Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH HINDU BUDHA PADA

SALAH SATU NISAN KUNO DI ACEH


Oleh
Muhammad Noval
Prof. Mukhtar Bin Saidin
Peta Kawasan Kajian
1. Latar belakang
Aceh merupakan sebuah negeri yang memiliki tinggalan nisan
kubur paling banyak di Asia Tenggara. Salah satu batu nisan
yang ditemukan di Tapak Lamreh mempunyai tarikh 1007 M.
batu tersebut menjadi bukti Arkeologis baru bahwa kerajaan
Lamuri sudah wujud sebelum adanya kerajaan Samudera
Pasai. Tapak Lamreh memiliki ratusan batu nisan dengan
berbagai jenis dan bentuk. Salah satu jenis nisan kuno di Tapak
Lamreh diyakini sebagai nisan peralihan Hindu-Budha. Batu
nisan tersebut diberi nama oleh orang tempatan nisan Plak
Pleng.
2. Rumusan Masalah

Bagaimana bentuk dan pengaruh simbol Hindu-Budha pada


nisan Plak Pleng di Tapak Lamreh, Aceh Besar dan di
beberapa wilayah Aceh lainnya?
Metod
Teknik Pengumpulan data
Survei
Kajian Pustaka Kerja Lapangan
Permukaan

Analisis Data

Analisis
Analisis Gaya
kontekstual
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Perbandingan Jumpaan nisan di Lamreh dan kuil di India

Plak Pleng A Kuil di India


Nisan Plak Pleng A ini hampir sama dengan beberapa prasasti di Indonesia.
Seperti prasasti Batu Kapur di Palembang bekas peninggalan Kerajaan Sriwijaya
serta mirip dengan bentuk kuil-kuil yang dijumpai di wilayah India Selatan.
2. Perbandingan nisan Plak Pleng B dengan Patung Omkara di candi Kidal

Plak Pleng B Patung Omkara

Pahatan ornamen kalamara yang sudah di gayakan sangat jelas nampak pada bahagian
atas nisan dengan jumlah empat tingkatan. Kalamakara merupakan simbol yang
sering digunakan pada pintu bangunan candi Hindu dan Budha seperti Candi Mendut
dan Candi Kidal di Jawa Tengah.

Anda mungkin juga menyukai