Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KASUS

Pembimbing:
dr. Ayu Alawiyah

Puskesmas Kelurahan Cakung Barat


IDENTITAS PASIEN

• Nama : An. K
• Tanggal Lahir : 3 Januari 2015
• Usia : 4 Tahun
• Jenis kelamin : laki-laki
• Berat Badan : 19 kg
• Alamat : Cakung Barat 002/007
• Agama : Islam
• Tanggal masuk poli : 5 Maret 2019
ANAMNESIS: IBU PASIEN DAN PASIEN
KELUHAN UTAMA

Nyeri menelan sudah 1 bulan

KELUHAN TAMBAHAN

Nyeri menelan,batuk,demam

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
Riwayat Penyakit Sekarang
Sulit menelan sejak 1 bulan yang lalu yang hilang timbul, sulit
menelan makanan disertai dengan nyeri menelan yang
membuat anak menjadi sulit makan.
Sering mengalami batuk, dan demam, dalam satu bulan
bisa 2x mengalami batuk, dan demam. Hal ini terjadi sudah sejak
1 bulan yang lalu dan hilang timbul juga.
Demam terkadang tinggi namun tidak diukur dengan
thermometer hanya dinilai dengan punggung tangan
(menggigil, berkeringat), demam muncul tibatiba, biasanya
timbul pada malam hari ketika anak telah banyak beraktivitas
(kecapean). Pada batuk, batuk berdahak, tidak terus-menerus,
tidak berdarah, dan tidak nyeri tenggorokan saat batuk.
Biasanya batuk didahului oleh demam.
Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu pasien menyangkal adany sesak, suara mengi ketika


bernapas, rasa hidung tersumbat. Keluhan nyeri pada telinga,
telinga terasa mendengung dan rasa penuh di telinga juga
disangkal.
Menurut pengakuan ibu pasien, anaknya memang
mudah sakit apabila terlalu banyak beraktivitas, suka jajan es di
jam istirahat sekolah dan pulang sekolah dan suka makan
goreng-gorengan dan jarang makan sayuran.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat penyakit serupa : sering mengalami hal yang sama namun dengan
intensitas yang tidak sering
Riwayat alergi : Disangkal
Riwayat operasi : Disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat keluhan serupa : tidak ada


Riwayat alergi : disangkal

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
RIWAYAT PENGOBATAN

Pasien tidak sedang dalam pengobatan jangka panjang

RIWAYAT ALERGI

Tidak ada alergi obat, makanan, cuaca maupun debu

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
RIWAYAT KEHAMILAN IBU

Ibu Pasien rutin ANC di Puskesmas sebanyak 9x selama kehamilannya,


selama hamil tidak pernah sakit.

RIWAYAT PERSALINAN IBU

An. Lahir dari ibu P1A0 dengan spontan dibantu bidan, presentasi kepala, cukup
bulan, langsung menangis kuat, bergerak aktif dan tidak ada biru
BB lahir = 3200 gr
PB lahir = 49 cm

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
RIWAYAT KEBIASAAN DAN LINGKUNGAN

RIWAYAT KEBIASAAN DAN LINGKUNGAN

o Pasien tinggal di lingkungan padat penduduk

o Pasien tinggal serumah dengan ayah, ibu, kakak, tante dan neneknya
SILSILAH KELUARGA

Ny. E, 32 tahun
Tn. A, 40 tahun

Anak N, 9 bulan Pasien

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
RIWAYAT IMUNISASI

KESAN:
Imunisasi Dasar
Lengkap Menurut
Kemenkes

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM

Tampak sakit ringan

KESADARAN

Composmentis

TANDA VITAL
• Suhu : 36,8oC suhu axilla
• Nadi : 100 x/mnt , teratur, kuat angkat
• Pernapasan : 38 x/mnt
• Tekanan Darah : tidak di ukur
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
STATUS ANTROPOMETRI

• BB : 18 kg
• TB : 108 cm

Status Gizi
• An. perempuan usia 6 tahun
BB/U : 21/23x100 = 91,30% Gizi baik
TB/U : 114/122x100 = 93,44% Gizi baik
BB/TB : 21/21x100 = 100% Gizi baik
• Kesan gizi kurang menurut CDC [KEP I]

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
Status Gizi

• An. Perempuan usia 6 tahun


• Status gizi kurang menurut CDC

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepal, Tidak ada deformitas, Rambut Hitam tidak


mudah rontok
Wajah : Simetris, Luka (-), Pucat (-), sianosis (-)
Mata : Mata tidak cekung, Konjungtiva Anemis (-/-),Sklera Ikterik (-/-),
Refleks Cahaya (+/+), Edema palpebra (-/-)
Hidung : Normonasi, Epitaksis ( -/-), pernafasan cuping hidung (-)
Telinga : sekret (-/-), Darah (-/-),
Mulut : Mukosa oral basah, faring hiperemis (-)
Leher : Pembesaran Tiroid (-), KGB tidak teraba, nyeri tekan (-)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
Paru-Paru
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : Tidak ada bagian dada yang tertinggal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (+/+)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : BJ 1 & 2 reguler murni, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : supel, tanda peradangan (-), Permukaan Datar
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), Tidak ada pembesaran hepar dan lien
Perkusi : Timpani

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
Ekstremitas atas
Akral : Hangat
Edema : -/-
Sianosis : -/-
CRT : <2 detik

Ekstremitas bawah
Akral : Hangat
Edema : -/-
Sianosis : -/-
CRT : <2 detik

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
STATUS LOKALIS

TELINGA Kanan Kiri


Bentuk Normotia Normotia
Kelainan pre, retroaurikuler Tidak ada Tidak ada
Liang telinga MAE lapang, serumen + MAE lapang, serumen +
Membran timpani Intak, hiperemis (-), Intak, hiperemis (-),
edema (-), reflex cahaya edema (-), reflex cahaya
(+) jam 5 (+) jam 5
Radang tumor Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan tragus Tidak ada Tidak ada
Nyeri Tarik Tidak ada Tidak ada

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
STATUS LOKALIS
HIDUNG DAN SINUS PARANASAL
• Bentuk : normonasi
• Tanda peradangan : hiperemis (-),panas (-),nyeri (-), bengkak
(-)
• Vestibulum : hiperemis (-/-),sekret (-/-),mucus
mengering (+/+)
• Cavum nasi : lapang (+/+), edema (-/-)
• Concha inferior : eutrofi/ eutrofi
• Meatus nasi inferior : eutrofi/ eutrofi
• Konka medius : eutrofi/ eutrofi
• Meatus nasi medius : secret (+)
• Septum nasi : deviasi (-/-)
• Pasase udara : hambatan (-/-)
• Daerah sinus frontalis : nyeri tekan (-/-)
• Daerah sinus maksilaris : nyeri tekan (-/-)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
STATUS LOKALIS

TENGGOROK
• Dinding pharynx : merah muda, hiperemis (-), granular (-)
• Arkus pharynx : simetris, hiperemis (-), edema (-)
• Tonsil : T4-T3, hiperemis -/-, kripta melebar +/+, detritus -/-,
perlengketan -/-
• Uvula : letak di tengah, hiperemis (-)
• Gigi : caries (-)
LEHER
• Kelenjar limfe submandibular : tidak teraba
• Kelenjar limfe servical : tidak teraba

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
Pemeriksaan Neurologis
•Kesadaran : GCS 15 E4M6V5
•Rangsangan meningeal : tidak dilakukan
•Saraf-saraf kranial : tidak dilakukan
• Otonom :
BAB :+
BAK :+
Keringat :+

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
RESUME
An. H usia 6 bulan datang ke poli THT RSUD sekarwangi dengan keluhan
disfagia sejak 1 tahun yang lalu yang hilang timbul. Keluhan ini disertai odinofagia
dan anoreksia dan snoring saat tidur. Terdapat keluhan batuk, flu, pusing, dan
demam tinggi yang hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Anak sudah dibawa ke
dokter umum dan dokter anak sebelum pergi ke poli THT. Anak mendapatkan
antibiotik dan parasetamol, keluhan membaik namun intensitas terjadinya keluhan
tidak berkurang. Anak mudah sakit apabila terlalu banyak beraktivitas, suka jajan es
dan suka makan goreng-gorengan jarang makan sayuran.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembengkakan tonsil T3-T4, pada telingan
serumen (+/+),pada hidung mucus mengering (+/+). Pada status gizi didapatkan
kesimpulan gizi anak krang menuru CDC (KEP I)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
ASSESMENT

• An. H, perempuan, usia 6 tahun BB 18 kg, dengan


:
• Tonsilitis kronis hipertrofi
• Status gizi kurang menurut CDC (KEP I)
• Status imunisasi lengkap menurut Kemenkes

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
SARAN PEMERIKSAAN

• Pemeriksaan Laboratorium • Kultur dan uji resistensi kuman


Hematologi rutin (Hb,Ht,Leukosit,Trombosit) dari sediaan apusan

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
TERAPI
• Tonsilektomi

TERAPI MANDIRI
Umum
• Edukasi pasien/keluarga pasien mengenai penyakit yang diderita
• Jangan minum air es, makanan berminyak
• Banyak istirahat
• Sarankan agar sering kontrol ke dokter THT

Khusus
• Parasetamol 3 x 11/2 cth
• Penisilin V 3 x 2 cth selama 10 hari
• tonsilektomi

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
ANALISA KASUS
Tonsilitis kronik Kasus Teori

Anamnesis Sulit menelan • Nyeri menelan


Nyeri menelan • Nyeri tenggorokan
Mengorok saat tidur • Rasa mengganjal di tenggorokan
Batuk • Halitosis
Demam • Demam
Pusing (semua keluhan • Mendengkur
terjadi sudah sejak 1 • Hidung tersumbat
tahun yang lalu) • Batuk-pilek berulang
Mudah jatuh sakit apabila
banyak beraktivitas, Faktor predisposisi :
kebiasaan makan Rangsangan menahun dari rokok, beberapa
gorengan dan es jenis makanan, higienis mulut yg buruk,
pengaruh cuaca, kelelahan fisik dan
pengobatan tonsilitis yg tidak adekuat

Pemeriksaan fisik Tonsil : T4-T3, kripta • Pembesaran tonsil, permukaan kripta


melebar +/+ tonsil yg melebar, detritus pada
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
penekanan kripta, arkus anterior dan
Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi posterior hiperemis, pembesaran kelenjar
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
submandibula
ANALISA KASUS
Tonsilitis Kronik Kasus Teori
Pemeriksaan Belum dilakukan • Swab tenggorok
penunjang
Penatalaksanaan Riwayat pemberian • Obat kumur tenggorok
antibiotic dan analgetik • Antibiotik sprektum luas
(parasetamol) • Analgetik-antipiretik
Tonsilektomi • Anitinflamasi
• Tonsilektomi
Prognosis Quo ad vitam : ad bonam • Quo ad Vitam : bonam
Quo ad functionam : ad • Quo ad Functionam : Bonam
bonam • Quo ad Sanactionam : Dubia ad Bonam
Quo ad sanactionam :
dubia ad bonam

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Sekarwangi Kab. Sukabumi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
TONSILITIS
Anatomi Tonsil
DEFINISI

• Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang


merupakan bagian dari cincin waldeyer.

