Anda di halaman 1dari 55

Katup (Valve)

Katup adalah alat untuk mengatur,


mengarahkan atau mengendalikan aliran
gas, cairan, dan padatan terfluidisasi
dengan membuka, menutup, atau
menutup sebagian dari alirannya.
Katup (Valve)
Valve (Katup) dapat dioperasikan secara
manual, dan dapat juga dioperasikan secara
otomatis dengan menggunakan prinsip
perubahan tekanan, temperatur, maupun arus
dan tegangan .
Perubahan ini dapat mempengaruhi
diafragma, pegas atau piston yang
mengaktifkan katup secara otomatis.
Macam-Macam Katup (Valve)
1. Gate Valve
2. Globe Valve
3. Ball Valve
4. Butterfly Valve
5. Check Valve
6. Safety Valve
Gate Valve
Gate Valve (Katup Saluran)
Penggunaan Gate Valve
Gate valve adalah jenis katup yang digunakan
untuk membuka aliran dengan cara
mengangkat gerbang penutupnya yang
berbentuk bulat atau persegi panjang.
Gate Valve adalah jenis valve yang paling
sering dipakai dalam sistem perpipaan. Yang
fungsinya untuk membuka dan menutup
aliran.
Gate Valve
Gate valve tidak untuk mengatur besar kecil
laju suatu aliran fluida dengan cara membuka
setengah atau seperempat posisinya.
Jadi posisi gate pada valve ini harus benar
benar terbuka (fully open) atau benar-benar
tertutup (fully close).
Posisi Gate
Jika posisi gate setengah terbuka, maka akan terjadi
turbulensi pada aliran tersebut dan turbulensi ini
akan menyebabkan :
a. Pengikisan sudut-sudut gate.
Laju aliran fluida yg turbulensi ini dapat mengikis
sudut-sudut gate yang dapat menyebabkan erosi dan
pada akhirnya valve tidak dapat bekerja secara
sempurna.
Posisi Gate
b.Terjadi perubahan pada posisi dudukan
gerbang penutupnya.
Gerbang penutup akan terjadi pengayunan
terhadap posisi dudukan (seat), sehingga lama
kelamaan posisi nya akan berubah terhadap
dudukan (seat), sehingga apabila valve
menutup maka gerbang penutupnya tidak
akan berada pada posisi yang tepat, sehingga
bisa menyebabkan passing.
Bagian-Bagian Gate Valve
Keuntungan Gate Valve
1. Low pressure drop waktu buka penuh
2. Amat ketat dan cukup bagus waktu
penutupan penuh
3. Bebas kontaminasi
4. Sebagai Gerbang penutupan penuh,
sehingga tidak ada tekanan lagi.
Cocok apabila akan melakukan
service / perbaikan pada pipa
Kerugian Gate Valve
Tidak cocok di pakai untuk separuh buka,
karena akan menimbulkan turbulensi
sehingga bisa mengakibatkan erosi dan
perubahan posisi gate pada dudukan
Untuk membuka dan menutup valve perlu
waktu yang panjang dan memerlukan torsi /
torque yang tinggi
Untuk ukuran 10 keatas tidak cocok dipakai
untuk steam.
Globe Valve
Globe Valve adalah jenis Valve yang
digunakan untuk mengatur laju aliran
fluida dalam pipa.
Prinsip Operasi Globe Valve
Prinsip dasar dari operasi Globe Valve
adalah gerakan tegak lurus disk dari
dudukannya.
Ada tiga jenis desain utama bentuk tubuh
Globe Valve, yaitu:
1. Z-body,
2. Y-body dan
3. Angle- body
Macam-Macam Globe Valve

Angle Globe Valve Y-Body Glove Valve Z-Body Gate Valve


Z-Body Globe Valve
Z-Body desain adalah tipe yang paling
umum yang sering dipakai, dengan
diafragma berbentuk Z.
Posisi dudukan disk horizontal dan
pergerakan batang disk tegak lurus
terhadap sumbu pipa atau dudukan disk.
Bentuknya yang simetris memudahkan
dalam pembuatan, instalasi maupun
perbaikannya.
Y-Body Globe Valve

