Pembimbing:
dr. Suryono Wibowo, Sp. A
IDENTITAS
Kejang
KELUHAN TAMBAHAN
3 hari SMRS, OS batuk dan pilek dan diikuti dengan demam sejak 2 hari
SMRS.
1 jam SMRS ot OS mengatakan OS masih demam tinggi lalu kejang
sebanyak satu kali, kejang selama <1 menit. Saat kejang bola mata
melihat keatas, kedua tangan dan tungkai kaku lurus menghentak, jari
jari tangan mengepal, gigi terkunci, dan tidak keluar busa dari mulut.
Setelah kejang OS langsung menangis, tidak ada penurunan kesadaran
dan tidak berulang. Batuk dan pilek masih ada, tidak ada sesak napas,
tidak ada muntah, BAB tidak cair, BAK lancar.
Setelah kejang ot OS memberikan Stesolit supp dan langsung dibawa ke
IGD. Selama OS demam ot OS hanya memberikan Paracetamol saja.
RIWAYAT ALERGI
Ibu OS rutin ANC di Bidan, rajin meminum vitamin atau obat penambah
darah, mengkonsumsi sayuran dan tidak pernah terkena infeksi dan
sakit selama hamil.
RIWAYAT PERKEMBANGAN
OS Tinggal ibu serta ayahnya. Lingkungan rumah bersih dan udara masuk ke dalam
rumah. Ayah bukan seorang perokok,
Di lingkungan rumah tidak ada yg memiliki keluhan yang sama
KESAN:
Imunisasi Dasar
Lengkap
Tidak ada imunisasi
tambahan
KESADARAN
Composmentis
TANDA VITAL
BB : 17 kg
TB : 99 cm
LK : 50 cm
STATUS GIZI
Ekstremitas bawah
Akral : Hangat
Edema : -/-
Sianosis : -/-
RCT : <2 detik
GCS : E4 M6 V5 (15)
R. Meningens : Kaku Kuduk (-)
Lasegue (-)
Kernig (-)
Brudzinki 1 (-)
Brudzinki 2 (-)
R. Fisiologis : Bisep (+/+)
Trisep (+/+)
R. Patologis : Babinski (-/-)
Febris H+4
Kejang Demam Sederhana
ISPA
Hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya
kejang demam. Kejang demam biasanya berhubungan dengan demam
Kesan : demam yang terjadi
yang tiba-tiba tinggi dan kebanyakan terjadi pada hari pertama anak
pada pasien disebabkan karena
mengalami demam. ISPA
Etiologi demam yang dapat menyebabkan kejang demam :
Inf. Saluran pernapasan
Inf. Saluran pencernaan
Inf. Saluran kemih
Pasca imunisasi
Demam
Riwayat keluarga kejang demam, dan riwayat keluarga
epilepsi
faktor perkembangan terlambat, problem pada masa
neonatus, anak dalam perawatan khusus, dan kadar
natrium rendah
Saat Kejang
Pemberian Obat pada saat Demam
Pada pasien di RS diberi puyer
Kejang demam:
Paracetamol tab 150 mg dan
Antipiretik Antikonvulsan Obat Rumatan
Diazepam tab 1 mg
Pasien tidak diberikan obat rumatan
Asam Valproat
Asam valproat 15-40 mg/kg/hari(2-3 dosis)
Fenobarbital
Fenobarbital 3 4 mg/kg/hari (1-2 dosis)
1. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK Unhas. Standar Pelayanan Medik. Bagian Ilmu
Kesehatan Anak FK Unhas Makassar. 2008
2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FKUI Jakarta. 1985
3. Haslam Robert H. A. Sistem Saraf, dalam Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Vol. 3, Edisi 15.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 2012
4. Hendarto S. K. Kejang Demam. Subbagian Saraf Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak,Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, RSCM, Jakarta. Cermin Dunia Kedokteran No. 27
5. Pusponegoro Hardiono D, Widodo Dwi Putro, Ismael Sofyan. Konsensus Penatalaksanaan
Kejang Demam. Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta. 2006.
6. Saharso Darto. Kejang Demam, dalam Pedoman DiagnosIs dan Terapi Bag./SMF Ilmu
Kesehatan Anak RSU dr. Soetomo, Surabaya. 2006
7. RSCM, Paduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. Jakarta. 2007