Anda di halaman 1dari 4

Metode Pengujian

Toksisitas
Pendahuluan
Uji toksisitas umumnya bertujuan untuk menilai resiko
yang mungkin ditimbulkan dari suatu zat kimia
toksikan dan menekan resiko bahaya yang
ditimbulkan bagi manusia
Uji toksisitas adalah suatu uji untuk menentukan :
1. potensial suatu senyawa sebagai racun,
2. mengenali kondisi biologis/lingkungan
3. munculnya efek toksik
4. mengkarakterisasi aksi/efek
Asas uji biologi bagi toksisitas
1. Zat kimia harus kontak dengan target sel/jaringan biologi
untuk menimbulkan efek.
2. Terdapat kisaran daerah antara NOEL no observed effect
level, degan konsentrasi secara signifikan memberi efek atas
segala sistem biologi
3. Sel-sel biologi dlm berbagai macam spesies memiliki fungsi
serupa dan juga jalur metabolik yg serupa, pada umumnya
dgn cara serupa akan dipengaruhi oleh zat kimia
4. Perubahan kecil yg terjadi pada struktur suatu zat kimia
mungkin sangat mempengaruhi aksi biologi yang ditimbulkan
Summary uji toksikologik
1. Sifat kimia fisika
Pertanyaan tentang substansi: sintesis, semisintesis, atau limbah kimia pada proses produksi
2. Exposure dan enviromental fate
Telaah degradasi
Degradasi di dalam tanah
Mobilitas dan disposisinya di tanah, air, dan udara
Akumulasi di tanaman, biota aquatik, dll
3. Uji in vivo
Toksisitas Akut
Subkronik
Kronik
4. Uji in vitro
Mutagenesis prokariot & eukaryot
Penyimpangan kromosom
5. Efek terhadap hewan liar
Binatang uji yang terseleksi (uji akut, subkronik, akkumulasi, reproduksi)

Anda mungkin juga menyukai