Y-Body desain adalah sebuah alternatif


untuk high pressure drop.
Posisi dudukan disk dan batang (stem)
ber sudut 45 dari arah aliran fluidanya.
Jenis ini sangat cocok untuk tekanan
tinggi
Angle Globe Valve
Angle-Body desain adalah modifikasi
dasar dari Z-Valve.
Jenis ini digunakan untuk mentransfer
aliran dari vertikal ke horizontal
Keuntungan Globe Valve
1. Kemampuan dalam menutup
baik.
2. Kemampuan mengatur laju
aliran (throttling ) cukup baik.
Kerugian Globe Valve
1. Penurunan tekanan lebih tinggi
dibandingkan dengan Gate Valve
2. Valve ukuran besar membutuhkan
daya yang cukup atau aktuator yang
lebih besar untuk beroperasi
BALL VALVE (Katup Bola)

Ball Valve adalah sebuah Valve atau katup


dengan pengontrol aliran berbentuk disc bulat
(seperti bola).
Bola itu memiliki lubang, yang berada di tengah,
sehingga ketika lubang tersebut segaris lurus
dengan kedua ujung katup, maka akan terjadi
aliran.
Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada
tegak lurus terhadap ujung katup, maka aliran
akan tertutup.
Ball Valve
Penggunaan Ball Valve
Ball valve banyak digunakan karena
kemudahannya dalam perbaikan dan
kemampuan untuk menahan tekanan dan
temperatur tinggi.
Tergantung dari material, Bal Valve dapat
menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan
temperatur sekitar 200 oC.
Penggunaan Ball Valve
Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi
industri, karena dapat menahan tekanan hingga
1000 bar dan temperatur hingga 482F (250C).
Ukurannya biasanya berkisar 0,2 - 11,81 inci (0,5
cm sampai 30 cm).
Ball Valve dapat terbuat dari logam , plastik atau
dari bahan keramik.
Bolanya sering dilapisi chrome supaya tahan
lama.
Macam-Macam Tipe Ball Valve
1. Full Bore Ball Valve
2. Reduced Bore Ball Valve
Full Bore Ball Valve
Full bore ball valve adalah tipe ball
valve dengan diameter lubang bolanya
sama dengan diameter pipa.
Jenis full bore ball valves biasanya
digunakan pada blow down, piggable
line, pipeline dll.
Full Bore Ball Valve
1. Full bore ball valve
Reduced bore Ball Valve
2. Reduced bore ball valves
Reduced bore ball valves adalah jenis ball
valve yang diameter lubang bolanya tidak
seukuran dengan ukuran pipa.
Minimum diameter bola katup berkurang
satu ukuran lebih rendah dari ukuran diameter
pipa sebenarnya.
Misalnya ukuran diameter pipa 4 inci dan
diameter bola valve adalah 3 inchi.
Reduced bore Ball Valve
2. Reduced bore ball valves
Butterfly Valve
Butterfly Valve adalah valve yang dapat digunakan
untuk mengisolasi atau mengatur aliran.
Mekanisme penutupan mengambil bentuk sebuah disk
Sistem pengoperasiannya mirip dengan ball valve, yang
memungkinkan cepat untuk menutup.
Butterfly Valve umumnya disukai karena harganya lebih
murah di banding valve jenis lainnya.
Desain valvenya lebih ringan dalam berat dibanding
jenis-jenis valve yang lain.
Biaya pemeliharaan biasanya pun lebih rendah
karena jumlah bagian yang bergerak minim.
Prinsip Operasi Butterfly Valve

