Anda di halaman 1dari 21

Pendahuluan

Petasan (juga di kenal sebagai mercon) adalah peledak


berupa bubuk yang dikemas dalam beberapa lapis kertas
Di Indonesia, petasan sudah menjadi salah satu hal yang
biasa ditemui, terutama pada saat bulan idul fitri dan tahun
baru
Petasan sangat membayakan, karena pengguna petasan
kebanyakan anak- anak yang tidak diawasi oleh orang tua
Pemerintah melarang adanya petasan, didalam UU
Darurat 1951 pelaku bisa terkena sangsi 18 tahun
penjara.
Berdasarkan data, jumlah korban petasan di Surabaya
pada tahun 2016 sebanyak 984 orang.
Mata sangat rentan terkena serbuk- serbuk dari ledakan
petasan ketika meledak
Trauma Ledakan
Trauma ledakan atau blast injury didefinisikan
sebagai trauma yang disebabkan oleh gelombang
overpressure atau gelombang kejut yang
mengakibatkan perbedaan tekanan positif secara
cepat
Klasifikasi Trauma Ledakan
Cedera primer
Cedera primer disebabkan oleh gelombang ledakan overpressure,
atau gelombang kejut. Ini sangat mungkin ketika seseorang dekat
dengan amunisi meledak, seperti ranjau darat.
Cedera sekunder
Cedera sekunder adalah orang-orang yang terluka karena pecahan
peluru oleh objek dan didorong oleh ledakan.
Cedera tersier
Cedera tersier ini disebabkan kekuatan dinamis dari blast wind itu
sendiri yang mengakibatkan terlemparnya tubuh manusia yang
kemudian menabrak dinding atau benda stasioner lainnya.
Cedera kuarter
Cedera kuarter yaitu semua luka lain yang tidak termasuk dalam
tiga kelas pertama. Ini termasuk luka bakar flash dan cedera yang
menghancurkan pernapasan.
Cedera primer pada mata

Korban menghidupkan petasan terlalu dekat


Cedera sekunder pada mata

korban terkena serbuk- serbuk dari petasan


Mekanisme Trauma Ledakan
Mercon bumbung sangat membahayakan anak-anak
Kegunaan Mata
Mata termasuk dalam 5 panca indra
Mata berguna untuk melihat
Mata sangat penting untuk kegiatan sehari- hari
Anatomi Mata
Respon Jaringan Terhadap Trauma

dinding pembuluh darah robek

cairan dan isi sel ke jaringan sekitar

edema dan perdarahan


Kerusakan organ karena trauma ledakan
Kerusakan organ pada mata akibat trauma
ledakan petasan sangat bervariasi, tatalaksana
tergantung kerusakan organ tersebut
Abses palpebra

Gejala : pembengkakan pada mata, merah, nyeri


saat ditekan
Terapi : kompres air dingin (3x 10 menit)
Hilangnya bulu mata

Gejala : tidak ada bulu mata / alis


Benda asing pada kornea

Gejala : nyeri, berair, silau, visus bisa normal /


menurun, pelebaran pembuluh darah peri kornea, ada
benda asing di kornea
Pemeriksaan :
Periksa dengan slit lamp atau dengan senter dan loupe
Penatalaksanaan :
anastesi lokal
benda asing dikeluarkan dengan jarum suntik steril no
25
salep antibiotika 3 kali perhari
bebat selama 2 hari
Perdarahan Konjungtiva

Gejala : tanda merah pada konjungtiva


Penatalaksanaan :
Perdarahan konjungtiva menghilang dalam 1 3
minggu
Robekan konjungtiva
< 1 cm tidak perlu dijahit
> 1 cm dijahit dengan benang sutera
Katarak Traumatik

Gejala :Penglihatan kabur, silau, sensitivitas kontras,


pergeseran miopia, diplopia monokuler
Tata laksana : dapat diberikan antibiotik, atropin sulfat 1%
untuk mencegah terbentuknya sinekia posterior, operasi
Teknik Operasi
1 mata sekali operasi
Prosedur berikutnya 1 minggu kemudian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai