Anda di halaman 1dari 28

Carpal Tunnel Syndrome

Pembimbing :
dr. Irma Yanti, Sp.S

Oleh :
Dwi Rizky Kurniati
71 2016 078
Definisi
Suatu neuropati tekanan atau cerutan terhadap
nervus medianus di dalam terowongan karpal
pada pergelangan tangan, tepatnya di bawah
fleksor retinakulum.

Dulu disebut dengan nama acroparesthesia,


median thenar neuritis atau partial thenar
atrophy
Anatomi
Nervus Medianus melewati suatu terowongan
pada pergelangan tangan mempersarafi kulit
telapak tangan dan punggung tangan di daerah
ibu jari, telunjuk,jari tengah dan setengah sisi
radial jari manis.
Terowongan karpal terdapat di bagian sentral dari
pergelangan tangan di mana tulang dan
ligamentum membentuk suatu terowongan
sempit yang dilalui oleh beberapa tendon dan
nervus medianus.
Tulang-tulang karpalia membentuk dasar
dan sisi terowongan, atapnya dibentuk oleh
fleksor retinakulum

Setiap perubahan yang mempersempit


terowongan ini akan menyebabkan tekanan
pada struktur yang paling rentan di
dalamnya yaitu nervus medianus.
PATOFISIOLOGI
-Posisi tangan yang salah -Penekanan arteri dan venasuplai darah ke n.medianus
berkurang

-Penebalan flexor retinakulum -Penyebab lain yang menyebabkan penekanan n.medianus


carpal tunnel syndrome

Tekanan berulang dan lama

Peningkatan tekanan intrafasikuler

Aliran darah melambat anoxia endotel rusak

Kebocoran protein edema epineural fibrosis epineural

Serabut saraf rusak diganti oleh jaringan ikat penurunan fungsi nervus medianus

Gejala : nyeri, paresthesi, terbakar dan kesemutan di jari-jari dan tangan yang terkadang menjalar ke
siku
Patogenesis
Umumnya terjadi secara kronis terjadi penebalan fleksor
retinakulum yang menyebabkan tekanan terhadap nervus medianus.

Tekanan berulang & lama tekanan intrafasikuler aliran darah


vena intrafasikuler melambatmengganggu nutrisi intrafasikuler
diikuti oleh anoksia merusak endotelmengakibatkan kebocoran
protein terjadi edema epineural.

Jika berlanjut fibrosis epineural yang merusak serabut saraf saraf


menjadi atrofi dan digantikan oleh jaringan ikat yang mengakibatkan
fungsi nervus medianus terganggu secara menyeluruh.
Etiologi

Setiap kondisi yang mengakibatkan semakin


padatnya terowongan ini dapat menyebabkan
terjadinya penekanan pada nervus medianus
sehingga timbul Carpal Tunnel Syndrome
Pada kasus yang lain etiologinya adalah :
1. Herediter 8. Penyakit kolagen
2. Trauma vaskular
3. Pekerjaan 9. Degeneratif
4. Infeksi 10. Iatrogenik
5. Metabolik 11. Faktor stress
6. Endokrin 12. Inflamasi
7. Neoplasma
Gejala Klinis
Gejala awal biasanya berupa parestesia, kurang merasa
(numbness) atau rasa seperti terkena aliran listrik (tingling)

Gejala lainnya adalah nyeri di tangan yang juga dirasakan


lebih berat pada malam hari

Dapat pula dijumpai pembengkakan dan kekakuan pada


jari-jari, tangan dan pergelangan tangan terutama di pagi
hari

tahap lanjut dapat dijumpai atrofi otot-otot thenar dan otot-


otot lainnya yang diinnervasi oleh nervus melanus
Diagnosa
1.Pemeriksaan fisik
Flick's sign
Thenar wasting
Menilai kekuatan dan ketrampilan serta
kekuatan otot secara manual maupun
dengan alat dinamometer
Wrist extension test
Phalen's test
Torniquet test
Tinel's sign
Pressure test
Luthy's sign (bottle's sign)
Pemeriksaan sensibilitas
Pemeriksaan fungsi otonom
2. Pemeriksaan neurofisiologi
Pemeriksaan EMG dapat menunjukkan
adanya fibrilasi, polifasik, gelombang positif
dan berkurangnya jumlah motor unit pada
otot-otot thenar

Kecepatan Hantar Saraf(KHS). Pada 15-25%


kasus, KHS bisa normal. Pada yang lainnya
KHS akan menurun dan masa laten distal
(distal latency) memanjang,
3. Pemeriksaan radiologis.
Pemeriksaan sinar X terhadap pergelangan
tangan dapat membantu melihat apakah ada
penyebab lain seperti fraktur atau artritis

4. Pemeriksaan laboratorium
kadar gula darah , kadar hormon tiroid
ataupun darah lengkap
Diagnosa banding
Cervical radiculopathy.
Thoracic outlet syndrome.
Pronator teres syndrome.
de Quervain's syndrome.
Diagnosis Banding

1. Cervical radiculopathy. Biasanya keluhannya berkurang hila


leher diistirahatkan dan bertambah hila leher bergerak. Oistribusi
gangguan sensorik sesuai dermatomnya.

2. lnoracic outlet syndrome. Dijumpai atrofi otot-otot tangan


lainnya selain otot-otot thenar. Gangguan sensorik dijumpai pada
sisi ulnaris dari tangan dan lengan bawah.
3. Pronator teres syndrome. Keluhannya lebih menonjol
pada rasa nyeri di telapak tangan daripada CPS karena cabang
nervus medianus ke kulit telapak tangan tidak melalui
terowongan karpal.

4. de Quervain's syndrome. Tenosinovitis dari tendon


muskulus abduktor pollicis longus dan ekstensor pollicis brevis,
biasanya akibat gerakan tangan yang repetitif. Gejalanya adalah
rasa nyeri dan nyeri tekan pada pergelangan tangan di dekat ibu
jari. KHS normal.
Terapi
Terapi Carpal Tunnel Syndrome dibagi atas 2
kelompok:
1. Terapi langsung terhadap Carpal Tunnel
Syndrome
2. Terapi terhadap keadaan atau penyakit
yang mendasari Carpal Tunnel Syndrome.
Terapi langsung Carpal Tunnel Syndrome

a. Terapi konservatif.
Istirahatkan pergelangan tangan.
Obat anti inflamasi non steroid.
Pemasangan bidai
Injeksi Steroid
Kontrol Cairan
Vit B6
Fisioterapi
b. Terapi operatif.
Tindakan operasi pada Carpal Tunnel Syndrome
disebut neurolisis nervus medianus pada
pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pacta
kasus yang tidak mengalami perbaikan dengan terapi
konservatif atau bila terjadi gangguan sensorik yang
berat atau adanya atrofi otot-otot thenar
NON FARMAKOTERAPI

Intervensi bedah dilakukan antara lain dengan


melepaskan ligamentum yang menjerat/menjepit
atap dari kanalis karpalis dibuka kemudian
dilebarkan ruangannya sehingga dapat
menurunkan tekanan pada nervus medianus.
Cara standar dengan membuat sayatan kecil di
atas telapak tangan dengan dengan pergelangan
tangan. Melalui sayatan tersebut, ahli orthopaedi
dengan menggunakan penglihatan extra hari-hati
melonggarkan jeratan ligamentum yang meliputi
kanalis carpalis.
Terapi terhadap keadaan atau penyakit
yang mendasari
Usahakan agar pergelangan tangan selalu dalam posisi netral
Perbaiki cara memegang atau menggenggam alat benda
Batasi gerakan tangan yang repetitif.
Istirahatkan tangan secara periodik.
Kurangi kecepatan dan kekuatan tangan agar pergelangan
tangan memiliki waktu untuk beristirahat.
Latih otot-otot tangan dan lengan bawah dengan melakukan
peregangan secara teratur
Prevensi

jika melakukan sesuatu yang banyak


menimbulkan pergerakan pada pergelangan
tangan dianjurkan untuk berhenti sejenak
setiap 15-20 menit
Menjaga agar tangan tetap hangat karena
tangan lebih mudah terasa sakit bila dalam
suhu yang dingin.
Prognosa
Pada kasus Carpal Tunnel Syndrome ringan,
dengan terapi konservatif pacta umumnya
prognosa baik.
Secara umum prognosa operasi juga baik
Komplikasi
Kelemahan dan hilangnya sensibilitas yang
persisten di daerah distribusi nervus medianus.

Komplikasi yang paling berat adalah reflek


sympathetic dystrophy yang ditandai dengan
nyeri hebat, hiperalgesia, disestesia dan
ganggaun trofik.

Anda mungkin juga menyukai