Anda di halaman 1dari 18

PASAK ( KEYS )

By: Falik Setiawan


ME 2C - 07
Definisi Pasak
Pasak adalah elemen mesin yang dipakai untuk
menetapkan bagian-bagian mesin seperti roda
gigi, roda rantai, puli dan kopling pada poros.
Sepotong logam (mild steel) yang diselipkan di
antara poros dan hub suatu puli atau elemen mesin
lain untuk mencegah gerak relatif di antara
keduanya. Momen yang timbul diteruskan oleh
pasak dari poros ke naf atau sebaliknya.
Dengan demikian pasak dapat disebut sebagai
sambungan tidak tetap seperti halnya baut dan
sekrup, yang dapat dilepas kembali.
Prinsip Kerja Pasak
Pengunci yangdisisipkan
diantara poros dan naf sebuah
roda pulli atau roda gigi agar
keduanya tersambung dengan
pas sehingga mampu
meneruskan momen putar/torsi.
Pemasangan pasak antara
poros dan naf roda dilakukan
dengan membenamkan pasak
pada alur yang terdapat antara
poros dan naf sebagai tempat
dudukan pasak dengan posisi
memanjang sejajar sumbu
poros.
Macam Macam Pasak
5. Pasak
Alur

1. Pasak 2. Pasak 3. Pasak 4. Pasak


Benam Pelana Singgung Bulat/Jarum

e. Pasak
a. Pasak Cakera/Temberen
Benam g
Segiempat c. Pasak b. Pasak Pelana lengkung
Prismatis
b. Pasak d. Pasak Berkepala
Bujursangk
ar
a. Pasak Pelana Datar
1. Pasak Benam ( Sunk Key )
Pasak jenis ini dipasang terbenam setengah pada bagian
poros dan setengah pada bagian hub.
Jenis-Jenis Pasak Benam:
a. Pasak benam segi empat (Rectangular Sunk key)
b. Pasak bujur sangkar (Square key)
Bentuknya sama seperti Rectangular sunk key, tetapi lebar
dan tebalnya sama yaitu :

c. Pasak Prismatis (Parallel Sunk key)


Bentuknya sama seperti di atas, tapi penggunaannya bila
pemakaian di atas belum mampu memindahkan daya, maka
pasak tersebut dipasang sejajar. (Pasak ini tanpa ketirusan
(Tapper)). Bentuk seperti ini dimaksudkan agar naf atau
sebaliknya dapat digeser satu sama lain di sepanjang sumbu
poros.
d. Pasak Berkepala (Gib head key)
Pasak ini digunakan biasanya untuk poros berputar bolak
balik. Memiliki bentuk yang sama dengan Pasak Benam
Persegi Panjang tetapi dilengkapi kepala pada salah satu
bagian ujungnya. Berfungsi untuk memudahkan proses
bongkar pasang.
e. Pasak Cakera / Tembereng (Wood ruff Key)
merupakan jenis pasak yang dapat disetel dengan mudah,
karena pasak dibenam pada alur yang berbentuk setengah
lingkaran pada poros.
Jenis ini digunakan untuk poros dengan puntir / daya tidak
terlalu besar, secara luas pada mesin-mesin kendaraan dan
perkakas.
b. Pasak Pelana Lengkung
Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alurnya di
naf dan bagian sudut bawahnya dipasang pas pada bagian
lengkung poros.
3. Pasak singgung (Tangent Key)
Pemakaiannya sama seperti pasak pelana, tetapi
pasaknya dipasang dua buah berimpit, untuk momen
dengan tumbukan dapat dipakai pasak singgung.
4. Pasak Bulat / Pasak Jarum (Round Keys)
Merupakan pasak berpenampang bulat yang
dipasang dalam lubang antara poros atau naf.
Kelebihannya adalah membuat alur dapat dilakukan
dengan mudah setelah hub terpasang pada poros
dengan cara dibor. Umumnya digunakan untuk
poros yang meneruskan tenaga putar kecil.
a. Dipasang membujur (sejajar sumbu poros)
b. Dipasang melintang (tegak lurus sumbu poros)
Perhitungan Kekuatan
Pasak
Kekuatan pasak dapat ditinjau terhadap dua hal yaitu
Tegangan geser dan Tekanan bidang permukaan.

1.Tegangan geser
Besarnya torsi T dan gaya tangensial F dihitung
berdasarkan daya P dan putaran n yang diteruskan oleh
poros.
Bila diameter poros serta Torsi pasak telah diketahui, maka
gaya tangensial yang bekerja pada pasak dapat dicari dengan
rumus berikut:

Gaya tangensial F ini akan menimbulkan tegangan geser


pada penampang pasak seluas A = L x w , sehingga gaya ini
dapat juga dinyatakan sebagai
2. Tekanan Bidang Permukaan
Bidang bidang sisi pasak dengan poros dan naf
mengalami tekanan akibat gaya F . Besarnya tekanan
bidang sisi pasak dan naf dapat dihitung dengan
persamaan :
Tabel pasak paralel standar (IS : 2292 dan 2293-1963)
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai