Anda di halaman 1dari 21

ASPEK PSIKOLOGIS DALAM

PEMBELAJARAN

Fakhrah, M.Pd
1309048801

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
Psikologi Pendidikan
Ilmu yang mempelajari masalah kejiwaan
peserta didik dalam proses pendidikan dan
pembelajaran
Studi sistematis tentang proses-proses dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan
pendidikan manusia
Pendidik mampu memahami keunikan peserta
didik sesuai karakteristik psikologis masing -
masing
Kontsribusi Psikologi
Terhadap Pendidikan
(Abimanyu, 1996)
1. Perubahan anak didik dalam proses pendidikan
2. Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas
hasil belajar
3. Hubungan antara teknik mengajar dan hasil
belajar
4. Pengaruh kondisi sosial terhadap belajar
5. Pengaruh interaksi pendidik dan peserta didik
6. Pengaruh perbedaan individu terhadap
kemampuan belajar
Ruang Lingkup ;
1.Gejala kejiwaan yang meliputi ;
Perhatian
Ingatan
Fantasi
Berfikir
Motivasi

2.Perbedaan Individu meliputi ;


Intelegensi
Minat dan bakat
Kepribadian
PERHATIAN
o Merupakan salah satu aktivitas psikis
o Perhatian dari segi timbul (spontan & tidak
spontan)
o Perhatian dari segi banyaknya (sempit & luas)

INGATAN
Daya untuk mencamkan, menyimpan dan memproduksi
kembali kesan kesan yang telah disampaikan
Mencamkan ; melekatkan kesan, dapat dilakukan
dengan menghafal dan mempelajari
Menyimpan ; menyimpan ingatan / lukisan jiwa melaui
indra
Mereproduksi; menimbulkan kembali kesan dalam
ingatan
FANTASI
Kemampuan daya jiwa untuk membentuk tanggapan baru dengan
bantuan tanggapan yang sudah ada
Mengembangkan pikiran ke dalam alam imajiner untuk
memproduksi sesutau yang positif, kreatif, inovatif dan produktif
Fantasi yang berlebihan dapat berdampak negatif

MOTIVASI

Keadaan dalam diri yang mendorong untuk melakukan aktivitas


tertentu untuk mencapai tujuan
Menumbuhkan motivasi ;
Memusatkan perhatian
Memberikan ulangan
Memberikan hukuman
Menumbuhkan minat
INTELEGENSI
Kemampuan individu untuk memberikan respon yang tepat terhadap
stimulus yang diterima
Kemampuan individu untuk menyelesaikan masalah atau mengatasi
kesulitan
Kecerdasan pikiran atau sifat sifat perbuatan cerdas
Kemapuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru
secara cepat dan efektif
Interval kecerdasan
1.140 keatas : Sangat cerdas
2.120 140 : Cerdas
3.110 120 : Pandai
4.90 110 : Normal
5.70 90 : Bodoh
6.50 70 : Debil
7.30 50 : Imbisil
8.Di bawah 50 : Idiot
Abaikan tulisannya, sebutkan warnanya!

KUNING BIRU
UNGU JINGGA
KUNING
MERAH
COKLAT PINK
BIRU JINGGA
MERAH
MERAH UNGUKUNING
UNGU
HIJAU ABU-ABU HITAM
KEPRIBADIAN
Keseluruhan tingkah laku seseorang yang diintegrasikan
Beberapa sikap manusia;
a.Melamun
b.Projektif menempatkan kesalahan/kelemahan pada orang lain
c.Rasionalisasi usaha untuk membenarkan perbuatan diri sendiri untuk
mengurangi kekecewaan
d.Represi sikap tidak sadar karena tidak kuat menghadapi penderitaan
batinnya
e.Regresi bertingkah seperti anak-anak agar keinginanya dituruti
f.Sympatisme menarik simpati orang lain agar mau mengerti
penderitaannya dan ikut mengalaminya
g.Dissociate melarikan diri dari hal hal yang tidak menyenangkan
dengan cara tidak masuk akal
h.Negativisme dengan sengaja menolak keadaan nyata baik yang
menyenangkan maupaun yang tidak menyenangkan
Aspek Psikologis
Aspek psikologis dalam proses pembelajaran
sangat berhubungan dengan perilaku siswa
dalam proses pembelajaran itu sendiri.
Jenis-jenis perilaku yang menjadi dasar
dalam penentuan dan perumusan tujuan
belajar-pembelajaran meliputi ;
a.Perilaku ranah kognitif
b.Perilaku ranah afektif
c.Perilaku ranah psikomotorik
Perilaku ranah
kognitif

Jenis perilaku yang


berkaitan dengan
kemampuan mengingat dan
berfikir (memecahkan
masalah)
Terdiri dari 6 Perilaku ;

1.Pengetahuan (kemampuan
mengingat dan mengenal suatu
obyek)
Perilaku internal : mengetahui
Perilaku eksternal : menyebutkan, menunjukkan,
mengidentifikasi
2.Pemahaman (kemampuan
menangkap makna suatu obyek)
Perilaku internal : memahami,
menginterpretasikan
Perilaku eksternal : menjelaskan,
menerangkan, memberi
contoh
3. Penerapan (kemampuan menerapkan
dalam situasi yang baru/konkrit)
Perilaku internal : menggunakan,membuat
Perilaku eksternal : mendemonstrasikan,
menghitung, membuktikan

4. Analisis (kemampuan menguraikan


suatu kesatuan kedalam bagian-bagian)
Perilaku internal : menganalisis,
merinci
Perilaku eksternal : membandingkan,
membagi, memilih
5. Sintesis (kemampuan mengintegrasikan
bagian-bagian ke dalam satu kesatuan)
Perilaku internal : menyusun..,Menghasilkan
Perilaku eksternal : merangkaikan,
menyimpulkan

6. Evaluasi (kemampuan melakukan penilaian


terhadap suatu obyek tertentu)
Perilaku internal : mempertimbangkan,
menilai
Perilaku eksternal : membedakan, mengkritik
Perilaku ranah
afektif

Jenis perilaku yang


berkaitan dengan nilai,
norma, sikap, perasaan,
kemauan
TERDIRI DARI 5 PERILAKU

1. Penerimaan (adanya kesadaran dan perhatian


terhadap stimulan yang datang )
Perilaku internal : menunjukkan
Perilaku eksternal : mengikuti, menyatakan,
menjawab,

2.Partisipasi ( memberikan tanggapan secara


verbal ataupun tindakan)
Perilaku internal : mematuhi, berperan secara
aktif,
Perilaku eksternal : melaksanakan,
menyumbangkan, melaporkan
3. Penilaian/Penetuan sikap ( penyesuaian
diri sesuai dengan penilaian yang telah
dilakukannya)
Perilaku internal : mengakui, menyepakati,
menyukai, menghargai
Perilaku eksternal : mengajak, menolak,
melaksanakan, membela, ikut serta

4. Organisasi (menghubungkan antar nilai


menjadi suatu sistem nilai)
Perilaku internal : membentuk sistem nilai
Perilaku eksternal : merumuskan, mengatur,

5. Pembentukan pola hidup (menjadikan sistem


nilai sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dalam kehidupannya)
Perilaku internal : menunjukkan ......melibatkan
diri ........
Perilaku eksternal : memperlihatkan, Bertahan,
membuktikan
Perilaku ranah
psikomotor

merupakan perilaku yang


menyangkut aspek
ketrampilan/gerakan
TERDIRI DARI 7 PERILAKU

1. Persepsi (kemampuan mengenal obyek


motorik dengan panca indera)
Perilaku internal : membedakan, menafsirkan,
Perilaku eksternal : mengidentifikasi,
membedakan, memilih

2. Kesiapan (kemampuan mempersiapkan diri


untuk melakukan suatu gerakan)
Perilaku internal : berkonsentrasi, menyiapkan
diri
Perilaku eksternal: menunjukkan, mengawali,
mempersiapkan
3. Gerakan terbimbing (kemampuan
melakukan gerakan dengan mengikuti
contoh)
Perilaku internal : meniru contoh
Perilaku eksternal : mengikuti, memasang,
mencoba, membuat
4. Gerakan terbiasa (kemampuan melakukan gerakan tanpa melihat
contoh)
Perilaku internal : terampil
Perilaku eksternal : memainkan, mendemonstrasikan , mengatur

5. Gerakan kompleks ( kemampuan melakukan serangkaian gerakan


secara tepat, lancar, luwes)
Perilaku internal : terampil
Perilaku eksternal : memasang, membongkar, mendemonstrasikan

6. Penyesuaian pola gerakan (kemampuan menyesuaikan gerakan


dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya)
Perilaku internal : menyesuaikan diri, bervariasi
Perilaku eksternal : mengubah, mengatur, membuat variasI

7. Penciptaan pola gerakan (kemampuan membuat pola gerakan baru)


Perilaku internal : menciptakan sesuatu yang baru
Perilaku eksternal : merancang, menciptakan, mendesain
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai