Anda di halaman 1dari 17

CERVICAL SYNDROME

CERVICAL SYNDROME

Pembimbing :
dr. M. Pratiknyo

Kepaniteraan Klinik Department Radiologi


FK UPN “Veteran” JAKARTA
DEFINISI
Cervical root syndrome adalah
kumpulan gejala yang disebabkan
oleh iritasi atau kompresi dari akar
saraf cervikal yang akan
menimbulkan nyeri, ngilu,
kesemutan, kram-kram serta rasa
tidak enak pada leher bagian
belakang dan bisa menjalar ke
bahu,lengan atas dan lengan
bawah tergantung dari akar mana
yang terkena.
 Ciri khas radikulopati cervikalis adalah rasa nyeri
radikuler pada leher dan bahu yang menyebar ke
lengan, yang akan bertambah pada perubahan
posisi leher dan dapat diikuti terbatasnya gerakan
leher dan rasa sakit pada penekanan tulang dan
kadang-kadang disertai parastesia pada lengan.
ETIOLOGI
 70-75%  gangguan foramen saraf spinal:
 penyempitan diskus intervertebralis
 Subluksasi sendi vertebrae cervicalis
 perubahan degeneratif dari sendi
uncovertebral anterior dan zygapophyseal sendi
posterior (yaitu, spondylosis cervical)
 Herniasi diskus intervertebralis
 20-25%  herniasi nukleus pulposus
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Usia
2. Tekanan
3. Stress
4. Postur
5. Bekerja dengan posisi leher yang menetap dalam waktu lama
6. Tidur dengan bantal yang tinggi
7. Berbaring dengan leher yang fleksi sementara
membaca/nonton TV
semakin tua umur kadar air berkurang Discus intervertebralis terdiri dari
terutama setelah usia 40 tahun, + nucleus pulposus dikelilingi annulus
degenerasi pada begian pusat discus, fibrosus
akibatnya discus sempit

Kandungan air dalam nucleus


pulposus tinggi
Patofisiologi

annulus fibrosus mengalami


penekanan dan menonjol keluar.
tipis, sehingga jarak antara vertebrae yang
berdekatan mejadi kecil dan ruangan
corpus-corpus vertebrae discus
(berbatasan) terjadi perubahan

Penekanan menimbulkan rasa nyeri di


sepanjang daerah yang mendapatkan
terbentuk jaringan ikat baru persarafan dari akar saraf tersebut.
( osteofit)

akar-akar saraf yang ada didalamnya akan akar-akar saraf kehilangan sifat
tertekan. fisiologisnya

akar-akar saraf terikat pada dinding


kepekaan saraf terus meningkat
foramen intervertebralis
Gejala klinis
 otot, sendi, ligamen dan kulit.
 Nyeri yang berasal dari akar servikal keempat (C4)
terlokalisir di leher dan daerah supraskapular. Nyeri
radikuler servikal ditandai nyeri leher menjalar ke
sisi posterior lengan bawah, bahu dan kadang-
kadang bisa mencapai ke tangan.
 nyeri mengikuti distribusi dermatom dari saraf yang
terkena, tetapi juga mempengaruhi jaringan
diinervasi oleh saraf ini, seperti
 Nyeri dari akar servikal kelima (C5) menjalar ke
lengan bawah
 nyeri dari akar keenam dan ketujuh (C6 dan C7)
meluas ke leher, lengan bahu, dan tangan.
Diagnosis
 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik
 Tes provokasi
 Tes distraksi kepala
 Tes valsalva
Test khusus
1. Tes Provokasi 2. Tes Distraksi Kepala 3.Tindakan Valsava
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Radiologi  X-ray photo harus mencakup foto dengan
proyeksi anteroposterior, lateral, oblique kanan dan/atau kiri,
dengan temuan:
 Pembentukan osteofit (spurring) antar vertebra yang berdekatan 
kompresi akar saraf.
 Penyempitan pada discus intervertebralis akibat erosi kartilago.
 Gambaran subluxation of the joints of the cervical spine
 MRI
Terapi
The primary objectives of treatment :
Mengurangi nyeri
Meningkatkan kekuatan myotom
Mengurangi komplikasi spinal cord
Prevensi rekurensi

 Pengobatan Konservatif
 fase akut Obat penghilang nyeri atau relaksan otot (diberikan selama 7-10
hari). Jenis obat-obatan yang banyak digunakan biasanya dari golongan salisilat
atau NSAID.
 nyeri sangat berat kadang-kadang diperlukan juga analgetik golongan narkotik
seperti codein, meperidin, bahkan bisa juga diberikan morfin.
Obat-obatan yang banyak digunakan adalah:
 Ibuprofen 400 mg, tiap 4-6 jam (PO)
 Vit. B1, B6, B12
Fisioterapi
1. Traksi 2. Cervical Collar 3. Thermoterapi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai