Anda di halaman 1dari 30

TIN EA P ED IS

dr. Rini Rossellini Utami

PUSKESMAS KELURAHAN CIBUBUR


2016
Laporan Kasus
Riw ayat Penyakit Sekarang
Gatal di telapak kaki kiri menjalar hingga31hampir pungung kaki
Desember
2015
24
Desember
2015

21
Desember
2015
Riw ayat Penyakit D ahulu

Os pernah mengalami keluhan


serupa 1 tahun yang lalu
Dalam 1 tahun keluhan muncul 2-3x
Riw ayat Penyakit Keluarga

Riwayat diabetes mellitus, asma dan


keganasan disangkal
Riw ayat Kebiasaan Pola H idup

Os bekerja sebagai tukang cuci dan


os mempunyai kebiasaan tidak
mengeringkan kaki yang basah
setelah selesai mencuci.
Pem eriksaan Fisik
N orm oceph
ali,
Toraks Ptosis pada
Cor s1 dan s2 Ireg, palpebra
STATUS m urm ur -, gallop dextra,
GENERALIS -Pulm o : Sn vesikuler , RCL/RCTL:
rho -/- , w he -/- + /+ /+ /+
CA -/-, SI-/-
A b d om en : TH T dbn
supel, hepar lien M ulut dbn
- KU: TSR dbn, tim pani, BU
-Kesadaran: norm al
Compos Ekstrem itas
Mentis atas: dbn
-GCS:
E4V5M6=15
Ekstrem itas
-TD: baw ah : dbn
110/70mmHg
-- HR:
76x/mnt
ireguler
-RR: 20x/mnt
0
Status
Dermatologis
Lokasi I :
Pedis sinistra
Morfologi kulit :
tampak lesi central
healing (bagian tepi
lesi lebih aktif),
erosi, ekskoriasi,
skuama dan
hiperpigmentasi.
LokasiII:Sela jaridigitiIV dan V
Morfologi kulit : tampak maserasi,
ekskoriasi, skuama dan krusta.
Resum e
Pasien datang dengan keluhan gatal di kedua kaki sejak
sepuluh hari sebelum datang ke puskesmas. Gatal
dirasakan terus menerus dan terasa agak perih jika
terkena air. Gatal di kaki kiri muncul terlebih dahulu,
kemudian tiga hari setelah itu keluhan gatal di kaki
kanan mulai muncul. Gatal di kaki kiri dirasakan mulai
dari telapak kaki yang meluas hinga hampir ke
punggung kaki sedangkan gatal di kaki kanan dirasakan
di sela jari antara jari IV dan V. Os pernah mengalami
keluhan serupa setahun yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik di kaki kiri didapatkan
efloresensi kulit polimorfi (tampak lesi central healing
(bagian tepi lesi lebih aktif), erosi, ekskoriasi, skuama
dan hiperpigmentasi. Pada kaki kanan didapatkan
maserasi kulit diantara jari IV dan V, ekskoriasi, skuama
dan krusta.
Diagnosis Banding
D iagnosis Kerja

Tinea Pedis Sinistra dengan Infeksi Bakteri S


Penatalaksanaan

Medikamentosa
Prognosis
TIN JAU AN PU STAKA
D efi
nisi

Tinea pedis adalah dermatofitosis


pada kaki, terutama pada sela sela
jari dan telapak kaki
Etiopatogenesis
Adherence
G am baran Klinik

Gambaran klinis dari tinea pedis dapat


dibedakan berdasarkan tipe:
Interdigitalis Moccasin Foot

Interdigitali
s IV dan v
Fisura,
vesikel,
maserasi,
sisik halus
Gambar.1 Tinea pedis, Interdigitalis.(9) Gambar 2. Tinea pedis pada telapak kaki
(9)
Lokasi:
seluruh Tipe
telapak papuloskuamo
hingga sa
hiperkeratotik
punggung menahun
kaki
Subakut Akut Ulseratif
Vesikel,
vesikopustu
l, bula

Vesikel Telapak dgn


pecah maserasi,
Koleret madidans&
Gambar 3. Tinea pedis; Vesiko Bulosa,
bau
dengan hiperpigmentasi dari lesi yang Gambar 4. Tinea pedis tipe Ulseratif.(9)
inflamasi.(10)
Pem eriksaan Laboratorium
Parker
super
chroom
blue black
D iagnosis Banding
Dermatitis Kontak Alergi
Dermatitis dengan gejala gatal disertai eritema, vesikel,
skuamasi terutama pada jari-jari, punggung, dan kaki.
Diakibatkan oleh kontak dengan zat yang menyebabkan
alergi.(11)
Psoriasis Pustulosa
Kelainan kulit berupa plak bersisik putih yang terdapat pada
daerah lutut, siku, dan kulit kepala. Selain itu juga, terdapat
pada jari-jari tangan dan jari-jari kaki dengan penampakan
plak-plak yang licin dan merah dan permukaan yang
mengalami maserasi.(11)
Skabies Pada Kaki
Gejala gatal pada badan, sela jari tangan, lipat paha, dan
lipatan siku yang disebabkan oleh tungau (kutu) skabies. (11)
D iagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang dengan
menggunakan larutan KOH dan
lampu wood (black light)
Penatalaksanaan
Secara umum penatalaksanaan Tinea pedis didasarkan atas
klasifikasi dan tipenya.(13)
AntiFungalTopikal
Efektif
untuk
semua Tidak
jenis tinea efektif
pedis untuk
kandida

Klotrimazole
1%,
Ketoconazole
2% dan
miconazole
krim

Antifungal Berguna
spektrum untuk tinea
luas pedis yang
sekaligus berulang
anti bakteri (hiperkeratoti
k)
AntiFungalSistem ik
Bersifat fungistatik, dosis 0,5-
1g dibagi dalam 4 dosis.
Diberikan selama 10-14 hari
Bersifat fungisidal, dosis Dosis anak 10-25 mg/kgbb
62,5-250mg selama 2-
3mgg. Efektif untuk tinea
pedis

Bersifat fungistatik, diberikan


sebanyak 200mg selama 10-14
hari

Bersifat menghambat
pertumbuhan jamur. Diberikan
2x100-200mg selama 3hari
Prognosis

Kasus yang lebih parah mungkin memerlukan


obat oral. Bahkan setelah pengobatan
berhasil, penderita tetap berisiko terhadap
infeksi ulang jika mereka tidak mengikuti
pedoman pencegahan. (14)
Sebagian besar kasusAthletes footsembuh
dalam waktu dua minggu. Kasus yang lebih
parah dapat mencapai waktu satu bulanatau
bahkan lebih lama dengan asumsi
penyebabnya adalah infeksi jamur.(15)
D aftar Pustaka
Kumar V, Tilak R, Prakash P, Nigam C, Gupta R. inTinea pedis: An Update. Asian Journal
of Medical Sciences 2 (2011)
Unandar B. Mikosis. In. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editors. Ilmu penyakit kulit dan
kelamin. 6th ed. Jakarta: Balai penerbitan FKUI; 2007. p. 89- 104
Wolf K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI. Fitzpatricks dermatology in general medicine.
6th ed. New york: McGraw-Hill; 2003. p
Price SA, Wilson LM. in Patofisiologi.Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit. Edisi
Empat.EGC.1995
Claire J. Carlo, MD. Patricia MacWilliams Bowe, RN, MS. Tinea pedis(Athletes Foot)
Penyakit Dermatofitosis in kuliah itu keren.blogspot.com/2011/03/pengakit
dermatofitosis.html
Budimulja U. Mikosis. Dalam: Djuanda A. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 5 thedition.
Jakarta; Fk-UI,2007;p 93
Chamlin L Sarah, Lawley P Leslie. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. Tinea
Pedis. 7th edition.2. New York; McGraw-Hill Medicine 2008; 709-712
Berth-jones J. Rooks Textbook of Dermatology. Mycology. 8th edition.1. Cambridge; Wiley-
Balckwell, 2010;p 36.30-36.32
James D William, Berger G Timothy, Elston M Dirk. Andrews disease of the skin; Diseases
resulting from fungi and yeast . 10th edition. Canada; Saunders Elsevier, 2008;p 303-305
Dawber R, Bristow I, Turner W. Text atlas of podiatric dermatology. UK: Oxford; 2005. p.
65-6
Dermatofitosis Tinea Kapitis
http://doktercilix.clogsopot.com/2012/11/dermatifitosis.tinea-kapitis.html accessed on:
31st December 2015
Tinea Pedis (Atheletes Foot). Available at
http://www.bhchp.org/BHCHP%20Manual/pdf_files/Part1_PDF/TineaPedis.pdf accessed on:
1st January 2016
Tinea Pedis Clinical Presentation. Available at:

Anda mungkin juga menyukai