Anda di halaman 1dari 33

ANTIMIKROBA

Oleh :

Kelompok 1
Nurul Fadhillah Amrullah 15020150117
Jumriani 15020150125
Renita 15020150132
ANTIMIKROBA/ ANTIINFEKSI

ANTIBIOTIK

ANTISEPTIK

DESINFEKTAN

PENGAWET
ANTIBIOTIK
Suatu metabolit yang dihasilkan oleh
mikroorganisme yang dapat
menghambat atau membunuh
mikroorganisme lain.
(Waluyo, 2008)
Golongan
antibiotika
Gol beta-laktam (penisilin, sefalosporin,
karbapenem)
Gol Aminoglikosida (Streptomisin)

Gol amfenikol (kloramfenikol)

Gol makrolida (eritromisin)

Gol Quinolone (siprofloksasin)

Tetrasiklin

Sulfonamid

(Waluyo, 2008)
Golongan Antibiotika
(Waluyo, 2008)
1. Penisilin
Alexander fleming (1929) menemukan pertama
kali secara tidak sengaja.
penisilin berasal dari :
- Penicillium notatum
- Penicillium chrysogenum
Beberapa turunan penisilin: Amoxisilin, ampisilin,
flucloxacilin, cloxacilin, piperacilin, sulbenicilin.
Golongan
Antibiotika
2. Aminoglikosida
senyawa yang terdiri dari 2 atau lebih gugus
gula amino yang terikat lewat ikatan
glikosidik pada inti heksosa.
Terutama ditujukan untuk bakteri Gram
negatif aerob (kecuali streptomisin)
Contoh antibiotika gol aminoglikosida:
Strpetomisin : Streptomyces griseus
Neomisin : Streptomyses fradiae
Kanamisin : Streptomyces kanamyceticus
Tobramisin : Streptomyces tenebrarius
Gentamisin : Micromomospora purpures
Amikasin : Asilasi kanamisin A
Golongan Antibiotika
3. Sefalosporin
Termasuk golongan antibiotika Betalaktam, aktif
terhadap kuman gram positif maupun garam
negatif, tetapi spektrum masing-masing derivat
bervariasi.
Hingga tahun 2006 golongan Sefalosporin sudah
menjadi 4 generasi:
Golongan antibiotika
4. Kloramfenikol
Kloramfenikol diisolasi pertama kali pada

tahun 1947 dari Streptomyces venezuelae.


Kloramfenikol bekerja dengan jalan

menghambat sintesis protein kuman.


Golongan antibiotika
5. Makrolida
Golongan Makrolida menghambat sintesis protein kuman
dengan jalan berikatan secara reversibel dengan Ribosom
subunit 50S, dan bersifat bakteriostatik atau bakterisid
tergantung dari jenis kuman dan kadar obat Makrolida
Golongan makrolida :
Eritromisin dighasilkan oleh suatu strain Streptomyces erythreus
Spiramisin adalah antibiotika golongan Makrolida yang
dihasilkan oleh Streptomyces ambofaciens
Golongan antibiotika
6. Kuinolon
Pada awal tahun 1980, diperkenalkan golongan Kuinolon
(Fluorokuinolon). struktur baru ini dapat meningkatkan
daya antibakterinya, memperlebar spektrum antibakteri,
memperbaiki penyerapannya di saluran cerna, serta
memperpanjang masa kerja obat.
Contoh gol : Siprofloksasin, Ofloksasin, Moksifloksasin,
Levofloksasin, Pefloksasin, Norfloksasin, Sparfloksasin,
Lornefloksasin, Flerofloksasin dan Gatifloksasin
7. Tetrasiklin

Tetrasiklin pertama kali ditemukan oleh Lloyd Conover


(1955).

Antibiotika golongan tetrasiklin yang pertama


ditemukan adalah Klortetrasiklin yang dihasilkan oleh
Streptomyces aureofaciens.
8. Sulfonamid
Bekerja dengan menghambat
pembentukan asam folat pada bakteri.
Contoh gol : sulfadimidine, sulfadiazine,
sulfamethoksazol
ANTISEPTIK
Antiseptik adalah zat yang biasa
digunakan untuk menghambat
pertumbuhan dan membunuh
mikroorganisme berbahaya
(patogenik) yang terdapat pada
permukaan tubuh luar mahluk hidup.
Antiseptik
Zat kimia ini penggunaannya diterapkan
pada kulit yang hidup atau jaringan tertentu
untuk mencegah terjadinya infeksi dan
umumnya tidak terlalu toksik, sehingga tidak
berbahaya bagi kulit. Antiseptik biasanya
digunakan saat seseorang mencuci tangan
atau sebelum melakukan operasi.
Antiseptik biasanya mengandung alkohol,
chlorhexidine dan anilides.
DESINFEKTAN
Desinfektan adalah bahan kimia yang
digunakan untuk mencegah terjadinya
infeksi atau pencemaran jasad renik seperti
bakteri dan virus, juga untuk membunuh
atau menurunkan jumlah mikroorganisme
atau kuman penyakit lainnya. Disinfektan
digunakan untuk membunuh
mikroorganisme pada benda mati.
DESINFEKTAN

