Anda di halaman 1dari 51

PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHAT

Disampaikan oleh :
Kasubdit Bina Perlindungan Kesehatan
Anak
LATAR BELAKANG
DASAR HUKUM
KONVENSI HAK ANAK
(KHA)
Hak atas kelangsungan
survival);
hidup (child

Hak untuk berkembang (child


development);
Hak atas perlindungan (child
protection)
Hak untuk berpartisipasi dlm
kehidupan masyarakat (child
participation)

UU.No.35 thn 2014 tentang


PERLINDUNGAN ANAK
Pasal
P 44
Setiap anak berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan & jaminan sosial
Ay, 1,2 ,3
Pasal 8
sesuai dgn kebutuhan fisik, mental, spiritual, & sosial
Pemerintah wajib menyediakan fasilitas & menyelenggarakan upaya
kesehatan yg komprehensif bagi anak agar setiap anak memperoleh derajat
Pasal 44 kesehatan yg optimal sejak dlm kandungan
Ay, 1,2 ,3 Pelayanan Komprehensif meliputi Upaya promotif, preventif, kuratif &
rehabilitatif
terbatas

Kelembag
UU No. 36 Thn 2009 aan
tentang Kesehatan kel.marjin
Upaya pemeliharaan
kesehatan bayi & anak al masih
harus ditujukan utk terbatas
Pas mempersiapkan
al generasi yg akan (kuantitas
131 datang, yg sehat, cerdas & kualitas) INPRES
ay.1 dan berkualitas serta Pemberda
untuk menurunkan NO. 3
angka
Upaya kematian bayi
pemeliharaan yaan
dan TAHUN
kes. anak
bayi & anak sosial utk
Pas menjadi tanggung jawab 2010
al & kewajiban bersama bg
membang
un RAN HAM
131 org tua, keluarga,
ay.3 masyarakat & kapasitas
pemerintah, & SE tentang
pemerintah daerah individu,
Setiap bayi & anak
masyarak Kelompok
Pas berhak terlindung dan
al terhindar dari segala at & Marginal
bentuk diskriminasi dan kelembag
133 tindak kekerasan yang
ay.1 dapat mengganggu aan
kesehatannya kel.marjin
Upaya pemeliharaan
kes.penyandang cacat al blm
Pas
al harus ditujukan utk berjalan
menjaga agar tetap
139 hidup sehat & produktif
optimal
ay.1 secara sosial,ekonomi & Landasan
bermartabat operasion
al utk
DASAR HUKUM TERKAIT UKS

Undang undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 79 tentang


Kesehatan Sekolah

Kep. Bersama: Mendiknas No. 1/U/SKB/2003, Menkes No.


1067/Menkes/SKB/VII/2003, Menag. No. MA/230-A/2003 dan Mendagri
No. 4415-404/2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS

Kep. Bersama: Mendiknas No. 2/P/SKB/2003, Menkes No.


1068/Menkes/SKB/VII/2003, Menag. No. MA/230-B/2003 dan Mendagri
No. 4415-404/2003 tentang Tim Pembina UKS

SLB salah satu sasaran program


UKS
KONDISI
SEHAT
MANDIRI
TUNA NETRA
JENIS KELAINAN

TUNA RUNGU
(14,4
TUNA WICARA
%)
INSTITUSI
TUNA RUNGU-WICARA PEMBINAAN
KESEHATAN
TUNA GRAHITA
ANAK DGN
TUNA GANDA MASYARAKAT DISABILITAS
TUNA DAKSA (85,6
TUNA LARAS %)
AUTISME

SUSENAS 2003, ABK usia sekolah


679.048
DISABILITAS ANAK MISKIN (<18
TAHUN)
Jumlah: 130.572 anak

Cacat Fisik & Mental;


19,438
Mantan Penderita
Gangguan Jiwa; 2,257 Tuna Daksa/Cacat Tubuh;
32,990

Cacat Mental Retardasi;


30,460 Tuna Netra/Buta; 5,921
Tuna Rungu, Wicara, Tuna Rungu; 3,861
Netra, & Cacat Tubuh;
2,991 Tuna Wicara; 16,335
Tuna Rungu, Wicara & Tuna Netra, Rungu & Tuna Netra & Cacat Tuna Rungu & Wicara;
Cacat Tubuh; 4,242 Wicara; 1,207 Tubuh; 3,238 7,632

Sumber: PPLS 2011 8


DATA ANAK DISABILITAS BERDASARKAN
PROPINSI DI INDONESIA
PREVALENSI 5 KASUS DISABILITAS TERBANYAK
(DI 7 RS PENDIDIKAN DI INDONESIA)

(Sumber: Satgas TK-PP-IDAI)


DATA AUTISME DI DUNIA

AUTISME :
Diseluruh dunia terjadi peningkatan secara tajam;
Tahun 1987 1 : 5000
10 tahun kemudian 1 : 500
Tahun 2000 1 : 250

Amerika 1 : 160
Inggris 1 : 100
Asia 1 : 150
Indonesia ??? (termasuk Asia)
DATA AUTISME DI DUNIA
Hongkong
CDC Study, 2008
Amerika,
1,68 : 1000
2008 1 : 80 (anak usia <15 thn)
(anak usia < 8 thn)
INDONESIA???
Jika menggunakan asumsi
yg sama dg Hongkong Study
UNESCO, diperkirakan 112 ribu >
anak autis (19%) dari
2011 35 juta penyandang
66.000.805 anak usia 5 19
thn berdasarkan data
autisme di seluruh populasi penduduk, BPS,
dunia; dgn rasio 2010
6 : 1000
KEBIJAKAN
PELAYANAN KESEHATAN
ANAK DENGAN DISABILITAS
UPAYA PEMENUHAN HAK ANAK

RIGHT BASED
APPROACH
LIFE CYCLE
APPROACH
P HAK ANAK DALAM KHA:
kriminasi; PELAYANAN
ngan yang terbaik bagi anak;
uk hidup, kelangsungan hidup & KESEHATAN YANG
bangan; BERKUALITAS
rgaan terhadap pendapat anak

IMPLEMENTASI :
o Terintegrasi, komprehensif, holistik
o Dilaksanakan bersama-sama oleh pemerintah,swasta,
organisasi profesi, masyarakat, dan keluarga.
PEMBINAAN KESEHATAN ANAK
TERKAIT RAN HAM

PUSKESMAS
1 Lapas/Rutan
SLB
RUJUKAN 2
RUMAH SAKIT
3
Panti/LKSA
TARGET PROGRAM KESEHATAN ANAK
TERKAIT RAN HAM
KEGIATAN TAHUN
PERLINDUNGAN KESEHATAN ANAK
2012 2013 2014 2015
Pembinaaan
Kesehatan 20% 40% 60% 90%
Anak di
Panti

Pembinaan
Kesehatan 15 prop 22 prop 28 prop 33 prop
Anak di SLB

Pembinaan
Kesehatan
Anak di 21 prop 25 prop 29 prop 33 prop
Lapas/
Rutan
KEBIJAKAN
Pembinaan kesehatan anak dengan
disabilitas merupakan bagian integral dari
pembinaan kesehatan anak secara umum.
Pembinaan kesehatan anak dengan
disabilitas diarahkan agar setiap anak
berhak memperoleh pelayanan kesehatan
yang berkualitas sesuai kebutuhan tumbuh
kembangnya
Upaya pembinaan kesehatan bagi anak
dengan disabilitas dilakukan secara
komprehensif dgn melibatkan sektor terkait
Pembinaan kesehatan anak dengan
disabilitas dikembangkan melalui pelayanan
kesehatan di tingkat dasar dan rujukan
STRATEGI
Meningkatkan akses dan mutu pelayanan
kesehatan bagi anak dengan disabilitas di
pelayanan dasar dan rujukan
Meningkatkan kerjasama dengan Tim
Pembina UKS, YPAC, PSIKI, Kelompok
Masyarakat Peduli Anak Dengan Disabilitas
(POTADS, ISDI, YAI, FKKADK dll) dan
Organisasi profesi terkait
Meningkatkan sistem informasi dan monev
berkaitan dengan program anak dengan
disabilitas
Menggerakkan dan memberdayakan
masyarakat sekolah dan keluarga dlm
penjaringan/deteksi dini, perawatan dan
pemeliharaan kesehatan anak dengan
STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN ANAK DGN
DISABILITAS DI SLB

