Anda di halaman 1dari 71

PELAYANAN GIZI

PUSKESMAS DALAM
RANGKA AKREDITASI

DINAS KESEHATAN PROVINSI


BANTEN
Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2015

Pasal 1, ayat 1
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi yang selanjutnya
disebut Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh lembaga
independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri
setelah memenuhi standar Akreditasi
PUSKESMAS, PMK 75/2014
1. Tugas Puskesmas (Ps. 4),
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan Bangkes di Wilkernya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
2. Fungsi (Ps. 5):
a. Penyelenggaraan UKM Tkt pertama di wilkernya
b. Penyelenggaraan UKP Tkt pertama di wilkernya
3. Puskesmas diberi kewenangan-2, masing-2 untuk
menjalankan ke-2 fungsinya, sebagaimana
disebutkan dalam pasal 6 dan 7
4. Upaya-upaya kesehatan dimaksud, dilaksanakan
secara terintegrasi dan berkesinambungan (Ps. 35)
5. Untuk peningkata mutu, Puskesmas harus
diakreditasi, minima; 3 tahun sekali (Ps. 39)

4
PELAYANAN
KESEHATAN
PUSKESMS

TINDAK
PENGORGANISAS LANJUT
IAN DAN EVALUASI HASIL
PERENCANA
PELAKSANAAN (CHECK) EVALUASI
AN
(PLAN) (DO) (ACTION)

KEPATUHAN PROSES TERHADAP STANDAR DIUKUR


MELALUI STANDAR AKREDITASI (DENGAN METODE
TELUSUR DOKUMEN)

CONTINUOUS QUALITY
IMPROVEMENT
5
Akreditasi Puskesmas
1

PENGUATAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN


PUSKESMAS DALAM RANGKA PERSIAPAN
AKREDITASI
DEFINISI
Pelayanan Gizi di Puskesmas adalah
kegiatan pelayanan gizi mulai dari upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
yang dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas
PENCAPAIAN IKK DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT TAHUN 2015

KETERANGAN HASIL:
= ACHIEVED
= ON TRACK
Data per 22 Februari 2016
= OFF TRACK
Tujuan Pelayanan Gizi di
Puskesmas
Pelayanan gizi di Puskesmas mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Tujuan umum:
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang komprehensif di Puskesmas
yang menjadi dasar bagi pelaksanaan pelayanan gizi yang bermutu
dalam rangka mengatasi masalah gizi perorangan dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas..
b. Tujuan khusus:
1) Terlaksananya pelayanan gizi di dalam gedung yang berkualitas
diPuskesmas dan jejaringnya.
2)Terlaksananya pelayanan gizi di luar gedung yang berkualitas
diPuskesmas dan jejaringnya
3)Terlaksananya pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi
yang baik di Puskesmas dan jejaringnya
Landasan Hukum
Kepmenkes Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 Tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas
Upaya Perbaikan Gizi merupakan Upaya
Wajib di Puskesmas

Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun


2013 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi
Kegiatan Spesifik dan sensitif di Fasyankes
Dasar
Ruang Lingkup
1. Jenis Upaya Perbaikan Gizi di Puskesmas
Pelayanan Gizi Di Dalam Gedung
Pelayanan Gizi Di Luar Gedung

2. Peran dan Fungsi Ketenagaan di Puskesmas


Tim Asuhan Gizi Puskesmas
(Dokter, Tenaga Gizi Puskesmas, dan perawat/bidan)
Kemitraan tenaga kesehatan lain (petugas farmasi, analis laboratorium,
penata rontgen)

3. Sarana dan Prasarana


Ruang Konseling Gizi
Ruang Produksi Makanan

4. Pencatatan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi


Pencatatan dan Pelaporan
Monitoring dan Evaluasi
1. Kegiatan pelayanan gizi Di Dalam Gedung

1. Pelayanan Gizi Di Dalam Gedung :


Pelayanan Gizi Rawat Jalan,
Pelayanan Gizi Rawat Inap,
Perencanaan kegiatan pelayanan gizi di luar gedung