Penggunaan senyawa ini diterapkan pada


permukaan, peralatan atau benda mati lainnya,
sehingga kadarnya lebih toksik. Jika salah
digunakan bisa menyebabkan pengerasan kulit,
luka serta peradangan. Desinfektan sering
digunakan untuk peralatan pembersih rumah
tangga. Desinfektan mengandung glutaraldehhid,
vantocil, ftalaldehida dan formaldehida
Macam-Macam Desinfektan
Dan Antiseptik
1.Garam Logam Berat
Garam dari beberapa logam berat seperti air
raksa dan perak dalam jumlah yang kecil saja
dapat membunuh bakteri, yang disebut
oligodinamik. Hal ini mudah sekali ditunjukkan
dengan suatu eksperimen. Namun garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit, makan
alat-alat yang terbuat dari logam dan lagipula
mahal harganya. Meskipun demikian, orang
masih biasa menggunakan merkuroklorida
(sublimat) sebagai desinfektan. Hanya untuk
tubuh manusia lazimnya kita pakai merkurokrom,
metafen atau mertiolat.
2. Zat Pewarna

Zat pewarna tertentu untuk pewarnaan bakteri


mempunyai daya bakteriostatis. Daya kerja ini
biasanya selektif terhadap bakteri gram positif,
walaupun beberapa khamir dan jamur telah dihambat
atau dimatikan, bergantung pada konsentrasi zat
pewarna tersebut. Diperkirakan zat pewarna itu
berkombinasi dengan protein atau mengganggu
mekanisme reproduksi sel. Selain violet Kristal (bentuk
kasar, violet gentian), zat pewarna lain yang
digunakan sebagai bakteriostatis adalah hijau malakhit
dan hijau cemerlang.
3.Klor dan senyawa klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum.
persenyawaan klor dengan kapur atau dengan natrium
merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum.
4.Fenol dan senyawa-senyawa lain yang sejenis
Larutan fenol 2 4% berguna sebagai desinfektan. Kresol
atau kreolin lebih baik khasiatnya daripada fenol. Lisol ialah
desinfektan yang berupa campuran sabun dengan kresol; lisol
lebih banyak digunakan daripada desinfektan-desinfektan
yang lain. Karbol ialah nama lain untuk fenol. Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap, sehingga desinfektan
menjadi menarik.
5.Kresol
Kresol efektif sebagai bakterisida, dan kerjanya tidak
banyak dirusak oleh adanya bahan organic. Namun, agen
ini menimbulkan iritasi (gangguan) pada jaringan hidup dan
oleh karena itu digunakan terutama sebagai disinfektan
untuk benda mati.

6.Alkohol
Sementara etil alcohol mungkin yang paling biasa
digunakan, isoprofil dan benzyl alcohol juga antiseptic.
Benzyl alcohol biasa digunakan terutama karena efek
preservatifnya (sebagai pengawet).
7.Formaldehida
Formaldehida adalah disinfektan yang baik apabila digunakan
sebagai gas. Agen ini sangat efektif di daerah tertutup sebagai
bakterisida dan fungisida. Dalam larutan cair sekitar 37%, formaldehida
dikenal sebgai formalin.

8.Etilen Oksida
Jika digunakan sebagi gas atau cairan, etilen oksida merupakan
agen pembunuh bakteri, spora, jamur dan virus yang sangat efektif..
9. Hidogen Peroksida
Agen ini mempunyai sifat antseptiknya yang sedang,
karena kemampuannya mengoksidasi. Agen ini sangat tidak
stabil tetapi sering digunakan dalam pembersihan luka,
terutama luka yang dalam yang di dalamnya kemungkinan
dimasuki organisme aerob.
10. Betapropiolakton
Substansi ini mempunyai banyak sifat yang sama dengan
etilen oksida. Agen ini mematikan spora dalam konsentrasi
yang tidak jauh lebih besar daripada yang diperlukan untuk
mematikan bakteri vegetatif. Efeknya cepat, ini diperlukan.
11.Senyawa Amonium Kuaterner
Pada umumnya, senyawa-senyawa ini jauh lebih efektif
terhadap organisme gram-positif daripada organisme gram-
negatif.

12.Sabun dan Detergen


Sabun bertindak terutama sebagai agen akti-
permukaan;yaitu menurunkan tegangan permukaan. Efek
mekanik ini penting karena bakteri, bersama minyak dan
partikel lain, menjadi terjaring dalam sabun dan dibuang
melalui proses pencucian.
DAYA KERJA
DESINFEKTAN/ANTISEPTIKA
Hanya membunuh/menekan pertumbuhan
bentuk vegetatif saja, tidak efektif untuk
spora.
Dinding spora bersifat impermeabel dan
asam ribonukleat dlm protoplasma
memiliki ketahanan tinggi thd sinar,
terutama U.V.
Hanya cocok untuk mengendalikan
sejumlah m.o. tertentu.
PENGAWET

Zat yang ditambahkan pada sediaan obat untuk melindungi sediaan


terhadap kontaminasi mikroba
Contoh pengawet
Pengawet pada makanan
Bahan-bahan kimia yang sering digunakan dalam makanan
untuk mencegah atau menunda terjadinya pembusukan
makanan disebut bahan pengawet.
Bahan pengawet dapat dikategorikan sebagai makanan
tambahan (food additive).
FAO mendefinisikan bahan makanan tambahan sbb :
setiap substansi yang tidak biasa dikonsumsi baik
secara sendiri maupun sebagai bahan dasar
makanan, baik substansi tersebut mempunyai nilai
nutrisi atau tidak, tujuan penambahannya dalam
makanan adalah untuk alasan teknis (termasuk
organoleptis), prosesing, preparasi, perlakuan
pendahuluan, pengemasan, transport atau
mempertahankan produk makanan jadi, bahan
makanan tambahan tersebut atau produk sampingnya
diharapkan menyebabkan (secara langsung maupun
tak langsung) menjadi suatu komponen yang
mempengaruhi karakterisitik dari makanannya.
Pengawet pada makanan
Asam benzoat
Asam borat
Sulfur dioksida
Propionat
Etilen dan propilen
Gula dan garam
Nitrat dan nitrit
Asam asetat dan asam laktat
THANKYOU
WASSALAM
Pertanyaan & Jawaban
1. Sebutkan generasi Sefalosporin serta berasal dari manakah generasi
tersebut?
Jawab : Generasi dari sefalosporin itu ada 4 generasi, dari setiap generasi
berbeda aktivitas mikrobanya tetapi ada juga yang hampir sama, keempat
generasi tersebut dihasilkan melalui derivat atau turunan dari sefalosporin.
Contoh generasi 1 yaitu Cefadroxil, Aktif terhadap kuman gram positif dengan
keunggulan dari Penisilin aktivitas nya terhadap bakteri penghasil
Penisilinase. Generasi ke 2 yaitu Cefaclor, Kurang aktif terhadap bakteri
gram postif dibandingkan dengan generasi pertama, tetapi lebih aktif
terhadap kuman gram negatif. Generasi ke 3 yaitu Cefditoren Golongan ini
umumnya kurang efektif dibandingkan dengan generasi pertama terhadap
kuman gram positif, tetapi jauh lebih efektif terhadap Enterobacteriaceae,
termasuk strain penghasil Penisilinase. Generasi ke 4 yaitu cefpirom yang
kerjanya sama dengan generasi ke 3.
2. Sebutkan perbedaan dari desinfektan, antibiotik,
antiseptik, dan pengawet !
Jawab : Desinfektan merupakan antimikroba yang
digunakan untuk pakaian maupun peralatan rumah
tangga, antibiotik merupakan antimikroba yang
digunakan sebagai bahan medis contohnya obat-
obatan, antiseptik merupakan antimikroba yang
digunakan untuk pemakaian bagian luar tubuh
misalnya sebagai pembersih tangan, pengawet
digunakan untuk mempertahankan benda-benda
agar terhindar dari mikroba serta tidak
memperlambat terjadinya pembusukan/rusak .
3. Mekanisme kerja dari antimikroba !
Jawab :
1. Antimikroba yang menghambat metabolisme sel
mikroba. Contohnya : Sulfonamid
2. Antimikroba yang menghambat sintesis dinding sel
mkroba. Contohnya : Penisilin, sefalosporin.
3. Anti mikroba yang menghambat sintesis protein sel
mikroba. Contohnya : kloramfenikol
4. Antimikroba yang menghambat sintesis asam nukleat
sel mikroba. Contohnya : Rifampisin.
5. Antimikroba yang mengganggu keutuhan membran sel
mikroba. Contohnya : Polimiksin(kemoterapeutik)

Anda mungkin juga menyukai