Rumah Sakit

Penyuluhan Kes :PHBS


Pelatihan UKS bg Guru, Kader
Pendidikan Kes/Pendamping
Kesehatan Integrasi materi kesehatan dlm
Rujukan
Tumbuh Kembang
SLB kurikulum sekolah (kespro)

TRIAS Penjaringan Kesehatan


Imunisasi
Pelayanan Pembinaan gizi/Warung Sekolah
Kesehatan Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan dan Pertolongan
pertama pada penyakit

Pelaksanaan 7K
(kebersihan,keindahan,kenyamanan,ket
Pembinaan ertiban, keamanan,kerapihan dan
kekeluargaan)
Lingkungan Pembinaan & pemeliharaan Kesling
Sekolah Sehat Pemanfaatan halaman/pekarangan
sekolah
Lomba Kebersihan
Puskesmas
STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN ANAK DGN DISABILITAS DI
TINGKAT KELUARGA

Rujukan Tumbuh - Kembang Anak


Petugas
Kesehatan

Pengenalan dini tanda


tanda kelainan tumbuh
kembang pada bayi/balita
Anak
oleh Ibu dengan
Perawatan kesehatan;
Pola asuh anak; Disabilitas
Upaya perlindungan
terhadap penyakit ;
Tingkat
Keluarga/
masyarakat
Puskesmas Membina SLB
Puskesmas yang melaksanakan salah satu
kegiatan pelayanan kesehatan melalui
program UKS seperti : penjaringan
kesehatan, imunisasi, pemberantasan
sarang nyamuk di SLB
PELAYANAN UKS DI SLB
DETEKSI DINI
(Penerimaan siswa baru)

STATUS KESEHATAN INDIVIDU MENCEGAH


BERTAMBAHNYA
DERAJAT KECACATAN
YG MENYEBABKAN
GANGGUAN FUNGSI

SISWA YANG
MAMPU MENJADI KEMANDIRIAN
MENINGKATKAN ANAK DIDIK
KADER FUNGSI (SESUAI DG KECACATANNYA)
PEMULIHAN

MENGHINDARI KOMPLIKASI
GURU PENDAMPING MENINGKATKAN
DAYA TAHAN
YG BISA DICEGAH
TUBUH
TERHADAP
PENYAKIT DAN
CEDERA
SLB (data Dit.PSLB thn 2008)
SLB A

TUNANETRA (ANAK DG HAMBATAN PENGLIHATAN)

SLB B

TUNA RUNGU (ANAK DG HAMBATAN PENDENGARAN)

SLB C

TUNAGRAHITA (ANAK YANG MENGALAMI RETRADASI MENTAL)

SLB D

TUNADAKSA (ANAK DG CACAT TUBUH)

SLB E

TUNALARAS/ TUNA SOSIAL (PENYIMPANGAN EMOSI DAN SOSIAL)

SLB F

KHUSUS AUTIS

SLB G

TUNAGANDA (ANAK YG MEMILIKI LEBIH DARI 1 MACAM HAMBATAN)


CAPAIAN PUSKESMAS MEMBINA SLB DI 27 PROVINSI
TAHUN 2014

Capaian Puskesmas Membina SLB Tahun 2014: 89,80% , Jumlah Kab/Kota yang
memiliki puskesmas membina SLB: 204, jumlah puskesmas yang memiliki SLB 500,
jumlah puskesmas yang membina SLB :449, jumlah SLB: 578 Laporan Program Kesehatan Anak Terkait RAN HAM Tahun 2014
PENJARINGAN KESEHATAN
BAGI ANAK DISABILITAS DI SLB
SLB A
PETUGAS KESEHATAN DAN GURU PENDAMPING

Pemeriksaan
dg Kartu E,
Snellen Chart
Tajam
SD dan Pin Hole
Penglihatan
Tajam Kesehatan
Perilaku Kebugaran
DAN Pemeriksaan
mata lengkap
Terbanyak
adalah beresiko
Pendengaran
dan Status gizi
Pemeriksaan
gigi mulut Jasmani
Mental dan
integensia
SLB A kelainan
refraksi
Rujukan

1. Buta Partial: seseorang yg


tdk dapat menghitung jari
dari jarak 3 m dg koreksi
terbaik, e.c terbanyak keln
refraksi, terberat adalah low
vision
2. Buta Total: pemeriksaan Puskesmas Rumah Sakit
dokter spesialis (visus, lap
pandang, pem segmen
depan mata, tekanan bola
mata, media refraksi)
SLB B
PETUGAS KESEHATAN DAN GURU PENDAMPING

SD Uji Penala

DAN
SLB B Uji Berbisik
Perilaku
Tajam
Penglihatan Pemeriksaan Kebugaran
Kesehatan
Tunarungu/ Tajam
Mental dan
Tunawicara Pendengaran beresiko dan Status gigi mulut Jasmani
gizi integensia
Ringan,
komtrol / 6
bln
Tunarungu/
Tunawicara
Sedang
Tunarungu/
Tunawicara
Berat

Mendengar dan mengulangi kata


1. Pada suara normal/ biasa, jarak 1 m
2. Pada suara yang diperkeras , jarak 1 m Rumah Sakit
3. Mendengar kata yg diucapkan dg berteriak pd sisi
telinga yg sehat
Puskesmas
SLB C
PETUGAS KESEHATAN DAN GURU PENDAMPING

Pemeriksaan
mental dengan
mebandingkan
perkembangan
dg saudara
atau teman
sebaya
Perilaku
abnormal

SD Ada gambaran
fisik yg mudah Tajam Kesehatan
Tajam Perilaku Kebugaran
DAN dikenali (btk
kepala, wajah, Penglihatan beresiko
Pendengaran
dan Status gizi
Pemeriksaan
gigi mulut Jasmani
Mental dan
integensia
SLB C mata, lidah dll
Kesulitan
adaptasi

Rujukan

Puskesmas Rumah Sakit


SLB D
PETUGAS KESEHATAN DAN GURU PENDAMPING

SD Pemeriksaan Tajam Kesehatan


Pemeriksaan Kebugaran Perilaku
DAN Penglihatan
dan Tajam
Status gizi
gigi mulut Jasmani
Mental dan
integensia
beresiko
SLB D Rujukan Pendengaran

Kelainan atau kerusakan


meliputi:
1. Fisik
2. Kerusakan otak dan
tulang belakang
biasanya pada
Cerebral Palsy

Puskesmas Rumah Sakit


SLB F
PETUGAS KESEHATAN DAN GURU PENDAMPING

SD Pemeriksaan Tajam Kesehatan


Pemeriksaan Kebugaran Perilaku
DAN Penglihatan
dan Tajam
Status gizi
gigi mulut Jasmani
Mental dan
integensia
beresiko
SLB F Rujukan Pendengaran

Kelainan atau kerusakan


meliputi:
Terapi:
1. Gangguan kognitif,
bahasa, komunikasi, Wicara, okupasi,
interaksi sosial bermain, diet,
2. Perilaku yang medikamentosa,air
berulang-ulang , musik dll
(repetitif)

Puskesmas Rumah Sakit


SLB G
PETUGAS KESEHATAN DAN GURU PENDAMPING

SD Pemeriksaan Tajam Kesehatan


Pemeriksaan Kebugaran Perilaku
DAN Penglihatan
dan Tajam
Status gizi
gigi mulut Jasmani
Mental dan
integensia
beresiko
SLB G Rujukan Pendengaran

Kelainan atau kerusakan


meliputi lebih dari 1
Terapi:
hambatan tuna grahita
dengan tunadaksa (CP), Wicara dan wicara,
tunagrahita dan fisik okupasi,
tunarungu-wicara dll

Puskesmas Rumah Sakit


PERMASALAHAN
Pelayanan Kesehatan Anak

Dasar : Rujukan :
Pelayanan Kesehatan
Anak Yang Berhadapan

?
Hukum di Lapas/ Rutan,
Anak di Panti/ LKSA,
Anak dengan Disabilitas

Penanganan Kekerasan
terhadap Anak
PERMASALAHAN
1. Sosialisasi kurang (baik dari instansi kesehatan maupun
instansi sosial)

2. Pedoman teknis belum tersosialisasikan ke bawah

3. Pemanfaatan dana operasional belum optimal

4. Ketidaksesuaian antara laporan pengelola program


dengan data JKN
PENGANGGARAN
Pada prinsipnya semua kegiatan Perlindungan Kesehatan Anak termasuk
yg tercantum RAN HAM, merupakan penjabaran RPJMN & Renstra
KemenKes

