Anda di halaman 1dari 33

Stikes Muhammadiyah Slide 1 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.

Kes
Pokok Bahasan
Terapi gizi pada pasien TBC/Ca Paru
Terapi gizi pada pasien Difteri
Terapi gizi pada pasien Pneumonia

Stikes Muhammadiyah Slide 2 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Terapi Gizi Pada Penderita TBC

Stikes Muhammadiyah Slide 3 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Pengertian

TB Paru adalah penyakit menular langsung yang


disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium
tuberculosis). Sebagian besar kuman menyerang
Paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lain
(Dep Kes, 2003).

Stikes Muhammadiyah Slide 4 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


lanjutan

Berdasarkan data dari WHO pada tahun 1993 di


dapatkan fakta bahwa sepertiga panduduk bumi telah
diserang oleh penyakit TBC. Sekitar 8 juta orang
dengan kematian 3 juta pertahun . Di perkirakan dalam
tahun 2002-2020 akan ada 1 milyar manusia terinfeksi
sekitar 5-10 presen berkembang menjadi penyakit dan
40 persen yang terkena penyakit dan berakhir dengan
kematian.

Stikes Muhammadiyah Slide 5 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


lanjutan

Kasus TBC di dunia sekitar 40% berada di kawasan


Asia. Di Indonesia, kematian akibat TBC lebih banyak 2-
3 kali lipat dari HIV/AIDS yang berada di urutan ke dua
setelah penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya.
Selain dari itu Indonesia adalah negara ke-3 di dunia
yang mempunyai penderita TBC terbanyak setelah Cina
dan India.

Stikes Muhammadiyah Slide 6 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Gejala

Batuk batuk lebih dari 4 minggu


Batuk darah
Sering terasa sesak nafas
Nyeri dada pada waktu bernafas
Suhu badan meninggi lebih dari 4 minggu
Terasa gerah waktu dinihari
Nafsu makan menurun
Berat badan menurun
Lemas tidak bergairah

Stikes Muhammadiyah Slide 7 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Peranan Gizi

Gizi merupakan faktor pendukung bagi penyakit infeksi seperti TB paru.


Gizi yang seimbang dapat terpenuhi dengan menu makanan yang padat
gizi.

Gizi yang seimbang membantu mempercepat proses penyembuhan


penyakit TB Paru.

Gizi seimbang mencakup makanan adekuat yang harus di konsumsi


tubuh. Makanan yang di konsumsi berupa gizi seimbang yaitu makanan
yang mengandung unsur karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan
air.

Stikes Muhammadiyah Slide 8 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Hal-Hal yang perlu di perhatikan
penderita TB Paru :

1. Sebaiknya makanan jajajan tidak diberikan menjelang waktu makan


2. hindari buah asam dan menimbulkan gas : kedondong, nanas, durian, nangka,
kubis, sawi
3. Obat anti OAT diminum dalam keadaan perut kosong (makanan sudah
dimetabolisme kurang lebih 2 jam sesudah makan)
4. Tidak ada pantangan / larangan khusus penderita TB paru terhadap makanan
kecuali penderita TB paru yang disertai dengan penyakit lain (kencing
manis/DM/Penyakit hati dan lain-lain).
5. Pada penderita TBC, ASI tetap diberikan kepada bayinya dengan memakai
masker/penutup mulut
6. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan petugas
7. Kontrol teratur sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan.

Stikes Muhammadiyah Slide 9 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Diet Penyakit TBC

Diet penyakit TBC adalah makanan yang diberikan


kepada pasien penderita TBC untuk mengatur
makanan sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi
dan protein agar dapat mempercepat proses
penyembuhan.

Stikes Muhammadiyah Slide 10 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


TUJUAN DIET PENYAKIT
TBC
Untuk mempercepat proses penyembuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuh pasien penderita TBC.

Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat


untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan jaringan
tubuh.

Menambah berat badan hingga mencapai berat badan


normal. Usahakan berat badan seimbang dengan tinggi
badan.

