Anda di halaman 1dari 23

“CERVICAL ROOT SYNDROME”

Annisa Adenikheir, S.Fis, M.Kes


Pengertian…

Suatu keadaan yang disebabkan oleh iritasi


atau penekanan akar saraf cervical atau
penonjolan discus intervertebralis,
gejalanya adalah nyeri leher yang
menyebar ke bahu lengan atas atau lengan
bawah dan kelemahan atau spasme.
akut
Keluhan berlangsung singkat kurang dari 1
bulan (3 hari-6 minggu), sebagian besar
dapat sembuh sendiri

kronik
Keluhan berlangsung 2 bulan atau lebih (2-
3 bulan), perlu tindakan khusus
Anatomi
Patologi CRS…

 CRS bisa diakibatkan perubahan degeneratif


pada tulang belakang cervical yang biasanya
disebut sebagai cervical spondylosis
 Spondylosis cervical adalah kerusakan ruas
tulang leher dan bantalannya sehingga
menekan saraf tulang belakang.
Etiologi CRS…

 pergeseran atau penjepitan dari akar saraf atau gangguan


pada foramen intervertebralis
 proses degeneratif
 Hernia nucleus pulposus (HNP): kelainan di dalam discus
intervertebralis yang dikarenakan adanya tanda-tanda
kompresi akar saraf
 RadikulopatiRadikulopati: penjepitan saraf pada daerah leher
 Kesalahan postural: kebiasaan seseorang menggerakan
leher secara spontan dan penggunaan bantal yang terlalu
tinggi saat tidur dan dalam waktu yang lama bisa
menimbulkan nyeri.
Patofisiologi…
Terjadi pengurangan
Diskus invertebralis Diskus
kadar air dalam nukleus
mengalami perubahan mengalami
pulposus (e.c
anatomi penipisan
degenerasi)

Saraf yang mengalami Anulus fibrosus Jarak vertebra


penekanan membengkok, mengalami menjadi tipis
dan mengganggu peredaran penekanan dan dan sempit
darah menonjol keluar

Saraf yang
mengalami Nyeri sesuai dengan
penekanan terjadi dermatom
perubahan fisiologis
Tanda dan Gejala…
Penurunan
kekuatan otot
Nyeri leher

Kaku pada leher

Sakit kepala

Nyeri menjalar ke bahu,


lengan dan tangan, dan
tangan terasa tebal / seperti
tertusuk jarum
Penurunan LGS
Problematika fisioterapi

 Impairment, yaitu ditemukan adanya nyeri di daerah leher dari bahu


menjalar sampai ke lengan kanan,adanya nyeri gerakan lateral fleksi
kanan-kiri dan side rotasi kanan-kiri baik gerak aktif, pasif maupun
gerak aktif melawan tahanan, adanya keterbatasan lingkup gerak
sendi leher pada gerakan fleksi, ekstesi, lateral fleksi kanan-kiri dan
side rotasi kanan-kiri baik gerak pasif maupun aktif, adanya spasme
dan nyeri tekan pada otot otot sternocleidomastoideus dan otot
trapezius.
 Functional limitation, berupa gangguan saat menengok dan
menunduk, nyeri saat bangun tidur dan tidur miring, nyeri saat
mengangkat lengannya.
 Disability, yaitu tidak ada gangguan dalam bersosialisasi dengan
masyarakat.
Pemeriksaan Khusus
1. Tes Provokasi

 Tes Spurling atau tes Kompresi


Foraminal, dilakukan dengan
cara posisi leher diekstensikan
dan kepala dirotasikan ke salah
satu sisi, kemudian berikan
tekanan ke bawah pada puncak
kepala.
 Hasil positif bila terdapat nyeri
radikuler ke arah ekstremitas
ipsilateral sesuai arah rotasi
kepala.
2. Tes Distraksi Kepala

 Distraksi kepala akan


menghilangkan nyeri yang
diakibatkan oleh kompresi
terhadap radiks syaraf.
 Hal ini dapat diperlihatkan
bila kecurigaan iritasi
radiks syaraf lebih
memberikan gejala dengan
tes kompresi kepala
walaupun penyebab lain
belum dapat disingkirkan
3. Tindakan Valsava
 Dengan tes ini tekanan intratekal
dinaikkan, bila terdapat proses desak
ruang di kanalis vertebralis bagian
cervical, maka dengan di naikkannya
tekanan intratekal akan
membangkitkan nyeri radikuler. Nyeri
syaraf ini sesuai dengan tingkat
proses patologis dikanalis vertebralis
bagian cervical.
 Cara meningkatkan tekanan
intratekal menurut Valsava ini adalah
pasien disuruh mengejan sewaktu ia
menahan nafasnya. Hasil positif bila
timbul nyeri radikuler yang
berpangkal di leher menjalar ke
lengan.
Pemeriksaan penunjang…

CT scan dan MRI


 CT scan menyediakan informasi yang baik pada struktur tulang,
tetapi ada keterbatasan berkaitan dengan jaringan lunak. 
 MRI adalah pemeriksaan pilihan, menunjukkan perubahan
morfologi yang terjadi di diskus intervertebralis, saraf tulang
belakang, akar saraf dan jaringan lunak sekitarnya. 
 Diagnosis tidak boleh hanya didasarkan pada temuan radiologis,
karena sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar
30% dari pasien dengan temuan MRI tidak menunjukkan gejala. 
 Ketika klinis dan radiologis temuan cocok, maka akan lebih
mudah untuk membuat diagnosa yang tepat.
Fisioterapi pada Cervical Root Syndrome
SWD (Short Wave Diatermy)
 SWD adalah alat yang menggunakan
energi listrik elektromagnetik yang
dihasilkan arus bolak-balik frekuensi
tinggi.
 Energi elektromagnetik yang
dipancarkan dari emitter akan
menyebar sehingga kepadatan
gelombang semakin berkurang pada
jarak semakin jauh.
 SWD akan memberikan efek
relaksasi otot-otot yaitu
mempengaruhi aliran darah lokal
yang membuat spasme otot
berkurang sehingga terapi relaksasi
dan nyeri dapat terhambat
Traksi Cervical
 Traksi adalah tarikan yang
membuat saling menjauhnya
segmen yang satu terhadap
segmen yang lain atau usaha
mengulur segmen pada suatu
ekstrimitas.
 Dengan traksi cervical terjadi
penambahan ruangan pada
intervertebralis maka
penyempitan yang dapat
menekan akar saraf dapat
berkurang, serta diperoleh
relaksasi otot-otot leher
Cervical Collar

 Pemakaian cervical collar


lebih ditujukan untuk proses
imobilisasi serta mengurangi
kompresi pada radiks saraf,
walaupun belum terdapat
satu jenis collar yang benar-
benar mencegah mobilisasi
leher. 
 Salah satu jenis collar yang
banyak digunakan adalah
SOMI Brace (Sternal Occipital
Mandibular Immobilizer).
Latihan

 Stretching
^^THANK YOU^^

Anda mungkin juga menyukai