Butterfly valve, diilustrasikan pada Gambar di


bawah ini, adalah gerakan berputar valve yang
digunakan untuk berhenti, mengatur, dan mulai
aliran fluida.
Butterfly Valve mudah dan cepat untuk
dioperasikan karena rotasi 90o yang digerakkan
oleh handwheel dengan menggerakkan disk
dari tertutup penuh ke posisi terbuka penuh.
Bagian-Bagian Butterfly Valve
Penggunaan Butterfly Valve
Butterfly Valve sangat cocok untuk
penanganan arus besar cairan atau
gas pada tekanan yang relatif rendah
dan untuk penanganan slurries atau
cairan padatan tersuspensi dengan
jumlah besar.
Check Valve
Check valve adalah alat yang digunakan untuk
aliran fluida hanya mengalir ke satu arah saja
atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow.
Aplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada
inlet/suction dan outlet/discharge dari pompa
sentrifugal.
Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya,
laju aliran tersebut akan membuat disk
membuka.
Jika ada tekanan yang datang dari arah
berlawanan, maka disk tersebut akan menutup.
Macam-Macam Check Valve
1. Swing Check Valve
2. Lift Check Valve
3. Back Wafer Check Valve
4. Swing Type Wafer Check Valve
5. Disk Check Valve
Swing Check Valve
1. Swing Check Valve
Check valve tipe ini terdiri atas sebuah disk seukuran
dengan pipa yang digunakan, dan dirancang
menggantung pada poros (hinge pin) di bagian atasnya.
Apabila terjadi aliran maju atau foward flow, maka disk
akan terdorog oleh tekanan sehingga terbuka dan fluda
dapat mengalir menuju saluran outlet.
Sedangkan apabila terjadi aliran balik atau reverse flow,
tekanan fluida akan mendorong disk menutup rapat
sehingga tidak ada fluida yang mengalir. Semakin tinggi
tekanan balik semakin rapat disk terpasang pada
dudukannya
Swing Check Valve
Swing Check Valve
Swing Check Valve
Swing Check Valve
Swing Check Valve
Lift Check Valve
2. Lift Check Valve
Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun
liquid yang mempunyai flow yang tinggi.
Dalam konfigurasinya mirip dengan globe
valve hanya saja pada globe valve putaran disk
atau valve dapat dimanipulasi sedangkan pada
lift check valve tidak (karena globe valve
adalah jenis valve putar dan control valve).
Lift Check Valve
Lift Check Valve
Lift Check Valve
Lift Check Valve
Prinsip Operasi Lift Check Valve
Port inlet dan outlet dipisahkan oleh sebuah plug
berbentuk kerucut yang terletak pada sebuah dudukan,
umumnya berbahan logam.
Ketika terjadi foward flow, plug akan terdorong oleh
tekanan cairan, sehingga lepas dari dudukannya dan
fluida akan mengalir ke saluran outlet.
Sedangkan apabila terjadi reverse flow, tekanan fluda
justru akan menempatkan plug pada dudukannya,
semakin besar tekanan semakin rapat pula posisi plug
pada dudukannya, sehingga fluida tidak dapat
mengalir.
Penggunaan Lift Check Valve
Bahan dari dudukan plug adalah logam, hal ini
mempertimbangkan tingkat kebocoran yang
sangat sedikit dari check valve tersebut.
Umumnya lift check valve digunakan untuk
aplikasi fluida gas karena tingkat kebocoran yang
kecil. Penggunaan check valve tipe lift ini di
industri adalah untuk mencegah aliran balik
condensate ke steam trap yang dapat
menyebabkan terjadinya korosi pada turbin uap.
Keuntungan Lift Check Valve
Keuntungan menggunakan lift
check valve adalah terletak
pada kesederhanaan desain
dan membutuhkan sedikit
pemeliharaan.
Kelemahan Lift Check Valve
Kelemahannya adalah instalasi
dari check valve jenis lift hanya
cocok untuk pipa horisontal
dengan diameter yang besar.
Back Wafer Check Valve
3. Back wafer check valve
Back water valve, banyak digunakan pada sistem
pembuangan air bawah tanah yang mencegah
terjadinya aliran balik dari saluran pembuangan
saat terjadi banjir. Saat banjir saluran
pembuangan akan penuh dan bertekanan tinggi
sehingga memungkinkan terjadinya aliran balik,
dengan menggunakan back water valve, hal ini
dapat diatasi dengan baik.
Back Wafer Check Valve

Material :
Body - Carbon Steel
Poppet - Stainless Steel
Guide - Carbon Steel
Spring - Stainless Steel
Back Wafer Check Valve
Swing Type Wafer Check Valve
4. Swing Type Wafer Check Valve
Dalam penggunaan swing check valve dan lift
check valve terbatasi hanya untuk pipa ukuran
besar (diameter DN80 atau lebih). Jadi sebagai
solusinya adalah dengan menggunakan wafer
check valve.
Dengan menggunakan wafer ceck valve dapat
digunakan tubing dengan ukuran yang
mengerucut pada satu sisinya, sehingga dapat
diaplikasikan pada pipa yang lebih kecil
ukurannya.
Swing Water Check Valve
Swing Wafer Check Valve
Disk Check Valve
5. Disk Check Valve
Valve jenis ini terdiri atas body, spring, spring retainer dan
disc.
Prinsip kerjanya adalah saat terjadi foward flow, maka disk
akan didorong oleh tekanan fluida dan mendorong spring
sehingga ada celah yang menyebabkan aliran fluida dari
inlet menuju outlet.
Sebaliknya apabila terjadi reverse flow, tekanan fluida akan
mendorong disk, sehingga menutup aliran fluida
Perbedaan tekanan diperlukan untuk membuka dan
menutup valve jenis ini dan ini ditentukan oleh jenis spring
yang digunakan. Selain spring standar, tersedia juga
beberapa pilihan spring yang tersedia
Disk Check Valve
Disk Check Valve
Disk Check Valve

Anda mungkin juga menyukai