Stikes Muhammadiyah Slide 11 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Syarat Diet

Tinggi Energi

Tinggi Protein

Cukup Lemak dan Karbohidrat

Makanlah secara cukup sumber vitamin terutama


vitamin C, K dan B Kompleks

Makanlah secara cukup sumber mineral terutama zat


besi dan kalsium

Stikes Muhammadiyah Slide 12 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


lanjutan

Selama masa akut diberikan makanan cair dan setelah


masa akut teratasi diberikan makanan lunak dan biasa.

Porsi makan diberikan kecil tetapi sering, sebanyak 6 X,


terutama bila nafsu makan kurang baik.

Makanan mudah cerna dan tidak merangsang.

Stikes Muhammadiyah Slide 13 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


BAHAN MAKANAN YANG
BOLEH DIMAKAN
Semua sumber karbohidrat

Semua sumber protein

Semua jenis sayuran

Semua jenis buah baik buah segar

Minyak goreng, mentega, margarin, santan

Susu,kopi,teh,madu,sirup

Bumbu tidak tajam

Stikes Muhammadiyah Slide 14 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Terapi Gizi Pada Penderita Difteri

Stikes Muhammadiyah Slide 15 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Definisi

Difteri adalah penyakit infeksi akut pada saluran


pernafasan bagian atas. Penyakit ini dominan
menyerang anak anak, biasanya bagian tubuh yang
diserang adalah tonsil, faring hingga laring yang
merupakan saluran pernafasan bagian atas.

Difteria adalah suatu infeksi akut yang mudah menular


dan yang diserang terutama saluran pernapasan bagian
atas dengan tanda khas timbulnya pseudomembran
(Ngastiyah, 2005).

Stikes Muhammadiyah Slide 16 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


lanjutan

Difteri adalah infeksi akut yang disebabkan oleh


corynebacterium diphteriae (Rampengan, 1993).
Difteri adalah infeksi saluran pernapasan yang
disebabkan oleh corynebacterium diphteriae dengan
bentuk basil gram positif (WHO).
Difteri adalah suatu infeksi akut yang disebabkan oleh
bakteri penghasil racun (Detik Health).
Difteri adalah suatu infeksi yang akut yang disebabkan
oleh bakteri penghasil toksik corynebacterium diphteriae
(Medicas).

Stikes Muhammadiyah Slide 17 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum yang timbul berupa:
o Demam
o Lesu dan lemah
o Pucat
o Anoreksia
Sering disertai dengan :
Batuk dan pilek yang ringan.
Sakit dan pembengkakan pada tenggorokan
Mual, muntah , sakit kepala.
Gejala khas yang menyertai:
o Nyeri menelan
o Sesak nafas
o Serak

Stikes Muhammadiyah Slide 18 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Nutrition Management
Intervensi :
1. Kaji BB
2. Berikan makanan tinggi kalori untuk peningkatan energi.
3. Berikan makanan cukup Na.
4. Tingkatkan makanan yang mengandung protein,vitamin
dan besi apabila dianjurkan.

Stikes Muhammadiyah Slide 19 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Nutritional status

Kriteria Hasil :

1. Asupan nutrisi.
2. Asupan makanan dan cairan.
3. BB meningkat.
4. Kekuatan dapat terkumpul kembali.
5. Stamina

Stikes Muhammadiyah Slide 20 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Terapi Gizi Pada Penderita
pneumonia

Stikes Muhammadiyah Slide 21 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Definisi

Pneumonia adalah infeksi akut pada paru-paru,


ketika paru-paru terisi oleh cairan sehingga terjadi
ganguan pernapasan, akibat kemampuan paru-paru
menyerap oksigen berkurang.

Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau


peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh
bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary
alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap
oksigen dari atmosfer menjadi inflame dan terisi oleh
cairan.

Stikes Muhammadiyah Slide 22 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Gejala Penyakit Pneumonia

Gejala yang berhubungan dengan pneumonia termasuk


batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernafas.
Sedangkan tanda-tanda menderita Pneumonia dapat
diketahui setelah menjalani pemeriksaan X-ray
(Rongent) dan pemeriksaan sputum.

Stikes Muhammadiyah Slide 23 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Gambaran Umum Diet

Diet Energi Tinggi Protein Tinggi adalah diet yang


mengandung energi dan protein diatas kebutuhan
normal.

Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah


bahan makanan sumber protein tinggi seperti
susu,telur,dan daging,atau dalam bentuk minuman
Enternal Energi Tinggi Protein Tinggi.

Diet ini diberikan bila pasien telah mempunyai cukup


nafsu makan dan dapat menerima makanan lengkap

Stikes Muhammadiyah Slide 24 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Tujuan Diet

Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang


meningkat untuk mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh

Menambah berat badan hingga mencapai berat


badan normal

Stikes Muhammadiyah Slide 25 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Syarat Diet

Energi tinggi,yaitu 40-45 kkal/kg BB.


Protein tinggi ,yaitu 2,0-2,5 g/kg BB.
Lemak cukup,yaitu 10-25% dari total energi.
Karbohidrat cukup,yaitu sisa dari kebutuhan
energi total
Vitamin dan Mineral cukup,yaitu sesuai
kebutuhan normal
Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna

Stikes Muhammadiyah Slide 26 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


lanjutan

Menurut keadaan,pasien dapat diberikan salah satu dari


dua macam Diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT)
seperti:

Diet Energi Tinggi Protein Tinggi I (ETPT I)


Energi: 2600 kkal,Protein:100g (2 g/kg BB)

Diet Energi Tinggi Protein Tinggi II (ETPT II)


Energi: 3000 kkal,Protein:125g (2,5 g/kg BB)

Stikes Muhammadiyah Slide 27 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Bahan Makanan yang
Ditambahkan Pada Makanan
Biasa

Bahan Makanan ETPT I ETPT II


Berat (g) Urt Berat (g) Urt
Susu 200 1 gls 400 2 gls
Telur ayam 50 1 btr 100 2 btr
Daging 50 1 ptg sdg 100 2 ptg sdg
Formula komersial 200 1 gls 200 1 gls
Gula pasir 30 3 sdm 30 3 sdm

Stikes Muhammadiyah Slide 28 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Nilai Gizi

ETPT I ETPT II
Energi (kkal) 2690 3040
Protein (g) 103 120
Lemak (g) 73 98
Karbohidrat (g) 420 420
Kalsium (mg) 700 1400
Besi (mg) 30,2 36
Vitamin A (RE) 2746 2965
Tiamin (mg) 1,5 1,7
Vitamin C (mg) 114 116

Stikes Muhammadiyah Slide 29 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Pembagian Bahan Makanan
Sehari

Waktu Pemberian ETPT I ETPT II

Pagi 1 btr Telur ayam 1 btr Telur ayam

Pukul 10.00 - 1 gls susu

Siang 1 ptg daging 1 ptg daging

Pukul 16.00 1 gls susu 1 gls susu

Malam - 1 ptg daging

Pukul 21.00 1 gls formula komersial 1 btr telur ayam


1 gls formula komersial

Stikes Muhammadiyah Slide 30 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Bahan Makanan Yang Dianjurkan
dan Tidak Dianjurkan
Bahan makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber Kabohidrat Nasi,roti,mi,makaroni,dan
hasil olah tepung-tepungan
Sumber Protein Daging sapi,ayam,ikan,telur, Dimasak dengan banyak
susu dan hasil olahan susu minyak atau
kelapa/santan
Sumber Protein Semua jenis Kacang- Dimasak dengan banyak
Nabati kacangan dan hasil minyak atau
olahannya kelapa/santan
Sayuran Semua jenis sayuran B Dimasak dengan banyak
seperi; bayam,buncis, daun minyak atau
singkong,dll kelapa/santan
Buah-buahan Semua jenis buah segar
Lemak dan minyak Minyak goreng,mentega, Santan kental
margarin,santan encer,salad
dressing

Stikes Muhammadiyah Slide 31 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Minuman Soft Minuman rendah energi
drink,madu,sirup,teh,
dan kopi encer
Bumbu Bumbu tidak tajam Bumbu yang tajam
seperti bawang seperti cabe dan merica
merah,bawang putih
,laos,dll

Stikes Muhammadiyah Slide 32 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes


Stikes Muhammadiyah Slide 33 of 34 Joko Cahyono, SST , M.Adm.Kes

Anda mungkin juga menyukai