• Cincin waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yg


terdapat dalam rongga mulut yaitu : tonsil faringeal
(adenoid), tonsil palatina (tonsil faucial) , tonsil lingual
(tonsil pangkal lidah), tonsil tuba eustachius (lateral
band dinding faring/ Gerlach’s tonsil)
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI

• Tonsilitis banyak terjadi pada anak-anak. Kondisi ini


jarang terjadi pada anak kurang dari 2 tahun.
Tonsillitis yang disebabkan karena spesies
streptokokus biasanya terjadi pada anak berusia 5 –
15 tahun, sementara tonsillitis karena virus lebih
sering terjadi pada anak lebih kecil.1
KLASIFIKASI TONSILITIS

Tonsilitis viral

Tonsilitis Akut

Tonsilitis bakterial
Tonsilitis

Tonsilitis difteri

Tonsilitis septik

Tonsilitis Membranosa
Angina Plaut Vincent
(stomatitis ulsero
membranosa)
Tonsilitis Kronik

Penyakit kelainan darah


UKURAN TONSIL

Friedman Grading Scale Brodsky Grading Scale


Grade Deskripsi Grade Airway %
0 Tonsil tidak terlihat 1 ≤ 25%
I Dalam fossa tonsillar 2 26 – 50%
II Terlihat melewati pilar
3 51 – 75%
anterior
III Meluas ¾ ke garis tengah
4 >75%
IV Menutupi saluran napas,
“kissing tonsils”
PATOLOGI TONSILITIS KRONIK

Epitel mukosa dan Jaringan limfoid


Proses radang Mengalami
jaringan limfoid diganti oleh jaringan
berulang pengerutan
terkikis parut

Menembus kapsul Kripta diisi oleh


Proses berlanjut Kripta melebar
tonsil detritus

Perlekatan dengan Pada anak : disertai


jaringan di sekitar pembesaran kelenjar
fosa tonsilaris limfa submandibula
ANAMNESIS TONSILITIS

Rasa
Nyeri Nyeri
mengganjal di Halitosis
menelan tenggorokan
tenggorokan

Hidung Batuk pilek


Demam Mendengkur
tersumbat berulang
PEMERIKSAAN FISIK TONSILITIS

Permukaan Detritus pada


Pembesaran
kripta tonsil penekanan
tonsil
melebar kripta

Arkus anterior Pembesaran


dan posterior kelenjar
hiperemis submandibula
TERAPI TONSILITIS

Non-pembedahan Pembedahan

• Obat kumur tenggorok • Tonsilektomi


• Antibiotik sprektum
luas
• Analgetik, antipiretik,
antiinflamasi
INDIKASI TONSILEKTOMI

i)Pembesaran tonsil yang menyebabkan sumbatan jalan nafas atas, disfagia


Absolut menetap, gangguan tidur atau komplokasi kardiopulmunar.

i)Tonsil hipertrofi yang menimbulkan maloklusi gigi dan menyebabkan


gangguan pertumbuhan orofacial

i)Rhinitis dan sinusitis yang kronis, peritonsilitis, abses peritonsil yang tidak
hilang dengan pengobatan. Otitis media efusi atau otitis media supuratif.

i)Tonsilitis yang menimbulkan febris dan konvulsi

i)Biopsi untuk menentukan jaringan yang patologis (dicurigai keganasan)


INDIKASI TONSILEKTOMI

i)Penderita dengan infeksi tonsil yang kambuh 3 kali atau


Relatif lebih dalam setahun meskipun dengan terapi yang adekuat

i)Bau mulut atau bau nafas yang menetap yang menandakan


tonsilitis kronis tidak responsif terhadap terapi media

i)Tonsilitis kronis atau rekuren yang disebabkan kuman


streptococus yang resisten terhadap antibiotik betalaktamase

i)Pembesaran tonsil unilateral yang diperkirakan neoplasma


KOMPLIKASI

Otiti Media
Rhinitis kronik Sinusitis secara per Endokarditis Artritis
kontinuitatum

Miostitis Nefritis Uveitis Iridosiktitis Dermatitis

Pruritus Urtikaria furunkulosis


KOMPLIKASI

Komplikasi non
Komplikasi Supuratif
supuratif
• abses peritonsilar • demam scarlet
• abses parafaringeal • demam reumatik akut
• abses retrofaringeal • glomerulonephritis
post streptococcal
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai