Anda di halaman 1dari 92

POSYANDU

DINAS
KESEHATAN
KAB. KUNINGAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN


Promkes kabupaten Kuningan 2015
POSYANDU:
Salah satu bentuk UKBM
yg dikelola & diselenggarakan
dari, oleh, untuk & bersama
masy dlm penyel. Pemb. Kes
guna memberdayakan masy
dan memberikan kemudahan
kpd masy dlm memperoleh
yankesdas
untuk percepatan penurunan
AKI & AKB
Promkes kabupaten Kuningan 2015
TUJUAN UMUM

Menunjang percepatan
penurunan AKI & AKB
melalui pemberdayaan
masyarakat.

Promkes kabupaten Kuningan 2015


TUJUAN KHUSUS

Meningkatnya peran masy. dalam


penyel. upaya kes dasar AKI &
AKB
Meningkatnya peran serta lintas
sektor dlm penyel. Posyandu.
Meningkatnya cakupan &
jangkauan pel kes dasar AKI &
AKB

Promkes kabupaten Kuningan 2015


SASARAN

1. BAYI
2. ANAK BALITA
3. IBU HAMIL, IBU
MELAHIRKAN, IBU NIFAS &
IBU MENYUSUI
4. PUS

Promkes kabupaten Kuningan 2015


FUNGSI

1. Wadah Pemberdayaan
Masy dlm alih informasi
dan keterampilan
2. Wadah mendekatkan
Yankesdas terutama
terkait Penurunan AKB
dan AKI.
Promkes kabupaten Kuningan 2015
Lokasi

1. Tiap Desa
2. Jabar : Tiap RW 100
balita / Posyandu

Promkes kabupaten Kuningan 2015


Pembentukan Posyandu
1. Pendekatan internal penyiapan petugas
2. Penyiapan eksternal pemangku kepentingan
3. SMD
4. MMD
5. Pembentukan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu :

Pemilihan Pengurus dan Kader posyandu


Orientasi Pengurus dan Pemilihan Kader Posyandu
Pembentukan dan Peresmian Posyandu
Penyelenggaraan dan Pemanatauan Kegiatan
Posyandu
Promkes kabupaten Kuningan 2015
KEGIATAN UTAMA POSYANDU
1. Kesehatan Ibu dan Anak :

Bumil

Bufas dan Ibu Menyusui

Bayi dan Balita

2. Keluarga berencana

3. Imunisasi

4. Gizi

5. Pencegahan dan Penanggulangan Diare


Promkes kabupaten Kuningan 2015
KEGIATAN Pengembangan / Tambahan
POSYANDU
1. BKB
2. KP-KIA
3. Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial
KLB
4. PAUD
5. UKGMD
6. TOGA, PHBS Rumah Tangga, dsb.
7. Cikal bakal DESA SIAGA

Promkes kabupaten Kuningan 2015


PENYELENGGARAAN POSYANDU
Waktu Hari Buka Posyandu minimal 1 bulan / 1 kali. Ada
kegiatan2 di luar Hari Buka Posyandu

Tempat Penyelenggaraan tempat yg mudah dijangkau


masyarakat. Di rumah penduduk, kantor RW, bangunan khusus.

Penyelenggaraan kegiatan 5 langkah sesuai kegiatan utama


Posyandu (pendaftaran, penimbangan, pengisian KMS,
penyuluhan, yankes)

Promkes kabupaten Kuningan 2015


PEMBIAYAAN
Sumber Biaya :
masyarakat (iuran pengguna posyandu, iuran seluruh masy dana
sehat, donatur, dana sosial keagamaan)

Swasta dunia usaha

Hasil Usaha Kelompok Usaha Bersama, Toga, dll.

Pemerintah

Pemanfaatan Dana biaya operasional Posyandu, transport


kader, PMT, dll.

Pengelolaan Dana dicatat pengurus, disimpan secara aman

Promkes kabupaten Kuningan 2015


PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan : Sistem Informasi Posyandu SIP
Format 1 : catatan kelahiran dan kematian

Format 2 : Register bayi dan balita

Format 3 : register wus dan pus

Format 4 : Register bumil

Format 5 : Data hasil kegiatan Posyandu pada Hari Buka posyandu


(Hari H). > Format 6 & 7 (?)

Pelaporan : Kader posyandu tidak wajib melapor, bila ada yg


membutuhkan data kegiatan posyandu petugas mengambil

Promkes kabupaten Kuningan 2015


KONSEP DASAR
DASAWISMA POS YANDU
PHBS
Pengg. Masy olehTokoh Agama
PKDRT/KKG
PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA

Pemanfaatan
Pekarangan/UPGK P
GIZI O
IMUNISASI S
KB Penimbangan PGG.DIARE
Pelay.KB
KIA (Deteksi Dini
Tumbuh kembang )
Suplementasi Gizi
BCG, DPT, Polio,
Hepatitis B, LINTAS DIARE
(Lima langkah
Y
PUP, dan ANC Vit A, Fe
Campak, TT
tuntaskan diare)
A
KIE
dan KIE PMT Pelayanan N
KIE KIE
Rujukan D
PAUD U
DBD
TBC
Keterangan : HIV-AIDS
1. Kotak Horizontal : Keg. Pokok pada
POSYANDU/saat penimbangan BKB, BKR DAN BKL
(1 bulan 1X )
2. Kotak Vertikal : Kegiatan tambahan
(setiap hr) Promkes kabupaten Kuningan 2015
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/ KELUARGA
URAIAN KEGIATAN VERTICAL
SATGAS : PROGRAM/KEGIATAN
DASAWISMA Pembinaan 10. keluarga, pembinaan Kader Pos
Yandu
PHBS Kesling, Pemugaran Rumah, K3, Penyakit
menular, Penyuluhan

PKDRT : Sosialisasi PKDRT


UPGK Pemanfaatan pekarangan,TOGA, aneka tanaman
pangan
PAUD : Mendidik anak dari segi Afective, Kognitif dan
Psikomotorik
DBD Foging, penyuluhan

BKB, BKR, BKL Pembinaan Keluarga Lansia, Remaja, Balita


TBC Penyuluhan,
HIV/ AIDS Penyuluhan
PENINGKATAN Gramin Bank, Koperasi, Pengusaha ekonomi
EKONOMI KELUARGA lemah/menengah, UP2K,
Promkes kabupaten Kuningan 2015 UED-SP
Indikator Tingkat Perkembangan Posyandu
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frek Penimbangan <8 >= 8
2 Rerata Kader <5 >= 5
Tugas
3 Rerata Cak D/S < 50 % >= 50 %
4 Cakupan Kum KB < 50 % >= 50 %
5 Cakupan Kum KIA < 50 % >= 50 %
6 Cakupan Kum Imun < 80 % >= 80 %
7 Program Tambahan (-) (+)

8 Cakupan Dana < 50 % >= 50 %


Sehat
Promkes kabupaten Kuningan 2015
Permasalahan AKIBAT KURANG OPTIMAL POSYANDU

PELAYANAN KIA DAN KB


MENURUN MASALAH
AKAR MASALAH MUNCUL
PENINGKATAN GIZI
MASY. MENGENDUR BERBAGAI KLB:
-KURANG GIZI
-Diare
POSYANDU IMUNISASI - UCI RENDAH -POLIO
TIDAK -DBD
BERFUNGSI -MALARIA
OPTIMAL, PENANGGULANGAN -FLU BURUNG
STRATA DIARE/PENYEHATAN DLL
RENDAH LINGKUNGAN MEROSOT KESADARAN
DAN PERAN
SERTA MASY.
KEWASPADAAN MASY. KURANG
MENURUN

PENYULUHAN/PROMOSI
KES. TIDAK BERJALAN

Promkes kabupaten Kuningan 2015


INTERVENSI/PEMBINAAN TINGKAT POSYANDU
POSYANDU PRATAMAMERAH
Peran :
Intervensi : - Peran Desa
- Pelatihan kader memotivasi calon
Keadaan : - Penyegaran
kader
- Pokjanal Posyandu
Posyandu kader Kecamatan membuat
belum - Penambahan perencanaan
(tahunan)
mantap jumlah kader pelatihan/penyegaran
kader di wilnya
berdasarkan analisa
strata posyandu

Promkes kabupaten Kuningan 2015


INTERVENSI/PEMBINAAN TINGKAT POSYANDU
POSYANDU MADYA KUNING
Peran :
Intervensi :
- Peran Desa
- Penggerakan masy unt
memanfaatkan posy,
dukungan
khususnya untuk pemenuhan
Keadaan : penimbangan balita, yan sarana
Kelestarian sudah KB dan yan KIA & prasarana
baik, cakupan - Penggerakkan masy, - Pokjanal
rendah penambahan program Kecamatan
( Pelatihan Toma dan
pelatihan TOMA
Pengembangan Keg Kes Masy
Pendekatan PKMD) dan Kader

Promkes kabupaten Kuningan 2015


INTERVENSI/PEMBINAAN TINGKAT POSYANDU
POSYANDU MADYA KUNING
Peran :
Intervensi :
- Peran Desa
- Penggerakan masy unt
memanfaatkan posy,
dukungan
khususnya untuk pemenuhan
Keadaan : penimbangan balita, yan sarana
Kelestarian sudah KB dan yan KIA & prasarana
baik, cakupan - Penggerakkan masy, - Pokjanal
rendah penambahan program Kecamatan
( Pelatihan Toma dan
pelatihan TOMA
Pengembangan Keg Kes Masy
Pendekatan PKMD) dan Kader

Promkes kabupaten Kuningan 2015


INTERVENSI/PEMBINAAN TINGKAT POSYANDU

POSYANDU PURNAMA HIJAU

Intervensi : Peran :
Keadaan : - - Pokja Posyandu di
desa dan Pokjanal
Pengembangan
Kelestarian Posyandu Kecamatan
keg kes masy fasilitasi
sudah baik,
DESA SIAGA - Prov dan Kab/Kota :
cakupan tinggi, penyediaan buku
ada program - Pelatihan Dana panduan untuk pelatihan
tambahan Sehat Dana Sehat

Promkes kabupaten Kuningan 2015


DANA SEHAT
Dana yg berasal dari sumbangan sukarela masyarakat,
dikelola oleh masyarakat serta dimanfaatkan untuk
membiayai program2 kesehatan masyarakat di wilayah
Posyandu termasuk membiayai penyelenggaraan posyandu

Dana Sehat dibedakan dg iuran pengguna posyandu


masyarakat pengunjung posyandu

Sumber Dana Sehat seluruh anggota masy di wilayah


posyandu

Promkes kabupaten Kuningan 2015


DANA SEHAT berbeda ASURANSI
KESEHATAN
Dana Sehat Asuransi Kesehatan
Iuran masyarakat secara
sukarela sesuai kondisi Asuransi wajib UU 40 tahun
kemampuan ditetapkan dg 2004 sJSN Jaminan Kesehatan
musyawarah Nasional (JKN)
Bersifat pembiayaan masy Asuransi Sukarela UU 23
mandiri tahun 1992 JPKM
Membiayai kegiatan kesehatan Peserta membayar iuran secara
masyarakat sesuai kesepakatan berkala jumlah tertentu sesuai
setempat nilai premi terutama
Bisa membiayai pelay medik membiayai pelayanan medik
sifatnya bantuan bukan peserta sendiri
menanggung keseluruhan

Promkes kabupaten Kuningan 2015


POSYANDU

KMS
SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
KELOMPOK KERJA OPERASIONAL (POKJANAL) DAN
KELOMPOK KERJA (POKJA) POSYANDU
KARTU MENUJU SEHAT
(KMS)
Fungsi KMS
1. Utama : alat pantau pertumbuhan anak, catatan
pelayanan kesehatan anak
2. Grafik pertumbuhan digunakan untuk menentukan
apakah seorang anak tumbuh normal, memiliki risiko
gangguan pertumbuhan atau kelebihan gizi.
3. Bila grafik berat badan :
- mengikuti grafik pertumbuhan pada KMS, artinya
anak tumbuh baik
- tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan normal,
anak kemungkinan berisiko mengalami gangguan
pertumbuhan atau kelebihan gizi.
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS
1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin.
2. Mengisi identitas anak dan orang
tua pada halaman muka KMS.
3. Mengisi bulan lahir dan bulan
penimbangan anak
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS
4. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis pertumbuhan
anak
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS
5. Mencatat setiap kejadian yang dialami anak
6. Menentukan Status Pertumbuhan Anak Berdasarkan KMS Balita

a. TIDAK NAIK, grafik berat badan memotong garis


pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan berat badan
kurang dari KBM (<800 g)

b. NAIK, grafik berat badan memotong garis pertumbuhan


diatasnya atau kenaikan berat badan lebih dari KBM
(>900 g)

c. NAIK, grafik berat badan mengikuti garis


pertumbuhannya atau kenaikan berat badan lebih dari
KBM (>500 g)

d. TIDAK NAIK, grafik berat badan mendatar atau kenaikan


berat badan kurang dari KBM (>400 g)

e. TIDAK NAIK, grafik berat badan menurun atau kenaikan


berat badan kurang dari KBM (<300 g)
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS

7. Mengisi catatan
pemberian
imunisasi bayi

8. Mengisi catatan
Pemberian kapsul
vitamin A
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS
9. Isi kolom Pemberian ASI Eksklusif
TINDAK LANJUT HASIL PENIMBANGAN

1. Berat badan naik (N):


Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa
balita ke Posyandu
Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera
pada KMS bahwa berat badan anak naik
danpertumbuhannya baik
Anjurkan kepada ibu untuk mempertahankan
kondisi anak dan berikan nasihat
tentangpemberian makan anak sesuai golongan
umurnya.
Anjurkan untuk datang pada penimbangan
berikutnya.
TINDAK LANJUT HASIL PENIMBANGAN

2. Berat badan tidak naik 1 kali (T1)


Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu
Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa berat
badan anak masih kurang dari kenaikan berat badan minimum, dan
mungkin anak mengalami gangguan pertumbuhan
Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare,
panas, rewel, dll) dan kebiasaan makan anak
Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan
tidak naik tanpa menyalahkan ibu.
Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak
sesuai golongan umurnya
Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
TINDAK LANJUT HASIL PENIMBANGAN
3. Berat badan tidak naik 2 kali (T2) atau berada di Bawah
Garis Merah (BGM)
Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu dan
anjurkan untuk datang kembali bulan berikutnya.
Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa berat badan
anak sudah tidak naik dua kali berturut-turut, dan anak mengalami gangguan
pertumbuhan.
Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel,
dll) dan kebiasaan makan anak
Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak naik
tanpa menyalahkan ibu.
Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak sesuai
golongan umurnya
Rujuk anak ke Puskesmas/Pustu/Poskesdes.
TINDAK LANJUT HASIL PENIMBANGAN
4. Risiko gemuk
Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke
Posyandu
Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS
bahwa anak sudah kelebihan berat badan sehingga berisiko
gemuk
Tanyakan kepada ibu kebiasaan makan, aktivitas anak.
Berikan nasihat sesuai golongan umurnya
Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
SISTEM INFORMASI POSYANDU

Apa dan Bagaimana


Sistem informasi Posyandu

40
SISTEM INFORMASI POSYANDU

Seperangkat alat penyusunan


data/informasi yang berkaitan dg
kegiatan, kondisi dan perkembangan
yang terjadi di setiap posyandu
MANFAAT SIP

Acuan kader memahami


permasalahan kembangkan
kegiatan tepat sesuai kebutuhan

Sediakan informasi tepat guna tepat


waktu digunakan untuk kepentingan
masyarakat
SISTEM INFORMASI POSYANDU

1) RELIABLE DAN VALID

2) RELEVANT (DIBUTUHKAN)

3) AKURAT (BERMAKNA DAN MENDALAM)

4) MULTI GUNA MONEV

5) DIPEROLEH TEPAT WAKTU SESUAI KEBUTUHAN


SIP ?????
SIP = SISTIM INFORMASI POSYANDU

Adalah pencatatan / pelaporan semua kegiatan


yang berlangsung di POSYANDU, salah satunya adalah
Pelayanan Tumbuh Kembang Balita dan Pemeriksaan
Ibu Hamil, PUS / WUS.

44
SIP pada PELAKSANAAN POSYANDU
( hari H Posyandu )
1. PENDAFTARAN
Kader harus mempunyai catatan yang memuat jumlah
seluruh Balita/Bayi di wilayah ( S ), bukan hanya
catatan Balita/ Bayi yang datang ( D ).
Perlu BUKU BANTU PENDAFTARAN
( bagi Bayi, Balita, Bumil, WUS/PUS )
Bayi/Balita/Bumil yang datang diberi secarik kertas
yang sudah dibubuhi nama dan alamat

45
Data diambil dari Catatan Keluarga
( catatan Dasa Wisma )
Buku Bantu Pendaftaran Bayi terpisah dari Balita
Kader mencatat yang hadir seperti melaksanakan absensi
Kader langsung dapat mengetahui jumlah yang tidak hadir
pada saat pelaksanaan posyandu

46
Sesudah Pelaksanaan Posyandu/Penimbangan
EVALUASI
Pembenahan SIP
Pembagian tugas untuk:
1. Kunjungan rumah bagi yang tidak datang ke posyandu (
bayi/ balita/ bumil/ PUS/ WUS ).
2. Diskusi kelompok ( bersama kader, pokja posyandu, pkk
RW, Dasa Wisma, Tokoh masyarakat, dll )
3. Memberikan informasi Hasil Kegiatan posyandu kepada
pokja Posyandu, TP PKK Desa, Bp Kades pada
pertemuan bulanan.
4. Merencanakan kegiatan posyandu yang akan datang.
5. B O T R A M..

47
PENJELASAN FORMAT 1 :

KOLOM PENJELASAN
1 NOMOR URUT
2 DIISI NAMA IBU HAMIL ATAU IBU YANG MEMPUNYAI BAYI DI
WILAYAH KERJA POSYANDU
3 DIISI NAMA SUAMI DARI IBU HAMIL ATAU NAMA BAPAK BAYI

4 DIISI NAMA BAYI YANG LAHIR. APABILA BELUM MEMPUNYAI


NAMA, MAKA KOLOM INI DIISI NAMA IBUNYA SESUAI KOLOM 2

5 DIISI TANGGAL, BULAN, TAHUN LAHIR BAYI. APABILA ADA


KELAHIRAN BAYI KEMBAR, TANGGAL LAHIR KEDUANYA TETAP
HARUS DITULIS (APABILA ADA BAYI YANG PINDAH DARI
DASAWISMA DAERAH LAIAN, DAN BELUM MENCAPAI 12 BULAN,
MAKA NAMA IBU, BAPAK, BNAYI TERSEBUT DICATAT JUGA)
LANJUTAN
KOLOM PENJELASAN
6 DIISI TANGGAL, BULAN. TAHUN MENINGGALNYA BAYI. DI DALAM
KETERANGAN DISEBUTKAN USIA MENINGGAL DAN SEBAB
MENINGGALNYA.

7 DIISI TANGGAL, BULAN, TAHUN MENINGGALNYA IBU KARENA


HAMIL, MELAHIRKAN DAN MASA NIFAS. DI DALAM KOLOM
KETERANGAN DISEBUTKAN USIA MENINGGAL DAN SEBAB
MENINGGALNYA.

8 DIISI DENGAN CATATAN BEBERAPA HAL SEBAGAI KELENGKAPAN


INFORMASI YANG PERLU DIKETAHUI :
LAHIR KEMBALI
USIA MENINGGAL
PENYEBAB MENINGGALNYA
BERAT BAYI KETIKA LAHIR
USIA KEHAMILAN IBU
KEGUGURAN DLL
FORMAT 2
REGISTER BAYI DAN BALITA DALAM WILAYAH KERJA POSYANDU JANUARI S.D DESEMBER
POSYANDU :

DES/ KELURAHAN :
KECAMATAN :
KAB/KODYA :

PELAYANAN YG PEMBERIAN IMUNISASI


NAMA HASIL PENIMBANGAN PEMBERIAN ASI DIBERIKAN

TANGGAL BAYI DAN BALITA MENINGGAL


TANGGAL, BULAN, TAHUN LAHIR

KELOMPOK DASAWISMA
NAMA BALITA/ BAYI

CATATAN
BBL (KG)

HB (HB Nol)
VITAMIN

CAMPAK
NO

DPT/HB
ORALIT
SEPTEMBER

NOVEMBER

DESEMBER

POLIO
FEBRUARI

OKTOBER
AGUSTUS

BCG
JANUARI

MARET

APRIL
AYAH

JUNI

JULI
MEI
IBU

E1

E2

E3

E4

E5

E6
bl bl bl bl bl I II III IV I II II bl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
FORMAT 2
KOLOM PENJELASAN

1 NOMOR URUT
2 DIISI NAMA BAYI/ BALITA YG ADA DI WILAYAH KERJA
POSYANDU SAAT INI
3
Sesudah Pelayanan
Kader dibantu petugas mengisi format SIP
Format 1 : diisi oleh kader sesuai dengan
catatan Dasa Wisma
Format 2 : diisi oleh Petugas Kes + kader
Format 3 : diisi oleh Petugas Kes + kader
Format 4 : diisi oleh Petugas Kes + kader
Format 5 : diisi oleh Petugas Kes + kader
Format 6 : diisi oleh Kader PKK
Format 7 : diisi oleh Kader PKK
BUKU BANTU KADER POSYANDU UNTUK
PERTANGGUNG JAWABAN
1.Buku Catatan Kehadiran Kader
2.Buku Catatan Rolling tugas kader
3.Buku Kas
4.Buku Inventaris Posyandu
5.Buku Catatan kehadiran Petugas
KELOMPOK KERJA OPERASIONAL PEMBINAAN
POSYANDU
(POKJANAL-POSYANDU)

POKJANAL POSYANDU ADALAH KELOMPOK


KERJA YANG TUGAS DAN FUNGSINYA
MEMPUNYAI KETERKAITAN DALAM
PEMBINAAN
PENYELENGGARAAN/PENGELOLAAN
POSYANDU YANG BERKEDUDUKAN DI
PUSAT,PROVINSI,KABUPATEN/KOTA DAN
KECAMATAN
DASAR :
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN
1992 TENTANG KESEHATAN
2. UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN
2004 TENTANG SISTEM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
3. UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN
2004 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
4. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG
PEDOMAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
KERJA OPERASIONAL PEMBINAAN
POS PELAYANAN TERPADU
HUBUNGAN KERJA
KEDUDUKAN
MENDAGRI KONSULTATIF & FASILITATIF POKJANAL
PUSAT

GUBERNUR KOORD & KEMITRAAN POKJANAL


PROVINS
I

BUPATI/WK KAB KAB KOORD & KEMITRAAN POKJANAL


/KO /KO
T T

CAMAT KE KE KE KOORD & KEMITRAAN POKJANAL


C C C

DES/ DES/ DES/ DES/


LUR/KADES KOORD & KEMITRAAN POKJA
KEL KEL KEL KEL
KEPENGURUSAN
1. INSTANSI/LEMBAGA PEMERINTAH
2. PERGURUAN TINGGI
3. LEMBAGA PROFESI
4. LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
5. DUNIA USAHA
6. MASYARAKAT
STRUKTUR
KEPENGURUSAN POKJANAL POSYANDU
PEMBINA
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
BIDANG-BIDANG :
1. BIDANG KELEMBAGAAN
2. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DAN KB
3. BIDANG KIE
4. BIDANG SIP
5. BIDANG SDM
6. BIDANG BINA PROGRAM
STRUKTUR
KEPENGURUSAN POKJANAL POSYANDU
PEMBINA
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
BIDANG-BIDANG :
1. BIDANG KELEMBAGAAN
2. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DAN KB
3. BIDANG KIE
4. BIDANG SIP
5. BIDANG SDM
6. BIDANG BINA PROGRAM
STRUKTUR
KEPENGURUSAN POKJA POSYANDU
KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
UNIT UNIT PENGELOLA :
1. UNIT PELAYANAN
2. UNIT INFORMASI POSYANDU
3. UNIT KELEMBAGAAN
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PEMANTAUANDAN EVALUASI DILAKUKAN


SECARA BERJENJANG PALING SEDIKIT 1KALI
SETAHUN

MEKANISME PELAPORAN DILAKUKAN


SECARA BERJENJANG MINIMAL 4 BULAN
SEKALI

LAPORAN KE PUSAT MINIMAL 6 BULAN


SEKALI DISAMPAIKAN KE DIRJEN PMD
KELOMPOK KERJA POSYANDU (POKJA
POSYANDU) ADALAH KELOMPOK KERJA YANG
TUGAS DAN FUNGSINYA MEMPUNYAI
KETERKAITAN DALAM PEMBINAAN
PENYELENGGARAAN/PENGELOLAAN POSYANDU
YANG BERKEDUDUKAN DI DESA
POKJANAL POSYANDU BERKEDUDUKAN DI
PUSAT,PROVINSI, KABUPATEN/KOTA,DAN
KECAMATAN
POKJA POSYANDU BERKEDUDUKAN DI
DESA/KELURAHAN
POKJANAL POSYANDU KABUPATEN/KOTA
DIBENTUK DENGAN KEPUTUSAN
BUPATI/WALIKOTA

POKJANAL POSYANDU KECAMATAN DIBENTUK


DENGAN KEPUTUSAN CAMAT

POKJA POSYANDU DESA/KELURAHAN DIBENTUK


DENGAN KEPUTUSAN KEPALA DESA/LURAH
TUGAS POKJANAL POSYANDU KECAMATAN ANTARA LAIN :

- Menyusun rencana kegiatan tahunan dan


mengupayakan adanya sumber-sumber
pendanaan untuk mendukung kegiatan
pembinaan posyandu

- Melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi,


advokasi, pemantauan, dan evaluasi
pengelolaan program/kegiatan POSYANDU
secara rutin dan terjadwal

- Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi,


gotong royong dan swadaya masyarakat dalam
mengembangkan POSYANDU
TUGAS POKJA POSYANDU DESA antara lain :

- Mengelola berbagai data dan informasi yang


berkaitan dengan kegiatan POSYANDU di
Desa
- Melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi,
pemantauan, dan evaluasi terhadap
pengelolaan kegiatan dan kinerja kader
POSYANDU secara berkesinambungan
- Menggerakan dan mengembangkan partisipasi,
gotong royong dan swadaya masyarakat dalam
mengembangkan Posyandu
FUNGSI POKJANAL/POKJA POSYANDU
a. Penyaluran aspirasi masyarakat dalam pengembangan Posyandu
b. Pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam pembinaan Posyandu
c. Pengkoordinasian pelaksanaan program yang berkaitan dengan
pengembangan Posyandu
d. Peningkatan kualitas pelayanan POSYANDU kepada masyarakat
e. Pengembangan kemitraan dalam pembinaan POSYANDU
STRUKTUR KEPENGURUSAN POKJANAL
POSYANDU

a. Pembina
b. Ketua
c. Wakil Ketua
d. Sekretaris
e. Bendahara
f. Bidang-bidang sesuai kebutuhan
STRUKTUR KEPENGURUSAN POKJA POSYANDU

a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Unit-unit pengelola sesuai kebutuhan
UPAYA PENGEMBANGAN POKJANAL POSYANDU

Rakor POKJANAL Kabupaten


Pelatihan calon Kader dan Kader Posyandu
Fasilitasi Penyusunan Profil Posyandu di
Kecamatan/Desa
Lomba Posyandu
Lomba Kader Posyandu
Tugas Pokjanal Posyandu wadah koordinasi pembinaan yang
berkaitan dengan aspek manajemen, yaitu
aspek program, aspek kelembagaan dan
aspek personil/SDM pengelola Posyandu.
Instrumen manajemen sebagai alat pemantau kegiatan
operasional atau penyelenggaraan di
Posyandu, antara lain Kartu Menuju Sehat
(KMS) dan Lembar Balok SKDN yang dikelola
oleh para Kader Posyandu yang dibimbing
oleh Petugas Puskesmas.

Pembinaan yang efektif dan efisien,


dikembangkan Instrumen Manajemen
Pokjanal POSYANDU berupa Sistem
Informasi Posyandu (SIP)
POSYANDU
(Bag 3)
APA ITU PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ?

-PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas


kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat

-PHBS itu jumlahnya banyak sekali, misalnya tentang Gizi: makan


beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah,
mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul
Vit.A

-Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku


kesehatan

Mengapa PHBS perlu dilakukan di rumah tangga ?


- Agar seluruh rumah tangga menjadi Rumah Tangga Sehat
Tujuan Pembinaan
Tujuan Umum
Meningkatnya Rumah Tangga Ber-PHBS

Tujuan Khusus
Meningkatkan kebijakan yang mendukung
pelaksanaan pembinaan PHBS di Rumah Tangga.
Meningkatkan dukungan dan peran aktif TP-PKK
dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.
Memberdayakan keluarga agar tahu, mau dan
mampu melaksanakan PHBS dan berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Sasaran Pembinaan
Seluruh anggota rumah tangga :
Pasangan Usia Subur
Ibu hamil dan ibu menyusui
Anak dan remaja
Usia lanjut
Pengasuh anak.
PHBS Di Rumah Tangga

adalah upaya untuk


memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan perilaku
hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat
Definisi Operasional
Pertolongan pertama pada persalinan
balita termuda dalam rumah tangga
dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu
(dokter, bidan dan para medis
lainnya).

bayi termuda usia 0-6 bulan mendapat


ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bln.
ASI eksklusif.
Definisi Operasional
Menimbang balita setiap bulan mulai
dan berat badan balita dicatat dalam
Kartu Menuju Sehat (KMS)

Rumah Tangga yang memiliki akses


terhadap air bersih dan menggunakannya
untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal
dari : air dalam kemasan, ledeng, pompa,
sumur terlindung, mata air terlindung dan
penampungan air hujan
Definisi Operasional
Mencuci tangan dengan air bersih dan
memakai sabun adalah anggota rumah
tangga selalu mencuci tangan dengan air
bersih yang mengalir dan memakai
sabun.

Rumah tangga yang memiliki atau


menggunakan jamban leher angsa
dengan tangki septik atau lubang
penampungan kotoran sebagai
pembuangan akhir.
Definisi Operasional
Memberantas jentik di rumah adalah
rumah tangga yang melakukan
pemberantasan sarang nyamuk di
rumah satu kali dalam seminggu agar
rumah bebas jentik.

Anggota rumah tangga umur 10 tahun


ke atas yang mengkonsumsi minimal 3
3porsi buah dan 2 porsi sayuran atau
sebaliknya setiap hari dalam 1 minggu
terakhir.
Definisi Operasional
penduduk/anggota keluarga umur 10
tahun ke atas dalam 1 minggu terakhir
melakukan aktivitas fisik (sedang
maupun berat) minimal 30 menit setiap
hari.
penduduk/anggota rumah tangga umur
10 tahun ke atas tidak merokok di dalam
rumah selama ketika berada bersama
anggota keluarga lainnya selama 1 bulan
terakhir.
Studi Basic Human Services (BHS)
di Indonesia Tahun 2006
Perilaku masyarakat dalam
mencuci tangan:
Setelah buang air besar 12 %
Setelah membersihkan tinja bayi
dan balita 9%
Sebelum makan 14%
Sebelum beri mknan bayi 7%
Sebelum mnyiapkan mknn 6%

Sumber : Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Depkes RI, 2008
TANDA TANDA BAHAYA YANG HARUS DI
KENALI OLEH KADER
PADA KEHAMILAN
Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua
Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai kepala dan
atau kejang
Demam atau panas tinggi
Air ketuban keluar sebelum waktunya
Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak
bergerak
Muntah terus
Tidak mau makan

Masalah lain pada kehamilan jika ibu mengalami


batuk lama, lemah, jantung berdebar debar,
gatal gatal pada kemaluan, keluar keputihan
PADA SAAT NIFAS
Perdarahan lewat jalan lahir
Keluar cairan berbau dari jalan lahir
Demam
Bengkak di muka, tangan atau kaki, disertai sakit kepala
dan atau kejang
Nyeri atau panas di daerah tungkai
Payudara bengkak, berwarna kemerahan, dan sakit
Puting lecet
Ibu mengalami depresi (al menangis tanpa sebab dan tidak
peduli pada bayinya)
PADA BAYI BARU LAHIR
Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum. Ini
tandanya bayi terkena infeksi berat.
Bayi Kejang
Kejang pada bayi baru lahir kadang sulit dibedakan dengan
gerakan normal.

Jika melihat gejala/gerakan yang tidak biasa dan terjadi secara


berulang-ulang seperti:
oMenguap
oMengunyah
oMengisap
oMata Berkedip-kedip
oMata mendelik
oBola mata berputar-putar
oKaki seperti mengayuh sepeda yang tidak berhenti jika bayi
disentuh atau dielus-elus, kemungkinan bayi kejang.
Bayi lemah, bergerak hanya jika dipegang ini tandanya
sakit berat.
Sesak napas 60 kali/menit bayi merintih.
Bayi merintih
Pusar kemerahan sampai dinding perut
Demam (suhu > 37,5 0C) atau tubuh teraba dingin
(< 36 0C )
Mata bayi bernanah banyak
Bayi diare, mata cekung, tidak sadar jika kulit perut
dicubit akan kembali lambat.
Kulit bayi terlihat kuning < 24 jam setelah lahir atau >
14 hari , kuning sampai telapak tangan/kaki
Buang air besar/tinja bayi berwarna pucat.
SEKIAN &
HATURNUHUN......

Promkes kabupaten Kuningan 2015

Anda mungkin juga menyukai