Anda di halaman 1dari 16

KEGAWATDARURATAN

KEBIDANAN

Oleh Purwani SL

Disampaikan pada acara Pelatihan


SPGDT / Call Center
Tanggal 14 -15 Oktober 2014
ANGKA KEMATIAN IBU DI KAB. WONOSOBO
ANGKA KEMATIAN BAYI Th. 2012 (12.98/1.000 KH)

TARGET RENSTRA (2012) = 13.42/


1000 kh
TARGET RENSTRA (2013) = 12.21/
1000 kh
3-MODEL KETERLAMBATAN

Keterlambatan dalam mencari


pelayanan/pertolongan.
1. Kemampuan untuk mengenal
komplikasi
2. Keputusan untuk segera mencari
pertolongan
3. Kemana untuk mendapatkan
pertoloangan
Ketrlambatan dalam mencapai
pelayanan medik.
Masalah transportasi
Keterlambatan dalam mendapatkan
pelayanan medik
Keterlambatan tenaga medik di tempat
pelayanan
FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI PADA
KEMATIAN IBU

Penyebab langsung
Yang berhubungan langsung dengan komplikasi
kehamilan , persalinan dan nifas seperti :
Pre eklampsia
Eklampsia
Infeksi
Persalinan macet
Abortus
Penyebab tidak langsung

Faktor-faktor yang memperberat keadaan
ibu hamil seperti:
EMPAT TERLALU
Terlalu tua
Terlalu muda
Terlalu sering
Terlalu dekat jarak persalinan
Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus
N Hasil pemeriksaan Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus
o
1 Ibu hamil dengan Keadaan emergensi, rujuk utk penanganan perdarahan
perdarahan antepartum sesuai standar

2 Ibu hamil dengan demam Tangani demam sesuai standar


Jika dalam 2 hari masih demam atau keadaan umum
memburuk, segera rujuk
3 Ibu hamil dengan Tangani hipertensi sesuai standar
hipertensi ringan (TD Periksa ulang dalam 2 hari, jika tekanan darah
140/90 mmHg) tanpa meningkat, segera rujuk
proteinuria Konseling gizi, diet makanan untuk hipertensi dalam
kehamilan
4 Ibu hamil dengan Rujuk untuk penanganan hipertensi berat sesuai
hipertensi berat (diastole standar
110 mmHg) tanpa
proteinuria
5 Ibu hamil dengan pre Keadaan emergensi, rujuk untuk penanganan pre-
eklamsia eklamsia sesuai standar
Hipertensi disertai
Edema wajah atau
tungkai bawah, dan atau
Proteinuria (+)
N Hasil Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus
o Pemeriksaan
6 Ibu hamil BB Rujuk untuk penanganan ibu hamil risiko KEK
kurang (kenaikan sesuai standar
BB < 1 kg/bulan),
atau
Ibu hamil risiko
KEK (LILA < 23,5
cm)
7 Ibu hamil BB lebih Rujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut
(kenaikan BB >
2kg/bulan)
8 TFU tidak sesuai Rujuk untuk penanganan gangguan pertumbuhan
dengan umur janin
kehamilan
9 Kelainan letak Rujuk untuk penanganan gangguan pertumbuhan
janin pada janin
trimester III
10 Gawat Janin Rujuk untuk penanganan kehamilan dengan
kelainan letak janin
11 Ibu hamil dengan Rujuk untuk penanganan anemia sesuai standar
anemia Konseling gizi, diet makanan kaya zat besi dan
protein
N Hasil Pemeriksaan Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus
o
12 Ibu hamil dengan Konseling tidur menggunakan kelambu
malaria berinsektisida
Memberikan pengobatan sesuai
kewenangan
Rujuk untuk penanganan lebih lanjut pada
malaria dengan komplikasi
13 Ibu hamil dengan Rujuk untuk penanganan TB sesuai standar
Tuberkulosis (TB) Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil
TB
Pemantauan minum obat TB
14 Ibu hamil dengan Rujuk untuk penanganan Sifilis pada ibu hamil
Sifilis dan suami sesuai standar
15 Ibu hamil dengan HIV Konseling rencana persalinan
Rujuk untuk penanganan HIV sesuai standar
Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil
HIV
Konseling pemberian makan bayi yang lahir
dari ibu dengan HIV
16 Ibu hamil Rujuk untuk pelayanan kesehatan jiwa
No Hasil Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus
Pemeriksaan
17 Ibu hamil dengan Rujuk untuk penanganan DM sesuai
Diabetes Mellitus standar
(DM) Konseling gizi, diet makanan untuk ibu
hamil DM

18 Ibu hamil yang Rujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas


mengalami Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) terhadap
kekerasan dalam korban kekerasan
rumah tangga
MENGENALI MERUJUK MENANGGAPI
MENGENALI Ibu A, 22 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu,
dengan riwayat preeklampsia ringan pada
kunjungan 1 minggu y.l. dengan hasil pemr.:
Tensi 140/90 mmHg, Nadi 84/menit, keluhan
pusing (-), nyeri epigastrium (-), gangguan
penglihatan (-).
Klien mengeluhkan adanya pusing dan nyeri pada
daerah epigastrium
Tensi 150/110 mmHg, Nadi 84/menit, terdapat
keluhan pusing (+), nyeri pada daerah
epigastrium (+) dan tidak didapatkan adanya
gangguan penglihatan.
Pemeriksaan laboratorium: Proteinuria 2+
His teratur 3 kali dalam 10 menit 40-50 detik.
Bagian terbawah janin kepala dengan
penurunan 3/5, pembukaan serviks 4 cm, kulit
ketuban masih utuh.
MENGENALI KEPUTUSAN KLINIK
G1P0A0, 22 tahun, hamil 38 minggu
Anak 1 hidup intrauterin, Letak kepala
sudah masuk ke panggul
Inpartu kala I, fase aktif
Preeklampsia berat
SIKAP (Upaya stabilisasi)
Pasang infus Ringer Laktat dan
pemberian MgSO4 40% dosis inisial 4
gram, dosis pemeliharaan 6 gr MgSO4 /
6 jam
Rujuk, pertimbangkan jarak ke RS
Rujukan
Komunikasi dengan RSUD/RS
SWASTA/Puskesmas
RUJUKAN

Tenaga kesehatan
terampil (Bidan)
Alat
Keluarga
Surat rujukan
Obat
Kendaraan / Transportasi
Uang
Response time
TANGGAP
Pengawasan keadaan
umum
Pengawasan persalinan
dengan partograf
Koordinasi dengan Dr
Spes. Anak / disiplin
lain
Tindakan
Jawaban Rujukan
Kontrasepsi
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai