1 Model - CTL
1 Model - CTL
- konstruktivisme ( Contructivism )
- bertanya ( Questioning )
- menemukan ( inquiry )
- masyarakat belajar ( learning community )
- pemodelan ( modeling )
- refleksi ( reflection )
- penilaian sebenarnya ( authentic assessment )
1. Konstruktivisme
( constructivism )
Manusia mampu mengkonstruksikan
pengetahuan itu dan memberi
makna melalui pengalaman nyata
Struktur pengetahuan
dikembangkan dalam otak manusia
melalui dua cara, yaitu asimilasi atau
akomodasi
Proses Asimilasi dan Akomodasi
Hal Baru
( benda, peristiwa, gagasan Penguatan
Cocok sekali
Pada mulanya mengingat konsep
yang telah dimiliki Asimilasi Mengerti
Tidak cocok
Cocok Keseimbangan
Ketidak seimbangan
Adaptasi ( belajar )
transformasi
Jalan buntu
(tidak mengerti)
Akomodasi
Dalam pandangan konstruktivisme, Strategi
memperoleh lebih diutamakan
dibandingkan seberapa banyak siswa
memperoleh dan mengingat pengetahuan
Tugas Guru adalah memfasilitasi dengan :
1. Menjadikan pengetahuan bermakna dan
relevan bagi siswa
2. Memberi kesempatan siswa menemukan
dan menerapkan idenya sendiri
3. Menyadarkan siswa agar menerapkan
strategi mereka sendiri dalam belajar
Ditswestyvir.2004
Mengapa Konstruktivisme ?
Lebih bermakna
Pembelajaran tidak sia-sia
Interaksi sosial ( social interaction )
Membuat masuk akal ( sense making )
Pengetahuan dikonstruksikan dari
pengalaman
Menekankan aktivitas hand-on dan
minds-on
2. Menemukan ( Inquiry )
Sikklus Inkuiri
Observasi
( Observation )
Bertanya
( Questioning )
Mengajukan dugaan
( Hiphotesis )
Pengumpulan Data
( Data gathering )
Penyimpulan
( Conclussion )
Langkah-langkah kegiatan
menemukan ( Inkuiri )
Merumuskan masalah
Mengamati atau melakukan observasi
Menganalisis dan menyajikan hasil dalam
tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel,
dan karya lainnya
Mengkomunikasikan atau menyajikan
hasil karya pada pembaca, teman sekelas,
guru, atau audien yang lain
3. Bertanya ( Questioning )
Kegiatan bertanya berguna untuk
Menggali informasi
Mengecek pemahaman siswa
Membangkitkan respon kepada siswa
Mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa
Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa
Memfokuskan perhatian siswa
Membangkitkan lebih banyak pertanyaan
Menyegarkan kembali pengetahuan siswa
4. Masyarakat Belajar
( Learning Community )
Hasil belajar diperoleh dari kerjasama dengan
orang lain
Hasil belajar diperoleh dari sharing antar
teman/kelompok
Pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok,
yang pandai membantu yang lemah
Kolaborasi dengan mendatangkan ahli
Masyarakat belajar dapat terjadi jika ada proses
komunikasi dua arah
Setiap orang dapat menjadi sumber belajar
5. Pemodelan ( Modeling )
Real-World Learning
Mengutamakan pengalaman nyata
Berpikir tingkat tinggi
Berpusat pada siswa
Siswa aktif, kritis, dan kreatif
Pengetahuan bermakna dalam kehidupan
Dekat dengan kehidupan nyata
Perubahan perilaku
lanjutan
CTL Tradisional
7. Kesadaran tidak melakukan
yang jelak tumbuh dari 7. Tidak melakukan yang jelek
dalam karena takut hukuman
8. Bahasa diajarkan dengan
pendekatan komunikatif,
8. Bahasa diajarkan dengan
digunakan dalam kontek pendekatan Struktural,
nyata kemudian dilatihkan
9. Pemahaman rumus
dikembangkan atas dasar
9. Rumus ada di luar diri siswa,
skemata yang sudah ada yang harus diterangkan,
dalam diri siswa diterima, dihafalkan, dan
10.Pemahaman rumus relatif dilatihkan
berbeda
10.Rumus adalah kebenaran
absolut
lanjutan
CTL Tradisional
11. Siswa aktif, kritis bergelut 11. Siswa pasif hanya
dengan ide menerima tanpa kontribusi
ide
12. Pengetahuan dibangun dari 12. Pengetahuan ditangkap dari
kebermaknaan fakta, konsep, atau hukum
13. Pengetahuan selalu 13. Kebenaran bersifat absolut
berkembang sejalan dan pengetahuan bersifat
dengan fenomena baru final
14. Siswa bertanggungjawab 14. Guru adalah penentu
memonitor dan jalannya proses
mengembangkan pembelajaran
pembelajaran
15. Penghargaan terhadap 15. Pembelajaran tidak
pengalaman siswa sangat memperhatikan
diutamakan pengalaman siswa
CTL Tradisional
16. Hasil belajar diukur dengan 16. Hasil belajar diukur dengan
prinsip Alternative tes
Assessment