Penganggaran utk tiap program & kegiatan


melalui
a. APBN
b. DEKONS
c. APBD -- sebagai sasaran pembiayaan
tanggungan Pemda
d. Dana lain (BOK, JKN) - advokasi Dinsos
utk menjadi PBI
UPAYA PENCAPAIAN
Koordinasi LP/LS terkait

Upaya yang dilakukan

1. Sosialisasi di setiap jenjang


2. Meningkatkan akses & kualitas yankes melalui upaya
promotif,preventif, kuratif & rehabilatatif
3. Menggunakan pedoman yankes terkait kes.anak di Pusk & ped.
kes.terkait lainnya
4. Menyelenggarakan forkom/rapat koordinasi
5. Memperbaiki sistim pencatatan & pelaporan
RS yang dilatih tentang Pelaksanaan Klinik
Rujukan Tumbuh Kembang

1.RSUD Kab. Barabai, Kalimantan Selatan


2.RSUD dr. Soedirman Mangun Soemarno Kab
Kediri, Jawa Tengah
3.RS dr. Soedono Kab. Madiun, Jawa Timur
4.RSU Kab. Solok, Sumatera Barat
5.RSUD Mayjen HM Ryacudu Kota Bumi, Lampung
6.RSUD Kab. Gunung Kidul, DIY
7.RSUD Kab Gianyar, Bali
Terima
kasih
KHUSUS BAGI TKLB
BUKU KIA KELUARGA - MASY

KEL MASY NAKES


Pengertian

PERTUMBUHAN
Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sehingga dapat diukur dengan satuan berat
badan, panjang badan, lingkar kepala

PERKEMBANGAN
Bertambahnya fungsi / kemampuan
Sensorik (dengar, lihat, raba, rasa,
cium)
Motorik (gerak kasar, halus)
Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
Komunikasi / berbahasa
Emosi - sosial
Cara Deteksi Dini Penyimpangan
Tumbuh Kembang Anak
PERTUMBUHAN
Timbang berat badannya (BB)
Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)
Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik

PERKEMBANGAN
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
TDD (Tes Daya Dengar)
TDL (Tes Daya Lihat),
KMME (Mental Emosional)
CHAT (Autis)
CONNERS (gangguan pemusatan perhatian & hiperaktif
KPSP
Kuesioner
Pra Skrining
Perkembangan
TES
DAYA LIHAT
KUESIONER DETEKSI AUTIS (CHAT)
A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuh
1. Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang
2. Tertarik memperhatikan anak lain
3. Suka memanjat tangga
4. Suka main ciluk-ba, petak umpet
5. Bermain pura-pura membuat minuman
6. Meminta dengan menunjuk
7. Menunjuk benda
8. Bermain dengan benda kecil
9. Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu
B. Pengamatan perilaku anak
Anak memandang mata pemeriksa
Anak melihat ke benda yang ditunjuk
Bermain pura-pura membuat minum
Menunjjuk benda yang disebut
Menumpuk kubus
KUESIONER MASALAH MENTAL EMOSIONAL

1. Sering terlihat marah


2. Menghindar dari teman-teman
3. Perilaku merusak dan menentang lingkungan
4. Takut atau kecemasan berlebihan
5. Konsentrasi buruk / sulit
6. Kebingungan
7. Perubahan pola tidur
8. Perubahan pola makan
9. Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik
10. Putus asa
11. Kemunduran perilaku
12. Perbuatan yang diulang-ulang
KUESIONER DETEKSI
GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN & HIPERAKTIFITAS
(GPPH)
Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan
Mudah gembira, impulsif
Mengganggu anak lain
Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
Kurang perhatian, mudah teralihkan
Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
Mudah menangis
Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga
Anak 0-6 thn Alur rujukan dini

Deteksi dini tumbuh kembang

Sesuai Meragukan Penyimpangan

Stimulasi rutin Intervensi 2 minggu Tingkat


dirumah Puskesmas
Evaluasi hasil

Sesuai Meragukan Penyimpangan Tingkat


Puskesmas
Evaluasi hasil Intervensi2 minggu

Sesuai Meragukan Penyimpangan


Tingkat
RS Rujukan
Rujuk ke klinik tumbuh kembang RS Kl. Tumbuh
Untuk penanganan spesialistik Kembang

Anda mungkin juga menyukai