Anda di halaman 1dari 7

Kereta Api Gerak

Udara
Jenis Kereta Berdasarkan Undang-
Undang
Berdasar pada UU No. 23 tahun 2007 BAB II Pasal 4, kereta api menurut
jenisnya terdiri dari:
a. Kereta api kecepatan normal;
b. Kereta api kecepatan tingg;
c. Kereta api monorail;
d. Kereta api motor induksi liniear;
e. Kereta api gerak udara;
f. Kereta api levitasi magnetic;
g. Trem; dan
h. Kereta gantung.
Pengertian
Berdasarkan UU No. 23 tahun 2007, yang dimaksud
dengan kereta api gerak udara adalah kereta api yang
bergerak dengan menggunakan tekanan udara
Aeromovel
Cara Kerja
Bekerja seperti kapal layar, kereta gerak udara memiliki
layar menyerupai piston motor bakar yang diletakan di
dalam saluran udara yang terbentang sepanjang
lintasan. Layar ini terletak pada bagian bawah kereta
gerak udara.
Blower menghembusan atau menghisap fluida yang
mengalir di dalam saluran udara. Fluida ini akan
mendorong atau menarik layar yang menyebabkan
kereta gerak udara bergerak.
Karakteristik
Tidak terdapat mesin pada rangkaian kereta, karena
pergerakan kereta gerak udara terjadi sebagai akibat
dari hembusan atau hisapan fluida yang bergerak
karena blower, yang diletakan di luar dari system kereta
Elevated, karena terdapat system katup pada saluran
udara maka akan sulit jika tidak elevated
Perbandingan berat kereta dengan jumlah penumpang
lebih kecil dibandingkan moda transportasi lain yang
menempatkan mesin penggeraknya pada kendaraan
Kelebihan
Energi berbanding berat yang lebih kecil untuk
menggerakan kereta
Berat yang lebih rendah berdampak pada lebih
murahnya pembangunan struktur jalannya
Power propulsion unit dalam keadaan tidak bergerak,
sehingga lebih minim vibrasi yang dapat
memperpendek umur
Memiliki keamanan yang tinggi dalam hal tabrakan
antar kereta, karena terdapat layar yang
memvakumkan udara pada saat terdapat dua kereta

Anda mungkin juga menyukai