PERTEMUAN 5-6.

Tujuan pembelajaran SUBCPMK 3: Setelah mengikuti materi ini, mahasiswa dapat

menjelaskan sistematika dan formulasi bahasa Indonesia yang digunakan dalam KTI (artikel
jurnal ilmiah) dengan memperhatikan prinsip kaidah gramatika, PUEBI, dan KBBI;

Tugas-4: Menyusun kerangka karangan artikel penelitian berdasarkan sistematika dan gaya
selingkungnya

LEMBAR KERJA MENYUSUN KERANGKA KARANGAN

IDENTITAS KELOMPOK

Kelas : Bahasa Indonesia 12

Nama kelompok : Kelompok 1

Anggota dan NRP :

1. Elen Derby 5015211001

2.Ahmad Marsa 5015211022

3.Aqeela Syadza Rashendryano Maheswara 5023211043

4.Benedicta Sabdaningtyas Pratita Pratanjana 5023211029

5. Daffa Fardhian Putra 5020211099

6.Christian K. Lumban Batu 5020211028

KOMP INDIKATOR IDE/KALIMAT UTAMA (siap dikembangkan menjadi

ONEN PENILAIAN paragraf/bab)
ARTIK
EL

JUDUL Judul Situasi Kebahasaan pada Lanskap Linguistik di Museum Sepuluh

merefleksikan November
fokus masalah
penelitian serta
mengidentifikasi
informasi rujukan
(gambaran teori
yang diangkat).
Judul ringkas,
jelas, logis,
mudah diingat,
dan berkesan. Isi
judul sesuai
dengan tujuan
dan hasil
 pembahasan.
Ejaan dan diksi
yang digunakan
tepat.

TOPIK
PENELITIAN:
“LINGUISTIK
LANSKAP”/
“LANDSCAPE
LINGUISTICS”

*ABST Merangkum isi Museum Sepuluh November yang bertempat di Kawasan

RAK dan memberikan Monumen Tugu Pahlawan merupakan salah satu destinasi wisata
informasi kepada pendidikan di kota Surabaya yang memiliki koleksi bukti fisik dan
pembaca narasi peristiwa sejarah peperangan 10 Nopember 1945. Untuk
menghadirkan makna perjuangan 10 November 1945 ini, museum
mengenai tujuan di desain dengan pendekatan simbolik, setiap pengalaman
penelitian, sirkulasi pengunjung di desain untuk menghadirkan makna sejarah
masalah, metode perjuangan 10 November 1945. Di samping itu, pemaknaan
penelitian, perjuangan 10 November 1945 museum ini juga dilengkapi fasilitas
temuan, dan edukasi dan mini teater untuk mendukung kegiatan komunitas
implikasi. Abstrak pemerhati sejarah yang ada serta meningkatkan minat pelajar dan
tidak anak muda terhadap sejarah 10 November 1945. Oleh karena itu,
mencantumkan diharapkan museum sepuluh november tidak hanya menjadi
sumber kutipan. sebuah wadah membaca sejarah dan pameran saja, tetapi mampu
memberikan pengalaman-pengalaman yang mampu dimaknai lebih
Jumlah kata tidak dalam oleh setiap pengunjung dan bermanfaat bagi lingkungan
melebihi sekitarnya. Ada Berbagai lukisan di Museum Sepuluh November
ketentuan. Tidak yang memiliki peran sebagai media alternatif promosi dalam
terdapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan semangat nasionalisme
kesalahan saat berkunjung dan mempelajari sejarah di Museum Sepuluh
bahasa. Nopember.

● Latar Belakang
PENDA Menyampaikan Linguistik lanskap di Museum Sepuluh November memiliki
HULUA masalah dan keunikan berupa memiliki tulisan yang berupa keterangan foto
N tujuan penelitian atau barang tersebut yang sangat legendaris.Museum ini
(LATA serta berada di komplek Tugu Pahlawan yang berlokasi di Jl.
R
menjelaskan Pahlawan yang merupakan pusat Kota Surabaya dan dekat
BELAK
ANG pentingnya dengan Kantor Gubernur Jawa Timur. Tepatnya di bawah tanah
DAN penelitian. Tugu Pahlawan. Museum ini diresmikan pada tanggal 19
TUJUA Menyampaikan Februari 2000 oleh Presiden K.H Abdurrahman Wahid.Selain
N) rumusan itu alasan memilih Museum Sepuluh November karena Isu
pertanyaan Lanskap Linguistik di Museum Sepuluh November untuk
penelitian. Latar menambah wawasan tentang sejarah dan membangkitkan
belakang dan semangat nasionalisme serta untuk meningkatkan pariwisata
tujuan diuraikan Kota Surabaya serta mengingatkan kembali kepada generasi
dengan alur yang muda untuk tidak melupakan sejarah.Penelitian ini berangkat
jelas, informasi dari permasalahan penelitian, yaitu bagaimana lanskap
yang aktual, linguistik yang ada di Museum Sepuluh November. Dari
sumber kutipan masalah itu diajukanlah dua pertanyaan penelitian:
terpercaya. Latar 1. bagaimana gambaran situasi lanskap linguistik pada
belakang tidak Museum Sepuluh November?
mencantumkan 2. bagaimana konsep pengolahan dan perancangan desain
pola kalimat “… grafis pada museum sepuluh november?
oleh karena itu, ● Tujuan Penelitian
 Penelitian ini yaitu untuk :
maka kami 1. Menanamkan kepada masyarakat akan pentingnya
mengusulkan sebuah museum melalui Informasi yang diberikan
judul …”. terkait koleksi Museum Sepuluh Nopember
2. Memberikan tampilan museum yang lebih modern
namun tetap memberikan nuansa kepahlawanan,
sehingga dapat memiliki keunikan tersendiri dan dapat
menarik minat para pengunjung.
3. Untuk mengetahui penggunaan papan nama di
Museum Sepuluh Nopember.

TINJA Memberikan Berbagai penelitian mengenai linguistik lanskap pada Museum

UAN konteks Sepuluh Nopember Surabaya dan museum museum lainnya telah
PUSTA penelitian banyak diteliti sebelumnya. Jurnal dan penelitian yang membahas
KA/ST dengan antara teori dan topik penelitian digunakan sebagai referensi untuk
UDI
LITER
menampilkan penelitian ini. Berikut ini adalah penelitian sebelumnya yang
ATUR beberapa membahas linguistik lanskap pada museum.
penelitian
sebelumnya Pertama penelitian yang dilakukan oleh Miranti, Sherina Aureliza
dengan topik Revilia dan Ananta Prathama (2020) dalam jurnal Strategi
yang relevan Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Museum Sepuluh
(biasanya Nopember di Surabaya. Mereka meneliti tentang konsep ruang pada
penetian ruang yang ada di Museum Sepuluh Nopember. Penelitian ini
sebelumnya, mendeskripsikan mengenai tulisan yang ada pada bidang dinding,
penelitian terkini sekelompok gugus patung dan kumpulan koleksi gambar.
yang meliputi
teori dan Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil
kontroversi); penelitian ini ditemukan adanya bidang dinding yang diisi nama nama
Mengidentifikasi tokoh dan organisasi yang terlibat dalam pertempuran Sepuluh
sejauh mana Nopember 1945, koleksi gambar Surabaya tempo dulu, dan
kontribusi yang sekelompok gugus patung yang berjumlah sepuluh yang
diberikan oleh menggambarkan peristiwa kepahlawanan.
penelitian
sebelumnya dan Kedua penelitan yang dilakukan oleh Gunawan Widiyanto (2019)
mengidentifikasi dalam jurnal Lanskap Linguistik di Museum Radya Pustaka
kontribusi Surakarta. Beliau meneliti tentang pemakaian bahasa dalam informasi
penelitian ini. yang menerangjelaskan benda benda peninggalan sejarah di Museum
Tinjauan Radya Pustaka (MRP) dari perspektif LL dan menjawab pertanyaan
pustaka/studi tentang bahasa apa saja yang dipakai dalam informasi di MRP,
literatur bertujuan bagaimana pemakaian bahasa bahasa tersebut ditinjau dari ukurannya,
menunjukkan dan bagaimana konfigurasi penempatan bahasa bahasa tersebut secara
posisi penelitian posisional.
penulis di antara
penelitian- Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan studi
penelitian lain di literatur. Hasil penelitian ini ditemukan butir lanskap linguistik (BLL)
seluruh dunia, sudah menggunakan tanda monolingual, bilingual, dan multilingual
apakah untuk menyampaikan informasi tentang benda benda peninggalan
merupakan sejarah di MRP.
penelitian baru,
mendukung hasil Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sama
penelitian sama ingin mengetahui tentang pemakaian bahasa dalam informasi
sebelumnya, yang menerangjelaskan benda benda peninggalan sejarah di Museum
atau menguji dari perspektif LL. Perbedaan penelitian yang dilakukan terletak pada
penelitian objek yang diteliti.
sebelumnya.
Selain itu,
tinjauan
 pustaka/studi
literatur juga
menjadi rujukan
bagi alur analisis
dalam bab
pembahasan.
Alur penyajian
harus saling
terkait
antarparagraf.

METO Memberikan Pada penelitian kali ini peniliti menggunakan metode deskriptif
DE: informasi tentang kualitatif dan studi literatur guna mencari informasi dan
pendekatan menganalisis perancangan yang baik untuk diaplikasikan pada
1. penelitian untuk Museum Sepuluh Nopember Surabaya. Metode kualitatif
Kontek merupakan metode yang lebih menekankan pada aspek
pengumpulan pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada
s dan analisis data; melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Menurut
memberikan (Sugiono, 2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode
2. Data informasi tentang penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime,
dan setting dan digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah
prosedu subjek penelitian; (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
r data memberikan sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan data
analisis gambaran dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan
mengenai jenis data dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat
induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
3.Peng data dan sumber pada makna daripada generalisasi.
olahan data;
data menampilkan ● Teknik Pengumpulan Data
tabel analisis,
jika ada. Alur Data yang diperoleh memiliki peran yang sangat penting untuk
penyajian mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam sebuah
metode haruslah perancangan environmental Museum Sepuluh Nopember Surabaya.
logis dan Sehingga diperlukannya data yang akurat dan dapat dipertanggung
lengkap. jawabkan. Data ini digunakan untuk mengetahui konsep awal yang
Pastikan bahwa akan digunakan untuk perancangan environmental Museum Sepuluh
terdapat “benang Nopember Surabaya.
merah” antara
tujuan, metode, ● Teknik Analisis Data
dan hasil data.
Data yang diperoleh memiliki peranan yang penting untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam perancangan
environmental Museum Sepuluh Nopember Surabaya, sehingga
diperlukannya data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Data ini digunakan untuk mengetahui konsep awal yang akan
digunakan untuk perancangan environmental Museum Sepuluh
Nopember Surabaya.

HASIL/ Menyampaikan 1. Papan Nama di Museum Sepuluh November

TEMUA data dengan
N contoh, (GAMBAR)
tabel/bagan, atau
1. gambar dan Seperti yang sudah ditunjukkan diatas bahwa bahasa atau
Jawaba menjelaskannya; tanda multilingual yang digunakan di Museum Sepuluh
n November Surabaya untuk papan nama diluar lingkungan
mengacu
terhada museum adalah menggunakan bahasa…. (belum
kembali pada memastikan krna belum survei)
p pertanyaan
pertany penelitian dan 2.
aan memberikan
peneliti jawaban;
an memberikan
komentar ilmiah
2. pada data.
Tampil
an data Hasil berisi data
penelitian yang
3. sudah diolah
Penjela serta menjawab
san tujuan penelitian.
Data penelitian
yang disajikan
harus
sesederhana
mungkin dan
mudah dipahami.
Alur
penyajiannya
harus saling
terkait
antarparagraf,
didukung dengan
sumber referensi
yang aktual.

PEMB Pembahasan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk, fungsi,
AHASA merupakan dan fenomena lanskap Linguistik yang ada di dalam Museum
N diskusi Sepuluh Nopember. Bentuk Lanskap Lingusitik yang ada di dalam
berdasarkan Museum ini berbentuk papan penjelasan barang peninggalan
penjajahan. Selain itu terdapat juga papan banner/baliho yang
hasil data. terdapat gambar para pahlawan dilengkapi dengan kutipan yang
Diskusi merujuk mewakili para pahlawan tersebut. Fungsi dari Papan Penjelasan
pada hubungan barang peninggalan tersebut berisi sejarah panjang tentang
antardata yang bagaimana barang tersebut dibuat, kebutuhan barang tersebut
disajikan dan serta fungsi barang dan estetika dari suatu barang tersebut. Lalu,
dikaitkan dengan untuk papan banner atau baliho memiliki fungsi agar pengunjung
referensi untuk selalu mengenang pahlawan yang telah berjasa dengan
mendukung hasil mempertaruhkan nyawa untuk mendapatkan kemerdekaan
data. Indonesia.
Pembahasan
merupakan
argumentasi
yang bersifat
persuasif dan
bertujuan
mengarahkan
pembaca pada
penarikan
kesimpulan.

Secara teknis
pembahasan
berisi:
menyampaikan
ringkasan
tentang temuan
penting;
 mengaitkan
temuan dengan
teori yang
dipakai dan
penelitian lain
dengan
mempertimbangk
an apakah
temuan
penelitian itu
mendukung,
mengembangkan
, berkontradiksi
dengan temuan
sebelumnya;
membuat
rekomendasi
untuk penelitian
selanjutnya pada
bidang yang
sama.

KESIM Kesimpulan tidak Belum bisa menarik kesimpulan karena belum melakukan
PULAN sama dengan penelitian
ringkasan.
Kesimpulan
harus memberi
penekanan pada
kelebihan
penelitian
(metode/hasil/te
muan) serta
tujuan penelitian.

Kesimpulan
membahas
implikasi praktis
untuk
kepentingan
profesional dan
pedagogik
sebagai hasil
pemikiran dari
temuan
penelitian.

*Dikerjakan setelah semua tulisan selesai