Anda di halaman 1dari 37

Laporan Kasus

Kejang Demam Sederhana


Oleh:
Nina Amelinda
(2013730162)

Pembimbing:
dr. Suryono Wibowo, Sp. A
IDENTITAS

Nama : An. M. Daffa Al Fathir


Usia : 3 tahun 11 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jalan Lagoa GG V, Jakarta Utara
Tanggal MRS : 28 Juni 2017
Ruangan : Paviliun Badar Kamar 13

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA

Kejang

KELUHAN TAMBAHAN

Demam, batuk, pilek

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

3 hari SMRS, OS batuk dan pilek dan diikuti dengan demam sejak 2 hari
SMRS.
1 jam SMRS ot OS mengatakan OS masih demam tinggi lalu kejang
sebanyak satu kali, kejang selama <1 menit. Saat kejang bola mata
melihat keatas, kedua tangan dan tungkai kaku lurus menghentak, jari
jari tangan mengepal, gigi terkunci, dan tidak keluar busa dari mulut.
Setelah kejang OS langsung menangis, tidak ada penurunan kesadaran
dan tidak berulang. Batuk dan pilek masih ada, tidak ada sesak napas,
tidak ada muntah, BAB tidak cair, BAK lancar.
Setelah kejang ot OS memberikan Stesolit supp dan langsung dibawa ke
IGD. Selama OS demam ot OS hanya memberikan Paracetamol saja.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

OS pernah menderita sakit seperti ini sebelumnya.


OS tidak memiliki penyakit atopik.
Riwayat trauma disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Di keluarga ada yang mempunyai riwayat penyakit kejang demam.


(Orang tua OS)
Tidak memiliki riwayat penyakit atopik pada keluarga dan tidak
terdapat penyakit kelainan pembekuan darah.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
RIWAYAT PENGOBATAN

Os sedang tidak sedang menjalani pengobatan suatu penyakit.


(eg: OAT / OAE)

RIWAYAT ALERGI

Tidak ada alergi obat, makanan, cuaca maupun debu

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
RIWAYAT KEHAMILAN IBU

Ibu OS rutin ANC di Bidan, rajin meminum vitamin atau obat penambah
darah, mengkonsumsi sayuran dan tidak pernah terkena infeksi dan
sakit selama hamil.

RIWAYAT PERSALINAN IBU


An. Lahir normal secara spontan, cukup bulan, langsung menangis, dan tidak
ada biru
BB lahir = 2100 gr
PB lahir = 51 cm

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
RIWAYAT POLA MAKAN

Sudah makan 3x/hari.


Nafsu makan anak baik

RIWAYAT PERKEMBANGAN

Pertumbuhan dan perkembangan saat bayi sesuai dengan usia


Saat ini OT mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
Sudah mempunyai teman sepermainan
KESAN : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
RIWAYAT PSIKOSOSIAL

OS Tinggal ibu serta ayahnya. Lingkungan rumah bersih dan udara masuk ke dalam
rumah. Ayah bukan seorang perokok,
Di lingkungan rumah tidak ada yg memiliki keluhan yang sama

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
RIWAYAT IMUNISASI

KESAN:
Imunisasi Dasar
Lengkap
Tidak ada imunisasi
tambahan

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM

Tampak sakit sedang

KESADARAN

Composmentis

TANDA VITAL

Suhu : 37,5oC suhu Axilla


Nadi : 120 x/mnt
Pernapasan : 20 x/mnt

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
STATUS ANTROPOMETRI

BB : 17 kg
TB : 99 cm
LK : 50 cm

STATUS GIZI

BB/U = 17/16 X 100% = 106,25 % Gizi Baik


TB/U = 90/100 X 100% = 90 % mild stunting
BB/TB = 17/16 X 100% = 106,25 % Gizi Baik
Kesan : Gizi baik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
STATUS GENERALIS
Kepala : Normochepal, Ubun-ubun belum tertutup, dan datar
rambut hitam sulit dicabut
Wajah : Simetris, Luka (-), Pucat (-)
Mata : Mata tidak cekung, Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera
Ikterik (-/-), Refleks Cahaya (+/+), Edema palpebra (-/-)
Hidung : Normonasi, sekret (+/+), Epitaksis ( -/-)
Telinga : Normotia, Sekret (-/-), Darah (-/-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, lidah tidak kering, perdarahan gusi (-),
tidak ada tanda lidah tergigit.
Leher : Pembesaran KGB(-), Pembesaran Tiroid (-)
Tenggorok: Faring hiperemis, Tonsil (T1/T1)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
Paru-Paru
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : Teraba pengembangan dinding thorax yang simetris dextra sinistra
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 4 1 jari di bwah papila mame
Perkusi : redup di ICS 2 dan 3 sinistra
Auskultasi : BJ 1 & 2 reguler murni, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Permukaan datar, petekie (+)
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : Supel, turgor normal, tidak ada pembesaran hepar dan lien
Perkusi : Timpani

