang ditempatkan intralumen, merupakan
tujuan primer terapi dalam obstruksi usus. Dekompresi pipa
gastrointestinalis diindikasikan untuk dua alasan :
(1) Untuk dekompresi lambung sehingga memperkecil kesempatan asprasi
isi usus
(2) Membatasi masuknya udara yang ditelan ke dalam saluran
pencernaan, hingga mengurangi distensi usus yang bisa menyebabkan
peningkatan tekanan intralumen dan kemungkinan ancaman vascular.

Operasi
Operasi dini setelah dekompresi dengan penggantian cairan dan elektrolit
dilakukan untuk mencegah komplikasi sepsis sekunder terhadap
strangulata atau ruptur usus. Sehingga obstruksi yang dicurigai disertai
dengan jenis strangulasi atau gelung tertutup maupun jenis colon,
mempunyai prioritas bedah tinggi. Tindakan yang terlihat dalam terapi
bedahnya masuk kedalam beberapa kategori.
1. lisis pita lekat atau reposisi hernia
2. pintas usus
3. reseksi dengan anastomosis
4. diversi stoma dengan atau tanpa reseksi

Perawatan pasca operasi mencakup cairan dan elektrolit rumatan,


antibiotik dan dekompresi. Pada ileus paralitik pasca operasi dapat
diberikan sisaprit dan metoklorpramid yang bermanfaat untuk
gastroparesis.
15.What are the complication of the scenario?
Obstruksi usus  pembuluh darah mesenterium terjepit  gangguan
venous rytm  edeme  perut kembung, mual hijau  nekrosis usus,
peritonitis, pervorasi, syok dan kematian akibat dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai