2
I.PENDAHULUAN
3
3
Pengertian Indikator
Indikator adalah variabel yg membantu kita dalam mengukur
perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung
maupun tidak langsung (WHO, 1981)
KEGIAT
Impact
AN OUTPU OUTCO
INPUT (dampa
(PROSE T ME
k)
S)
5
Input: gambaran mengenai sumberdaya yang digunakan untuk
menghasilkan output dan outcome (kuantitas, kualitas, dan
kehematan)
Data/informasi Output
dikumpulkan
sendiri oleh K/L Terpenting
Indikator
Survey
outcome Data/Informasi
tersedia langsung
(mis: IHSG, IPM dll)
(*)
(*) Data pengukuran keberhasilan indikator telah tersedia/dilakukan pengumpulan dan perhitungannya
oleh pihak instansi lain (mis: BPS)
PENDEKATAN PENYUSUNAN
INDIKATOR PROGRAM
(OUTCOMES)
1. Indikator outcome merupakan daftar dari
beberapa indikator output terpenting
2. Indikator outcome merupakan composite
Indikator outcome : index dari indikator output
1. Indikator output 1a Indeks gabungan (composite indexes) diperoleh
2. Indikator output 2b, 2c
OUTCOME 3. Indikator output 3b
dengan cara membagi jumlah nilai-nilai dari
4. Indikator output 4a periode tertentuOUTCOME
(mis periode thn t+1), dengan
jumlah nilai-nilai
Indikator : (Iyang
= (Pserupa pada periode
100) dasar
tt / Pt-1
t-1
)x
OUTPUT 1 OUTPUT 2 OUTPUT 3 OUTPUT 4 (mis: periode thn t), dikalikan 100 (*)
Indikator Indikator Indikator Indikator
1a 2a 3a 4a
Indikator Indikator Indikator Indikator
1b 2b 3b 4b Output 1 Output 2 Output 3
Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator : Indikator : Indikator :
1c 2c 3c 4c (Ptaa) (Ptbb) (Ptcc)
OUTPUT 2
OUTPUT 1 OUTPUT 3
Indikator
Indikator output Indikator output
output
CONTOH INDIKATOR
OUTCOME
Indonesia (Deputy X)
Manajemen/Pengelolaan Pendanaan Pembangunan
Indikator :
1. % Kebijakan pendanan pembangunan = (% kebijakan renbang + % kebijakan alokasi + % kebijakan bilateral + %
kebijakan multilateral + % kebijakan pendayagunaan pembangunan) / 5
2. s.d.a untuk indikator koordinasi, pemantauan, dan evaluasi
PENDEKATAN KERANGKA
LOGIKA PROGRAM
(PROGRAM LOGIC MODEL)
15
15
2. KERANGKA LOGIKA
18
KERANGKA UMUM PENYUSUNAN LOGIC
MODEL
PROBLEMS /
NEEDS
Kriteria Pengukur
an Kinerja
Evaluasi INDIKATOR
IMPACTS PRIORITAS
(DAMPAK/OUT NASIONAL INDIKATO
COME AKHIR) (POLICY) R IMPACTS
Damp
ak
FOKUS
OUTCOMES
PROGRA
PROGRA
Keberlanjutan
PRIORITA INDIKATOR
(HASIL) S
OUTCOMES
M
M
Efektifit
(ISU
(ISU
STRATEGIS
Relevansi
STRATEGIS
LINTAS
LINTAS
as
BIDANG/K-L)
BIDANG/K-L)
KELUARAN
Penilaian
si
Proses
Pelaksanaan INDIKATOR
MASUKAN SUMBER
(INPUT) DAYA INPUTS /
MASUKAN
PERMASALAHAN UTAMA
(Permasalahan Pokok Nasional Yang Akan
diselesaikan)
20
2. KERANGKA LOGIKA
PROGRAM
sumber
daya
Rencana kerja: Apa Hasil Yang Diharapkan:
yang Dilakukan Apa yang Diperoleh
21
Sumber: Kellogg Foundation; United Way 21
BAGIAN III
CONTOH APLIKASI
22
22
5 LANGKAH URAIAN KLP HINGGA
PERNYATAAN INDIKATOR
1. Menguraikan rasional dari program: Identifikasi
kebutuhan dan dampak yang diinginkan.