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
Ekstremitas atas
Akral : Hangat
Edema : -/-
Sianosis : -/-
RCT : <2 detik

Ekstremitas bawah
Akral : Hangat
Edema : -/-
Sianosis : -/-
RCT : <2 detik

Kelenjar inguinal : Tidak ada pembesaran KGB

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
Status Neurologis

GCS : E4 M6 V5 (15)
R. Meningens : Kaku Kuduk (-)
Lasegue (-)
Kernig (-)
Brudzinki 1 (-)
Brudzinki 2 (-)
R. Fisiologis : Bisep (+/+)
Trisep (+/+)
R. Patologis : Babinski (-/-)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal: 28 Juni 2017 Nilai Nilai Normal Satuan
13,2 10,7 - 14,7 gr/dL
Hb
6,54 5,50 15,50 103/ l
Leukosit
161 (L) 217 - 491 103/L
Trombosit
38 31 - 43 %
Ht
4,91 3,70 5,70 106/ L
Eritrosit
77 72 - 88 fL
MCV
27 23 - 31 pg
MCH
35 32- 36 g/dL
MCHC

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
RESUME

An. MD usia 3 tahun dengan BB: 17 kg datang ke RSIJ dengan keluhan


kejang sebanyak 1 x selama <1 menit disertai demam. Batuk berdahak
warna putih serta pilek dengan sekret sedikit kekuningan.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan S: 37,5oC, faring hiperemis, sekret


hidung +

Pada pemeriksaan neurologis GCS 15, tanda rangsang meningeal

Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan: trombosit: 161.000 L

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
ASSESMENT

Febris H+4
Kejang Demam Sederhana
ISPA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
DIAGNOSA KERJA

Diagnosis Klinis : Kejang demam sederhana


Diagnosis Gizi : Gizi baik
Diagnosis Imunisasi : Imunisasi dasar lengkap
Diagnosis Tum-Bang : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
TERAPI
IVFD Ringer Laktat (BB=17 kg)
10 x 100 = 1000
7 x 50 = 350
1350 / 24= 56 / 3= 19 tpm
Injeksi :
Antrain 200 mg
Oral :
Puyer kejang demam : Paracetamol tab 150 mg
Diazepam tab 1 mg
Puyer batuk pilek : CTM 1/5 tab 4 mg
Efedrin 1/7 tab 25 mg
Ambroksol 1/3 tab 30 mg
Deksametasone 1/7 tab 0,5 mg
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
FOLLOW UP
Hari/ tanggal S O A P
29 juni 2017 Demam (+), Kejang S: 38,7 C Febris H5 Lanjut terapi
(06:20) (-),
RR : 24 x/m KDS
Batuk pilek (+),
N: 100x/m ISPA
nafsu makan baik.
30 juni 2017 Demam (+), Kejang S: 37,6 C Febris H6 Lanjut terapi
(06:00) (-),
RR : 28 x/m KDS
Batuk pilek (+),
N: 90x/m ISPA
nafsu makan baik.
30 juni 2017 Demam (-), Kejang S: 37,7 C KDS Lanjut terapi
(13:30) (-),
RR : 28 x/m ISPA
Batuk (-) pilek (+),
N: 120x/m Febris H7
Nafsu makan baik.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
TINJAUAN PUSTAKA
Kejang Demam
Sederhana
DEFINISI

Kejang Demam (KD)


Bangkitan kejang yang terjadi pada peningkatan suhu tubuh
Pada pasien lama kejang <1 menit bersifat
(suhu rektal > 38 C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium
umum dan hanya terjadi 1x
(IDAI, 2010)
KD Sederhana KD Kompleks
- Lama < 15 menit - Lama > 15 menit
- Bersifat umum - Bersifat fokal atau parsial
- Tidak berulang dalam 24 jam - Berulang dalam 24 jam

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
ETIOLOGI

Hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya
kejang demam. Kejang demam biasanya berhubungan dengan demam
Kesan : demam yang terjadi
yang tiba-tiba tinggi dan kebanyakan terjadi pada hari pertama anak
pada pasien disebabkan karena
mengalami demam. ISPA
Etiologi demam yang dapat menyebabkan kejang demam :
Inf. Saluran pernapasan
Inf. Saluran pencernaan
Inf. Saluran kemih
Pasca imunisasi

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
EPIDEMIOLOGI

Kira kira 20 % kasus merupakan kejang demam kompleks dan 80%


merupakan kejang demam sederhana. Umumnya kejang demam timbul
pada tahun kedua kehidupan (17 23 bulan).
Kesan : Pada pasien kemungkinan
akan terjadi kejang berulang
30% karena usia anak > 12 bulan
Kejang demam sederhana pertama:
- < 12 bulan risiko kejang demam kedua 50%
- > 12 bulan risiko kejang demam kedua 30%.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
PATOFISIOLOGI

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
FAKTOR RISIKO
Kesan : Pada pasien, orang tua pasien
Mengaku memiliki riwayat kejang
demam

Demam
Riwayat keluarga kejang demam, dan riwayat keluarga
epilepsi
faktor perkembangan terlambat, problem pada masa
neonatus, anak dalam perawatan khusus, dan kadar
natrium rendah

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
DIAGNOSISPada pasien terdapat demam,
tidak ada penurunan
Pada pasien jenis kejang: kejang kesadaran, tidak ada tanda2
peningkatan TIK, dan
Anamnesisumum dengan durasiPem. Fisis
<1 menit,
dan terdapat riwayat kejang pemeriksaanPem. Penunjang
neurologis normal
pada keluarga
Kejang : jenis, Kesadaran Cari penyebab
durasi, tipe, Suhu tubuh demam : HR, GDS,
kesadaran, elektrolit, urinalisis,
TIK : UUB, papil
frekuensi, interval, biakan darah, urin
edema, muntah atau feses
demam/tidak proyektil
Suhu sebelum, Pemeriksaan LCS :
Pemeriksaan
saat dan, sesudah neurologi: tonus,
<12 bulan : sgt
kejang, dianjurkan
refleks fisiologis
penyebab di luar 12-18 bulan :
dan patologis
infeksi SSP dianjurkan
Riwayat : >18 bulan : tidak
tumbang, KD rutin dilakukan
dan epilepsi dlm EEG
keluarga CT-Scan dan MRI
dengan indikasi
Tata Laksana Pada pasien saat kejang di rumah
diberi stesolid

Saat Kejang
Pemberian Obat pada saat Demam
Pada pasien di RS diberi puyer
Kejang demam:
Paracetamol tab 150 mg dan
Antipiretik Antikonvulsan Obat Rumatan
Diazepam tab 1 mg
Pasien tidak diberikan obat rumatan

Tidak ditemukan bukti Pemakaian diazepam Pengobatan rumat


bahwa penggunaan oral dosis 0,3 mg/kgBB
antipiretik mengurangi
hanya diberikan bila
setiap 8 jam pada saat kejang demam
resiko terjadinya kejang
demam menurunkan
demam, namun para ahli di menunjukkan
Indonesia sepakat bahwa resiko berulangnya
kejang pada 30 % - 60 % indikasi tertentu.
antipiretik tetap dapat
diberikan. kasus, begitu pula
Dosis :10 15 mg/kgBB/kali dengan diazepam rektal
diberikan 3-4 kali sehari dosis 0,5mg/kgBB setiap
8 jam pada suhu >
38,5C.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
Jenis antikonvulsan untuk pengobatan rumatan

Asam Valproat
Asam valproat 15-40 mg/kg/hari(2-3 dosis)

Fenobarbital
Fenobarbital 3 4 mg/kg/hari (1-2 dosis)

1 tahun bebas kejang, kemudian dihentikan secara bertahap selama


1-2 bulan - Soetomenggolo. Buku Ajar Neurologi Anak, 1999

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
Edukasi Orang Tua

Meyakinkan bahwa kejang demam umumnya


mempunyai prognosis baik.
Memberitahukan cara penanganan kejang.
Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang
kembali.
Pemberian obat untuk mencegah rekurensi memang
efektif tetapi harus diingat adanya efek samping obat.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
Beberapa Hal Yang Harus Dikerjakan Bila Kembali Kejang

Tetap tenang dan tidak panik.


Kendorkan pakaian yang ketat terutama di sekitar leher.
Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan
muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah
tergigit, jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang.
Tetap bersama pasien selama kejang.
Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti.
Bawa ke dokter atau ke rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI

Dengan penanggulangan yang tepat dan cepat, prognosisnya baik dan


tidak menyebabkan kematian.
Kemungkinan mengalami kecacatan atau kelainan neurologis
Kemungkinan berulangnya kejang demam

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
DAFTAR PUSTAKA

1. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK Unhas. Standar Pelayanan Medik. Bagian Ilmu
Kesehatan Anak FK Unhas Makassar. 2008
2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FKUI Jakarta. 1985
3. Haslam Robert H. A. Sistem Saraf, dalam Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Vol. 3, Edisi 15.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 2012
4. Hendarto S. K. Kejang Demam. Subbagian Saraf Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak,Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, RSCM, Jakarta. Cermin Dunia Kedokteran No. 27
5. Pusponegoro Hardiono D, Widodo Dwi Putro, Ismael Sofyan. Konsensus Penatalaksanaan
Kejang Demam. Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta. 2006.
6. Saharso Darto. Kejang Demam, dalam Pedoman DiagnosIs dan Terapi Bag./SMF Ilmu
Kesehatan Anak RSU dr. Soetomo, Surabaya. 2006
7. RSCM, Paduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. Jakarta. 2007

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017

Anda mungkin juga menyukai