Anda di halaman 1dari 21

FARMAKOGNOSI

Taraxacum officinale
KELOMPOK 5 :
MUHAMMAD RAJEB FADILLAH
MELA FAHRIZA
EKA KURNIA PUTRI
RIZKA MEIDHIKA
WIDI MULYANTARI
NADILA ALFITRI
DOSEN PENGAJAR : NAHDIA
FELLY CAHYANA
RAHAYU UTAMI , M.Si , Apt
SISKA ARMELIA

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU


YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016
TARAXACUM
OFFICINALE
o Nama Tanaman : Taraxacum Officinale
o Nama lokal : Jombang
o Nama Asing : Pu gong ying (China),
dandelion (Inggris).
o Nama Simplisia : Taraxaci Herba (herba
jombang)
TAKSONOMI

o Kerajaan : Plantae
o Divisi : Magnoliophyta
o Kelas : Magnoliopsida
o Ordo : Asterales
o Family : Asteracea
o Genus : Taraxacum
o Spesies : T. officinale
o Nama binomial : Taraxacum
officinale
MORFOLOGI
Taraxacum officinale merupakan tanaman semak
berumpun, berbatang semu atau tidak
berbatang, akar tunggang, kuning
kecoklatan. Daunnya tunggal, duduk daun
membentuk roset akar, lonjong, tepi
berlekuk, pangkal berpelepah, putih,
pertulangan menyirip, hijau. Bunga
berbentuk majemuk, berumpun, bertangkai,
berbulu jarang, berlubang, beralur dan
berpelindung, tersusun seperti sisik, bentuk
bongkol, mahkota bentuk cakram, pangkal
rambut lebat, hijau muda. Buah berbentuk
tabung putih. Biji berupa padi, pipih
memanjang, berusuk berambut halus seperti
beludru kuning (Syamsuhidayat and Johny,
1991).
Daun Tarxacum officinale
tersusun Roset
Bunga Majemuk dari Traxacum
Officinale
Bagian -bagian bunga
Taraxacum officinale
o Buah Taraxacum officinale Weber
atau Jombang yang sudah mulai
masak akan tampak rambut putih
yang mulai mongering
menyembul pada ujung daun
pelindung.
o Kumpulan buah dari Taraxacum officinale yang
berbentuk bola putih.
o Buah Taraxacum officinale Weber atau
Jombang: berbentuk panjang pipih, berukuran
kecil dengan panjang 4 mm dan lebar 1
mm, berwarna coklat , pada ujungnya
memiliki rambut berwarna putih mengkilat
seperti sutera.
o Rumpun jombang dengan bunga
(kuning) dan karangan buah
(putih).
o Umumnya, jombang tumbuh liar
di lereng gunung, tanggul,
lapangan rumput, dan sisi jalan
di daerah yang berhawa sejuk.
Terna menahun, tinggi 10 -25
cm, seluruh bagian tumbuhan
mengandung cairan, seperti
susu.
o Taraxacum officinale memiliki
KHASIAT
berbagai DARI kegunaan
macam TARAXACUM antara
lain sebagaiOFFICINALE
antitumor, antineoplastik
(Koo et al., 2004 ; Sigstedt et al.,
2008), antiinflamasi (Jeon et. al.,
2007), cholague (Vogel, 1977),
imunostimulan (Luo, 1993), anti
diabetes (Petlevski et al., 2001),
antidiuretik (Clare, 2009).

o Herba jombang digunakan untuk


pengobatan : Radang, seperti radang
tenggorokan, radang mata merah
(konjungtivitis), radang akut usus
buntu (akut apendisitis), radang
panggul, radang hati (hepatitis),
radang kandung empedu
(kolesistitis), serta radang dan abses
KANDUNGAN
o Taraxacum officinale KIMIA
mengandung
polisakarida dalam jumlah banyak
utamanya fruktosa dan inulin, dalam
jumlah sedikit pektin, peptin, resin
dan musilago, dan berbgai flavonoid.
Tiga jenis glikosida flovonoid yaitu
luteolin 7-glukosida dan luteolin 7-
diglukosida disolasi dari daun dan
bunga daun Jombang (Cordatos,
1992). Tanaman Taraxacum officinale
juga mengandung asam kafeat, asam
kicorat, pollinastanol, taraksasterol,
tarakserol, flavosanthin, lutein 5,6-
epoksida, isorhamnetin 3,7-
diglukosida, ixerin D,
deepoksineosanthin, 11-beta,13-
dihidrolaktusin (Taylor and Francais,
antiinflamasi, antiangiogenesis melalui
penghambatan produksi nitrit oksida (NO) dan
ekspresi COX-2 (Jeon et. al., 2007).
Penghambatan ini karena adanya kandungan
luteolin dan luteolin-7-O-glukosida (Chun and
David, 2004)
o Pada konsentrasi kurang dari 20 M ekstrak
etanolik bunga Taraxacum officinale
mempunyai kemampuan sebagai antioksidan
in vitro dan mempunyai aktivitas sitotoksik
pada sel Caco-2, serta mampu menghambat
ekspresi NO dan PGE2 pada sel makrofag RAW
264.7 teraktivasi oleh lipopolisakarida (Chun
Hu et al., 2005).
Herba ini masuk meridian hati (liver)
dan lambung, serta berkhasiat tonik
pada liver dan darah
o Selain itu, juga berkhasiat antibiotik,
antiradang; menghilangkan bengkak,
menghancurkan sumbatan, peluruh
kencing (diuretik kuat), membersihkan
panas dan racun, serta meningkatkan
produksi empedu
o Akar sedikit pahit, berkhasiat
antitoksik, peluruh kencing (diuretik),
pereda panas (antipiretik), penguat
lambung, meningkatkan nafsu makan
(stomakik), melancarkan pengeluaran
empedu ke usus (kolagoga),
melancarkan pengeluaran ASI
(laktagoga), laksatif ringan, dan
menurunkan kadar gula darah
(hipoglikemik). Akar lebih berkhasiat
membantu mekanisme kerja hati dan
kandung empedu untuk mengeluarkan
sisa metabolisme serta merangsang
ginjal mengeluarkan racun melalui air
kemih.
o Ekstrak alkohol herba jombang
berkhasiat melancarkan pengeluaran
empedu ke usus (kolagoga) pada tikus.
Melindungi kerusakan liver (hati) tikus
yang diberi zat karsinogenik CCl4.
o Air rebusan jombang dapat digunakan
untuk meningkatkan daya tahan tubuh
dengan cara mengaktifkan makrofag,
merangsang pembentukan limfosit, dan
pembentukan antibodi
o Daun jombang berkhasiat diuretik kuat.
Namun, tidak menyebabkan kekurangan
kalium karena tumbuhan ini
mengandung cukup kalium (Journal
PEMAKAIAN DIMASYARAKAT

o Radang dan abses payudara :


Cuci 60 g herba jombang segar sampai
bersih, lalu potong-potong seperlunya.
Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas.
Setelah dingin, saring dan minum
sekaligus, lakukan 2 kali sehari, sampai
sembuh.
Untuk pemakaian luar, cuci tumbuhan
segar secukupnya, lalu giling sampai
halus. Bubuhkan pada payudara yang
sakit.
o Radang kandung empedu :
Cuci 30 g herba jombang segar sampai
bersih, lalu potong-potong seperlunya
Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas
Setelah dingin, saring, minum sekaligus.
Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

o Kanker
Rebus 20-60 g herba jombang segar
dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, saring dan air saringannya
diminum sekaligus. Lakukan setiap hari.
KOMPOSISI
o Herba YANG TERKANDUNG
mengandung taraxasterol,
taraxacerin, taraxarol, kholine, inulin,
pektin, koumestrol, dan asparagin
o Akar mengandung taraxol, taraxerol,
taraxicin, taraxasterol, b-amyrin,
stigmasterol, b-sitosterol, choline,
levulin, pektin, inulin, kalsium, kalium,
glukosa, dan fruktosa. Daun
mengandung lutein, violaxanthin,
plastoquinone, tanin, karotenoid,
kalium, natrium, kalsium, choline,
copper, zat besi, magnesium, fosfor,
silikon, sulfur, dan vitamin (A, BI, B2, C
dan D).
o Bunga mengandung arnidiol dan
flavoxanthin. Pollen mengandung -
sitoserol, 5a-stigmast-7-en-3-ol, asam
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai