Standar Pelayanan
Kesehatan_Keberadaan
standar dalam pelayanan
kesehatan
akan memberikan
manfaat, antara lain
Kepuasan Pelanggan_Pasien mengurangi variasi
sebagai pelanggan eksternal
proses, merupakan
tidak hanya menginginkan
persyaratan profesi, dan
kesembuhan dari sakit yang dasar untuk
diderita yang merupakan
mengukur mutu.
luaran (outcome) pelayan,
tetapi juga merasakan dan
menilai bagaimana ia
diperlakukan dalam proses
pelayanan3,4
Menurut Tjahyono Koentjoro 2004, Untuk
melakukan perbaikan mutu pelayanan kesehatan, perlu
diperhatikan empat tingkat perubahan, yaitu
Mengapa kita menggunakan Total Quality management? Karena keempat prinsip yang
dimiliki oleh TQM akan sangat membantu dalam upaya peningkatan mutu layanan
kesehatan. Keempat prinsip itu adalah2,4:_Ali Ghufron 2007
8 prinsip manajemen kualitas yang telah diidentifikasikan yang dapat digunakan oleh
menajemen tingkat atas untuk memimpin organisasi kearah peningkatan kinerja adalah:
1. Berfokus pada pelanggan (Custumer Focus): sebuah organisasi bergantung pada pelanggannya, sehinggga perlu
mengerti kebutuhan pelanggan saat ini dan kebutuhan mendatang pelanggannya, organisasi harus dapat memenuhi
kebutuhan dan berjuang untuk melampaui harapan pelanggan.
2. Kepemimpinan (Leadership) : Pemimpin harus menetapkan tujuan dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan
suatu lingkungan kerja yang baik dimana semua personil dapat terlibat penuh dalam mencapai tujuan organisasi.
3. Keterlibatan semua orang (Involvement of people) :Personil di setiap tingkatan adalah hal yang penting dari suatu
organisasi dan keterlibatan kemampuan mereka dapat sangat bermanfaat bagi perusahaan
4. Pendekatan Proses (Process aproach) : Hasil yang diinginkan dapat dicapai dengan lebih efesien ketika kegiatan
dan sumber daya yang ada dikendalikan sebagai suatu proses.
5. Manajemen dengan pendekatan sistem (System aproach to management) Mengidentifikasi, mengerti, dan
menangani semua proses yang berhubungan sebagai suatu sistem yang dapat memberi kontribusi pada efektifitas
dan efesiensi organisasi.
7. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan (Factual aproach to decision making). : Keputusan yang
efektif dalam organisasi didasarkan pada analisa data dan informasi.7.
8. Relasi dengan pemasok yang saling menguntungkan (Mutually beneficial suplier relationship). Organisasi dan para
pemasoknya merupakan hubungan yang saling bergantung dan saling menguntungkan sehingga dapat memperkuat
kemampuan keduanya untuk menciptakan nilai. (Sumber: www.binus.ac.id)
hal yang menyebabkan
pelayanan kesehatan di Puskesmas
1. Masih banyak masih kurang maksimal(Kepala Puskesmas 6. Tidak semua
Puskesmas yang Depok I, Bapak dr. H. Omar Indroyono 5. Pandangan yang Sumber Daya
belum memiliki protab
atau kerangka kerja berkembang di Manusia
yang jelas dalam Masyarakat bahwa (SDM) siap dengan
2. Belum jika berobat di
memberikan standar
pelayanan kesehatan. adanya 3. Banyak yang Puskesmas yang pelayanan ISO
Hal inidikarenakan kepastian menganggap memeriksa bukan 9001; 2000
pembuatan hukum sehingga bahwa petugas
protab atau standar belum terjamin dokter. Hal itu sehingga
Puskesmas itu
baku dalam pelayanannya. mengakibatkan pelaksanaan
Raja, jadi bisa
melakukan pelayanan Karena tidak semaunya masyarakat menjadi standar
merupakan 4.Pelayanan
adanya melayani. Masih kurang yakin tersebut harus
kewenangan dari di
kepastian adanya pemikiran dengan kualitas dilakukan
setiap Puskesmas itu Puskesmas
sendiri. Dinas
hukum dalam diri sebagian pelayanan yang bertahap,
masyarakat lambat. Pada
kesehatan hanya petugas diberikan. Pada yaitu diawali
hanya bisa dasarnya hal
mempasilitasi saja. Puskesmas bahwa dasarnya pendapat dengan sebagian
Dengan adanya menerima apa masyarakatlah ini juga tidak
tersebut tidak karyawan (tidak
protab atau standar adanya yang memerlukan lepas dari
semuanya salah, semua karyawan
baku akan pelayanan yang bantuan mereka. peran serta
memberikan karena pelayanan ikut
diberikan oleh Khususnya bagi atau
kejelasan bagi aparat Puskesmas, untuk Puskesmas mengimplimentasi
masyarakat kerjasama
di Puskesmas seperti Pembantu memang kan), karena
golongan bawah dari
sebagai pihak yang tidak harus bukan hal mudah
kejelasan tarif yang masyarakat
memberikan dokter yang
pelayanan kesehatan
dan sarana mengandalkan sebagai untuk mengubah
dan kejelasan bagi untuk menerima Puskesmas melakukan budaya kerja yang
pelanggan
masyarakat sebagai serta sebagai pemeriksaan, tetapi telah ada.
menyelesaikan Puskesmas.
konsumen atau pihak sarana pelayanan di Puskesmas
yang menerima pengaduanpeng kesehatan. induk harus dokter
pelayanan. aduan dari yang
masyarakat
melakukan
pemeriksaan
terhadap
pasien.
Upaya yang dilakukan Puskesmas Depok I dalam meningkatkan pelayanan kesehatan hingga mendapat sertifikat ISO 9001; 2000
1.Adanya pendamping, yaitu Konsultan yang memberikan masukan-masukan dan arahanarahan dalam menerapkan standar
pelayanan yang sesuai dengan ketentuan yang ada pada ISO 9001: 2000, dan dilanjutkan dengan mengundang badan sertifikasi
yaitu SGS (Sosiete Generale De Surveillance) dari Swiss. Setelah dilakukan pengujian oleh SGS ternyata Puskesmas Depok I
berhasil memperoleh sertikat ISO
2. Menerapkan sendi-sendi Pelayanan Prima, yaitu standar pelayanan nasional.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah variabel Total
Quality Management (TQM), Sistem Pengukuran Kinerja, dan Sistem
Penghargaan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja manajerial pada rumah sakit umum haji Surabaya, bahwa sistem
pengukuran kinerja memperkuat hubungan moderating terhadap hubungan
antar TQM dan kinerja manajerial pada rumah sakit umum haji Surabaya, dan
bahwa sistem penghargaan memperkuat hubungan moderating terhadap
hubungan antar TQM dan kinerja manajerial pada rumah sakit umum haji
Surabaya.