2. Buat rantai sebab-akibat dari manfaat yang
menghasilkan dampak yang diperlukan untk
menangani situasi (permasalahan).
3. Identifikasi apa yang dilakukan program atau
apa yang akan dilakukan untuk pencapai an
setiap manfaat.
4. Uraikan kondisi yang diinginkan (kriteria
sukses) dari setiap dampak, manfaat, output,
kegiatan dan input.
5. Identifikasi indikator-indikator kinerja yang
relevan untuk setiap kriteria sukses.
6. Manfaat Antara
(Rangkaian dari beberapa
2 outcomes/manfaat)
5. Manfaat Langsung
(hasil manfaat yang bisa
dikendalikan, akibat
langsung dari output)
4. Output
3 3. Kegiatan/proses
2. Input
1. Need (Kebutuhan/situasi):
masalah yang akan
1. ditangani-data awal untuk
a dampak dan manfaat-
mempengaruhi pilihan
dampak, manfaat, strategi
yang diinginkan
CONTOH : Kerangka Logika Program
Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan
Nelayan
Outcome
Outcome
Outcome
Outcome Outcome
Outcome Akhir
Input
Input Output
Output Akhir
Awal
Awal Antara
Antara /Dampak
/Dampak
Tersedianya
Dana Untuk
Kapal
Membangun Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya
Penangkap
Kapal Volume Produktivitas Produktivitas
Ikan
Kapasitas Nelayan Perikanan
Penangkapan Tangkap Tangkap
Dana Untuk
Ikan
Menyediakan Tersedianya
Alat Alat Meningkatnya
Penangkap Penangkapan Penjualan
Ikan Ikan Produksi
Nelayan Ke
Pasar
Terselesaikan Meningkatnya
nya Sertifikasi Pendapatan
Awak Nelayan Memiliki Petani
Kapal/Nelayan Wawasan Yang Meningkatnya
Lebih Baik Ttg Jumlah Petani
Pelatihan Tersedianya Nelayan Lokal
Training Untuk Teknologi Dan
Sumber Daya Manajemen Yang Aktif
Manusia Kelompok Nelayan Berproduksi
Penerima Pengolahan
(Nelayan)
Pengembangan
Usaha Mina
Pedesaan (PUMP)
25
CONTOH:
Rantai Manfaat Dan Dampak Bagi Kampanye Anti Merokok
Dampak / Manfaat Akhir
(Ultimate Outcomes)
Meningkatnya kesehatan dan/atau harapan hidup dari kelompok sasaran,
mengurangi biaya fasilitas kesehatan masyarkat terkait dengan bahaya merokok
LANGKAH 5:
Identifikasi informasi Indikator kinerja yang
Relevan dengan Sukses Kriteria (Langkah 4),
untuk: needs/ kebutuhan, input, kegiatan,
output, manfaat dan dampak, 27
URAIAN KRITERIA SUKSES YANG AKAN DIUKUR OLEH
INDIKATOR, DARI ASPEK:
APA? DENGAN SIAPA? KAPAN? DI MANA?
BAGAIMANA? MENGAPA?
Karakteristik apa yang harus dimiliki
outcomes/manfaat? Contoh :
Uraian mengenai outcomes/ manfaat
Kualitas, misal : Keandalan ? Kemudahan akses ?
Kuantitas, misal: Berapa besar? Berapa
proporsinya?
Dengan siapa saja setiap manfaat dapat dicapai?
Jumlah dan tipe dari klien
Kelompok sasaran yang dapat diindetifikasi
untuk setiap tipe kebutuhan (needs);
Pertimbangan terhadap aspek pemerataan.
Kapan manfaat harus dicapai?
Ketepatan Waktu dari respons /pelayanan
(timeliness of response)
Jikadimungkinkan lakukan perumusan
Target dan tonggak di atas
pencapaian berdasarkan
(milestones)
konsultasi dengan stakeholders.
28
CONTOH:
PERUMUSAN OUTCOME, INDIKATOR, BASELINE DAN TARGET
SEKTOR: PENDIDIKAN
Outcomes Indikator Baseline Target
(Sasaran
Hasil)
1. Meningkatnya 1. % anak usia 3-5 1.Pada 2008, 75% 1.Pada 2010, 85%
akses anak tahun di perkotaan dari anak-2 umur dari anak-anak
secara nasional terdaftar di 3 5 tahun; umur 3 5;
pada program pendidikan Pra-
pendidikan anak sekolah;
usia dini (pra- 2. Pada 2009, 40% 2.Pada 2015, 60%
sekolah). 2. % anak usia 3-5 dari anak-2 umur anak-anak umur 3
th di perdesaan 3 5; 5;
(Kualitas :Akses terdaftar di
Pendidikan) pendidikan pra- c
sekolah
2. Meningkatnya 1. % Pelajar SD Pada 2013, 75% Sampai dengan
hasil kelas 6, mendapat pelajar mendapat 2015 80%
Pencapaian nilai 70% atau nilai 70% atau lebih mendapat nilai70%
Belajar lebih baik, baik di bidang atau lebih baik di
Pendidikan SD. berdasarkan test Matematika; dan Matematika, dan
standard nasional 61% mendapat 67% nilai 70%
(Kualitas: penilaian untuk bidang score 70% atau atau lebih baik di
hasil matematika dan lebih baik dalam sains
pembelajaran/ sains. sains berdasarkan
pendidikan) test standar
nasional 29
CONTOH : SARAN PERBAIKAN INDIKATOR OUTCOMES
Catatan:
Bagi K/L yang terkait dengan Sasaran Pembangunan Nasional (Impact) dalam RPJMN maka K/L harus
dapat menjabarkan ke dalam sasaran strategis Kementerian/Lembaga (Outcome).
Sedangkan, bagi K/L yang tidak terkait dengan Sasaran Pembangunan Nasional dalam RPJMN maka
Sasaran Strategis K/Lakan dicantumkan dalam RPJMN.
31
HASIL PENYUSUNAN LFA TA
2015
32
32
CONTOH: LOGICAL FRAMEWORK PROGRAM
PPSDMK
34
BAGIAN IV
SINKRONISASI RPJMN-
RPJMD
Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
Pemerintah
APBN
Pusat
Pedoman Bahan (diserasikan
Bahan Diacu dlm RAKORPUS &
Trilateral Meeting)
Diserasikan melalui
Diacu Diperhatikan
MUSRENBANG
Pemerintah
Daerah
Pedoman Bahan Diacu Bahan
UU SPPN (No.25/2004)
UU KeuNeg (No.17/2003)
Fase perlunya
sinkronisasi
36
Perencanaan adalah proses yang panjang, rumit dan
bertingkat: Bagaimana mengawal konsistensinya?
Visi-Misi
Daerah Bid.
(2)
Kes.
(3)
Perumusan Tujuan dan Sasaran
41
CONTOH IDENTIFIKASI LFA
42
SASARAN POKOK 1:
43
KESEHATAN IBU
PERMASALAHAN KESEHATAN IBU
ANATOMI KEMATIAN
Kehamilan; 25% IBU
Persalinan; 13% Sumber:
Nifas; 62% 1. Riskedas 2013
2. Kajian Determinan Kematian Maternal
(Kemenkes, 2012)
3. RAN PP AKI 2013-2015 (Kemenkes 2013)
4. HSR Report : MCH (Bappenas 2014)
5. Rancang Bangun Percepatan AKI
(Bappenas 2017)
45
PERMASALAHAN KESEHATAN IBU
ANATOMI KEMATIAN
Kehamilan; 25%
Persalinan; 13%
IBU
Nifas; 62%
Penyebab
Tdk Penyebab
Langsung
Langsung 77,2%
Hipertensi 32,4%
22,8%
dlm
kehamilan
Penyakit yg
(HDK)
telah
diderita/sela Komplikasi 30,2%
ma puerpurium
kehamilan
Perdarahan 20,3%
Lainnya 17,1%
Komplikasi
kehamilan,
persalinan, nifas
( 15%
kehamilan)
46
PERMASALAHAN KESEHATAN IBU
ANATOMI KEMATIAN
Kehamilan; 25% Tempat Propor IBU
Persalinan; 13% kematian si
Nifas; 62%
RS 41,9%
Pemerintah
RS Swasta 16,1%
Lainnya 12,2%
Rumah 29,4%
Penyebab
Tdk Penyebab
Langsung
Langsung 77,2%
Hipertensi 32,4%
22,8%
dlm
kehamilan
Penyakit yg
(HDK)
telah
diderita/sela Komplikasi 30,2%
ma puerpurium
kehamilan
Perdarahan 20,3%
Lainnya 17,1%
Komplikasi
kehamilan,
persalinan, nifas
( 15%
kehamilan)
47
PERMASALAHAN KESEHATAN IBU
Pelayanan
antenatal ANATOMI KEMATIAN
Kehamilan; 25% Tempat IBU
Propor Kualitas Pelayanan
Persalinan; 13% kematian si RS:
Nifas; 62%
RS 41,9% Sarana/alat/obat/dar
Pemerintah ah
Kompetensi
Rujukan ke Nakes
Pelayanan RS Swasta 16,1%
Faskes:
Pelayanan obstetri Lainnya 12,2% 3 Terlambat
posnatal emergency Akses 24/7
Rumah 29,4% Sosbud
JKN
Akses thd
Penyebab
fasyankes
Kualitas Linakes ?
Tdk Penyebab Penangan
Pelayanan RS Langsung
Langsung 77,2%
Hipertensi 32,4% Komplikasi
22,8%
dlm berkesinambungan
Penyakit yg
kehamilan (continuum of care)
Pencegahan & (HDK)
telah
Pengendalian diderita/sela Komplikasi 30,2%
penyakit ma puerpurium
Imunisasi kehamilan
Perdarahan 20,3%
Lainnya 17,1%
KB /Kespro: Komplikasi Pencegahan Komplikasi
Unwanted kehamilan, Perbaikan gizi remaja
pregancy persalinan, nifas & ibu
4 terlalu ( 15% Kompetensi bidan
Pengetahuan kehamilan)
Kespro 48
LFA KESEHATAN IBU
SASARAN
Meningkatnya status kesehatan ibu
Meningkatnya kuantitas
Meningkatnya
dan kualitas tenaga, Meningkatnya akses
pengetahuan kesehatan
sarana/prasarana/alat pelayanan kesehatan
maternal &
dan obat yankes maternal
pemberdayaan masy
maternal
49
LFA KESEHATAN IBU
INDIKATOR
Angka IMPACT
Kematian Ibu
Persalinan di fasilitas
kesehatan OUTCOM
CFR persalinan di faskes E
rujukan
Presentase kunjungan
antenatal
Persalinan oleh tenaga
Unwanted pregnancy Prevalensi anemia kesehatan
Contraceptive Prevalensi hipertensi Persentase kasus
komplikasi kelahiran yang OUTPUT
prevalence rate Bumil KEK
dirujuk
Persentase kunjungan
nifas
Pengetahuan tentang
kespro Bidan terlatih RS PONEK siap 24/7
Pengetahuan bumil Ketersediaan obat RS dengan UTD INPUT
DAN
tentang komplikasi esensial di fasyankes Jumlah Puskesmas PONED PROSES
dan rujukan primer Peserta JKN
UKBM aktif
50
KESEHATAN
ANAK
PERMASALAHAN KESEHATAN ANAK
ANATOMI KEMATIAN
Intervensi effektif BAYI
Ketersediaan & kualitas Sumber:
1. SDKI 2012-2013 Riskedas 2013
nakes 2. Riskesdas 2007
Sarana/prasarana/alat 3. HSR Report : MCH (Bappenas 2014)
Tata laksana & imunisasi Faktor ibu terhadap
Kesehatan Lingkungan kematian bayi 0-6
hari (Riskesdas
40 35.9 35.5
35 32.4
Pe nyebab Ke matian bayi (Riskesdas 2007) 2007)
31.4
30
23.8
25
19.7 20.5 20.4
Proporsi
20 18.1
15.4
15 12 12.8 12.8 Ketuban pecah dini; 23
9.3
10 Lainnya; 28.9
5
0 Hipertensi
Gizi maternal; 10.3 maternal; 21.8
Komplikasi kehamilan/kelahiran; 16
Fokus pada
Kematian
Neonatal
Intervensi efektif pada
Kematian neonatal (19/1.000 kh = 60% AKB)
Kematian post-neonatal
kesehatan dan gizi bumil
& remaja
52
PERMASALAHAN KESEHATAN ANAK
ANATOMI KEMATIAN
Karakteristik Sosial Ekonomi
(SDKI 2012-13) BAYI
Karakteristik Demografi (SDKI 2012-13)
53
LFA KESEHATAN ANAK
SASARAN Meningkatnya status kesehatan
anak
Menurunnya Meningkatnya
Meningkatnya Meningkatnya pelayanan
resiko
kesehatan KB status gizi ibu kesehatan
penyakit bumil
dan Kespro dan anak neonatal
dan bayi
54
LFA KESEHATAN ANAK
INDIKATOR IMPACT
Angka Kematian Bayi
BBLR
Pre Diare, Pnemonia, Pernafasan, OUTCOM
E
Sepsis
Premature
Imunisasi
Bumil WUS
Contraceptiv dasar lengkap Kunjungan
KEK
e prevalence Prevalensi neonatus
ASI esklusif OUTPUT
rate diare (KN)
Anemia Bumil
Pneumonia
Meningkatnya
RS PONEK siap 24/7
pengetahuan Obat di
Jumlah Puskesmas
kesehatan anak & Fasyankes PONED INPUT
pemberdayaan Primer Peserta JKN
DAN
PROSES
masyarakat
55
SASARAN POKOK 2:
57
LFA PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
SASARAN Meningkatnya status gizi
masyarakat
Meningkatnya
Meningkatnya akses Dikembangkannya
surveillance gizi
dan mutu pelayanan program fortifikasi
termasuk
gizi dengan fokus pangan untuk
pemantauan gizi ibu
utama pada 1000 hari perbaikan status
hamil, busui dan
pertama kehidupan gizi mikro
balita
Meningkatnya
pengetahuan dan Meningkatnya
kesadaran Meningkatnya peran ketersediaan SDM Meningkatnya
masyarakat untuk masyarakat dalam Gizi yang memiliki penguatan
melaksanakan perbaikan gizi, kapasitas dalam pelaksanaan dan
perilaku hidup bersih termasuk melalui perencanaan, pengawasan
dan sehat, pola upaya kesehatan koordinasi dan regulasi dan
konsumsi serta pola berbasis masyarakat pelaksanaan standard Gizi
asuh balita yang baik program gizi
58
Stunting baduta Gizi LFA PERBAIKAN GIZI
Lansia?
INDIKATOR Underweight balita Wasting
MASYARAKAT
balita? Meningkatnya
Obesitas dewasa penguatan
pelaksanaan dan
Anemia Bumil pengawasan
Bayi 0-6 bulan dg ASI Eksklusif regulasi dan
standard Gizi
BBLR
Anemia remaja
Balita yg naik berat badan (N/S)
Kegiatan:
1. Peningkatan Kesehatan Ibu Maternal dan Usia Subur
2. Peningkatan Kesehatan Anak dan Remaja
3. Peningkatan Kesehatan Usia Kerja dan Lansia
4. Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
(PPSDMK)
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR TERKAIT
KESEHATAN IBU, ANAK, REMAJA, LANSIA, DAN GIZI
SASARAN DALAM DRAFT MATRIK RPJMN 2015-2019
Meningkatnya status
kesehatan ibu, anak, remaja,
dan lansia
Meningkatnya
Meningkatnya Meningkatnya akses Meningkatnya
pelayanan
pelayanan dan kualitas akses dan kualitas
kesehatan kesehatan pada
pelayanan pelayanan
penduduk usia kerja
kesehatan kesehatan ibu kesehatan anak
dan lansia
reproduksi
Meningkatnya
ketersediaan
Meningkatnya
(fasilitas, sarana, Meningkatnya akses
pengetahuan, Menurunnya resiko
obat dan tenaga) terhadap pelayanan
kesadaran serta penyakit bumil dan
dan mutu kesehatan
peran aktif bayi
pelayanan masyarakat
masyarakat
kesehatan
masyarakat
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR TERKAIT
KESEHATAN
Persalinan di Fasilitas IBU, ANAK, REMAJA, LANSIA DAN GIZI
Pelayanan
INDIKATOR Kesehatan; DALAM DRAFT MATRIK RPJMN 2015-2019
CFR Persalinan di Fasyankes;
BBLR
Premature Death
Bayi 0-6 bulan dg ASI Eksklusif;
Anemia remaja; Anemia pada
ibu hamil
Balita yg naik berat badan
(N/S)
Kunjungan antenatal
(K4) Konsumsi Fe 90 hr
Unwanted Bumil Kek dg mak
Persalinan oleh
pregnancy
Nakes tambahan Indikator Kes
Contraceptiv
e prevalence
Kunjungan nifas Balita gizi kurang dg Kerja dan
Kunjungan neonatal pendampingan dan
rate
Sekolah dengan makanan tambahan Olahraga?
penjaringan Remaja Putri mdpt TTD
Pola Indikator lansia?
konsumsi RS PONEK sesuai RS PONEK siap
standar
(?) 24/7
Imunisasi dasar Puskesmas PONED Sistem rujukan
Jumlah sesuai standar
lengkap terstruktur
baduta naik Tenaga Kesehatan
Diare, pnemonia, Insentif nakes di
(N/s) (bidan, dll)
prematur, sepsis, daerah DTPK?
Jumlah Puskemas sesuai
pernafasan standar nakes
posyandu
Hipertensi Ketersediaan obat
aktif
maternal esensial di fasyankes
Kader primer
posyandu
dilatih
SASARAN POKOK 3:
MENURUNNYA PREVALENSI
PENYAKIT MENULAR &
PENYAKIT TIDAK MENULAR
PERMASALAHAN PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
64
LFA PENGENDALIAN PENYAKIT
SASARAN DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
Meningkatnya
surveilans penyakit & Teknologi
faktor resiko
Tata laksana kasus dan Pemberdayaan
rantai penularan Masyarakat
Pencegahan dan
penanggulangan Kesehatan primer:
wabah SPA, SDM, Outeacrh
65
LFA PENGENDALIAN PENYAKIT
INDIKATOR DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
Menurunnya prevalensi penyakit menular dan faktor
resiko
penyakit tidak menular IMPACT,
Prevalensi TB, Prevalensi HIV, Eliminasi Malaria, Filariasis, OUTCOM
dan Kusta; E
Prevalesi Darah Tinggi, Prevalensi Obesitas, Perda KTR; Jml
desa dengan STBM, Imunisasi Dasar Lengkap, Kejadian
KLB/Wabah
Biologis:
Keberhasilan pengobatan TB Fasilitas yankes
(SR) jiwa
Penyandang cacat
Penemuan kasus Cakupan akses air OUTPUT
HIV dan pengobatan sesuai yang berhasil
bersih dilayani, dilindungi , INPUT
standar
Penemuan kasus zoonosis Cakupan sanitasi dasar dan direhabilitasi DAN
Deteksi dini dan PROSES
yang ditangani sesuai standar Kelurahan/Desa dengan
POMP Filariasis Pandu PTM, dan
STBM atau layanan
Penemuan dini kasus kusta
TTU memenuhi syarat khusus PTM lainnya
Persentase faktor resiko
Perilaku: aktifitas
potensial PHEIC yang
terdeteksi di pintu negara fisik, makan buah
sayur?
Adaptasi perubahan iklim Produk/model/prototipe/standar Lingkungan:
Pengendalian vektor /formula di bidang biomedis dan Kecelakaan,
terpadu teknologi dasar kesehatan polusi ?
Kab/kota dg pendendalian
zoonosis sesuai standar Promosi kesehatan dan
Pengawasan kualitas air pemberdayaan masyarakat
minum
Tata laksana kasus dan
rantai penularan
SPA, SDM, Outreach?
66
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR TERKAIT
PP&PL
DALAM DRAFT MATRIK RPJMN 2015-2019
SASARAN POKOK 6 :
Menurunnya prevalensi penyakit menular, penyakit tidak menular,
dan penyehatan lingkungan
Kegiatan:
1. Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan
Matra
2. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
3. Pengendalian Penyakit Menular Langsung
4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Penyehatan Lingkungan
67
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR TERKAIT SDM
KESEHATAN
SASARAN DALAM DRAFT MATRIK RPJMN 2015-2019
Menurunkan angka
kesakitan akibat
Meningkatnya
penyakit yang dapat
Pencegahan dan Meningkatnya
dicegah dengan
Penanggulangan pengendalian penyakit
imunisasi, peningkatan
Penyakit Bersumber menular langsung
surveilans, karantina
Binatang
kesehatan, dan
kesehatan matra Meningkatnya
Meningkatnya ketersediaan (sarana
Meningkatnya
yankes, obat dan
pengendalian faktor Penyehatan dan
tenaga), pemberdayaan
risiko penyakit tidak Pengawasan Kualitas
kesehatan, pembiayaan,
menular Lingkungan penelitian dan
pengembangan
68
PROGRAM,
Prevalensi TB, Prevalensi HIV KEGIATAN DAN INDIKATOR TERKAIT SDM
Status eliminasi Malaria, Filariasis, KESEHATAN
INDIKATOR dan Kusta DALAM DRAFT MATRIK RPJMN 2015-2019
Prevalensi tekanan darah tinggi,
prevelensi gula darah tinggi,
prevalensi obesitas
Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Jml desa dengan STBM
Kejadian KLB/Wabah
Tipe Akredita Akredit Tidak Total Terakred Jumlah Tenaga Kesehatan (%)
Sekolah si valid asi terakredit itasi D3
D3
kadalua asi valid Ners Kebidana dr drg
Keperawatan
rsa (Persen) n
Kebidana 454 15 259 728 62 65.
n Nilai Rata2 48.0 43.0 41.1
8
Keperaw 457 44 252 753 60
atan Nilai
77.8 73.3 72.2
Kesehata 101 15 60 176 57 Tertinggi
n Nilai
masyara 13.3 10.0 7.8
Terendah
Tersusunnya roadmap kebutuhan kat
Nilai 62.
Farmasi 79 7 67 153 51 44.0 37.5 40.1 53.8
SDM kesehatan Gizi 12 4 28 44 27 Kelulusan 0
1.181 118 954 2.253 52 71.
Peningkatan kualitas perencanaan Lulus (%) 63.0 67.5 53.5
3
76.0
dan pendayagunaan SDM Sumber: HPEQ Project dan Kemkes, 2013
kesehatan Perbaikan sistem akreditasi institusi kesehatan
Perbaikan sistem deployment SDM PPDS, dokter layanan primer (DLP)
kesehatan
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan SDM
Peningkatan sistem insentif
Internship PTT, sister hospital, kesehatan
kerjasama dengan Peningkatan internship 71
Sumber: Rifaskes 2011swasta
dan Profil Kesehatan 2012-2013
LFA SDM
SASARAN KESEHATAN
Meningkatnya
Meningkatnya
ketersediaan dan SDM Kesehatan
produksi SDM
pemerataan distribusi yang berkualitas
Kesehatan
SDM Kesehatan
72
LFA SDM
INDIKATOR KESEHATAN
Persentase Puskesmas yang
memenuhi standar ketenagaan
Persentase RS yang memenuhi
standar ketenagaan sesuai kelas OUTCOM
Jumlah SDM kesehatan yang E
ditingkatkan kompetensinya
Meningkatnya
Meningkatnya
pemerataan SDM Kesehatan
produksi SDM
distribusi SDM yang berkualitas
Kesehatan
Kesehatan
Persentase
peningkatan Jumlah tenaga kesehatan Peningkatan akreditasi
kelulusan SDM yang ditempatkan di DTPK institusi kesehatan
kesehatan Jumlah tenaga kesehatan
Jumlah kelulusan Perbaikan sistem deployment yang melaksanakan
OUTPU
dokter spesialis SDM kesehatan internship
Jumlah tenaga kesehatan T,
Jumlah tenaga INPUT
di fasilitas kesehatan
kesehatan penerima sistem insentif DAN
yang memiliki surat PROSE
bantuan pendidikan
PTT, sister hospital, kerjasama tanda registrasi (STR) S
(beasiswa)
Tersusunnya dengan swasta, PPDS, DLP
roadmap kebutuhan
tenaga kesehatan
Jumlah peraturan
dan regulasi terkait
dengan pendidikan
kesehatan
73
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR TERKAIT SDM
KESEHATAN
DALAM DRAFT MATRIK RPJMN 2015-2019
SASARAN POKOK 6 :
Terpenuhinya ketersediaan SDM kesehatan yang bermutu
Kegiatan:
1. Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
2. Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
3. Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Kesehatan
74
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR TERKAIT SDM
KESEHATAN
SASARAN DALAM DRAFT MATRIK RPJMN 2015-2019
75
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR TERKAIT SDM
KESEHATAN DLM DRAFT MATRIK RPJMN 2015-2019
INDIKATOR
Persentase Puskesmas yang memenuhi standar ketenagaan (5
jenis tenaga kesehatan: kesmas, kesling, gizi, tenaga teknis
kefarmasian, analis kesehatan)
Persentase RS yang memenuhi standar ketenagaan sesuai
kelas
Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya