Anda di halaman 1dari 10

RISIKO FISKAL

PENDAPATAN
ANISA AYUFITRIA DAMAYANTI (4301160007)
APRILIA NURQIBTIAH (4301160041)
FERDIAN SAVENDRA (4301160029)
M. SAFARIN RIEZKY PERDANA (4301160048)
MICHAEL AMSTRONG SIDABUTAR(4301160056)
RIDWAN ASH SHIDIQI (4301160049)
Postur APBN 2017
Pada postur APBN tahun 2017 penerimaan perpajakan
nonmigas tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp1.462.937,6
miliar dengan tax ratio sebesar 11,52% (termasuk SDA
Migas dan Pertambangan).
Penerimaan perpajakan nonmigas tersebut terdiri dari
penerimaan pajak nonmigas sebesar Rp1.271.704,5 miliar
(meningkat 13,7 persen dari outlook tahun 2016) dan
penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp191.233,1
miliar (meningkat 5,7 persen dari outlook 2016).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENERIMAAN NEGARA
Penerimaan negara, baik yang berasal dari sektor perpajakan
maupun sektor penerimaan negara lainnya, secara makro sangat
dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan
aktivitas ekonomi, sedangkan secara mikro sangat dipengaruhi
oleh kondisi dari pembayar pajak dan kondisi pemungut pajak.
Dari sisi pembayar pajak, risiko pelaksanaan pemungutan pajak
dipengaruhi oleh faktor kemampuan dan faktor kemauan untuk
membayar pajak.
FaktorRisikoDariSisi
Pemerintah
Dari sisi Pemerintah (sebagai pemungut pajak), faktor risiko yang
integritas
mempengaruhi keberhasilan pemungutan pajak adalah
dan profesionalitas pemungut pajak untuk
memelihara kepercayaan dari masyarakat untuk
taat membayar pajak. Tugas ini tidak hanya menjadi beban DJP
(mencakup isu
kelembagaan, sistem dan prosedur, serta
sumber daya manusia), melainkan beban Pemerintah, dengan
mengoptimalkan APBN untuk pembangunan
infrastruktur, pengentasan kemiskinan, penciptaan
lapangan kerja, dan pendorong pertumbuhan ekonomi
sehingga masyarakat merasakan manfaat uang hasil
pemungutan pajak.
MITIGASIRISIKOPENDAPATAN
Intensifikasi
perpajakan
melalui
penggunaan
sistem teknologi
informasi

Penyempurnaan
Optimalisasi peraturan di bidang
kebijakan perpajakan (UU

SEKTOR
KUP, PPh, PPN,
Tax Amnesty dan Bea Meterai)
Kebijakan
PERPAJAKAN Kemenkeu
tahun 2017

Ekstensifikasi
perpajakan Peningkatan
dan upaya
penguatan penegakan
basis data hukum
perpajakan
Transformasi kelembagaan DJP
Memberi keringanan tarif untuk industri tertentu untuk meningkatkan
iklim investasi, daya saing industri, dan mendorong hilirisasi industri
dalam negeri (terhadap objek-objek pajak yang tingkat konsumsinya
tinggi dengan pengenaan tarif lebih tinggi seperti handphone, AC,
komputer, kendaraan)
Membangun komitmen petugas perpajakan
Memberikan power lebih kepada KPK

SEKTOR Pengawasan lebih intensif pada sektor usaha tertentu yang


memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan perpajakan +
adanya pembinaan dan pemberian fasilitas perpajakan untuk sektor
PERPAJAKAN UMKM
Peningkatan kualitas SDM (AR, Pemeriksa Pajak dan Juru Sita) ->
dilakukan untuk memaksimalkan kinerja fiskus yang menangani masalah
di bidang administrasi perpajakan yang diharapkan mampu cepat
tanggap dalam memberikan solusi atas hal yang dikeluhkan oleh wajib
pajak
Pemberian sanksi sebagai penyempurnaan sistem pengendalian
internal melalui peningkatan fungsi kepatuhan
Mengimplementasikan nilai-nilai tanggung jawab dan peningkatan
efektivitas kinerja SDM secara internal
Menyediakan aplikasi Whistleblowing System yaitu aplikasi yang
diperuntukkan bagi WP yang ingin melaporkan pengaduan atau
memberi informasi serta ingin melaporkan perbuatan berindikasi
pelanggaran yang terjadi di lingkungan Kemenkeu RI terutama di
SEKTOR sektor fiscal
Memaksimalkan jumlah pegawai pajak, yaitu meningkatkan
PERPAJAKAN jumlah penerimaan pegawai pajak yang memiliki skill SDM yang
handal dan siap kerja
Penyuluhan secara luas terhadap wajib pajak yang berada di
sekitar lingkungan fiskus
SEKTOR BEA CUKAI
Kebijakan tarif
Penegakan hukum
Penindakan untuk menghindari dampak negative externality serta
memacu pertukaran informasi pertumbuhan investasi, peningkatan
perdagangan, dan perlindungan industri dalam negeri
Ekstensifikasi barang kena cukai
SEKTOR PNBP

Meningkatkan peran dan kinerja BUMN, khususnya sektor migas


Menyempurnakan peraturan Satker BLU untuk menguatkan peran BLU
dalam menambah pendapatan negara

Anda mungkin juga menyukai