Pelayanan Gizi di dalam gedung baik rawat jalan


maupun rawat inap dilakukan dengan pendekatan
Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), sebelumnya
didahului dengan Skrining Gizi untuk menetapkan
pasien bermasalah gizi atau tidak. Langkah-langkah
PAGT sbb :
a. Pengkajian Gizi,
b. Diagnosis Gizi
c. Intervensi Gizi
d. Monev
Pengkajian Gizi
meliputi data antropometri, data fisik/klinis, data hasil lab,
data riwayat makan

Diagnosis Gizi
Diagnosis gizi bersifat spesifik, berhubungan erat dengan
masalah, penyebab, tanda dan gejala yang dilihat dari
aspek gizi dan kesehatan

Intervensi Gizi
Dapat berupa konseling, penentuan jenis diet, pemberian
makanan, dll

oMonev Asuhan Gizi


Hal-hal yang perlu dimonev dalam asuhan gizi antara lain
perkembangan data antropometri, data fisik/klinis, data hasil
lab, data riwayat makan, dan perkembangan diagnosis gizi
2. Alur Pelayanan Gizi Dalam Gedung

Pasien datang sendiri atau rujukan dari Jaringan Puskesmas dan


UKBM

Loket

Pemeriksaan Medis dan Skrining Gizi

Ditemukan Pasien Bermasalah Gizi/Kondisi


Khusus

Rujuk Ke
Fasyankes yang Rawat Jalan Rawat Inap
lebih tinggi
Pengkajian Pengkajian Gizi
Rujukan Balik Gizi

Diagnosa Gizi Diagnosa Gizi

Intervensi Gizi Pasien Rawat Jalan: Intervensi GiziPasien Rawat Inap:


Penyuluhan Gizi Oleh Tenaga Kesehatan/ Konseling Gizi leh Tenaga Gizi Perencanaan
Konseling Gizi oleh Tenaga Gizi Diet Penyediaan makanan Pemantauan
Asupan Penyesuaian diet

Monitoring Evaluasi
Monitoring Evaluasi

Tindak Lanjut
1. Kegiatan Pelayanan Gizi
di Luar Gedung
Ada 12 kegiatan Pelayanan Gizi di Luar Gedung
1. Edukasi Gizi
2. Konseling ASI Ekslusif dan PMBA
3. Konseling POSBINDU PTM
4. Pengelolaan pemantauan pertumbuhan di posyandu
5. Pengelolaan pemberian kapsul vitamin A
6. Pengelolaan pemberian TTD pada Ibu Hamil
7. Pengelolaan pemberian TTD pada WUS dan Rematri
8. Pengelolaan pemberian MP-ASI Dan PMT-Pemulihan
9. PGBM (perbaikan gizi berbasis masyarakat)
10.Surveilans Gizi
11.Pembinaan Gizi Institusi (di sekolah, di tempat kerja, di panti, di
rutan dan LP, di pusat pelatihan, di kantin)
12.Kerjasama LS-LP
Pelayanan Gizi Rawat Inap

Meliputi :
Pemberian makan pasien,
Pamantauan asupan makanan,
Konseling gizi
Pergantian jenis diet apabila diperlukan.

Intervensi Gizi Pada Pelyanan Gizi Rawat Inap :


1) Pengkajian gizi
2) Penentuan diagnosis gizi
3) Intervensi gizi meliputi pelayanan makanan, pemantauan asupan,
perubahan diet dan konseling
4) Monitoring dan Evaluasi asuhan gizi
BAGAIMANA DENGAN
MANAJEMEN PUSKESMAS
??

18
PENBINAAN &
PENDAMPINGAN
PEMBINAAN PENDAMPINGAN
Petugas Puskesmas Puskesmas mampu
mampu melaksanakan melaksanakan
pelayanan kesehatan pelayanan sesuai
sesuai standar program dengan standar
Petugas Puskesmas akreditasi
mampu melaksanakan Puskesmas mampu
manajemen program melaksanakan
Puskesmas mampu manajemen mutu
melaksanakan
manajemen Puskesmas
Manajemen Puskesmas
Pemda Kab/Kota
Penyandang Dana Lain
Verifikasi Program
Dinas Kesehatan Ego Program
Perencanaan tdk
komprehensif

Pengumpulan Usulan POA


Rencana Rencana Rencana
Data Kegiatan
Usulan
yg telah
Pelaksanaan Pusk
Tahunan
Analisis Data Kegiatan Kegiatan Puskesmas
(PWS) AN H+1
disetujui Copy
L Jan H +1 paste
R JA
BE Jan H
I DAK LOKMIN
T K TIDAK BERJALAN
AI spt rpt
B Masyarakat
Konsil Kes. Kec./Badan Penyantun biasa
Puskesmas
20
Manajemen Puskesmas
serangkaian proses yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan kontrol untuk mencapai
tujuan secara :
Tahapan Perencanaan Tingkat
Puskesmas
Sudah kah
kita
DATA
kerjaka
UMUM n??
L
PENYUSUNAN RUK PENYUSUNAN RPK
PROSES Pengumpulan & - Upaya Kes. Wajib O
- Upaya Kes. Wajib
PERSIAPAN Analisis Data - Upaya Kes.
- Upaya Kes. Pengembgn
K
Pengembgn M
I
DATA N
KHUSUS

Tahap Tahap Analisis Tahap Tahap


Persiapan Situasi Penyusunan RUK Penyusunan RPK

22
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS YANG
BERKUALITAS
CONTOH SIKLUS 2015,
2016, 2017
P PERENCANAAN
1
PUSKESMAS
DATA KINERJA &
GAMBARAN
STATUS
RENCANA LIMA KESEHATAN RENCANA LIMA
TAHUNAN DINAS DALAM 4 TAHUN TAHUNAN
KESEHATAN (N-5 s/d N-2) KEMENTERIAN
KAB/KOTA KESEHATAN

RENCANA 5
TAHUNAN
PUSKESMAS
Penelaan kembali jika ada Kebijakan Kesehatan Baru (midterm
evaluation)
RENCANA
TAHUNAN
Menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan pada
setiap tahun dalam satu periode, walaupun terjadi pergantian
pengelola dan pelaksana
P RENCANA LIMA TAHUNAN
1
PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA
TAHUNAN PUSKESMAS

1 PERSIAPAN
2 ANALISIS SITUASI
3 PERUMUSAN MASALAH
4 PENYUSUNAN PERENCANAAN
LIMA TAHUNAN
Contoh Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari Ishikawa

MANUSIA METODE
Tenaga Gizi tdk Belum ada
ada SOP

Penyuluhan
Peran LS kurang kurang

Masalah
Ada Posyandu tdk
Transpot petugas tdk
ada Dacin
ada
Media Promosi tdk Tingkat ekonomi
ada rendah

SARANA DANA LINGKUNGAN


Contoh Analisa Penyebab Masalah
Pohon Masalah (Problem Trees)
Kasus Gizi
Buruk
Meningkat

MANUSI LINGKUNG
METODE SARANA DANA
A AN
PRIORITAS MASALAH
PERMASALAHAN KESEHATAN DI
PUSKESMAS
Kematian Kematian Ibu
ISPA Hipertensi
Neonatal Hamil
BBLR
Capaian
Imunisasi Karies Gigi Diare
Periodontitis
Dasar
Malaria Gizi Buruk Kecacingan
Tetanus
TB Stunting
Malaria Kaki Gajah
DBD HIV
Gingivitis

DM Sakit kulit
Kebisaan
merokok Obesitas

PRIORITAS MASALAH
Sumber daya yang tersedia terbatas,
sehingga perlu dikelola dengan sebaik-
baiknya agar pelayanan kesehatan tetap
dilaksanakan melalui MANAJEMEN
PUSKESMAS
TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH
Penyusunan RPK
RPK disusun berdasarkan RUK, dengan
penyesuaian hasil pencapaian sd
Desember H-1, ketersediaan sumber
daya (tenaga, sarana, jumlah sasaran)
RPK disusun melalui Lokakarya Mini
Bulanan yang pertama dengan
mengundang seluruh staf Puskesmas
termasuk Puskesmas Pembantu dan
Bidan di Desa
Output: RPK Tahunan Puskesmas
31
Lokakarya Mini Puskesmas
1. Bulanan
Lintas program di internal Puskesmas
Diselenggarakan setiap bulan
Peserta: seluruh staf Puskesmas termasuk
Pustu dan Bidan di Desa
Output:
Lokmin Bulanan Pertama: RPK
Tahunan Puskesmas & POA bulanan
Lokmin Bulanan Rutin: POA Bulanan
Puskesmas dan masing-masing staf
32
Lokakarya Mini Puskesmas

2. Tribulanan
Lintas sektor
Diselenggarakan setiap 3 bulan
Peserta: camat, kepala desa,
wakil kader dan sektor lain
sesuai tema/topik
Output: Kesepakatan kegiatan
lintas sektor
33
Lokakarya Mini Puskesmas
1. Tahap persiapan
a) Koordinasi internal
b) Pengumpulan bahan dan data
2. Tahap analisis situasi
a) Pengolahan data
b) Analisis data
c) Penetapan masalah
3. Tahap penyusunan POA bulanan
a) Penyusunan dan penetapan masalah prioritas
b) Menyusun rencana kegiatan
c) Menyusun rencana anggaran
d) Menyusun jadwal pelaksanaan dan penanggungjawab

34
1. Tahap Persiapan
Koordinasi internal: Mempersiapkan staf
Puskesmas, Pustu, dan Bidan di Desa:
Tanggal, waktu, dan tempat lokmin
Dokumen yang diperlukan
Pengumpulan Bahan dan Data: Pelajari
informasi dan kebijakan terkini Dinkes
Kab/Kota, Dinkes Provinsi dan Kemenkes RI
RPJMN, Renstra Daerah/Kemenkes, MDGs
dan RAN/RAD
Data cakupan program tahun dan bulan
sebelumnya
35
2. Tahap Analisis Situasi
Kumpulkan dan analisis data:
Data umum
Data khusus
Identifikasi masalah
Tentukan prioritas masalah
Utamakan berdampak langsung pada
masyarakat
Berdasarkan data dan fakta saat ini
Dapat diselesaikan segera dg kemampuan
yang ada
36
Contoh Pendekatan
Kasus:
Upaya Perbaikan Gizi

37
IPKM Banten Tahun
2013

38
Posisi Masing - Masing
Variabel
IPKM : 0,5682
Kelompok Indikator Nilai Indeks Nasional
Kesehatan Balita 0,6673 0,6114
Kesehatan Reproduksi 0,4589 0,4756

Pelayanan Kesehatan 0,4203 0,3808


Perilaku Kesehatan 0,3422 0,3652

Penyakit Tidak Menular 0,6554 0,6267

Penyakit Menular 0,7366 0,7507

Kesehatan Lingkungan 0,6968 0,5430

Nilai indeks Provinsi Banten sudah lebih baik dari Nasional, namun
bermasalah pada variabel Kesehatan Reproduksi, Perilaku Kesehatan dan
Penyakit Menular.
39
Kesehatan Balita
Banten

40
Apa masalah kesehatan
balita?
IPKM Kesehatan Balita : 0,5682

Prevalensi/ Prevalensi
Indikator
Cakupan Banten Nasional

Gizi Buruk dan Kurang 17,16 19,63

Pendek dan Sangat Pendek 32,99 37,21

Gemuk 11,84 11,76

Cakupan Penimbangan 68,84 68,28

Imunisasi Lengkap 58,40 50,39

Kunjungan Neonatal 84,01 88,73

41
Indikator 1 Kesehatan Balita
Banten:
Gizi Buruk dan Kurang
CEK LOKUS
KECAMATAN
?
DESA?

42
Contoh Pemantauan Wilayah Setempat
Kasus Gizi Buruk
Kota Padang 11 kecamatan U
22 Puskesmas 3 Pusk
Pusk A
PODOREJO BERINGIN NGALIYAN
WATES
TW.SARIBAMBANKEREP 2 Desa
Jumlah kasuss gizi
buruk

43
Pusk A
Analisis

Permasalahan Tindak Lanjut


Ibu tidak membawa balita Penyuluhan
ke Posyandu Sweeping, jemput bola,
Geografis sulit, cuaca kunjungan rumah
Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan jadwal
Kurang nya kesadaran Posyandu
masy Inovasi yang meningkatkan
Petugas kurang aktif minat ibu balita
Petugas tidak memahami Pembinaan berkala Dinkes
DO gizi buruk ke Pusk
Ekonomi
Pelatihan petugas
Perilaku masyarakat pola
dll
gizi seimbang, dll
44
Pertanyaan

Bagaimana agar setiap balita dibawa


ke Posyandu?
Bagaimana agar setiap balita gizi
buruk/kurang mendapatkan
pertolongan?
Bagaimana agar masyarakat tahu
pentingnya penimbangan?

45
Identifikasi Masalah
Ibu/keluarga tidak bisa membawa
balita ke Posyandu
Tidak ada petugas kesehatan
Kader tidak aktif
Tidak ada PMT
Dst

46
Apa Langkah Langkah yang Harus
Dilakukan ?
1. Analisis Data Capaian per bulan
2. Peta permasalahan per
kabupaten/kota/kecamatan prioritas dan
penunjang
3. Perencanaan menggunakan semua sumber dana
4. Pengaturan porsi kegiatan per sumber dana, agar
tidak overlapping/tidak terbiayai
5. Penyusunan RPK Tahunan Puskesmas
6. Breakdown POA bulanan, dengan menggunakan
analisis data PWS/surveilans per bulan

47
3. Tahap Penyusunan POA
a) Penyusunan dan penetapan masalah prioritas
Berdasarkan data yang ada saat ini
Mempertimbangkan masalah bulan dan tahun sebelumnya
Bila perlu menggunakan scoring
b) Menyusun rencana kegiatan
c) Menyusun rencana anggaran
Mengacu pada petunjuk teknis, satuan biaya umum
(daerah dan pusat), kekuatan SDM dan Waktu
d) Menyusun jadwal pelaksanaan dan
menentukan penanggungjawab

48
3. Tahap Penyusunan POA
POA harus mencerminkan dan menjawab
permasalahan setempat
Penyusunan POA dilaksanakan secara dinamis,
bersama, dan terpadu (azas keterpaduan)
SDM, biaya, dll
POA memuat:
Kegiatan rutin bulan depan
Kegiatan menambal kekurangan bulan lalu
Kegiatan antisipatif masalah kesehatan bulan
depan
POA adalah cermin kualitas lokakarya mini

49
Tentukan keg prioritas
Contoh Format POA Puskesmas
Untuk mengatasi masalah

No Upaya Kegiatan Sasaran Target Volume Rincian Lokasi Tenaga Jadwal Biaya Sumber
Kesehata kegiatan Pelaksan Pelaksa Pelaksa Biaya
n aan naan na

1. Promkes

2. Kesling

3. KIA & KB

4. Gizi

5. P2M

Pengobat
6.
an

7
.

50
Contoh POA PuskesmasPerbaik
Puskesmas : an POA
Apel
Bulan
No
: Agustus 2014
Upaya Kegiatan Sasa Target Volume
TercapRincian Lokasi Tenaga Jadwal Biaya Sumber
Keseha ran kegiatanai
80Pelaksana Pelaksa Pelaksa na Biaya
tan
balitaan naan

1. KIA & 1. Balita 100 8 or x 12 -Transport Posy A -BdD A s/d -5Agus 2.400.000 APBD
KB Penimbangan balita Posy x 1 kl x Tim PKM s/d L L tPosy
balita di di 12 Rp 25.000 -Transport -Jurim A
Posyandu Posyan kader -Promkes -6 Agst
du Posy Posy B
-5 kader
-Dst
Posyandu
(A-L)

2. Pelacakan Desa 12 3 or x 12 -Transport Desa A -BdD A s/d 11-12 1.800.000 BOK


validasi data Desa desa x 2 kl x BdD s/d L L Nov
bumil, bulin, Rp 25.000 -Transport -2 kader 11
dan bufas kader Posyandu
Posy (A-L)
Puskesmas :
Apel
No Upaya : Kegiatan
Bulan September Sasa Target Volume Rincian Lokasi Tenaga Jadwal Biaya Sumber
Keseha ran kegiatan Pelaksana Pelaksa Pelaksa na Biaya
2014
tan an naan

3. Sweeping Desa 20 2 or x 4 desa -Transport Desa A -BdD A s/d 16 200.000 BOK


penimbangan orang x 1 kl x Rp BdD s/d L L Sept
balita Di 4 25.000 -Transport -1 kader
Desa kader Posyandu
Posy (A-L)
51
PERMASALAHAN
PENYUSUNAN POA
1. Usulan program terlambat dimasukkan
2. Tidak melihat capaian indikator program (SPM dsb)
3. Muncul ego program
4. Tidak melihat potensi masalah ke depan
5. Banyak co-past tahun sebelumnya
6. Perubahan kegiatan di tengah perjalanan
7. Minim koordinasi antar bidang

52
VERIFIKASI DAN PENETAPAN POA
PUSKESMAS di DINKES
Sumber Dana :
PNPM (fisik dan
program)
PKH (program)
ADD
CSR

Dukungan
lintas sektor
(toma,toga,
Prioritas masalah ?
Analisis Data (PWS) ? Camat,Lurah
Usulan program ? , PLKB,
Melihat secara PKK) ??
komprehensif ?
53
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
RUK
Terintegrasi kedalam sistem perencanaan daerah dan
dalam tataran target pencapaian akses, target kualitas
pelayanan, target pencapaian output dan outcome
Menghilangkan kondisi yang dapat menyebabkan
kehilangan peluang dari sasaran program untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang seharusnya
dapat dilaksanakan secara terintegrasi dalam satu
pelaksanaan (missed opportunity). Seperti cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan (PN) dengan cakupan
Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Cakupan kunjungan
neonatal pertama (KN1) dengan cakupan imunisasi HB0,
cakupan kunjungan neonatal 1 (KN1) dengan cakupan
kunjungan nifas pertama (KF1), dan lain sebagainya.
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
RPK TAHUNAN
Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.
Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang diusulkan
dan situasi pada saat penyusunan RPK.
Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan
dilaksanakan serta sumberdaya pendukung menurut bulan dan lokasi
pelaksanaan.
Mengadakan Lokakarya Mini Bulanan Pertama untuk membahas
kesepakatan RPK.
Membuat RPK tahunan yang telah disusun dalam bentuk matriks.
RPK tahunan dirinci menjadi RPK bulanan bersama dengan target
pencapaiannya, dan direncanakan kegiatan pengawasan dan
pengendaliannya.
RPK dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan kebutuhan saat
itu apabila dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan
bulanan dijumpai kondisi tertentu (bencana alam, konflik, Kejadian Luar
Biasa, perubahan kebijakan mendesak, dll) yang harus dituangkan kedalam
RPK. Perubahan RPK dilakukan dengan pendampingan dinas kesehatan
kab/kota, dan tidak mengubah pagu anggaran yang ada.
Untuk semua kegiatan yang akan dilaksanakan, agar dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik, perlu didukung dokumen yang relevan.
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
TAHUNAN
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
BULANAN
P
2

LOKAKA
RYA
MINI
P
2 BULANAN
Menilai pencapaian & hambatan
yang dijumpai pada bulan atau
periode yang lalu
Pemamtauan pelaksanaan rencana LO
LOK LOK LOK LOK LOK LOK LOKyangLOK LOK
akan datang LOK LOK K
MIN MIN MIN MIN MIN MIN MINPerencanaan
MIN MIN MIN lebih
ulang yang MIN
baik MIN
BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN(bilaBLN BLN sesuai
diperlukan) BLN dengan
BLN BL
1 2 3 4 5 6 7 tujuan 8 9
yang dicapai 10 11 N
INTE
RNAL INTE INTE INTE 12
INT & INT INT RNA INT INT RNA INT INT RNA INT
ERN LINTA ERN ERN L& ERN ERN L &TRIBULANAN
ERN ERN L& ERN
AL S AL AL SEK AL AL SEK
Menggalang AL AL SEK
dan meningkatkan
SEK
AL
TOR TOR
kerjasama TOR
antar sektor terkait
TOR
dalam pembangunan kesehatam
Menginformasikan &
mengidentifikasi capaian hasil
kegiatan tribulanan sebelumnya,
membahas & memecahkan
masalaha serta hambatan oleh LS
RTL dan memasukan umpan balik
dari masyarakat dan sasaran
program
P
2

Tindaklanjut lokmin bulanan pertama.


Memantau pelaksanaan kegiatan
Penggalangan tim dalam rangka
setiap bulan secara teratur
pengorganisasian untuk dapat Fokus utama : kesinambungan arah
terlaksananya RPK
dan kegiatan antara hal yang
Luaran :
o RPK tahunan direncanakan, integrasi program
o RPK bulanan dalam menyelesaikan masalah
o Matriks pembagian tugas dan prioritas
Luaran :
darbin o RTL berupa RPK bulan berikutya
o Bahan musrenbang
o Komitmen utk melaksanakan RPK
o Draft RUK tahun selanjutnya
o Draft Rencana Lima tahunan yang telah disusun
o Bahan yang akan disampikan
(bila siklus lima tahunan)
pada lokmin tribulanan (bila
sesuaijadwal)
P
2

Penggalangan tim dalam rangka


pengorganisasian LS terkait
pembangunan kesehatan.
Mendiskusikan usulan yang akan Tindaklanjut lokmin tribulanan
disampikan dalam Musrebangmat.
pertama.
Luaran :
Luaran :
o Rencana kegiatan masing sector
o Rencana pelaksanaan kegiatan
yang terintegrasi
o Komitmen berikutnya
bersama untuk o Kesepakatan bersama untuk
menindaklanjuti hasil lokmin dalam
menjalanjuti rencana
penandatanganan kesepakatan
o Usulan bidang kesehatan yang
disepakti untuk dibawa pada
Musrenbangmat
P

3
TAHAPAN & PELAKSANAAN PDS/CA

PLAN:
Kumpul data untuk identifikasi
masalah & sebabnya (gunakan tools)
baseline data
Rumuskan langkah
koreksinya/perbaikan
DO:
Laksanakan rencana perbaikan,
STUDY/CHECK: upayakanACTION:
perbaikan/peningkatannya
Pelajari efek perubahan yg Bila upaya berhasi/sukses,
(Improvement).
tjadi thd kondisi yg ada stan-darisasikan perubahan
Kumpulkan data baru dan tsb,
bandingkan dgn data dasar Selanjutnya upayakan
dulu. perbaikan/ peningkatan
Lihat efek perubahan, terus menerus 65
replikasikan Bila kurang berhasil, cari
MANAJEMEN PUSKESMAS
MENDUKUNG YANKES PUSKESMAS
YG BERMUTU
INDIKATOR OUTCOME
MANAJEMEN, UKM & UKP,
TERSTANDAR PARIPURNA

MANAJEMEN UKM & UKP,

PDSA/PDCA
TERSTANDAR UTAMA

CQI, USE-
MANAJEMEN UKM & UKP,
TERSTANDAR MADYA

MANAJEMEN, UKM & UKP


TERSTANDAR DASAR

MANAJEMEN, UKM & UKP,


TERSTANDAR 66
DRAFT CONTOH INDIKATOR KINERJA
UKM
Jenis UKM Kriteria Indikator Nilai Keterangan
Pelayanan gizi Input Ketersediaan tenaga 100 %
gizi sesuai PMK No
75/2014

Proses Balita gizi buruk yang 100 %
mendapat perawatan
Pelaksanaan klinis 80 %
konsultasi gizi sesuai
dengan prosedur
Pelaksanaan posyandu 90 %
(penimbangan balita)
sesuai dengan rencana
Output Cakupan pemberian 100 %
makanan pendamping
ASI pada usia 6-24
bulan
Cakupan klinik 90 %
konsultasi gizi
Pencapaian SKDN
Promosi Input Ketersediaan tenaga Sesuai PMK 75/2014
Kesehatan promosi kesehatan
Ketersediaan kit 90 %
penyuluhan
Proses Pelaksanaan kegiatan 90 %
penyuluhan kesehatan
di luar gedung sesuai
rencana
Pelaksanaan kegiatan 90 %
penyuluhan kesehatan
di dalam gedung
CONTOH FORMAT PELAKSANAAN PDCA
UNTUK PROGRAM UKM

N Masalah/Ham Analisi Rencan Pelaksa Hasil Monit Pelaksa Koordin


o batan s a naan yang oring na ator
masala perbaik perbaik dicapai dan UKM
h an an evalu
asi


TERTIB ADMINISTRASI KEUANGAN PASIEN
No. Kode : Ditetapkan
Oleh Kepala
SPO/ADMEN/RJ/05
Terbitan : 01 Puskesmas
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 24/11/2015
Halaman : 1/1 Nama.
NIP:.

Tertib administrasi keuangan meliputi: pencatatan penerimaan uang, dan



pelaporan keuangan
Ketertiban adminstrasi keuangan pelayanan pasien puskesmas
SK Kepala Puskesmas No.002/2015 tentang Kebijakan Pengelolaan

Puskesmas
Buku Pedoman Pengelolaan Keuangan
1. Langkah-langkah:
a. Penerimaan uang dari pasien:
1). Petugas memastikan identitas pasien
2). Petugas memastikan jenis pelayanan yang diterima oleh pasien
3). Petugas menghitung jumlah pembayaran berdasarkan tarif
4). Petugas memverifikasi jenis pelayanan dan jumlah pembayaran
5). Petugas menerima uang dari pasien
6). Petugas mencatat penerimaan uang dari pasien pada buku register

a. Pelaporan keuangan pasien:


1). Pada tanggal 1 tiap awal bulan petugas memeriksa catatan penerimaan
uang dari pelayanan pasien
2). Petugas memasukkan data penerimaan uang dari pasien dalam form
laporan penerimaan uang pasien
3). Petugas memverifikasi ulang isi laporan penerimaan uang pasien
4). Jika hasil verifikasi sesuai, petugas meminta pengesahan dari Kepala
Puskesmas
5). Jika hasil verifikasi tidak sesuai, petugas melakukan verifikasi ulang dan
pembetulan
6). Jika hasil verifikasi sudah sesuai, petugas meminta pengesahan dari Kepala
Puskesmas
7). Petugas mengirimkan data keuangan penerimaan pasien bersama dengan
berkas laporan keuangan yang lain ke Dinas Kesehatan Kabupaten

1. Rawat jalan
KESIMPULAN
Puskesmas siap melaksanakan akreditasi bila telah
dilakukan pembinaan dengan baik oleh Dinas
Kesehatan Kab/Kota dan Puksesmas telah
melaksankan manajemen Puskesmas dengan baik.
Dinas Kesehatan Kab/Kota membuat mapping
Puskesmas yang ada di wilayah kerjanya untuk
ditentukan prioritas pendampingan akreditasi
sesuai kinerja Puskesmas.
Manajemen Puskesmas menjamin tercapainya
tujuan Puskesmas secara efekstif dan efisien.
TE
RI
M
A
KA
SI
H

Anda mungkin juga menyukai